Makalah Kel 3 Bahaya Ventilasi, Radiasi, Getaran, Apd Dan Penanggulangannya
Makalah Kel 3 Bahaya Ventilasi, Radiasi, Getaran, Apd Dan Penanggulangannya
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikansumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Kesehatan kerja merupakan suatu unsur kesehatan yang berkaitan dengan
lingkungan kerja dan pekerjaan, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja. Sedangkan, keselamatan kerja
merupakan suatu sarana utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang
dapat menimbulkan kerugian berupa luka atau cidera, cacat atau kematian, kerugian
harta benda, kerusakan peralatan atau mesin dan kerusakan lingkungan secara luas.
Setiap pekerjaan memiliki potensi bahaya (hazard). Apabila potensi bahaya
tidak diperhatikan dan dikendalikan, bisa berpotensi menyebabkan terjadinya
kelelahan, keluhan muskulosekeletal, cedera, bahkan mungkin terjadi kecelakaan
kerja. Maka dari itu perlu dilakukan pengendalian bahaya dengan menemukan potensi
bahaya yang ada pada area kerja, lalu dilakukan identifikasi bahaya.
Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan, sesuatu yang membahayakan,
mengganggu kesehatan, bahkan keselamatan. Padahal di sekitar kita ternyata banyak
sekali radiasi. Radiasi dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah suatu cara
perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan
medium, misalnya perambatan panas, perambatan cahaya, dan perambata
perambatan gelombang ra n gelombang radio.
Getaran adalah suatu hal yang tidak diharapkan muncul dalam sebuah sistem
kerja pada suatu instalasi mesin. Getaran yang berlebih tentunya akan berpengaruh
berpengaruh terhadap terhadap performa performa maupun umur kekuatan kekuatan
dari suatu komponen komponen yang ada. Maka dari itu kita harus mengetahui
bagaimana pengukuran getarangetaran yang ada disekitar kita agar tetap menjaga
kesehatan dan kenyamanan dalam bekerja.
B. Rumusan Masalah
1. Seberapa pentingkah Ventilasi dan Alat Pelindung Diri (APD)?
2. Apa saja jenis serta kegunaan Ventilasi dan Alat Pelindung Diri (APD)?
3. Bahaya apa saja yang ditimbulkan dari Ventilasi, Radiasi, Getaran dan Alat
Pelindung Diri (APD)?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Ventilasi, Radiasi, Getaran dan
APD
2. Mengetahui apa saja bahaya yang ditimbulkan dari Ventilasi, Radiasi, Getaran dan
APD
3. Mengetahui apa saja fungsi dari Ventilasi, Radiasi, Getaran dan APD
4. Mengetahui jenis dan tujuan menggunakan Ventilasi, Radiasi, Getaran dan APD
5. Mengetahui apa saja dasar hukum yang mengatur tentang Ventilasi, Radiasi,
Getaran dan APD
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahaya Fisik
a. Defnisi Hazard Fisik
Suardi R. (2005) menyatakan bahwa hazard adalah sesuatu yang berpotensi
menjadi penyebab kerusakan.
Menurut A.M. Sugeng Budiono, dalam artikelnya “hazard” yang sering
disebut potensi bahaya merupakan sumber resiko yang potensial mengakibatkan
kerugian baik material, lingkungan maupun manusia.
Safety Engineer Career Engineer Career Workshop (2003) mendefinisikan
Hazard sebagai kondisi fisik yang berpotensi menyebabkan kerugian / kecelakaan
bagi manusia atau lingkungan.
Radiasi adalah energi yang terpancar dari materi dalam bentuk partikel atau
gelombang berenergi tinggi yang berasal dari sumber alami atau sumber yang
sengaja dibuat oleh manusia.
b. Radiasi
- Radiasi Pengion : Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat
menyebabkan proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila
berinteraksi dengan materi. Jenis reaksi pengion : Partikel alpha, beta, sinar
gama, sinar-X dan neutron.
- Radiasi non-Pengion : Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak
akan menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan materi. Radiasi
non-pengion tersebut berada di sekeliling kehidupan kita. Jenis jenisnya :
gelombang radio, gelombang mikro, sinar inframerah dan sinar ultraviolet.
c. Getaran
- 3 - 9 Hz : Akan timbul resonansi pada dada dan perut.
- 6 -10 Hz : Dengan intensitas 0,6 gram, tekanan darah, denyut jantung,
pemakaian O2 dan volume perdenyut sedikit berubah. Pada intensitas 1,2 gram
terlihat banyak banyak perubahan sistem peredaran darah.
- 10 Hz : Leher, kepala, pinggul, kesatuan otot dan tulang akan beresonansi.
- 13 -15 Hz : Tenggorokan akan mengalami resonansi.
- < 20 Hz : Tonus otot akan meningkat, akibat kontraksi statis ini otot menjadi
lemah, rasa tidak enak dan kurang ada perhatian.
c. Getaran
- Dengan meredam peralatan disebelah dalam
- Dengan menyisipkan peredam antara tool housing dan tangan
- Mengoperasikan alat dengan remote controle
- Dengan mengurangi waktu terpapar dengan operator.
d. APD
- Selalu menggunakan APD sebelum bekerja
- Menggunakan APD sesuai dengan fungsinya
- Merawat APD dengan baik
- Selalu memeriksa kelengkapan APD
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ventilasi sangat dibutuhkan pada suatu ruangan, karena agar melancarkan seluruh
sirkulasi udara terdapat pada ruangan tersebut.
2. Radiasi tidak selalu tentang bahaya, namun kita harus mengetahui dampak-
dampak dari setiap radiasi yang berada disekitar kita.
3. Dalam suatu ruangan tentu terdapat banyak macam getaran, diantara berbagai
macam getaran tersebut tidak semua getaran dapat kita terima, karena telinga kita
memiliki batasan-batasan yang dapat ditangkap
4. APD (Alat Pelindung Diri) merupakan suatu unsur yang terpenting dalam
melakukan kegiatan, terutama kegiatan yang memikiki resiko tinggi. Oleh karena
itu, setiap apa yang kita kerjakan harus memiliki APD agar terhindar atau
meminimalisir dari kecelakaan yang mungkin saja terjadi.
B. Saran
Sebagai seorang perawat ataupun mahasiswa keperawatan dapat berkerja
profesional dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai seorang perawat yang
ideal dan bertanggung jawab. Perawat/petugas melakukan pekerjaan sesuai standar
prosedur operasional (SPO) yang ada dengan baik dan benar, dapat bekerja dengan
hati-hati, fokus, dan selalu mengutamakan K3(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
dalam bekerja
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca dan isi dari
makalah ini dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca sehingga pembaca
dapat mengetahui informasi yang disampaikan dari penulisan makalah ini. Dan
semoga asuhan keperawatan yang sudah di berikan dapat diterima oleh masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/presentation/574120965/Upaya-Mencegah-Hazard-Fisik-Radiasi
http://k3tium2013.blogspot.com/2013/12/ventilasi.html
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_70.htm
https://sadkes.net/2017/09/11/dasar-hukum-penggunaan-apd/
https://www.alodokter.com/ini-alasan-penting-kenapa-harus-ada-ventilasi-dirumah
http://thenyung.blogspot.com/2013/11/sumber-sumber-radiasi-dancara_3611.html
http://k3pelakan.blogspot.com/2010/10/getaran.html