Anda di halaman 1dari 5

SURAT KONTRAK PERJANJIAN PENGERJAAN BORONGAN

PEKERJAAN MEMBANGUN RUMAH TINGGAL

Pada hari ini, Senin tanggal dua Januari tahun dua ribu dua puluh tiga, yang bertanda tangan di
bawah ini:

A. Nama :
B. NIK :
C. Pekerjaan :
D. Alamat :

Bertindak sebagai pemilik rumah yang selanjutnya akan disebut dengan PIHAK I.

A. Nama :
B. NIK :
C. Pekerjaan : Pemborong
D. Alamat :

Bertindak sebagai pelaksana kerja borongan yang selanjutnya dengan PIHAK II.

Kedua pihak menyatakan bersepakat untuk mengadakan Kontrak Perjanjian kerja


Pengerjaan Renovasi Rumah Tinggal di Jl. Sumur Menjangan RT 02 RW 01, grogol, Cilegon banten
(depan masjid attaqwa ), KOTA CILEGON, GEROGOL, BANTEN, ID, 42436 yang kemudian diatur dalam
syarat dan ketentuan, sebagaimana berikut antara lain:

Pasal 1

LANGKAH PENUNJUKKAN

PIHAK I telah memberikan tugas pada PIHAK II untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan
rumah tinggal secara borongan di Jl. Sumur Menjangan RT 02 RW 01, grogol, Cilegon banten (depan
masjid attaqwa ), KOTA CILEGON, GEROGOL, BANTEN, ID, 42436 sesuai spesifikasi dan desain yang
terlampir dengan sebaik-baiknya.

PIHAK II telah setuju dan menerima pekerjaan tersebut serta bersedia melaksanakan
pekerjaan borongan membangun rumah yang dimaksud sesuai spesifikasi dan desain yang
dilampirkan.
Pasal 2

WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud dalam pasal 1 harus dimulai selambat-lambatnya


Sebelas minggu setelah penandatanganan Surat Kontrak Perjanjian dan PIHAK II harus sudah
menuntaskan pekerjaan yang dimaksud secara menyeluruh dan menyerahkannya ke PIHAK I dalam
keadaan yang baik paling lambat pada hari Senin tanggal 15 Januari 2023.

Jangka waktu untuk penyerahan sesuai dengan pasal ke 2 ayat a tersebut bisa diperpanjang
jika ada permintaan tertulis yang disampaikan dari PIHAK II dengan menyertakan alasan-alasan logis
yang bisa diterima oleh PIHAK I.

Untuk menindaklanjuti terkait perpanjangan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan yang


dimaksud, PIHAK I akan mengeluarkan Surat Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Borongan.

Pasal 3

BIAYA PELAKSANAAN KONTRAK BORONGAN

Biaya untuk pelaksanaan kontrak pekerjaan borongan pembangunan rumah tinggal sesuai
kesepakatan kedua pihak adalah sebesar Rp. 175.00.000,00 (Seratus Tujuh Puluh Lima Juta), untuk
satu unit bangunan rumah. Harga borongan sudah termasuk bahan material, fee kontraktor, upah
pekerja, tidak termasuk biaya pajak dan perijinan.

Pasal 4

PROSES PEMBAYARAN

Pembayaran biaya pelaksanaan oleh PIHAK I kepada PIHAK II dilakukan bertahap sesuai
tahapan kemajuan dari pekerjaan dan diatur sesuai kesepakatan berikut:

Pembayaran DP (Down Payment)

Pembayaran untuk down payment atau DP ditetapkan sebesar 10 % (dua puluh) persen dari
nilai kontrak borongan sebagaimana tertuang dalam perjanjian di pasal yang ke 3.

Besarnya pembayaran adalah: (20) % X (Rp. 175.000.000,00) = Rp. 17.000.000,00 yang


nantinya akan dibayarkan oleh PIHAK I kepada PIHAK II setelah Surat Perjanjian ditandatangani.
Pembayaran Lanjutan

Untuk pembayaran lanjutan akan ditetapkan sebesar 40% (lima puluh) persen dari nilai
kontrak.

