Anda di halaman 1dari 6

Febrianto Kabisatullah

411221029
No ISSN 2087-2658 / 9783

Sumber https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/janapati/article/view/9783

Judul Artikel Pengembangan Distribusi Luxpati Berbasis Ubuntu Sebagai Penunjang


Proses Belajar Mengajar di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika

Topik Pemanfaatan open-source linux untuk kemudahan developer

Data Distro Linux (Ubuntu),

Metode/Algoritma Analisis Masalah dan Usulan Solusi


Analisis Perangkat Lunak

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan Distribusi Luxpati


Berbasis Ubuntu Sebagai Penunjang Proses Belajar Mengajar
Mengajar di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Ubuntu
merupakan salah satu Distribusi Linux yang paling populer digunakan.
Selain karena bersifat open source juga dikarenakan Ubuntu dilengkapi
oleh beberapa aplikasi standar yang dibutuhkan oleh pengguna.
Namun, baik ubuntu ataupun distro turunannya belum ada yang khusus
dikembangkan untuk keperluan pemprograman, desain grafis dan
jaringan.

Pengembangan Distribusi Luxpati Berbasis Ubuntu Sebagai Penunjang


Proses Belajar Mengajar di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
menggunakan siklus pengembangan perangkat lunak SDLC (Software
Development Life Cycle) dengan model ADDIE, yaitu Analysis,
Desain, Development, Implementation, dan Evaluation. Pada Distribusi
Luxpati nantinya terdapat aplikasiaplikasi penunjang belajar-mengajar
untuk Jurusan Pendidikan Teknik Informatika yang dibutuhkan oleh
mahasiswa maupun dosen. Selain itu, proses remastering ini juga
melingkupi pembuatan repository lokal, perubahan desain tampilan,
pemberian identitas baru, penambahan command bahasa Indonesia
pada terminal, serta pembuatan modul web penggunaan aplikasi.
Pengembangan Distribusi Luxpati ini diimplementasikan pada Ubuntu
12.04.4 LTS dengan software Remastersys. Seluruh kebutuhan
fungsional telah berhasil diimplementasikan sesuai dengan rancangan
dan telah diuji pengunaan pada hardware komputer yang berbeda dan
kebenaran proses dari perangkat lunak Distribusi Luxpati.
Hasil Membuat sistem operasi berbasis ubuntu untuk penunjang proses
belajar teknik informatika, di mana ketika OS ini di install, sudah
include dengan aplikasi pendukung untuk memudahkan user dalam
proses pembelajaran.

Kesimpulan 1. LuxpatiOS merupakan sebuah Distribusi Linux yang dikembangkan


sebagai penunjang proses belajar mengajar di Jurusan Pendidikan
Teknik Informatika yang bersifat open source.
2. LuxpatiOS telah berhasil diimplementasikan sesuai dengan
rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Luxpati OS
diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman C dengan
editor Geany serta Remastersys sebagai aplikasi pembuat master baru
dari Distribusi Luxpati.
3. Fiturdari LuxpatiOS adalahrepository lokal yang disediakan sebagai
sumber aplikasi, command bahasa Indonesia yang dapat diinputkan di
terminal dan web modul penggunaan aplikasi.
4. LuxpatiOS berbasis Ubuntu dapat berjalan pada perangkat komputer
yang sesuai dengan spesifikasi minimal yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Penulis Kadek Jeny Femila Devi


I Ketut Resika Arthana
I Gede Mahendra Darmawiguna

Nama jurnal, Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI), Volume


volume, nomor, 4, Nomor 3, Desember 2015
tahun

Ulasan artikel Pengembangan Distribusi Luxpati berbasis Ubuntu sebagai alat


penunjang proses belajar-mengajar di Jurusan Pendidikan Teknik
Informatika. Dengan latar belakang bahwa Ubuntu, sebagai salah satu
distribusi Linux yang populer, belum memiliki versi khusus yang
dikembangkan untuk keperluan pemrograman, desain grafis, dan
jaringan, penelitian ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan
khusus ini melalui implementasi siklus pengembangan perangkat lunak
SDLC dengan model ADDIE.

