Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TUGAS RESUME

PENDIDIKAN KARAKTER BERSAHABAT & KOMUNIKATIF

Dosen Pengampu : Martawan Madari, SKM,MKM

OLEH :
ZAHARA ILMIA SAFITRI
NPM 231420019044P
KELAS : REG B1
SEMESTER V

PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN (S1)


STIKES BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2023 / 2024
Bersahabat & Komunikatif

Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam


lingkungan dan sepanjang hidup. Membangun dan mengembangkan karakter yang
baik merupakan dasar dari pendidikan. Menurut Suryosubroto (2010:16),
pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan
tertentu. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:7), pendidikan adalah proses
interaksi yang mempunyai tujuan. Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang di
dalamnya melibatkan banyak orang, diantaranya peserta didik, pendidik,
administrator, masyarakat, dan orang tua. Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan
dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam
pendidikan dapat memahami tentang perilaku individu secara efektif.
Menurut Kertajaya (2010:3) sebagaimana dikutip oleh Hidayatullah
(2010:13), karakter merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau
individu. Pendidikan karakter mempunyai makna yang lebih tinggi dari pendidikan
moral, karena bukan mengajarkan yang benar dan salah, tetapi mencakup proses
pembiasaan tentang sikap yang baik sehingga siswa dapat memahami dan
berperilaku sesuai dengan aturan. Menurut Gunawan (2012:200), pendidikan
karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana, proses
pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter
pribadi, kelompok yang baik sebagai warga negara
Menurut Kemendiknas (2010:10) Sikap Bersahabat/Komunikatif adalah
tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama
dengan orang lain.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007) Bersahabatadalah
berteman/berkawan yang menyenangkan dalam pergaulan sedangkan
komunikatif.
Komunikatifadalah keadaan saling berhubungan, bahasanya mudah dipahami
sehingga pesan yang disampaikan mudah diterima dengan baik.
Dalam bersahabat selalu ada sikap komunikatif, karakter ini menunjukkan
kemampuan seseorang dalam menyampaikan pendapat ataupun ide – ide kepada
orang lain dalam bergaul.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:585&977) bersahabat
adalah berteman/berkawan yang menyenangkan dalam pergaulan sedangkan
komunikatif komunikatif adalah keadaan saling berhubungan, bahasanya mudah
dipahami sehingga pesan yang disampaikan mudah diterima dengan baik.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa /komunikatif adalah
sikap atau tindakan yang berhubungan
dengan orang lain yang didalamnya terdapat komunikasi yang mudah dimengerti
sehingga terwujud suasana yang menyenangkan dalam bekerjasama.
Sikap bersahabat berbeda dengan komunikatif namum di dalam sikap
bersahabat terdapat proses komunikasi. Karakter sikap bersahabat/komunikatif
menunjukka kemampuan seseorang dalam menyampai kan ide-idenya atau sebuah
pikirannya kepada orang lain dalam bergaul. Karakter ini menjadi modal penting
dalam hidup
bermasyarakat.

Menurut Elfindri (2012:100) Orang yang bersahabat/komunikatif adalah


orang yang mudah bergaul dengan orang lain dan biasanya selain Upaya
Meningkatkan Sikap mampu menyampaikan, juga mampu mendengarkan apa yang
disampaikan oleh orang lain untuk kemudian direspon dengan cara yang tepat.
Orang lain bersahabat/komunikatif biasanya dapat dengan mudah diterima
dilingkungannya.

Bersahabat/ komunikatif merupakan sikap atau tindakan yang


memperhatikan rasa senang berbicara, bergaul dan bekerjasama dengan orang lain
(Narwanti, 2011).
• Sikap komunikatif berhubungan dengan orang lain yang di dalamnya terdapat
komunikasi yang mudah dimengerti sehingga terwujud suasana yang
menyenangkan dalam bekerjasama.
• Dalam pembelajaran di sekolah, sikap komunikatif ini dapat
• mempengaruhi kemampuan siswa dalam berdiskusi kelompok yang menuntut siswa
harus mampu berkomunikasi yang baik dengan siswa lainnya sehingga dalam
diskusi tersebut akan tercipta suasana yang aktif.

Bersahabat dan komunikatif adalah dua sifat yang sangat penting dalam
interaksi sosial. Menurut KBBI, komunikatif adalah keadaan saling dapat
berhubungan. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang bahasanya mudah
dipahami sehingga pesannya bisa tersampaikan dengan baik. Sementara itu,
bersahabat adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,
dan bekerjasama dengan orang lain. Karakter komunikatif perlu dikembangkan
dengan menciptakan suasana pergaulan yang nyaman, situasi yang mendukung, dan
lingkungan yang menarik. Di dalam segala macam situasi, sikap yang komunikatif
sangat diperlukan agar kamu bisa memperlancar komunikasi dengan orang
lain. Selain komunikatif dalam menyampaikan pesan, kamu juga perlu komunikatif
dalam menerima pesan dengan bertindak sebagai pendengar yang baik

Untuk menjadi komunikatif, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut:


1. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami: Gunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh orang lain agar pesanmu tersampaikan dengan baik
2. Mendengarkan dengan baik: Jadilah pendengar yang baik dan aktif saat
berbicara dengan orang lain. Dengarkan dengan seksama dan berikan
respons yang sesuai
3. Menggunakan bahasa tubuh yang tepat: Bahasa tubuh juga merupakan
bagian penting dari komunikasi. Gunakan bahasa tubuh yang sesuai dengan
situasi dan pesan yang ingin kamu sampaikan
4. Menghindari gangguan: Hindari gangguan seperti gadget atau kebisingan
saat berbicara dengan orang lain. Fokuskan perhatianmu pada orang yang
sedang berbicara
5. Berlatih: Berlatihlah berkomunikasi dengan orang lain. Semakin sering
kamu berlatih, semakin baik kemampuanmu dalam berkomunikasi