Besar pembayaran tersebut yakni: 30% X (Rp. 175.000.000,00) = [(Rp. 52.000.000,00) yang
nantinya dibayarkan oleh PIHAK I kepada PIHAK II jika tahapan pengerjaan telah selesai minimal 70%
dari total keseluruhan pekerjaan.

Pelunasan Pembayaran

Pelunasan pembayaran sebesar 30% dari nilai kontrak.

Besaran pembayaran adalah: 30 % X Rp.456.00.000,00 = Rp. 136.800.000,00 (seratus tiga


puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah ) yang nantinya dibayarkan oleh PIHAK I kepada PIHAK II
apabila tahapan pekerjaan telah sepenuhnya selesai dilaksanakan oleh PIHAK II dengan baik dan
sesuai spesifikasi yang disepakati.

Pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK I kepada PIHAK II tersebut akan dilakukan melalui
nomor Rekening Bank atas nama PIHAK II.

Pasal 5

MATERAI DAN PAJAK

Bea materai dan biaya pajak lainnya akibat dari dikeluarkannya Surat Kontrak Perjanjian ini
menjadi tanggungan sepenuhnya oleh PIHAK II.

Pasal 6

BIAYA DENDA KETERLAMBATAN

Apabila PIHAK II terlambat melakukan penyerahan pekerjaan borongan sesuai jangka waktu
yang telah disepakati dalam pasal 2 di Surat Kontrak Perjanjian, maka PIHAK II akan dibebani denda
keterlambatan sebesar Rp. 2.000.000,00) (dua juta rupiah) tiap hari keterlambatan paling tinggi 2 %
(dua) persen dari total nilai kontrak borongan sebagaimana yang tercantum pada perjanjian dalam
pasal ke 3.

Apabila PIHAK II melalaikan pekerjaan sebagaimana yang tercantum pada Surat Kontrak
Perjanjian dalam pasal ke 1, maka PIHAK II akan dibebani denda kelalaian sebesar (Rp. 2.000.000,00
(dua juta rupiah) dari setiap kelalaian sesuai ketentuan dan PIHAK II tetap diwajibkan untuk
melanjutkan pekerjaan yang telah dilalaikan.
Pasal 7

SUBKONTRAKTOR PEKERJAAN

Pelaksanaan pengerjaan borongan sebagaimana yang tercantum di Surat Kontrak Perjanjian


pada pasal 1 tidak boleh dipindahtangankan atau dialihkan atau diborongkan kepada PIHAK lain
diluar dari PIHAK-PIHAK yang bersangkutan alasan apapun.

Apabila PIHAK II melanggar kesepakatan sebagaimana yang tercantum pasal 7 dalam ayat a
tersebut, maka PIHAK I berhak untuk membatalkan perjanjian sepihak tanpa memberitahukan
kepada PIHAK II terlebih dahulu.

Semua kerugian akibat dari pembatalan kontrak perjanjian tersebut, sepenuhnya adalah
tanggung jawab dari PIHAK II.

Pasal 8

PERSELISIHAN

Jika terjadi masalah perselisihan terkait pengerjaan proyek bangunan antara PIHAK I dan
PIHAK II maka akan diselesaikan dengan cara-cara berikut:

A. Menggunakan jalur musyawarah.


B. Menggunakan jalur Arbitrase apabila masalah dan perselisihan yang terjadi tidak
dapat diselesaikan dengan jalur musyawarah. Panitia Arbitrase terdiri dari:
C. Satu orang yang mewakili PIHAK I,
D. Satu orang yang mewakili PIHAK II, dan
E. iii. Satu orang yang mewakili PIHAK I dan PIHAK II.

Menggunakan jalur hukum jika perselisihan yang ada tidak dapat diselesaikan menggunakan
jalur musyawarah maupun Panitia Arbitrase. Nantinya kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan
perselisihan sesuai hukum yang berjalan.
Pasal 9

PENUTUP

Kesepakatan yang dibuat ini akan mulai berlaku sejak ditandatanganinya Surat Kontrak
Perjanjian oleh dua belah pihak dan dibuat rangkap 2 (dua) yang bermaterai serta berkekuatan
hukum sama yang mengikat secara sah di mata hukum.

Dibuat di : Cilegon

Tanggal : 1 November 2023

PIHAK I PIHAK II

[ ————————- ] [ ———————— ]

Anda mungkin juga menyukai