Pendekatan yang diambil dalam penelitian ini melibatkan tahapan


analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi (ADDIE)
pada Distribusi Luxpati. Fokusnya adalah menyediakan
aplikasi-aplikasi penunjang belajar-mengajar yang sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa dan dosen di Jurusan Pendidikan Teknik
Informatika. Kelebihan Ubuntu sebagai distribusi Linux yang bersifat
open source, serta dilengkapi dengan aplikasi standar, diambil sebagai
dasar untuk mengembangkan Distribusi Luxpati.
Penelitian ini menambahkan fungsionalitas Distribusi Luxpati dengan
menyematkan aplikasi-aplikasi khusus untuk keperluan pendidikan di
bidang teknik informatika. Dalam proses remastering, tidak hanya
aplikasi-aplikasi ini yang diperhatikan, tetapi juga aspek-aspek lainnya
seperti pembuatan repository lokal, perubahan desain tampilan,
pemberian identitas baru, penambahan perintah bahasa Indonesia pada
terminal, dan pembuatan modul web untuk penggunaan aplikasi.

Pentingnya aplikasi-aplikasi penunjang belajar-mengajar dalam


Jurusan Pendidikan Teknik Informatika diakui dalam penelitian ini.
Distribusi Luxpati tidak hanya memberikan akses kepada mahasiswa
untuk perangkat lunak yang diperlukan, tetapi juga mengakomodasi
kebutuhan dosen dalam mengajarkan materi-materi yang berkaitan
dengan pemrograman, desain grafis, dan jaringan. Penggunaan bahasa
Indonesia pada terminal juga menjadi nilai tambah, karena dapat
mempermudah pemahaman dan penggunaan oleh pengguna yang
kurang familiar dengan bahasa Inggris.

Beberapa pertimbangan penting perlu diakui. Misalnya, keberlanjutan


dan pemeliharaan Distribusi Luxpati perlu dijamin untuk memastikan
bahwa aplikasi-aplikasi yang disematkan tetap relevan dan up-to-date.
Selain itu, penelitian mendatang dapat mempertimbangkan respons dan
feedback pengguna secara lebih mendalam untuk terus meningkatkan
kualitas dan kegunaan Distribusi Luxpati.

Dengan memberikan akses kepada aplikasi-aplikasi khusus dan


menyesuaikan distribusi dengan kebutuhan pengguna lokal, Distribusi
Luxpati menjadi solusi yang potensial untuk meningkatkan kualitas
dan efektivitas proses belajar-mengajar di lingkungan pendidikan
teknik informatika.
No ISSN 2089-8673 / 9767

Sumber https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/janapati/article/view/9767

Judul Artikel Pemanfaatan Teknologi Open Source Dalam Pengembangan Proses


Belajar Jarak Jauh di Perguruan Tinggi

Topik Konsep E-Learning 2.0, peran dosen dan mahasiswa dalam proses
belajar mengajar melalui e-learning, serta penggunaan aplikasi online
seperti Moodle, blog, CAS, animasi, Netmeeting, dan repository data.

Data Sistem operasi linux, Learning Management System (Moodle, Sakai,


Dokeos), Weblog (Wordpress, Drupal, Joomla)

Metode/Algoritma

Abstrak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau disingkat TIK


yang ada saat ini ikut memberikan kontribusi dalam pengembangan
bidang pendidikan khususnya di perguruan tinggi, termasuk dalam
proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang bersifat
konvensional, dimana dosen dan mahasiswa melakukan kegiatan tatap
muka di ruang kelas, sudah mulai beralih ke proses belajar jarak jauh
dengan memanfaatkan TIK dalam bentuk e-learning. Dengan
memanfaatkan proses e-learning ini, masalah waktu dan tempat yang
biasa kita temui dapat dipecahkan, terutama pada keterbatasan ukuran
kelas terhadap jumlah murid dan keterbatasan waktu untuk dapat hadir
di ruang kelas. E-Learning berkembang sejalan dengan perkembangan
TIK, dimana konsep E-Learning 1.0 terus mengalami perbaikan menuju
ke E-Learning 2.0. Perkembangan konsep ini terutama dijumpai dalam
bentuk komunikasi pada proses yang disediakan, jenis media yang
digunakan dan peran dosen (Pengajar) dan mahasiswa (murid) dalam
proses belajar mengajar tersebut. Deklarasi gerakan Indonesia Go Open
Source atau IGOS oleh lima menteri pada tanggal 3 juni 2004 serta
keharusan bagi seluruh instansi pemerintah untuk menggunakan
perangkat lunak legal paling lambat Desember 2011 ikut mendorong
perkembangan e-learning dengan menggunakan teknologi open source
seperti Sistem Operasi Linux, Learning Management System LMS
(moodle, Sakai, Dokeos), Blog (Wordpress, Joomla, Drupal),
Netmeeting, Animasi dan Simulasi (Flash dan Blender). Tulisan ini
akan membahas tentang pemanfaatan teknologi open source yang
tersedia saat ini dalam pengembangan proses belajar jarak jauh
khususnya di perguruan tinggi.

