Modul 7 Visualisasi Febrian
Modul 7 Visualisasi Febrian
DISUSUN OLEH:
NAMA : FEBRIAN HUTAHAEAN
NIM : 2201091
GRUP :E
TANGGAL PRAKTIKUM : 28 NOVEMBER 2023
MODUL PRAKTIKUM : VISUALISASI
ASISTEN : DIAN KURNIA, M.KOM
124
b. Perbandingan Gambar
Perbandingan gambar sangat mempengaruhi dalam penyajian data menjadi
informasi yang berguna. Perbandingan gambar ini dapat berupa panjang, bentuk,
ukuran, gradasi warna, orientasi dan juga tekstur yang menjadi pembeda antara
visual satu dengan bentuk visual yang lain. Sehingga perbedaan ini menimbulkan
perbedaan informasi yang dihasilkan hanya dari perbandingan gambar.
c. Gambar Animasi
Visualisasi dalam bentuk gambar animasi yang dapat membedakan
berdasarkan waktu yang terjadi tidak dapat digambarkan dengan jelas hanya
dengan menggunakan gambar diam.
d. Warna
Perbedaan warna dalam visualisasi mempengaruhi dalam perbedaan
informasi yang dihasilkan.
7.2.3 Membuat Grafik Dua Dimensi dengan Fungsi Plot atau Plot2d
Sebuah grafik tunggal dari sekumpulan titik atau pasangan data dapat
dibuat dengan menggunakan fungsi plot dan plot2d dengan sintak yaitu sebagai
berikut :
plot(xdata, ydata)
plot2d(xdata, ydata)
dimana xdata dan ydata adalah dua buah vektor yang mempunyai dimensi sama.
Dalam pembuatan sebuah grafik, Scilab akan menghubungkan dua titik yang
berdekatan sebagai garis lurus. Oleh karena itu untuk mendapatkan sebuah grafik
yang halus maka diperlukan titik dalam jumlah yang cukup banyak.
Argumen xdata dalam fungsi plot dan plot2d bersifat opsional dan jika tidak
digunakan maka nilainya akan diasumsikan sebagai sebuah vektor inkremental
1:n, dimana n adalah panjang vektor ydata, seperti pada contoh di bawah ini.
125
-->y = [1.9 2.7 4.8 5.3 7.1 9.4];
-->clf()
-->plot2d(y) // atau plot(y)
7.2.4 Judul dan Label Grafik
Grafik yang dihasilkan oleh fungsi plot2d merupakan sebuah grafik polos
tanpa dilengkapi dengan judul grafik dan label pada setiap sumbunya. Fungsi
xtitle dapat digunakan untuk menambahkan judul grafik, label pada sumbu
horizontal dan sumbu vertikal. Sintak dari fungsi xtitle yaitu :
xtitle(jdl, lbl_x, lbl_y)
dimana jdl, lbl_x dan lbl_y masing-masing adalah string yang menyatakan judul
grafik, label pada sumbu horizontal dan label pada sumbu vertikal.
Ilustrasi penggunaan fungsi xtitle dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
-->x = linspace(-4,4,1000);
-->y = exp(-x.^2/2);
-->clf()
-->plot2d(x,y)
-->xtitle("exp(-x^2/2", "x", "y")
Selain fungsi xtitle, kita juga dapat menggunakan fungsi title, xlabel dan ylabel
masing-masing untuk membuat judul grafik, label pada sumbu horizontal dan
sumbu vertikal. Sintaks untuk ketiga fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
title(jdl)
xlabel(lbl_x)
ylabel(lbl_y)
dimana jdl, lbl_x dan lbl_y adalah string yang menyatakan judul grafik, label pada
sumbu horizontal dan label pada sumbu vertikal.
