Anda di halaman 1dari 41

DOKU

MEN I
KURIKULUM SEKOLAH
SD MUTIARA SION
SENTANI
KABUPATEN JAYAPURA
PAPUA

Jalan Kehiran, BTN Griya Qaliwe Blok E


Kecamatan Sentani – Kabupaten Jayapura
Propinsi PAPUA
TAHUN 2021
No. Hp : 081293200204-085273180815
sdmutiarasion@gmail.com
Facebook : Mutiara Sion Papua i
Instagram : Mutiara Sion Papua
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
berkat dan pertolongan-Nya kepada kita semua sehingga masih bisa melaksanakan tugas dengan
baik, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Kurikulum Sekolah Dasar Standar Nasional SD Mutiara Sion sebagai satu bentuk Dokumen
I Kurikulum 2013 dimaksud sebagai kurikulum operasional dalam pembelajaran baik yang
diselenggarakan didalam kelas maupun diluar kelas yang sudah mengimplementasikan Kurikulum
2013 untuk Kelas I sampai Kelas V dengan pendekatan Tematik Terpadu,. Untuk membuat
Kurikulum 2013 disekolah sangat diperlukan semangat, kemampuan dan kemauan, dari pelaksana
pendidikan terutama kepala sekolah, guru, maupun komite sekolah. Pada revisi tahun 2013,
sekolah mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan pendekatan Tematik Terpadu, serta nilai-
nilai karakter dan budaya bangsa, dan budaya lingkungan, yang akan diintegrasikan ke dalam
Dokumen I (K13) dan Dokumen II (Silabus dan RPP), dan dalam proses Kegiatan Pembelajaran
untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas. Disamping itu diintegrasikan juga baik
dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Pembinaan penyusunan K13 dilakukan
terpaduxx antar Pengawas, , Bidang Pendidikan Sekolah Dasar dan Dinas Pendidikan Kabupaten
Jayapura serta Provinsi Papua.

Kami menyadari bahwa Kurikulum 2013 (K13) SD Mutiara Sion Jayapura Papua bukanlah
hal yang mudah karena memerlukan binaan, bimbingan serta masukan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah
membantu tersusunnya Kurikulum 2013 ini semoga selalu diberkati dan mendapat rahmat yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Demikianlah Semoga Kurikulum 2013 ini dapat bermanfaat sebagai pedoman di sekolah,
khususnya di SD Mutiara Sion, Kabupaten Jayapura - Provinsi Papua

Kepala Sekolah
SD Mutiara Sion

Heni Christina, S. Pd

ii
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang terintegrasi dengan kurikulum karakter SD MUTIARA
SION telah dibuat dengan mengimplementasikan kurikulum 2013 untuk Kelas I sampai kelas VI dan
mendapat persetujuan komite sekolah ,disahkan oleh kepala sekolah dan diketahui oleh kepala
dinas pendidikan Kabupaten Jayapura

Disahkan di : Jayapura
Pada tanggal : 4 juli 2021

Menyetujui Mengesahkan
Ketua Komite Kepala Sekolah

Veronica Tecuari Heni Christina, S. Pd

MENGETAHUI

Kepala Dinas Pendidikan


Kabupaten Jayapura

iii
SD MUTIARA SION
DISTRIK SENTANI – KABUPATEN JAYAPURA
Yayasan Cahaya Mutiara Papua
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
NOMOR AHU-003904.AH.01.04.TAHUN 2015
Alamat : Komplek Perumahan BTN Griya Qaliwe, Jalan Kehiran

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SD MUTIARA SION
Nomor : 015/SK/SDMS/VII/2021

Tentang

Keberlakuan Kurikulum 2013 SD Mutiara Sion Sentani

Menimbang :
Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar di SD Mutiara Sion
maka perlu menetapkan pemberlakuan Kurikulum 2013 pada SD Mutiara Sion Sentani

Mengingat :
1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. PP No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.23 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
6. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
7. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
8. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
9. Permendikbud No. 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Memperhatikan :

1. Program Kerja Kepala SD SD MUTIARA SION baik Program 4 tahun (2021- 2025) dan Program 1
tahun (2021-2022)
2. Hasil Rapat Guru SD MUTIARA SION 17 Juni 2022 tentang Penyusunan Kurikulum 2013 dan nilai
pendidikan karakter bangsa, budaya berwawasan lingkungan sehat di era pandemic covid-19
dan abad 21

iv
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kurikulum ini berlaku untuk tahun pelajaran 2021-2022 dan, apabila terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Sentani
Pada tanggal : 04 Juli 2021

Kepala Sekolah,

Heni Christina, S. Pd

v
TIM
PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH
( TPKS )

Penanggung Jawab : ( Kasie Kurikulum Pendidikan SD Kab


Jayapura)

Ketua : Heni Christina, S. Pd (Kepala SD Mutiara Sion)


Sekretaris : Evita Everon Sinurat, S. H (Sekretaris)
Anggota :
1. Veronica Tecuari (Komite Sekolah)
2. Pebrianti, S. Pd., B. Ed ( Guru Kelas 1)
3. Murlini Valentina, S. Pd., B. Ed ( Guru Kelas 2)
4. Helmida Barus, S. Pd ( Guru Kelas 3 )
5. Arni Foat, S. Pak ( Guru Kelas 4 )
6. Melkina Pagawak ( Guru Kelas 5 )