Hasil Membuat E-Learning dengan Linux

Kesimpulan Penggunaan E-Learning sudah bukan merupakan hal yang sulit


lagi. Sudah terdapat banyak perangkat-perangkat lunak yang dapat
digunakan terutama yang berbasis open source, yang dapat
mengurangi biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan
sistem.Terdapat beberapa perangkat lunak open source yang dapat
digunakan, seperti Sistem Operasi Linux, LMS (moodle, Sakai,
Dokeos), Blog (Wordpress, Joomla, Drupal), Netmeeting, Animasi dan
Simulasi (Flash dan Blender). Dengan adanya E-Learning ini
diharapkan dapat menjadi substitusi bagi kegiatan belajar mengajar
yang konvensional didalam kelas dimana terdapat berbagai macam
keterbatasan yang dapat ditemui.

Penulis Ferrianto Gozali

Nama jurnal, Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI), Volume


volume, nomor, 1, Nomor 1, 2015
tahun

Ulasan artikel Jurnal ini membahas bagaimana penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang bersumber dari teknologi open source dapat
meningkatkan proses belajar jarak jauh di perguruan tinggi. Dengan
mengeksplorasi konsep E-Learning 2.0 dan peran dosen serta
mahasiswa dalam e-learning, serta memanfaatkan aplikasi online seperti
Moodle, blog, CAS, animasi, Netmeeting, dan repository data, penulis
menjelaskan pergeseran menuju pembelajaran online yang lebih
dinamis.

Penulis menyoroti manfaat utama e-learning, yaitu mengatasi


keterbatasan waktu dan tempat dalam pembelajaran. Perkembangan
e-learning dari versi 1.0 ke 2.0 juga diuraikan, menunjukkan
peningkatan dalam komunikasi, jenis media yang digunakan, dan peran
dosen serta mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

Open source dalam mendorong perkembangan e-learning dibahas


dengan merujuk pada Deklarasi Gerakan Indonesia Go Open Source
(IGOS) dan kebijakan pemerintah terkait penggunaan perangkat lunak
legal. Beberapa contoh teknologi open source yang digunakan, seperti
Linux, Moodle, blog-platform (Wordpress, Joomla, Drupal),
Netmeeting, serta animasi dan simulasi menggunakan Flash dan
Blender, diuraikan sebagai bentuk diversifikasi dalam mendukung
pembelajaran online. Hal ini mencerminkan diversifikasi aplikasi open
source untuk mendukung berbagai aspek pembelajaran online.
Keputusan untuk menggunakan teknologi open source tidak hanya
membantu institusi pendidikan memenuhi persyaratan legalitas
perangkat lunak, tetapi juga memberikan akses terbuka terhadap inovasi
dan pengembangan lebih lanjut.
Jurnal ini memberikan gambaran komprehensif tentang cara teknologi
open source dapat meningkatkan e-learning di perguruan tinggi. Dengan
mengintegrasikan konsep E-Learning 2.0 dan teknologi open source,
institusi pendidikan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang
lebih interaktif dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa. Meski
demikian, evaluasi lebih lanjut terkait efektivitas penggunaan teknologi
open source dalam konteks pendidikan jarak jauh serta pemahaman
mengenai tantangan yang mungkin dihadapi dapat menambah
kedalaman pembahasan.

Evaluasi mendalam terhadap efektivitas dan keefektifan penggunaan


teknologi open source dalam konteks pendidikan jarak jauh dapat
menjadi tambahan nilai. Selain itu, jurnal ini dapat memberikan
wawasan lebih lanjut mengenai tantangan dan solusi yang mungkin
dihadapi oleh institusi pendidikan dalam mengadopsi teknologi open
source.

Anda mungkin juga menyukai