Berikut ini adalah contoh penggunaan dari fungsi title, xlabel dan ylabel :
-->x = -5:0.01:5;
-->gx = 4.0./(exp(x) + 1);
-->clf();
-->plot2d(x,gx)
126
-->title(["Kurva"; "g(x) = 4/(exp(x) + 1)"])
-->xlabel('x')
-->ylabel("g(x)")
7.2.5 Pembuatan Beberapa Grafik Sekaligus pada Sebuah Jendela Grafik
Fungsi plot2d juga dapat digunakan untuk membuat sebuah grafik yang
terdiri dari beberapa kurva. Kurva-kurva yang dibentuk dari pasangan setiap
vektor kolom yang terdapat pada matrik Y dengan vektor x dapat dibuat dengan
statemen sebagai berikut :
plot(x,Y)
plot2d(x,Y)
Selain dengan cara di atas, pembuatan sebuah grafik yang terdiri dari beberapa
kurva sekaligus juga dapat dibuat dengan sintaks sebagai berikut :
plot(x, [y1 y2 ... yn])
plot2d(x, [y1 y2 ... yn])
dimana x, y1, y2, yn merupakan vektor-vektor kolom dengan jumlah elemen yang
sama.
Berikut ini adalah contoh pembuatan sebuah grafik yang terdiri dari beberapa
kurva yaitu :
-->x = linspace(-1,1,61)';
-->y1 = x.^2; y2 = 1 - y1; y3 = 2*y1;
-->clf(), plot2d(x, [y1 y2 y3])
-->xtitle('Kurva majemuk','x','y')
Suatu grafik yang terbentuk dari sejumlah pasangan data yang memiliki jumlah
titik yang sama namun nilai titik-titiknya pada sumbu horisontal berbeda dapat
dibuat dengan cara sebagai berikut :
plot([x1 x2 ... ], [y1 y2 ... ])
plot2d([x1 x2 ... ], [y1 y2 ... ])
127
-->t = linspace(0,2*%pi,100)';
-->x1 = 2*cos(t); y1 = sin(t);
-->x2 = cos(t); y2 = y1;
-->x3 = linspace(-2,2,100)'; y3 = erf(x3);
-->clf(); plot2d([x1 x2 x3], [y1 y2 y3]) // Gambar 1
7.2.6 Bentuk dan Warna Garis
Dalam pembuatan grafik, bentuk dan warna garis dapat ditentukan secara
otomatis oleh Scilab. Untuk mendapatkan grafik dengan bentuk dan warna garis
sesuai dengan yang kita inginkan dapat dilakukan dengan menggunakan argumen-
argumen opsional yang terdapat pada fungsi plot atau plot2d.
Kurva-kurva yang dibuat dengan fungsi plot2d dapat diatur bentuk dan
warnanya dengan sintaks sebagai berikut :
plot2d([x1 x2 ... ], [y1 y2 ... ], style=val)
dimana val adalah suatu vektor baris yang menyatakan corak untuk setiap kurva.
Argumen style bersifat opsional dan jika tidak digunakan maka warnanya akan
diatur secara otomatis. Nilai argumen style dapat berupa bilangan bulat positif
untuk menyatakan warna garis atau berupa bilangan bulat negatif dan nol untuk
menyatakan simbol penanda dari titik-titik kurva. Kode untuk warna garis adalah
angka 1 sampai 32, dimana setiap angka menyatakan sebuah warna tertentu
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 berikut.
128
Gambar 2 Kode untuk penanda titik-titik kurva
Berikut ini contoh pengaturan warna garis dengan fungsi plot2d.