Nara Sumber : 1. Slamet Riyadi,M.Pd (Kepala Bidang SD)


2. Sutrisno, S. Pd (Pengawas Sekolah)
3. Veronica Tecuari

vi
SD MUTIARA SION
DISTRIK SENTANI – KABUPATEN JAYAPURA
Yayasan Cahaya Mutiara Papua
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
NOMOR AHU-003904.AH.01.04.TAHUN 2015
Alamat : Komplek Perumahan BTN Griya Qaliwe, Jalan Kehiran

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR MUTIARA SION

Nomor : 021/SK/SDMS/VII/2021

Tentang
Penujukkan nama-nama Tim Penyusun Kurikulum 2013
SD Mutiara Sion Sentani

Menimbang :
Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar di SD Mutiara Sion ,
Mutiara Sion maka perlu menetapkan penunjukan nama team yang bertugas menyusun
Kurikulum 2013 SD : Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.
Mengingat :
1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. PP No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Keputusan Menpan No.84 tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
5. Skep. Bersama Mendiknas dan Ka. BAKN No.0433/P/1993, No.25 Tahun 1993 Juknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
7. Dasar dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.23 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
9. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
10. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
11. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
12. Permendikbud No. 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Memperhatikan :

1. Program Kerja Kepala SD MUTIARA SION baik Program 4 tahun (2021- 2025) dan Program 1
tahun (2021-2022)
2. Hasil Rapat Guru SD MUTIARA SION tanggal 17 Juni 2022 tentang Penyusunan Kurikulum 2013
dan nilai pendidikan karakter bangsa, budaya berwawasan lingkungan sehat di era pandemic
covid-19 dan abad 21

vii
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA :
Menunjuk nama-nama sebagai penyusun Kurikulum 2013 SD MUTIARA SION yang terdiri dari
unsur Kepala Sekolah, Guru dan Komite.
KEDUA :
Menugaskan nama-nama tersebut untuk melaksanakan tugas seperti tersebut dalam lampiran
keputusan ini.
KETIGA :
Hasil kerja tim harus ditanda tangani oleh Kepala Sekolah dan Komite dan disyahkan oleh Kepala
Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Kabupaten Jayapura untuk dipergunakan sebagai acuan
Kurikulum 2013 SD MUTIARA SION Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.
KEEMPAT :
Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada anggaran sekolah
yang sesuai.
KELIMA :
Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
KEENAM :
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Sentani
Pada tanggal : 04 Juli 2021
Kepala Sekolah,

Heni Christina, S. Pd

viii
LAMPIRAN :
SURAT KEPUTUSAN KEPALA SD MUTIARA SION
NOMOR :
Tentang Nama-Nama Tim Revisi Penyusun Kurikulum SD Mutiara Sion
NO NAMA JABATAN
1. Slamet Riyadi,M.Pd Penanggung jawab
2. Heni Christina, S. Pd Ketua
3. Veronica Tecuari Komite
4. Evita Everon Sinurat, S. H Sekretaris
Dewan Guru Anggota
5. Pebrianti, S. Pd Guru Kelas I
6. Murlini Valentina, S. Pd Guru Kelas II
7. Helmida Barus Guru Kelas III
8. Arni Melani Faot, S. Pak Guru Kelas IV
9. Melkina Pagawak, S. Pd Guru Kelas V

Kepala Sekolah,

Heni Christina,S.Pd

ix
REKOMENDASI
KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JAYAPURA

Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang ditetapkan/ disahkan oleh,


Satuan Pendidikan : SD MUTIARA SION
Alamat : Jalan Kehiran, BTN Griya Qaliwe Blok E
Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum 2013, bersama ini :
Nama : Sutrisno,S.Pd
NIP : 196312041985111001
Jabatan : Pengawas Pembina SD MUTIARA SION

Memberikan pertimbangan/ Rekomendasi kepada Kurikulum SD MUTIARA SION tersebut :


 Dapat direkomendasikan tanpa syarat

 Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan

 Belum dapat direkomendasikan

Dengan alasan :
 Semua unsur Kurikulum 2013 terpenuhi dengan lengkap

 Unsur Kurikulum 2013 terpenuhi tetapi kurang lengkap

 Unsur Kurikulum 2013 tidak lengkap

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi ditetapkannya


kurikulum SD MUTIARA SION

Sentani, 4 Juli 2022


Pengawas

SUTRISNO, S.Pd
NIP: 196312041985111001

x
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iv
TIM REVISI ........................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ............................................................................ 1
B. TUJUAN ............................................................................................ 3
C. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 ................................ 3

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN


A. VISI .................................................................................................. 6
B. MISI ................................................................................................. 6
C. TUJUAN ........................................................................................... 6

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. STRUKTUR KURIKULUM ................................................................. 8
B. MUATAN LOKAL ............................................................................. 11
C. PENGEMBANGAN DIRI ................................................................... 12
D. KEGIATAN PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER
BANGSA, EKONOMI KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN ……………….. 15
E. BEBAN BELAJAR .............................................................................. 18
F. KETUNTASAN BELAJAR ................................................................... 19
G. KRITERIA KENAIKKAN KELAS DAN KELULUSAN .............................. 20
H. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP......…………………........................... 24
I. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN
GLOBAL ........................................................................................... 25

