Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Longvin Indonesia-2
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Longvin Indonesia-2
Metode penelitian
DISUSUN OLEH
Kelompok 5 :
5C MANAJEMEN PAGI
2023
ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh gaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan bagian produksi PT Longvin Indonesia Sukabumi. Pengamatan pertama
menunjukkan adanya penurunan kinerja pegawai yang disebabkan oleh gaya kepemimpinan
partisipatif dan kurangnya disiplin kerja. Gaya kepemimpinan yang kurang optimal dalam
memberikan arahan dan bimbingan kepada karyawan dapat menghambat tercapainya tujuan
produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan
tingkat disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan
wawancara kepada karyawan PT Longvin Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
gaya kepemimpinan cenderung partisipatif dan masalah disiplin kerja pegawai berdampak
terhadap kinerja pegawai. Temuan ini menunjukkan pentingnya peran pemimpin dalam
memberikan arahan yang jelas dan memotivasi karyawan, serta pentingnya disiplin kerja
dalam menjaga tingkat produktivitas. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan
kepada manajemen perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan
mempertahankan daya saing perusahaan di era globalisasi yang kompetitif.
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah penelitian ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah " Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PT. longvin Indonesia “
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada
dosen mata kuliah Metode peneltian yang telah memberikan tugas terhadap kami. kami
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah penelitian ini, makalah penelitian kami masih jauh dari kata sempurna.
Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam mengerjakan makalah
penelitian ini maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan. semoga
makalah penelitian ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi yang semakin meningkat, persaingan bisnis antar perusahaan semakin
ketat. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan suatu organisasi. Besar atau kecil, sumber daya manusia harus
berkinerja baik untuk bersaing di pasar global saat ini. Pentingnya pengelolaan sumber daya
manusia yang baik menjadi harapan besar bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya,
terutama dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Sumber daya manusia yang
berkualitas pada suatu perusahaan dapat menyebabkan peningkatan kinerja karyawan dan
pada akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Agar kelancaran
pengelolaan dapat mencapai hasil yang terbaik, maka perusahaan harus mempunyai
pegawai yang memiliki kecerdasan dan keterampilan profesional yang baik, mampu bekerja
sama untuk berusaha mengelola perusahaan secara maksimal dan membantu pegawai
melakukan pekerjaannya dengan lebih baik.
1.100 84,12
6 Juni 11.000.000 100 9.253.538
Pada tabel 1.2 terlihat bahwa pada awal triwulan II target produksi selalu terpenuhi
karena pada bulan Juli-Oktober 2021 prestasi kerja pekerja mencapai level terbaik pada
bulan ini, terlihat seluruh target terpenuhi, tercapai atau bahkan terlampaui, sedangkan
kondisi produksi pada bulan November dan Desember mengalami penurunan kembali
sehingga menyebabkan kinerja pegawai menurun hingga akhir produksi semester II tahun
ini.
Hasil observasi awal penulis menunjukkan bahwa prestasi kerja karyawan bagian
produksi mengalami penurunan, terlihat dari kedua tabel di atas prestasi kerja masih belum
mencapai taraf optimal. Terdapat faktor negatif yang menurunkan efisiensi kerja, antara lain
berkurangnya keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja terbaik, pekerjaan tidak
berjalan lancar karena pengaturan waktu yang tidak tepat sehingga menyebabkan tidak
dipatuhinya peraturan perusahaan. Pengaruh lingkungan seperti rekan kerja juga dapat
menjadi faktor yang menurunkan kinerja pegawai.
Terdapat faktor yang menjadi penurunan kinerja penulis melihat bahwa gaya
kepemimpinan dan disiplin kerja pada PT. Longvin. Gaya kepemimpinan memegang
peranan penting dalam meningkatkan kinerja pegawai, dimana pemimpin menjadi panutan
dan panutan utama dalam perusahaan yang dapat memberikan contoh yang baik bagi
pegawai lainnya. Terdapat beberapa fenomena mengenai gaya kepemimpinan di PT.
Longvin Indonesia tidak sesuai dengan keinginan pegawai, termasuk pegawai yang merasa
tidak dilaksanakan dengan baik, kurang mendapat perhatian dari atasan, dan pimpinan
kurang percaya. Penulis telah meneliti permasalahan PT. Longvin mendalami lebih dalam
dengan melakukan survei pendahuluan terhadap staf PT. Longvin dan menerima hasil
sebagai berikut:
Berdasarkan tabel 1.3 diatas, lihat gaya kepemimpinan pada PT. Longvin Indonesia
dengan kuisioner yang penulis kirimkan kepada 20 karyawan, diketahui bahwa pimpinan di
perusahaan belum menerapkan cara yang optimal dalam memimpin bawahannya, karena
47,5% karyawan menyatakan kurang setuju. Selain kuesioner yang penulis bagikan, penulis
juga melakukan wawancara kepada staf PT. Longvin Indonesia, gaya kepemimpinan selalu
ditentukan dan dirasakan oleh para pegawai.Beberapa pegawai berpandangan bahwa
pemimpin selalu memberikan kebebasan kepada bawahannya untuk berkreasi dalam
menyelesaikan tugas pegawainya.Pemimpin juga selalu memberikan pendapat pegawainya.
Penulis mengisi kuesioner yang dikirimkan penulis dan mewawancarai staf PT. Longvine,
penulis menemukan bahwa gaya kepemimpinan di perusahaan ini bersifat partisipatif. Gaya
kepemimpinan partisipatif adalah gaya kepemimpinan yang berusaha meminta saran atau
gagasan dari bawahan, namun semua keputusan tetap berada di tangan pemimpin. (Podunge
2014) meyakini bahwa kepemimpinan bersifat partisipatif, khususnya pemimpin
melibatkan anggota dalam pengambilan keputusan. Terdapat kurang optimalnya pemimpin
dalam melakukan arahan serta bimbingan terhadap karyawan bisa menjadi sebab tidak
maksimalnya karyawan dalam melakukan tugas pekerjaan .
Fungsi sumber daya manusia dalam suatu instansi sangatlah penting karena merupakan
bagian utama yang mampu mendorong seluruh kegiatan instansi tersebut mencapai
tujuannya, mendatangkan manfaat dan mempertahankan eksistensi instansi tersebut.
Kesuksesan menjalankan sebuah bisnis dimulai dari orang-orang yang menjaganya tetap
berjalan. Dengan kata lain, kesuksesan perusahaan bergantung pada kualitas dan daya saing
talentanya. Tercapainya tujuan suatu perusahaan atau instansi tidak hanya bergantung pada
kecanggihan alat, perlengkapan, dan infrastruktur yang memadai, namun juga pada orang-
orang yang bekerja di sana. Faktor internal seperti bakat (SDM), kinerja pegawai, gaya
kepemimpinan dan disiplin kerja pegawai juga harus diperhatikan. Pengelolaan sumber
daya manusia menjadi semakin sulit ketika dihadapkan pada kondisi yang tidak
memungkinkan tercapainya tujuan perusahaan secara maksimal.
Fenomena mendasar yang penulis jelaskan tentang kinerja karyawan dipengaruhi oleh
gaya kepemimpinan dan disiplin kerja karyawan bagian produksi di PT. Longvin Indonesia.
Oleh karena itu, kondisi ini juga menjadi pemicu dalam menentukan kondisi prestasi kerja
pegawai. Berdasarkan penjelasan dan uraian permasalahan yang ada maka penulis tertarik
untuk meneliti “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Kasus Pada Bagian Produksi”. yang diproduksi oleh PT Longvin
Indonesia Sukabumi).
1.2