-->x = linspace(-1,1,500)';
-->y1 = x.^2; y2 = 1 - y1; y3 = 2*y1;
-->clf(), plot2d(x, [y1 y2 y3], style=[2 5 13]) //Gambar 3
-->xtitle('','x','y')
129
-->xtitle('Spiral Archimedes')
130
7.3 Prosedur
7.3.1 Kode Program 1
A. SCILAB Console
B. Variable Browser
C. Command History
D. Visualisasi Data
131
7.3.2 Kode Program 2
A. SCILAB Console
B. Variable Browser
C. Command History
D. Visualisasi Data
132
7.3.3 Kode Program 3
A. SCILAB Console
B. Variable Browser
C. Command History
D. Visualisasi Data
133
B. Variable Browser
C. Command History
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
134
C. Command History
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
135
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
136
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
137
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
138
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
139
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
140
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
141
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
142
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
143
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
144
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
145
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
C. Command History
D. Visualisasi Data
146
7.3.18 Kode Program 15 PENGGUNAAN FUNGSI FPLOT2D
A. SCILAB Console
B. Variable Browser
C. Command History
D. Visualisasi Data
147
7.3.19 Kode Program 15 PENGGUNAAN FUNGSI SUBPLOT UNTUK
SUBGRAFIK 1X2
A. SCILAB Console
B. Variable Browser
C. Command History
D. Visualisasi Data
148
7.3.20 Kode Program 16 PENGGUNAAN FUNGSI SUBPLOT UNTUK
SUBGRAFIK 2X2
A. SCILAB Console
B. Variable Browser
C. Command History
149
D. Visualisasi Data
B. Variable Browser
150
C. Command History
D. Visualisasi Data
151
7.4 Pembahasan
7.4.1 Kode Program 1
Pada jendela kerja console untuk pembagian hasil dari variable y
menggunakan “ . / “ yang mana terjadi pembagian elemen dengan elemen karena
pembagian tanpa titik berarti pembagian matriks sehingga syarat-syarat
pembagian matriks harus terpenuhi. Dan pada program ini dilakukan pembuatan
suatu grafik dengan penambahan kisi-kisi atau grid yang mana statement dengan
grid.
7.4.2 Kode Program 2
Pada jendela kerja console, fungsi dari clf yaitu untuk menghapus isi dari
jendela grafik yang sedang aktif. Dengan nilai dari variable x yaitu bilangan
dimulai dari 0 sampai dengan 2*%pi dengan kenaikan 0.1 dan symbol (;)
berfungsi untuk tidak menampilkan hasil yang didapat kejendela kerja. Nilai pada
grafik (plot) yang akan dibuat masing-masing dikaitkan dengan hasil dari variable
x.
7.4.3 Kode Program 3
Pada jendela kerja console, nilai dari variable x yaitu dengan membuat
vector baris diawali dengan bilangan -5 dan diakhiri dengan nilai 2000 dengan
kenaikan 5 dan hasil yang diperoleh tidak ditampilkan pada jendela kerja, hal ini
karena pada akhir perintah diberikan symbol (;). Dan nilai dari variable y
diikatkan dengan hasil dari variable x. Pada program ini dilakukan pembuatan
suatu grafis dengan fungsi plot2d yang mana nilai nya diambil dari variable x dan
y.
7.4.4 Kode Program 4
Pada jendela kerja console nilai dari variable y merupakan turunan dari
elemen-elemen nya, namun hasil yang diperoleh tidak ditampilkan pada jendela
kerja karena pada akhir perintah diberi symbol (;). Dan clf digunakan untuk
menghapus isi dari jendela grafik yang sedang aktif, yang mana jendela grafik
akan dibuat dengan fungsi plot2d dengan variable y.
7.4.5 Kode Program 5
Nilai dari variable x yaitu dengan membuat vector baris diawali dengan
bilangan -4 dan diakhiri dengan nilai 1000 dengan kenaikan 4 dan hasil yang
152
diperoleh tidak ditampilkan pada jendela kerja, hal ini karena pada akhir perintah
diberikan symbol (;). Dan nilai dari variable y adalah exp(-x.^2/2); dengan hasil
yang diperoleh tidak ditampilkan ke layar yang mana terdapat perpangkatan
antara elemen elemennya. Dan clf digunakan untuk menghapus isi jendela grafik
yang sedang aktif, dengan membuat grafik dengan fungsi plot2d(x,y) dengan
menambahkan judul. Penambahan judul dilakukan dengan statement xtitle. Fungsi
xtitle bukan hanya menambahkan judul grafik, namun juga menambahkan label
pada sumbu horizontal dan label pada sumbu vertical.