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ........................................................................ 28

xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi


mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan,
termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian
dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan
seperti Standar Kompetensi Lulusan, Standra Proses, Standar Penilaian dan Kerangka
Dasar dan Struksur Kurikulum Sekolah Dasar
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36
Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik. Sejalan dengan perkembangan tuntutan masyarakat dan
program pemerintah untuk penyempurnaan program pendidikan antara lain
pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Kewirausahaan, dan
pengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan
warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa,mengembangkan
kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai
universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, serta menanamkan jiwa
kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik. Penanaman nilai-nilai karakter
bangsa dan kewirausahaan tersebut diaplikasikan dalam proses pembelajaran dan
terintegrasi di semua mata pelajaran. Implementasi Kurikulum 2013 SD Mutiara Sion
melaksanakan pada Kelas I sd VI dengan pendekatan Tematik Terpadu.

Kurikulum Sekolah Dasar Standar Nasional SD Mutiara Sion yang diimplementasikan


Kurikulum 2013 adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan.

1
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 dan diperbaharui PP No. 32 tahun 2013 bahwa Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar mengacu pada standar isi yang terdiri dari
Kerangka Dasar, Struktur Kurikulum, Beban Belajar, Kurikulum Satuan Pendidikan,
dan Kalender Pendidikan serta standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada
Kompetensi Inti (KI1, KI2, KI3 dan KI 4 ) panduan dari Badan Standar Nasional
Pendidikan. Kurikulum juga mengacu padadelapanStandar Nasional Pendidikan
meliputi: a). Standar Isi / Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulm SD, b). Standar
Proses, c). Standar Kompetensi Lulusan, d). Standar Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan, e). Standar Sarana dan Prasarana, f). Standar Pengelolaan, g). Standar
Pembiayaan, dan h). Standar Penilaian Pendidikan. Berpedoman pula pada :

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006


tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan dasar dan
Menengah.Standar Kompetensi Lulusanmeliputi :a). Standar Kompetensi Lulusan
Satuan Pendidikan (SKL SP), b). Satandar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata
pelajaran (SKL KMP), c). Standar Kompetensi Lulusan Mata pelajaran (SKL MP).

Atas dasar pemikiran tersebut, maka Sekolah Dasar YPPK Bonaventura menyusun
kurikulum yang dikenal dengan ”Kurikulum Sekolah Dasar Standar Nasional SD
Mutiara Sion sebagai acuan operasional di dalam proses pembelajaran di sekolah
yang mengimplementasikan Kurikulum 2013.

B. Tujuan
Tujuan penyusunan Kurikulum ini adalah sebagai acuan operasional di dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SD Mutiara Sion Kabupaten
Jayapura Provinsi Papua.

C. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansi di Sekolah Dasar oleh setiap satuan
pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan dan Kepala Bidang
Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten .
2
Pengembangan Kurikulum mengacu pada Standar Isi , Standar Kelulusan dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, dan
Implementasi Kurikulum 2013 dari Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti,
Standar penyesuaian perubahan pada Standar Proses, Standar Penilaian dan Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SD tahun 2013, serta memperhatikan pertimbangan
komite sekolah.
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya di masa pandemi covid-19;

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi


sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.

2. Beragam dan terpadu;

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta


didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;

3
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan;

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan


(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan;


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat; dan

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan


pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.


Serta Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip
pembelajaran yang digunakan:

4
a. dari pesertadidik diberi tahu menuju pesertadidik mencari tahu;
b. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka
sumber belajar;
c. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah;
d. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
e. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
f. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran
dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
g. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
h. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan member keteladanan(ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyomangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalamproses pembelajaran (tut wuri
handayani);
k. pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan dimasyarakat;
l. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
m. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkanefisiensi
dan efektivitas pembelajaran; dan
n. Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budaya peserta
didik.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan


kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi
dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam Kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

5
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara
efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini
para pelaksana kurikulumlah (baca: guru) yang akan membumikan kurikulum ini
dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak
betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di sekolah
dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan
kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan.
Dengan spirit seperti itulah kurikulum yang diimplementasikan kurikulum 2013
dengan Pendekatan Scientific sehingga dalam proses belajar siswa melakukan
kegiatan

• Observasi

• menanya

• menalar

• moncoba

• menyaji

• mencipta

ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di SD Mutiara Sion .

6
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. Visi SD Mutiara Sion Sentani

Menjadi Peserta DIdik Yang Unggul Dalam Iman, Karakter, Prestasi serta
Berbudaya Lingkungan

B. Misi

1.
C. MELAYANI DAN MENDIDIK DENGAN HATI SESUAI DENGAN
TELADAN KRISTUS
D. MEMBANGUN KUALITAS PESERTA DIDIK MELALUI MOTIVASI DAN
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI-NILAI ALKITABIAH DAN
BERBUDAYA LINGKUNGAN
E. MENINGKATKAN MUTU LULUSAN YANG UNGGUL DAN MAMPU
BERSAING MELALUI PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN BERKUALITAS
F. MENGEMBANGKAN MINAT, BAKAT DAN POTENSI PESERTA DIDIK
MELALUI KURIKULUM YANG BERORIENTASI PADA KETERAMPILAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

G. Tujuan

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum Sekolah Dasar YPPK Bonaventura tahun 2021 /2022meliputi


substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam
tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Kurikulum ini memuat 8 mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri. Serta mengimplementasikan Kurikulum 2013
untuk Kelas I sampai kelas VI dengan pendekatan Tematik Terpadu.
Struktur kurikulum SD Mutiara Sion memuat kelompok mata pelajaran sebagai
berikut ini:

7
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi digital
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
6. Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam
kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan
demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui
mata pelajaran yang relevan.
Cakupan setiap kelomok mata pelajaran adalah sebagai berikut:

Tabel 1.Cakupan Kelompok Mata Pelajaran


Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
1 Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama. Pembiasaan beribadah
2 Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
danKepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggungjawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku antikorupsi, kolusi dan nepotisme
3 Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi
danTeknologi pada SD dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut

8
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
danKesehatan pada SD dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama dan hidup
sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang
bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan dari,
kecanduan narkoba, HIV / AIDS, demam berdarah, Covid-19
potensial untuk mewabah.

Struktur Kurikulum Sekolah Dasar YPPK Bonaventura adalah sebagai berikut:


Tabel Struktur Kurikulum 2013
Kelas I sampai Kelas VI
No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Belajar Per Minggu
Kelompok A I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
Pendidikan Pancasila dan
2 5 5 4 4 4 4
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
3 8 8 10 7 7 7
Matematika
4 5 5 10 7 7 7
Ilmu Pengetahuan Alam
5 - - - 3 3 3
Ilmu Pengetahuan Sosial
6 - - - 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4

9
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
8 4 4 4 4 4 4
Kesehatan
Muatan Lokal
Bahasa Inggris
9 2
Budaya Daerah
10 2 2 2 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 32 32 36 36 36 38

 Pembelajaran Tematik Integratif

Keterangan:
a. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Kesenian Daerah.
b. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan
Sekolah Prokes covid-19
c. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat.
d. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah.
e. Muatan Lokal adalah kelompok yang dikembangkan oleh sekolah dan dikembangkan
dengan penambahan jam pelajaran per minggu
i. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan
peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.

B. MUATAN LOKAL
Muatan kurikulum SD Mutiara Sion meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan
dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik. Di samping itu
materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum. Dipilihnya muatan lokal wajib adalah pilihan sesuai kebutuhan adalah
Bahasa Inggris dan Budaya daerah yang dapat menunjang e-learning di dalam kelas
dan sesuai tuntutan jaman saat ini dan yang akan datang. Muatan lokal merupakan
kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri

10
khas dan potensi dilingkungan tempat peserta didik , termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh SD Mutiara Sion

Muatan Lokal terdiri dari:

1. Tujuan Mata Pelajaran


a. Bahasa Inggris
Tujuan :
1) Mengenalkan Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional
2) Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong
era globalisasi.
Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD Mutiara Sion Jayapura


Papua mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam
konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1) Mendengarkan

2) Berbicara

3) Membaca

4) Menulis.

Keterampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang


pembelajaran komunikasi lisan.

b. Budaya daerah

Tujuan

Pembelajaran budaya adat istiadat setempat di tingkat sekolah meliputi:

1) Penggunakaan Bahasa daerah setiap hari senin dan jumat

2) Kesenian adat berupa tarian adat


Ruang Lingkup
1) Pelestarian bahasa daerah
2) Pelestarian tarian adat

11
C. PENGEMBANGAN DIRI
1. Pengembangan diri terprogram ( Ekstrakurikuler )
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru,. Pengembangan diri bertujuan untuk meningkaatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (imtaq), kebugaran, prestasi olah raga
dan peningkatan potensi, bakat, minat, dan kemampuan diri peserta didik sesuai
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri dibiayai dari partisipasi sukarela dari
orangtua, perwalian kelas, komite sekolah, masyarakat peduli pendidikan.
Dibimbing dan dilatih oleh guru, tenaga kependidikan , dan tenaga
Profesional/pelatih luar atas kesepakatan dengan komite sekolah yang dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

Tabel 3.Pendidikan karakter, Pendidikan Lingkungan


Peserta KET Pendikar,PEK, KWU yang
Jenis
No Hari Waktu Pengampu / dikembangkan
Kegiatan
Kelas
Disiplin, Kreatif, Mandiri,
1. Pramuka Sabtu 09.30.-11.00 TIM I-VI Wajib
Peduli lingkungan
Kerja Keras, Disiplin,
Pilihan
2. Atletik Rabu 15.00-16.30 TIM Menghargai Prestasi,
I-VI Siswa
Kerjasama
Seni Lukis Pilihan Kreatif, menghargai
3. Rabu 15.00-16.30 TIM I-VI
kayu Siswa prestasi, Kerja keras
Seni Musik/ Cinta Tanah Air,
Pilihan
4. Paduan Rabu 15.00-16.30 TIM I-VI Semangat kebangsaan,
Siswa
Suara menghargai prestasi
Seni Tari Rabu Pilihan
Kreatif, menghargai
5. Tradisional/ 00
15. -16. 30
TIM I-VI Siswa/
prestasi, Cinta tanah air
Kreasi TIM
Kreatif, Menghargai
Hasil
Senin & Prestasi, Gemar
6. OSN/F2SN 15.00-16.30 TIM IV-VI Seleski
Sabtu Membaca, Rasa Ingin
TIM
Tahu

