Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

PRESS RELEASE
MATA KULIAH KEHUMASAN

JUDUL
“Polres Aceh Utara Ungkap Peredaran Gelap Tramadol”

OLEH :
EDY SURYA
2221049

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI NASIONAL (STIA)


LHOKSEUMAWE
2023
PRESS RELEASE (SIARAN PRESS)
Lhokseumawe, 23 Oktober 2023

Polres Aceh Utara Ungkap Peredaran Gelap Tramadol


Dua Tersangka Terancam 12 Tahun Penjara

Lhoksukon- Polres Aceh Utara berhasil mengungkap kasus peredaran gelap Tramadol
yang meresahkan masyarakat. Dalam operasi yang dilaksanakan dengan tegas dan cermat,
dua tersangka berhasil ditangkap dan kini dihadapkan pada ancaman hukuman 12 tahun
penjara, barang bukti yang diamankan mencapai berat 1,36 Kg.

Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polres Aceh Utara untuk memberantas
peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di wilayah tersebut. Dalam penggerebekan
yang dilakukan pada tanggal 8 Oktober 2023, petugas berhasil mengamankan sejumlah
bukti yang menunjukkan adanya aktivitas ilegal terkait dengan peredaran Tramadol.

Dua tersangka yang berhasil ditangkap, yakni RW (54) warga Lhoknga Kecamatan Kuta
Blang Bireuen dan SF warga Geulumpang Sulu Timur Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Saat ini berada dalam tahanan polisi dan akan segera diadili sesuai dengan hukum yang
berlaku. Keduanya dijerat dengan Pasal 138 ayat (2) dan (3) Jo Pasal 435 UU No. 17 Tahun
2023 tentang Kesehatan, yang mengatur tentang penyalahgunaan obat-obatan. Dengan
ancaman pidana hingga 12 tahun penjara dan denda paling banyak Rp. 5 Miliar.

"Keduanya ditangkap saat akan melakukan transaksi di kawasan pantai Gampong


Meunasah Baro Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara pada 8 Oktober 2023 lalu," ungkap
Kabag Ops Polres Aceh Utara Kompol Firdaus Jufrida, S.T., M.S.i didampingi Kasat Res
Narkoba AKP Novrizaldi dalam Konferensi Pers di Polres Aceh Utara, Senin (23/10/2023).

Ia menerangkan, dari pengakuan tersangka RW mengaku jika serbuk Tramadol itu


ditemukan oleh dirinya saat sedang mencari ikan di Gampong Lhok Mamblang Kecamatan
Gandapura, Bireuen dan rencananya serbuk itu akan dijual melalui perantara tersangka SF
dengan harga perkilo senilai Rp100 juta.

"Dari hasil pengungkapan ini kita telah berhasil menyelamatkan sejumlah 5.440 orang
masyarakat dari ketergantungan obat tramadol yang tidak memenuhi standar persyaratan
keamanan," ujar Kompol Firdaus.

Ia menerangkan untuk kasus Tramadol ini merupakan pengungkapan untuk pertama kalinya
yang kita lakukan di Polres Aceh Utara ini, Tramadol adalah obat yang dapat digolongkan
sebagai narkotika dalam golongan opioid yang dapat menyebabkan ketergantungan dan
masalah kesehatan lainya jika peredaran dan penggunaannya tidak memenuhi standar dan
persyaratan keamanan yang diterapkan di Indonesia.

"Setiap orang yang mengedarkan Tramadol harus memenuhi perizinan, dia harus ada izin
usaha dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya
berdasarkan norma, ada standarnya ada proseduralnya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan," pungkasnya.
Sekedar informasi- Tramadol adalah obat analgesik, yang berarti ia digunakan untuk
mengatasi rasa sakit. Obat ini bekerja dengan cara mengubah cara otak dan sistem saraf
tubuh merespons rasa sakit.

Tramadol bekerja dengan dua cara. Pertama, ia bekerja seperti obat penghilang rasa sakit
opioid dengan merubah cara tubuh merespons rasa sakit. Kedua, tramadol juga
meningkatkan kadar serotonin dan norepinefrin dalam otak, dua zat kimia yang berperan
dalam regulasi suasana hati dan persepsi rasa sakit. Tramadol digunakan untuk pengobatan
nyeri sedang hingga berat dan penanganan nyeri kronis.

Meskipun tramadol memiliki manfaat dalam pengobatan nyeri, obat ini juga memiliki potensi
penyalahgunaan dan ketergantungan. Tramadol termasuk dalam kategori obat opioid, dan
penggunaannya yang tidak sesuai dengan resep dokter dapat menyebabkan efek samping
serius atau bahkan overdosis.

Polres Aceh Utara memastikan akan terus melindungi masyarakat dari bahaya peredaran
obat-obatan terlarang dan mengajak masyarakat Aceh Utara untuk bersama-sama
menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.

Siaran Pers ini diterbitkan oleh


Media Online : readers.id
Penulis : M. Alwi Pase
Editor : Redaksi

Anda mungkin juga menyukai