7.4.6 Kode Program 6
Nilai dari variable x merupakan elemen yang diawali bilangan -5 dan
diakhiri bilangan 5 dengan kenaikan 0.01 dan hasil yang didapat tidak ditampilkan
pada jendela console karena terdapat sebuah perintah symbol (;). Dengan nilai gx
pembagian terhadap elemen elemen exp(x). Clf digunakan untuk menghapus isi
jendela grafik yang sedang aktif, dengan membuat grafik dengan fungsi
plot2d(x,gx) dengan menambahkan judul. Penambahan judul dilakukan dengan
statement xtitle. Judul yang digunakan “Kurva” dan xtitle bukan hanya
menambahkan judul grafik, namun juga menambahkan label pada sumbu
horizontal dan label pada sumbu vertical.
7.4.7 Kode Program 7
Nilai dari variable x yaitu dengan membuat vector baris diawali dengan
bilangan -1 dan diakhiri dengan nilai 61 dengan kenaikan 1 dan hasil yang
diperoleh tidak ditampilkan pada jendela kerja, hal ini karena pada akhir perintah
diberikan symbol (;). Nilai variable y1 dikaitkan dengan hasil dari variable x, nilai
y2 dikaitkan dengan hasil dari variable y1 dan nilai variable y3 dikaitkan dengan
hasil dari variable y3. Clf digunakan untuk menghapus isi jendela grafik yang
sedang aktif, dengan membuat grafik dengan fungsi plot2d(x, [y1 y2 y3]).
Penambahan judul dilakukan dengan statement xtitle. Judul yang digunakan
“Kurva majemuk” dan xtitle bukan hanya menambahkan judul grafik, namun juga
menambahkan label pada sumbu horizontal dan label pada sumbu vertical.
7.4.8 Kode Program 8
Dilakukan pembuatan grafik dengan beberapa kurva. nilai dari variable t
yaitu dengan membuat vector baris diawali dengan bilangan 0 dan diakhiri dengan
153
nilai 100 dengan kenaikan 2*%pi dan hasil yang diperoleh tidak ditampilkan pada
jendela kerja, hal ini karena pada akhir perintah diberikan symbol (;). Nilai
variable x1 dikaitkan dengan hasil dari variable t dengan perkalian cos, nilai y1
dikaitkan dengan hasil dari variable t dengan perkalian sin. Nilai variable x2
dikaitkan dengan hasil dari variable t denghan perkalian cos dan nilai variable y2
sama dengan nilai variable y1. nilai dari variable x3 yaitu dengan membuat vector
baris diawali dengan bilangan -2 dan diakhiri dengan nilai 100 dengan kenaikan 2
dan hasil yang diperoleh tidak ditampilkan pada jendela kerja, hal ini karena pada
akhir perintah diberikan symbol (;) dan nilai dari variable y3 merupakan erf(x3).
Clf digunakan untuk menghapus isi jendela grafik yang sedang aktif, dengan
membuat grafik dengan fungsi plot2d([x1 x2 x3], [y1 y2 y3]). Program 8
dilakukan penggunaan warna yang mana style menyatakan warna garis atau
symbol penanda dari titik-titik kurva. Nilai dari variable x yaitu dengan membuat
vector baris diawali dengan bilangan -1 dan diakhiri dengan nilai 500 dengan
kenaikan 1 dan hasil yang diperoleh tidak ditampilkan pada jendela kerja, hal ini
karena pada akhir perintah diberikan symbol (;). Nilai variable y1 dikaitkan
dengan hasil dari variable x, nilai y2 dikaitkan dengan hasil dari variable y1 dan
nilai variable y3 dikaitkan dengan hasil dari variable y1. Clf digunakan untuk
menghapus isi jendela grafik yang sedang aktif, dengan membuat grafik dengan
fungsi plot2d(x, [y1 y2 y3], style=[2 5 13]). Penambahan judul dilakukan dengan
statement xtitle. Xtitle bukan hanya menambahkan judul grafik, namun juga
menambahkan label pada sumbu horizontal dan label pada sumbu vertical.
