Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM GRAFIKA KOMPUTER

MODUL III
MENGGAMBAR GARIS MENGGUNAKAN ALGORITMA DDA, BRESENHAM DAN
POLINOM

“Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Praktikum Grafika Komputer”
yang diampu oleh Bapak Rio Priantama, S.T., M.T.I”

Disususn oleh :

NIM : 20210810057
Nama : Aji Gilang Rahmanda
Kelas : TINFC2021B

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA S1


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2023
A. PRE TEST
1. Sebutkan dan jelaskan kelebihan dari algoritma DDA!
Jawab :
Algoritma DDA (Digital Differential Analyzer) adalah algoritma yang digunakan dalam
grafika komputer untuk menggambar garis. Kelebihan dari algoritma DDA adalah sebagai
berikut:
- Simplicity (Sederhana): DDA adalah algoritma yang relatif sederhana dan mudah
dipahami. Ini membuatnya cocok untuk implementasi dasar menggambar garis.
- Kecepatan: DDA bekerja dengan menghitung nilai piksel yang akan digambar secara
langsung dari koordinat awal dan akhir garis. Ini menghasilkan pergerakan yang lebih
cepat daripada beberapa metode lainnya.
- Akurasi: Algoritma DDA memberikan hasil yang akurat, terutama jika perangkat keras
atau perangkat lunak yang digunakan untuk menggambar mendukung representasi
floating-point.

2. Sebutkan dan jelaskan kelebihan dari algoritma Polinom!


Jawab :
Algoritma polinomial digunakan untuk menggambar kurva atau garis lengkung dengan
menggunakan persamaan polinomial. Kelebihan dari algoritma polinomial adalah sebagai
berikut:
- Fleksibilitas: Algoritma polinomial memungkinkan penggambaran berbagai jenis kurva,
termasuk garis lengkung dan garis lurus. Ini memberikan fleksibilitas dalam desain grafis.
- Presisi tinggi: Algoritma polinomial dapat memberikan hasil yang sangat presisi karena
menggunakan fungsi polinomial. Ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat
akurasi yang tinggi.
- Kontrol: Dengan algoritma polinomial, Anda memiliki kontrol lebih besar atas bentuk
kurva yang dihasilkan, karena Anda dapat mengatur koefisien polinomial sesuai
kebutuhan.

3. Sebutkan dan jelaskan kelebihan dari algoritma Bressenham!


Jawab :
Algoritma Bresenham adalah algoritma yang digunakan untuk menggambar garis dan kurva
dengan akurasi yang tinggi, khususnya dalam konteks grafika komputer. Kelebihan dari
algoritma Bresenham adalah sebagai berikut:
- Kecepatan: Algoritma Bresenham sangat efisien karena ia hanya menggunakan operasi
aritmetika sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan, tanpa perlu operasi floating-
point.
- Akurasi: Algoritma Bresenham menghasilkan hasil yang sangat akurat, bahkan ketika
menggambar garis dengan resolusi tinggi. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk
aplikasi yang memerlukan presisi tinggi.
- Efisiensi penggunaan memori: Algoritma Bresenham hanya memerlukan sedikit
penggunaan memori karena tidak perlu menyimpan nilai-nilai floating-point atau matriks
besar.

4. Jelaskan perbedaan antara DDA, Polinom dan Bressenham!


Jawab :
Perbedaan antara algoritma DDA, Polinomial, dan Bresenham adalah sebagai berikut:
- Metode: DDA adalah algoritma yang menghitung nilai piksel dengan
increment/decrement langsung berdasarkan perbedaan koordinat awal dan akhir.
Polinomial menggunakan persamaan polinomial untuk menggambar garis lengkung.
Bresenham menggunakan pendekatan aritmetika sederhana untuk menggambar garis dan
kurva dengan akurasi tinggi.
- Kecepatan: Bresenham biasanya lebih cepat daripada DDA dan Polinomial karena
penggunaan operasi aritmetika sederhana.
- Akurasi: Bresenham juga lebih akurat daripada DDA, terutama dalam menggambar garis
dengan sudut miring. Polinomial dapat memberikan akurasi tinggi, tetapi mungkin
memerlukan lebih banyak perhitungan dibandingkan dengan Bresenham.
- Fleksibilitas: DDA lebih sederhana dan cocok untuk menggambar garis lurus. Polinomial
lebih fleksibel dan dapat menggambar berbagai jenis kurva. Bresenham adalah pilihan
yang baik untuk menggambar garis lurus dan kurva dengan akurasi tinggi.
B. PRAKTIKUM

Praktikum 1

a. Buka program Delphi 7 dengan mengklik icon Delphi 7 yang ada


komputer/laptop.
b. Sebelum merancang dan membuat kode program disarankan untuk
menyimpan proyekbaru. Klik File => Save Project As…
c. Muncul kotak dialog Save Unit1 As beri nama dengan nama
Praktikum1.pas dan berinama Project1.dpr kemudian klik Save.