KARAKTER BERSAHABAT DAN KOMUNIKATIF


Karakter sikap bersahabat/komunikatif menunjukkan kemampuan seseorang
dalam menyampaikan ide-idenya atau sebuah pikirannya kepada orang lain dalam
bergaul.
Karakter ini menjadi modal penting dalam hidup bermasyarakat.
Nilai karakter bersahabat/komunikatif mengacu kepada tindakan yang
memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang
lain. Aruna memiliki karakter bersahabat/komunikatif dan Citra. Aruna berbagi
kesedihan dengan sahabat dekatnya, Citra. Sementara Citra bersedia
mendengarkan curahan hari Aruna. Persahabat mereka adala persahabatan yang
selalu berbagi suka maupunosial yang terdapat dalam novel Origami Hati karya
Boy Candra. Teknik analisis menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. mengidentifikasi data yang berkaitan dengan dengan pendidikan karakter


bersahabat/komunikatif dan peduli sosial;
2. meninterpretasi data yang berkaitan dengan dengan pendidikan karakter
bersahabat/komunikatif dan peduli sosial;
3. merumuskan kesimpulan hasil analisis tentang pendidikan karakter
bersahabat/komunikatif dan peduli sosial.
Diskripsi karakter bersahabat dan komunikatif

Menurut Sulhan (2011:39), dapat diuraikan indikator yang bisa digunakan untuk
mendiskripsikan karakter bersahabat atau

komunikatif adalah sebagai berikut:

1. Menghargai pendapat orang lain

2. Memberikan dukungan kepada teman

3. Berbagi dengan orang lain

4. Membiasakan bermusyawarah untuk memecahkan masalah

5. Mengutamakan kepentingan bersama

6. Mengembangkan sikap demokratis

7. Menyukai bergotong royong

8. Dapat bekerja sama dalam kelompok

Indikator

Indikator bersahabat/komunikatif di sekolah dan di kelas menurut Kemendiknas


(2010:19) yaitu

• a.Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga sekolah.

• b.Berkomunikasi dengan bahasa yang santun.

• c.Saling menghargai dan menjaga kehormatan.


• d.Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban.

• e.Tidak menjaga jarak dan membeda-bedakan dalam berkomunikasi

Menurut Sulhan (2011:39), dapat diuraikan indikator yang bisa digunakan untuk
mendiskripsikan karakter bersahabat atau komunikatif adalah sebagai berikut:

• 1.Menghargai pendapat orang lain

• 2.Memberikan dukungan kepada teman

• 3.Berbagi dengan orang lain

• 4.Membiasakan bermusyawarah untuk memecahkan masalah

• 5.Mengutamakan kepentingan bersama

• 6.Mengembangkan sikap demokratis

• 7.Menyukai bergotong royong

• 8.Dapat bekerja sama dalam kelompok

Menurut Gunawan (2012:203), kegiatan ekstrakurikuler dapat diselenggarakan melalui


kegiatan olahraga dan seni dalam bentuk pembelajaran, pelatihan, kompetisi atau festival.
Menurut Suyadi (2013:9), bersahabat atau komunikatif merupakan sikap dan tindakan
terbuka terhadap orang lain melalui komunikasi yang santun sehingga tercipta kerja sama
secara kolaboratif dengan baik. Menurut Sulhan (2011:39), dapat diuraikan indikator yang
bisa digunakan untuk mendiskripsikan karakter bersahabat atau komunikatif adalah sebagai
berikut:

1. Menghargai pendapat orang lain


2. Memberikan dukungan kepada teman
3. Berbagi dengan orang lain
4. Membiasakan bermusyawarah untuk memcahkan masalah
5. Mengutamakan kepentingan bersama
6. Mengembangkan sikap demokratis
7. Menyukai bergotong royong
8. Dapat bekerja sama dalam kelompok

Menurut Suyadi (2013:9), peduli sosial adalah sikap dan perbuatan mencerminkan
kepedulian terhadap orang lain maupun masyarakat yang membutuhkan. Menurut Samani
dan Hariyanto (2011:51), dapat diuraikan indikator yang bisa digunakan untuk
mendiskripsikan karakter peduli sosial adalah sebagai berikut:

1. emperlakukan orang lain dengan sopan


2. Bertindak santun
3. Toleren terhadap perbedaan
4. Tidak suka menyakiti orang lain
5. Tidak mengambil keuntungan dari orang lain
6. Mampu bekerja sama
7. Mau terlibat dalam kegiatan masyarakat
8. Menyayangi manusia dan makhluk lain
9. Cinta damai dalam menghadapi persoalan

Bersahabat dan peduli sosial merupakan hal penting yang harus ditanamkan
pada setiap anak, agar dapat mengapresiasi karya seni dan budaya secara maksimal.
Hal ini akan menjadi modal dasar anak menjadi manusia yang berkarakter,
berkepribadian berdasarkan Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi.
Bandung: Alfabeta. Hidayatullah,
M. Furqon. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Peradaban dan Bangsa.
Surakarta: Yuma Pustaka.
Nasehudin, Toto Syatori dan Nanang Gozali. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Pustaka Setia. Samani,
Muchlas dan Haryanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai