Anda di halaman 1dari 5

BUPATI PESISIR BARAT

PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI PESISIR BARAT


NOMOR 47 TAHUN 2019

TENTANG

TIM PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL


DI KABUPATEN PESISIR BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PESISIR BARAT,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 17 Peraturan Menteri


Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal, Tim Penerapan Standar Pelayanan
Minimal Kabupaten ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada hurup a diatas, maka perlu menetapkan Peraturan
Bupati Pesisir Barat tentang Tim Penerapan Standar Pelayanan
Minimal di Kabupaten Pesisir Barat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6041);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6178);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018
tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Barat Nomor 23 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan dan Perangkat
Daerah Kabbupaten Pesisir Barat (Lembaran Daerah
Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2016 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Pesisir Barat Nomor 23)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Pesisir Barat Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Barat
Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Pesisir Barat (Lembaran Daerah
Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Pesisir Barat Nomor 51);
6. Peraturan Bupati Pesisir Barat Nomor 45 Tahun 2016
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kabupaten Pesisir
Barat (Berita Daerah Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2016
Nomor 45), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Bupati Pesisir Barat Nomor 50 Tahun 2017
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Pesisir Barat
Nomor 45 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Kabupaten Pesisir Barat (Berita Daerah Kabupaten
Pesisir Barat Tahun 2017 Nomor 50);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TIM PENERAPAN STANDAR


MINIMAL DI KABUPATEN PESISIR BARAT.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Pemerintahan Daerah adalah Kabupaten Pesisir Barat.
2. Bupati adalah Bupati Pesisir Barat.
3. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM
adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar
yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara secara minimal.
4. Penerapan SPM adalah pelaksanaan SPM yang dimulai dari
tahapan pengumpulan data, penghitungan kebutuhan
pemenuhan Pelayanan Dasar, penyusunan rencana
pemenuhan Pelayanan Dasar dan pelaksanaan pemenuhan
Pelayanan Dasar.
5. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya
disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya
disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk
periode 1 (satu) tahun.
6. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut
Renstra PD adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah
untuk periode 5 (lima) tahun.
7. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut
Renja PD adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah
untuk periode 1 (satu) tahun.
8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah
yang ditetapkan dengan Perda.
9. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,
baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada
tahun-tahun anggaran berikutnya.

BAB II
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENERAPAN STANDAR MINIMAL

Pasal 2

Susunan keanggotaan Tim Penerapan SPM di Kabupaten Pesisir Barat, terdiri


atas:
1. Penanggung jawab : Bupati;
2. Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten;
3. Wakil ketua : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten;
4. Sekretaris : Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten atau
sebutan lain; dan
5. Anggota : a. Inspektur Pesisir Barat;
b. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pesisir Barat;
c. Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat;
d. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Pesisir Barat;
e. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Pesisir Barat;
f. Kepala Dinas Sosial Pesisir Barat;
g. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran Pesisir Barat;
h. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Pesisir Barat;
i. Unsur lain yang terkait;

Pasal 3

Tim Penerapan SPM di Kabupaten Pesisir Barat sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 2 berkedudukan di Bagian Tata Pemerintahan atau sebutan lain.
BAB III
TUGAS

Pasal 4

Tim Penerapan SPM Kabupaten sebagaimana dimaksud pada Pasal 2


mempunyai tugas meliputi:
a. menyusun rencana aksi penerapan SPM;
b. melakukan koordinasi penerapan SPM dengan Perangkat Daerah
pengampu SPM;
c. mengoordinasikan pendataan, pemutakhiran dan sinkronisasi terhadap
data terkait kondisi penerapan SPM secara periodik;
d. mengoordinasikan integrasi SPM ke dalam dokumen perencanaan serta
mengawal dan memastikan penerapan SPM terintegrasi ke dalam RKPD
dan Renja PD termasuk pembinaan umum dan teknisnya;
e. mengoordinasikan integrasi SPM ke dalam dokumen penganggaran serta
mengawal dan memastikan penerapan SPM terintegrasi ke dalam APBD
kabupaten;
f. mengoordinasikan dan mengkonsolidasikan sumber pendanaan dalam
pemenuhan penganggaran untuk penerapan SPM daerah kabupaten;
g. mengoordinasikan perumusan strategi pembinaan teknis penerapan SPM
daerah kabupaten;
h. mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi SPM daerah kabupaten;
i. melakukan sosialisasi penerapan SPM kepada perwakilan masyarakat
sebagai penerima manfaat;
j. menerima dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait penerapan
SPM dan mengkonsolidasikan laporan penerapan dan pencapaian SPM
daerah kabupaten, termasuk laporan yang disampaikan masyarakat
melalui sistem informasi pembangunan daerah yang terintegrasi; dan
k. mengoordinasikan pencapaian berdasarkan laporan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kabupaten dan melakukan analisis sebagai
rekomendasi untuk perencanaan tahun berikutnya.

BAB IV
PEMBIAYAAN

Pasal 5

Pembiayaan penerapan SPM oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat


dibebankan pada APBD dan Sumber Lainnya yang sah dan tidak mengikat.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Derah Kabupaten Pesisir
Barat.

Ditetapkan di Krui
pada tanggal 16 September 2019
BUPATI PESISIR BARAT,

Dto

AGUS ISTIQLAL

Diundangkan di Krui
pada tanggal 16 September 2019
Pj. SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PESISIR BARAT,

Dto

N. LINGGA KUSUMA

BERITA DAERAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2019 NOMOR 119

SALINAN SESUAI DENGAN ASLINYA


KEPALA BAGIAN HUKUM
KABUPATEN PESISIR BARAT,

EDWIN KASTOLANI B,SH.MP


NIP. 19740526 200212 1 002

Anda mungkin juga menyukai