Gambar 3.1 Kotak Dialog Save Unit1 As

d. Kemudian akan tampil area kerja dari delphi yaitu form designer dan code
editor. Jalankan aplikasi dengan mengklik menu Run => run atau bisa juga
dengan menekan tombol F9. Jika berhasil dan berjalan akan tampil sebuah
form kosong. Kemudian kliktombol x.
e. Rancanglah form1 seperti gambar 3.2:
Gambar 3.2 Desain Tampilan Form 1

f. Isi tiap property adalah sebagai berikut


Komponen Properti Nilai

Form Name Form1

Caption Algoritma Garis

Width 340

Height 135

Label1 Caption Menggambar Garis


Menggunakan Algoritma
DDA, Bresenham, dan
Polinom
Label2 Caption X1

Label3 Caption Y1

Label4 Caption X2

Label5 Caption Y2

Label6 Caption Xawal

Label7 Caption Xakhir

Label8 Caption Nilai A =

Label9 Caption Nilai B =

Edit1 Name edX1

Text Kosongkan
Edit2 Name edY1

Text Kosongkan

Edit3 Name edX2

Text Kosongkan

Edit4 Name edY2

Text Kosongkan

Edit5 Name edXAwal

Text Kosongkan

Edit6 Name edXAkhir

Text Kosongkan

Edit7 Name edA

Text Kosongkan

Edit8 Name edB

Text Kosongkan

g. Kemudian pilih Objek Form1, pada event OnPaint klik 2x disebelah


kanannya,kemudian ketikan kode program berikut:

h. Klik menu operasi kemudian klik DDA, setelah muncul halaman


CodeEditor, makatuliskan kode progam berikut:
i. Klik menu Operasi kemudian klik Bresenham, setelah muncul halaman
CodeEditor,maka tuliskan kode progam berikut:

j. Klik menu operasi kemudian klik Polinom, setelah muncul halaman


CodeEditor,maka tuliskan kode progam berikut:
k. Klik menu File kemudian klik Refresh, setelah muncul halaman
CodeEditor, makatuliskan kode progam berikut:

l. Klik menu File kemudian klik Exit, setelah muncul halaman CodeEditor,
maka tuliskankode progam berikut:

m. Jalankan program dengan menekan tombol F9 atau dengan cara mengklik


menu Run => run

Gambar 3.3 Hasil


program

n. Perhatikan dan amati hasil dari program yang dibuat


Hasil Running :
C. POST TEST
1. Buatlah sebuah sebuah objek seperti gambar di bawah ini:

Jawab :

Desain :

Script :

unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics,
Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
Image1: TImage;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure FormPaint(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
procedure DrawCube;
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
// Panggil prosedur DrawCube ketika tombol diklik
DrawCube;
end;

procedure TForm1.DrawCube;
var
CubeSize: Integer;
begin
CubeSize := 100; // Ubah ukuran kubus sesuai kebutuhan // Ubah
warna isi kubus
Image1.Canvas.Pen.Color := clBlack; // Ubah warna garis kubus
Image1.Canvas.Pen.Width := 2; // Ubah ketebalan garis
// Gambar kubus
Image1.Canvas.Rectangle(50, 50, 50 + CubeSize, 50 + CubeSize);
Image1.Canvas.MoveTo(50, 50);
Image1.Canvas.LineTo(75, 25);
Image1.Canvas.LineTo(25 + CubeSize, 25);
Image1.Canvas.MoveTo(125, 25);
Image1.Canvas.LineTo(50 + CubeSize, 50);
Image1.Canvas.MoveTo(50 + CubeSize, 50);
end;

procedure TForm1.FormPaint(Sender: TObject);


begin
// Panggil DrawCube di sini agar kubus digambar saat form pertama
kali digambar
DrawCube;
end;

end.

Hasil Running :
D. PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Buatlah langkah-langkah untuk membuat menu


Jawab :
Untuk membuat menu di Delphi 7, Anda dapat mengikuti langkah-
langkah berikut:
1. Buka Delphi 7 dan buat proyek baru atau buka proyek yang sudah ada.
2. Pada form utama aplikasi Anda, carilah komponen bernama MainMenu di palet
komponen, lalu seret dan letakkan di form.
3. Dalam MainMenu, Anda dapat membuat menu utama dan sub-menu. Untuk membuat
menu utama, klik pada MainMenu dan kemudian klik tombol "Items Editor" di panel
Object Inspector.
4. Dalam Items Editor, Anda dapat menambahkan menu utama dengan mengklik tombol
"Add" dan memberikan nama menu. Sebagai contoh, Anda dapat menambahkan menu
"File".
5. Setelah Anda menambahkan menu utama, Anda dapat menambahkan sub-menu dengan
mengklik menu utama dan kemudian klik tombol "Add" lagi. Beri nama sub-menu sesuai
yang Anda inginkan, seperti "Open" atau "Save" di bawah menu "File".
6. Setelah Anda menambahkan sub-menu, Anda dapat mengatur event handler yang akan
dipanggil ketika sub-menu tersebut di-klik. Untuk melakukan ini, klik sub-menu yang
ingin Anda atur, dan di panel Object Inspector, cari properti "OnClick". Klik tombol panah
di sebelah properti ini dan pilih event handler yang sudah ada atau buat event handler
baru.
7. Anda juga dapat menambahkan ikon, shortcut key, dan teks untuk menu dan sub-menu
dengan mengatur properti seperti ImageIndex, ShortCut, dan Caption.
8. Ulangi langkah 4-7 untuk membuat menu dan sub-menu lain sesuai kebutuhan aplikasi
Anda.
9. Setelah selesai membuat menu, Anda bisa menjalankan aplikasi Anda. Saat Anda
menjalankan aplikasi, menu yang Anda buat akan muncul di atas form utama.
10. Ketika pengguna mengklik menu atau sub-menu, event handler yang Anda atur akan
dipanggil, dan Anda dapat menambahkan kode yang sesuai untuk menangani tindakan
yang diperlukan.

2. Buatlah laporan dan resume praktikum dari praktikum modul 3 ini.


Jawab : Terlampir

Anda mungkin juga menyukai