7.4.9 Kode Program 9
Pada jendela kerja console nilai dari variable x dan y merupakan turunan
dari elemen-elemen nya, namun hasil yang diperoleh tidak ditampilkan pada
jendela kerja karena pada akhir perintah diberi symbol (;). Pada program ini
terdapat string ( + ) yang digunakan untuk penanda titik kurva dengan fungsi plot
pada grafik. Penambahan judul dilakukan dengan statement xtitle. Judul yang
digunakan “Contoh Regresi Linier” dan xtitle bukan hanya menambahkan judul
grafik, namun juga menambahkan label pada sumbu horizontal dan label pada
sumbu vertical.
154
7.4.10 Kode Program 10
Pada jendela kerja console terdapat tanda ( - - ) yang merupakan garis
putus-putus strip menandakan kode string yang mendefinisikan corak garis
dengan fungsi plot dan terdapat string b untuk mengatur warna garis dengan
fungsi plot sehingga hasil garis putus-putus yang terdapat pada grafik yaitu
berwarna biru.
7.4.11 Kode Program 11
Terdapat logflag=”nl” dimana logflag untuk mengatur skala sumbu-
sumbu grafik melalui argument opsional terhadap fungsi plot2d. Clf digunakan
untuk menghapus isi jendela grafik yang sedang aktif, dengan membuat grafik
dengan fungsi plot2d(x,y, logflag=”nl”). Penambahan judul dilakukan dengan
statement xtitle. Judul yang digunakan “logflag = “”nl””” dan xtitle bukan hanya
menambahkan judul grafik, namun juga menambahkan label pada sumbu
horizontal dan label pada sumbu vertical.
7.4.12 Kode Program 12
Nilai variable x membuat vector baris dengan interval logaritma dimulai
dengan 100 diakhiri dengan 10200 dan mempunyai 4 elemen. Dan dilakukan
penggunaan warna yang mana style menyatakan warna garis atau symbol penanda
dari titik-titik kurva. Program 12, nilai variable t yaitu dengan membuat vector
baris diawali dengan bilangan -4*%pi dan diakhiri dengan nilai 400 dengan
kenaikan 4*%pi dan hasil yang diperoleh tidak ditampilkan pada jendela kerja, hal
ini karena pada akhir perintah diberikan symbol (;). Dan terdapat statement xgrid
untuk penambahan kisi-kisi atau grid, dan dilakukan penggunaan warna yang
mana style menyatakan warna garis atau symbol penanda dari titik-titik kurva.
7.4.13 Kode Program 13
Nilai n merupakan turunan dari elemennya, nilai variable x turunan
elemennya dan elemen variable n. dan pada program ini dilakukan pembuatan
grafik dengan fungsi plot2d3 dengan cara menghubungkan setiap dua titik dengan
garis vertical ke sumbu horizontal.
155
7.4.14 Kode Program 14
Pada program ini dilakukan pembuatan grafik dengan fungsi plot2d4
dimana caranya sama seperti plot 2d namun dengan tambahan anak panah yang
menghubungkan dua titik yang berdekatan.
7.4.15 Kode Program 15
Pada program ini terdapat fplot2d dimana grafik dari sebuah fungsi fx
yang mempunyai variable tunggal.
7.4.16 Kode Program 16
Nilai variable x membuat vector baris dengan interval logaritma dimulai
dengan 100 diakhiri dengan 10200 dan mempunyai 4 elemen. Dan terdapat plot2d
dimana grafik dari sebuah fungsi fx yang mempunyai variable tunggal. Pada
program ini juga dilakukan penggunaan warna yang mana style menyatakan
warna garis atau symbol penanda dari titik-titik kurva. Program 16, program ini
dengan menggunakan fungsi subplot untuk subgrafik 2x2 dengan menggunakan
plot2d dengan xtitle(‘Circle’), xtitle(‘Heart’), xtitle(‘Lissajous’) dan
xtitle(‘Trifolium’) dimana menghasilkan 4 grafik pada jendela grafik yang sedang
aktif sesuai program yang dibuat.