2. Pengembangan Diri Tidak Terprogram ( Pembiasaan)

12
Kegiatan pengembangan diri secara Tidak Terprogram dapat dilaksanakan sebagai
berikut:

Tabel 4.Pengembangan Diri secara tidak terprogram


Kegiatan Contoh

Rutin, yaitu kegiatan yang  Penguatan Pendidikan Karakter


dilakukan terjadwal  Gerakan Literasi Nasional
 Piket kelas
 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
 Ibadah pagi sebelum kegiatan sekolah
 Upacara Bendera hari Senin dan hari Besar nasional
 Pelaksanaan Hari Besar Agama Kristen
 Peringatan hari Besar Nasional (contoh hari Kartini, Hari
Kemerdekaan RI, Hardiknas dll)
 Kunjungan ke Sumber Belajar ( Museum )
 Persami ( lomba tingkat I Penggalang) dan Pesta Besar
Siaga

Spontan, adalah kegiatan  Melaksanakan protokoler Kesehatan di masa pandemi


tidak terjadwal dalam Covid -19
kejadian khusus  Memberi dan menjawab salam
 Meminta maaf
 Memberi maaf
 Berterima kasih
 Mengunjungi orang yang sakit
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
 Melerai pertengkaran

Keteladanan,adalah  Performa guru


kegiatan dalam bentuk  Mengambil sampah yang berserakan
perilaku sehari-hari  Cara berbicara yang sopan
 Mengucapkan terima kasih
 Meminta maaf

13
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang
berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada
peraturan)
 Memberi salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada orang yang
berprestasi
 Berperilaku santun
 Pengendalian diri yang baik
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Sabar mendengarkan orang lain
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membela kehormatan bangsa
 Mengembalikan barang yang bukan miliknya
 Antri
 Mendamaikan
 Penanaman Budaya Minat Baca / Baca Senyap sebelum
Belajar

D. KEGIATAN PENGEMBANGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER


BANGSA, RAMAH ANAK/ANTI KEKERASAN

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa ,


ramah anak/anti kekerasan tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi
terintegrasi ke dalam pembelajaran tematik, pengembangan diri dan budaya sekolah.
Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam
pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum Sekolah, Silabus dan RPP
yang sudah ada dan penilaiannya dalam proses pembelajaran dengan penilaian

14
autentik. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1)
indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.

Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan
perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa
bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara
satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang
sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku
harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa, ramah anak/anti


kekerasan menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak,
dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas
dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara
integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan
sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang
dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik
memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra
kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa
cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan
kepedulian dan kesetiakawanan sosial.

Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu
pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, ekonomi kreatif dan
kewirausahaan melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan
suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika
melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun

15
memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya
guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT :Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
MB :Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
MK:Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
Dalam rangka mewujudkan akhlak mulia, pembentukan watak bangsa/character
building, serta budi pekerti luhur, mengembangkan 5 nilai nilai utama karakter
yaitu :
1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri
4. Gotong Royong
5. Integritas
Pembiasaan yang dikembangkan di SD Mutiara Sion sebagai upaya pengembangan
budaya dan karakter bangsa, ramah anak/anti kekerasan
SD Mutiara Sion memberlakukan berbagai pembiasaan sebagai berikut:

Tabel 5. Bentuk Pembiasaan pengembangan karakter bangsa, ramah anak

Nilai Karakter yang


No Jenis Aktivitas dan Pembiasaan
Dikembangkan

1 Petugas piket setiap pagi berdiri di gerbang , menyambut 5S (senyum,sapa,


siswa dengan cara mengucapkan salam dan berjabat tangan salam,sopan dan santun )
Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran Religius
Upacara Bendera diiringi Lagu Indonesia Raya oleh Nasionalisme

16
Nilai Karakter yang
No Jenis Aktivitas dan Pembiasaan
Dikembangkan

kelompok paduan suara


2 Pengibaran bendera setiap Senin Nasionalisme
3 Pembelajaran pada jam pertama selalu diawali dengan
menyanyikan salah satu lagu wajib nasional (Indonesia Nasionalisme
Raya, Garuda Pancasila, dll) dan diakhiri dengan lagu daerah
5 Pembiasaan 5 S; senyum, sapa, salam, sopan dan santun Mandiri, Integritas,
antara sesama guru/karyawan, siswa dengan Gotongroyong
guru/karyawan, dan antar siswa serta dengan orangtua
6 Integritas dan
Piket kebersihan kelas sebelum dan sesudah pembelajaran
Gotongroyong
7 Integritas dan Gotong
Jumat bersih dan penghijauan sekolah royong

8 Integritas mandiri dan


Kegiatan operasi semut setelah istirahat dan sebelum pulang
gotong royong
memungut dan memasukkan sampah di tempat sampah
Peduli Lingkungan
9 Pemutaran lagu-lagu wajib/perjuangan dan lagu-lagu
Nasionalisme
daerah
10 Saling menghargai antar siswa dan lingkungan sekolah Religius
11 Pembiasaan beribadah bersama (sekali sebulan di gereja) Religius dan Toleransi
12 Pembelajaran olah raga yang diawali dengan berbaris secara
Religius dan disiplin
tertib dan berdoa.
13 Budaya antri dalam pelayanan di kantin, koperasi,
Integritas dan mandiri
perpustakaan, dan lain-lain
15 Pemberian reward bagi yang berprestasi dan punishment
Integritas, mandiri
bagi yang melanggar.
16 Olah raga senam bersama Mandiri
17 Budaya ramah anak/ anti kekerasan Integritas/ Religius

E. BEBAN BELAJAR

1. Beban belajar dalam sistem paket yang digunakan di Sekolah Dasar YPPK
Bonaventura termasuk kategori standar.
2. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran terintegrasi tematik terpadu
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan

17
lebih diprioritaskan mata pelajaran Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
3. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket SD Mutiara Sion antara 0% - 40%, dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi
waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi.
4. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan
satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam
tatap muka.
5. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikan
adalah sebagai berikut: Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk
SD Mutiara Sion Sentani adalah:
a. Kelas I s.d. II adalah 30 sampai dengan 34 jam pembelajaran;
b. Kelas III s.d. VI adalah 34 sampai dengan 38 jam pembelajaran

Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan
adalah sebagaimana tertera pada Tabel berikut ;

Tabel 6. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk Sekolah Dasar
Standar Nasional SD Mutiara Sion Sentani Kab. Jayapura
Satuan Kelas Satu jam Jumlah Minggu Waktu pembelajaran Jumlah jam
Pendidikan pemb. tatap jam pemb. Efektif per per tahun per tahun
muka Per tahun (@60 menit)
(menit) minggu ajaran
SD I 30-34 34-38 884-1064 jam 516-621
s.d 35 pembelajaran
II (30940–37240menit)
III 34-38 34-38 1088-1216 jam 635-709
s.d 35 pembelajaran
VI (38080-42560menit

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi


pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh
pendidik.

18
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidikuntuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri
oleh peserta didik.

F. KETUNTASAN BELAJAR

Penyusunan Kriteria Ketuntasan Belajar dengan mempertimbangkan Kompleksitas KD,


Daya dukung, dan intake /kemampuan rata-rata peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut:

Tabel 7. Daftar Kriteria Ketuntasan Belajar

Kriteria Ketuntasan Minimal


(KKM) / Kelas Rata
No Mata Pelajaran
Rata
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 68 69 68 67 68 70 68
2 Pendidikan Kewarganegaraan 65 65 68 66 65 66 66
3 Bahasa Indonesia 65 66 67 65 62 65 65
4 Matematika 60 68 60 60 61 60 62
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 60 66 62 63
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 60 61 62 61
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 65 67 66 65 68 65 66
8 Pendidikan Jasmani,Olahraga dan 65 67 68 68 68 65 67
Kesehatan
Mulok
9 a. Bahasa Inggris - - 66 66
10 c. Budaya Daerah 65 65 67 65 65 65 65
Jumlah
Rata-rata 65

G. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN


1. Kenaikan Kelas
19
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan Kriteria
sebagai berikut:
 Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program
pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
 Tidak terdapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) maksimal
3 (tiga) Mata Pelajaran yang diajarkan di sekolah
 Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian pada semester yang
diikuti sesuai dengan aturan tambahan bobot poin reward dan funismen
yang berlaku

ATURAN TAMBAHAN
BOBOT POIN PELANGGARAN

Siswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sangsi dalam bentuk poin sesuai
dengan jenis pelanggaran. Apabila seorang siswa telah mencapai 150 poin berdasar
jurnal harian guru, maka siswa tersebut akan dikembalikan kepada orang tuanya (
mendapat bimbingan khusus dari orang tua ).

Bobot poin 150 berlaku selama siswa belajar di Sekolah Dasar Standar Nasional SD
Mutiara Sion Sentani dan bobot poin pelanggaran ini juga menjadi salah satu
kriteria prasyarat untuk menentukan naik tidaknya atau lulus tidaknya siswa.
Adapun klasifikasi tabel poin pelanggaran yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Tabel 8 :Aturan Tambahan Bobot Poin Pelanggaran