7.4.17 Kode Program 17
Program ini dengan menggunakan 2 window yang mana terdapat
statement jetcolormap dan colorbar berfungsi untuk pengaturan.
156
7.5 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dan sumber literasi pustaka,
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Visualisasi data adalah proses menggunakan elemen visual seperti
diagram, grafik, atau peta untuk merepresentasikan data. Grafik adalah
gambaran mengenai proses naik turunnya suatu objek yang diperlihatkan
melalui fluktuasi garis. Cara menggunakan visualisasi, yaitu :
- Buka console program
- Masukkan kode program yang ada ke dalam scilab console.
- Setelah itu, muncul grafik dari kode program tersebut.
Untuk melakukan pengeditan warna garis, corak garis atau penanda untuk
titik- titik pada kurva kita dapat melakukannya melalui jendela Polyline
Editor. Jendela tersebut dapat ditampilkan dengan mengklik object Axis
yang terdapat pada bagian kiri dari jendela Graphic Editor pada kelompok
Object Browser, kemudian klik Compound dan setelah itu pilih Polyline
(Axes→ Compound →Polyline). Sebagai contoh, kita dapat merubah garis
yang terdapat pada menjadi garis berwarna hijau dengan tebal 3 seperti
yang ditunjukkan pada. Pengeditan ini dapat dilakukan melalui kotak
pilihan Line dan tombol geser Foreground yang terdapat dalam form style.
2. Beberapa cara dalam pembuatan kurva yaitu :
a). plot2d2 : kurva diplot seperti fungsi tangga.
b). plot2d3 : kurva dibuat dengan cara menghubungkan setiap titik data
dengan garis vertical ke sumbu horizontal.
c). plot2d4 : kurva diplot dengan cara sama yang seperti pada fungsi
plot2d3 namun tambahan anak panah yang menghubungkan dua titik yang
berdekatan.
3. Visualisasi data membantu mengubah data yang kompleks menjadi cerita
yang dapat dipahami dengan cepat, memungkinkan pengambilan
keputusan yang lebih baik dan komunikasi yang efektif. Itu menjadi kunci
dalam banyak bidang, termasuk ilmu pengetahuan data, analisis bisnis, dan
penelitian.
157
7.6 Daftar Pustaka
Gambarotta, A., Morini, M., & Zubani, A. (2018). A Non-Stoichiometric
Equilibrium Model for the Simulation of the Biomass Gasification
Process. Applied Energy, 227, 119–127.
https://doi.org/10.1016/j.apenergy.2017.07.135
Oberkampf, W. L., Trucano, T. G., & Hirsch, C. (2004). Verification, Validation,
and Predictive Capability in Computational Engineering and Physics.
Applied Mechanics Reviews, 57(5), 345–384.
https://doi.org/10.1115/1.1767847
Pahl, P. J., & Damrath, R. (2001). Mathematical Foundations of Computational
Engineering. In Springer eBooks. https://doi.org/10.1007/978-3-642-
56893-0
Rosmiati, Lumbantoruan, S., Tarigan, N., & Kurnia, D. (2023). Modul Pr.
Komputasi dan Logika Pemrograman (2023rd ed.). Politeknik Teknologi
Kimia Industri Medan.
Vieira, E. B., Busch, W. F., Prata, D. M., & De Sousa Santos, L. (2018).
Application of SCILAB/Xcos for Process Control Applied to Chemical
Engineering Educational Projects. Computer Applications in Engineering
Education, 27(1), 154–165. https://doi.org/10.1002/cae.22065
158