NO JENIS PELANGGARAN POIN

A UMUM
1 Melakukan tindakan yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 100 poin
1945
2 Melakukan tindakan yang dapat merendahkan nama baik diri dan 100 poin
20
nama baik sekolah
3 Merendahkan, menghina, mengancam dan melakukan tindakan 100 poin
yang tidak terpuji terhadap orang tua , guru, pegawai dan tenaga
pendidik lainnya
B PAKAIAN SERAGAM
4 Tidak memakai seragam yang sesuai dengan ketentuan pada hari- 10 poin
hari kegiatan belajar dilaksanakan
5 Tidak memakai topi , ikat pinggang, kaos kaki, atau sepatu yang 5 poin
sesuai dengan ketentuan
6 Memakai sandal, sepatu sandal selama kegiatan belajar dilaksanakan 10 poin
kecuali seizin dokter
C PENAMPILAN DIRI
7 Mengecat seluruh dan sebahagian rambut dan berambut gondrong 15 poin
bagi laki-laki
8 Berkuku panjang dan mengecat kuku 5 poin
9 Bertato 15 poin
10 Memakai atribut atau asesoris seperti gelang, anting ( bagi laki- 5 poin
laki ) , kalung, kaca mata warna atau make up yang berlebihan bagi
perempuan
D KEGIATAN BELAJAR
11 Terlambat hadir di sekolah setiap satu kali 5 poin
12 Bersikap mengarahkan pada hal-hal tidak berhubungan dengan 10 poin
pelajaran saat guru menerangkan sesuatu dalam kelas
13 Berbicara yang tidak pada tempatnya pada saat belajar yang dapat 10 poin
mengganggu ketertiban kelas
14 Meninggalkan pelajaran atau berada di luar kelas selama pelajaran 10 poin
berlangsung, dan pada pergantian tiap mata pelajaran, tanpa
rekomendasi guru kelas / piket
15 Duduk-duduk ( nongkrong ) dipinggir jalan, atau tempat-tempat 10 poin
tertentu pada waktu berangkat dan waktu pulang sekolah
16 Tidak masuk tanpa keterangan ( membolos ) 10 poin
17 Tidak mengerjakan/mengumpulkan PR/Tugas yang diberikan guru 5 poin
18 Tidak membawa buku pelajaran sesuai jadwal pelajaran 5 poin
E UPACARA BENDERA DAN HARI-HARI BESAR
19 Tidak mengikuti upacara bendera pada hari Senin, tanpa keterangan 10 poin
20 Tidak mengikuti upacara peringatan hari – hari besar nasional 15 poin
21 Tidak mengikuti upacara hari-hari besar keagamaan 15 poin
F KEGIATAN KEAGAMAAN
22 Tidak mengikuti keagamaan sesuai dengan agama yang dianutnya 10 poin

21
23 Tidak menjalankan sholat dzuhur , sholat Jum’at berjamaah di 5 poin
sekolah atau tidak mengikuti pengajian yang diadakan sekolah
( khusus bagi yang muslim ), ibadah bagi non muslim.
G KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
24 Tidak mengikuti sama sekali kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan 5 poin
sekolah dan yang dipilihnya
H SARANA DAN PRASARANA
25 Menggunakan sarana dan prasarana sekolah untuk keperluan diluar 10 poin
pendidikan
26 Menggunakan sarana dan prasarana sekolah tanpa seizin dari 10 poin
sekolah
27 Merusak atau mencoret-coret kursi, bangku/meja, tembok dan lain- 25 poin
lain

POIN PENGHARGAAN
PENGURANGAN
NO JENIS PRESTASI
POIN
1 Pengurus Kelas 10-30 poin
2 Pengurus Kelompok / persatuan 10-30 poin
3 Prestasi lomba antar kelas 5 -10 poin
4 Prestasi lomba mewakili sekolah 20 -30 poin
5 Prestasi juara kelas 20-30 poin
6 Prestasi siswa teladan 30 poin
7 Prestsi penggerak kegiatan kebersihan di kelasnya 10 poin
8 Tidak ada catatan kredit poin selama satu semester 10 poin
9 Memberi informasi penting tentang kemajuan sekolah 15 poin

CATATAN :

1. Siswa yang meraih prestasi di atas akan mendapatkan pengurangan kredit


poin pelanggaran sesuai dengan tabel diatas.

22
2. Siswa yang belum mendapat kredit poin, maka poin prestasi akan menjadi
poin pengurangan simpanan atau diberi penghargaan lainnya.
2. Kelulusan
Siswa dinyatakan lulus / tamat belajar jika :
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
 Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata Pelajaran ;
Agama dan Akhlaq mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, Estetika, Jasmani
Olahraga dan kesehatan sesuai dengan aturan bobot point
 Lulus Ujian sekolahuntuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.

 Lulus Ujian Nasional sesuai dengan Standar Minimal Kelulusan dan Standar
kelulusan yang telah ditentukan oleh sekolah.

3. Strategi Penanganan Siswa yang Tidak Naik Kelas dan Tidak Lulus

a. Penanganan Siswa yang tidak naik kelas

1) Siswa yang tidak naik dapat melanjutkan dengan mengulang dikelas tingkat
yang sama

2) Orang tua berhak untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain dengan


catatan tetap tidak naik sesuai dengan kelas yang ditinggalkan

b. Penanganan siswa yang tidak lulus

1) Siswa yang tidak lulus berhak untuk mengulang di kelas tingkat yang sama

2) Siswa yang tidak lulus berhak untuk pindah sekolah dengan catatan
mengulang dikelas yang sama

H. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

23
Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik dan kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan merupakan
bagian integral dari semua mata pelajaran atau paket. Pendidikan kecakapan hidup
di Sekolah Dasar Standar Nasional Menteng 03 SD Mutiara Sion Sentani lebih
menekankan kepada kecakapan non vokasional.
a. Kecakapan Pribadi (Personal )
Kecakapan Pribadi dapat dikembangkan dan ditanamkan melalui kegiatan
rutinitas antara lain :
1) Memberi salam dan bersalaman kepada teman, guru, dan karyawan ketika
tiba di sekolah
2) Mengikuti doa pagi bersama
3) Doa sebelum dan sesudah pembelajaran
4) Ibadah bersama (misa) setiap akhir bulan
5) Memelihara tanaman di depan kelasnya
6) Mengadakan operasi semut, setelah jam istirahat
7) Mengadakan pelatihan tari daerah

b. Kecakapan Sosial
Untuk membekali dan menumbuhkembangkan kecakapan sosial siswa, sekolah
mengadakan kegiatan antara lain :
1) Mengumpulkan dana untuk teman sakit atau teman yang tertimpa
musibah
2) Menjenguk teman yang sakit
3) Mengadakan kerja bakti ( Sabtu Bersih )
4) Menghargai pendapat teman dalam berdiskusi di kelas
5) Melaksanakan tugas piket kelas

b. Kecakapan Akademik
Kecakapan akademik ditanamkan dengan melalui berbagai kegiatan sbb :
1) Menerapkan pendekatan belajar aktif (PAKEM)
2) Membina kaderisasi calon lomba ketrampilan
3) Membina kaderisasi lomba O2SN/ FLS2N

24
4) Mengadakan wajib baca di perpustakaan
5) Mengadakan wajib baca senyap ( 10 menit ) sebelum bel masuk sekolah

I. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN GLOBAL


Propinsi Papua memiliki kekhususan dibandingkan dengan propinsi lainnya di
Indonesia. Oleh karena itu keunggulan global yang dikembangkan disesuaikan
dengan ciri khas daerah yang terdiri dari Pendidikan Lingkungan dan Budaya dan
Bahasa Inggris dan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berfungsi sebagai upaya
memberi bekal kemampuan dan sikap mental untuk mengelola lingkungan sekolah
secara bertanggung jawab, meningkatkan pengetahuan yang berbasis IT. Oleh karena
itu sekolah mengembangkan :

1. Bahasa Inggris
Mengingat saat ini Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang wajib
dikembangkan oleh sekolah, maka diadakan pembelajaran Bahasa Inggris Kelas
VI, yang bertujuan untuk mengenal , memahami, dan terampil berkomunikasi
secara sederhana.

3. Budaya daerah
Mengingat pentingnya pelestraian budaya daerah

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

25
A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada


awal khusus. tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir bulan Juni
tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Mendiknas dan atau Menteri
Agama dalam hal terkait dengan hari raya keagamaan.

3. Pemerintah pusat dan daerah dapat menetapkan hari libur untuk sekolah.

4. Kalender Pendidikan ini disusun oleh SD Mutiara Sion Jayapura

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel 9

26
Tabel 9. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif Minimum 34 minggu Digunakan untuk kegiatan


belajar dan maksimum 38 pembelajaran efektif pada setiap
minggu satuan pendidikan

2. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester


semester

3. Jeda antar Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II


semester

4. Libur akhir tahun Maksimum 2 minggu Digunakan untuk penyiapan


pelajaran kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan


keagamaan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

6. Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan


umum/nasional Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai


dengan ciri kekhususan masing-
masing

8. Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang


sekolah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

KALENDER PENDIDIKAN
SD MUTIARA SION

27
TAHUN PELAJARAN 2021- 2022

28
Kepala Sekolah,

Heni Christina, S.Pd


NIP.

BERITA ACARA
PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2013
SD MUTIARA SION

29
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Pada hari ini, Senin tanggal 6 bulan Januari tahun 2020 bertempat di Sekolah Dasar YPPK Bonaventura
Kecamatan Sentani Kabupaten SJayapur telah dilaksanakan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Dengan melibatkan tim pengembang KTSP SD MUTIARA SION , yaitu :

Ketua : Heni Christina, S. Pd


Sekretaris : Evita Everon Sinurat, S. H
Anggota :
1. Veronica Tecuari (Komite Sekolah)
2. Pebrianti, S. Pd., B. Ed ( Guru Kelas 1)
3. Murlini Valentina, S. Pd., B. Ed ( Guru Kelas 2)
4. Helmida Barus, S. Pd ( Guru Kelas 3 )
5. Arni Foat, S. Pak ( Guru Kelas 4 )
6. Melkina Pagawak ( Guru Kelas 5 )

Tim Pengembangan KTSP memiliki uraian tugas masing-masing menurut tugas yang dibebankan kepadanya.
Berita acara ini dibuat dalam 2 rangkap dan ditandatangani oleh Ketua Tim Pengembang KTSP SDN Inpres
Depapre , dengan diketahui Kepala SD Negeri Inpres Depapre dan disetujui oleh Komite Sekolah.

Berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya.

Disetujui Mengetahui
Komite Sekolah Kepala SD Mutiara Sion

Veronica Tecuari Heni Christina, S. Pd


NIP.

30

Anda mungkin juga menyukai