A. Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja
Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh (Comprehensive Health Care Services) kepada seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sajad, dilaksanakan beberapa upaya kesehatan sebagai program kerja (ada sekitar 12 program kerja) sesuai dengan tujuan, kegiatan pokok dan indikator kinerjanya yaitu : 1. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) a. Tujuan 1) Menurunkan kematian (mortality) dan kejadian kesakitan (morbidity) di kalangan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui. 2) Meningkatkan derajat kesehatan anak. b. Kegiatan pokok 1) Memeriksa kesehatan ibu hamil (ANC). 2) Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita. 3) Memberikan KIE tentang makanan, status gizi, dan mikronutrien lainnya bagi ibu dan balita. 4) Memberikan pelayan KB kepada pasangan Usia Subur (PUS). 5) Meningkatkan upaya rujukan bagi ibu dan balita risiko tinggi. 6) Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa nifas. c. Indikator kinerja 1) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi. 2) Persentase cakupan K4 ibu hamil. 3) Persentase cakupan K6 ibu hamil. 4) Persentase cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan. 5) Persentase kunjungan neonatus. 6) Persentase cakupan kunjungan bayi. 7) Persentase penanganan Ibu dan balita risiko tinggi. 2. Program Keluarga Berencana (KB) a. Tujuan 1) Menurunkan angka kelahiran. 2) Meningkatkan kesehatan ibu. b. Kegiatan pokok 1) Mengadakan Penyuluhan KB. 2) Menyediakan pelayanan alkon termasuk pelayanan efek samping KB. c. Indikator kinerja 1) Persentase cakupan peserta KB baru. 2) Persentase cakupan peserta KB aktif. 3) Persentase cakupan kejadian komplikasi KB. 4) Persentase cakupan kegagalan KB. 5) Persentase cakupan kejadian Drop Out KB. 6) Persentase cakupan PUS maskin ber KB. 7) Persentase cakupan PUS dengan penyakit kronis ber KB. 8) Persentase cakupan ibu pasca bersalin/Abortus ber KB. 3. Program Pemberantassan Penyakit Menular (P2M) a. Tujuan 1) Menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin. 2) Menangani sesuai standar penyakit menular. b. Kegiatan pokok 1) Surveilan Epidemiologi. 2) Imunisasi dasar bayi dan anak sekolah (BIAS). 3) Pemberantasan Vector. c. Indikator kinerja 1) Persentase cakupan AFP (Acute Flacid Paralisys). 2) Persentase cakupan CBS (Case Based Surveylans) campak. 3) Persentase cakupan ACD (Active Case Detection) dan PCD (Pasive Case Detection). 4) Menurunnya angka kesakitan demam berdarah. 5) Persentase penemuan kasus dan angka kesembuhan. 6) Persentase kepadatan jentik pada masing-masing desa. 7) Persentase desa yang mencapai UCI (Universal Child Imunization). 8) Persentase desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 Jam. 9) Persentase anak sekolah kelas 1 SD mendapatkan imunisasi booster campak, DT, kelas 2-3 Booster TT. 4. Program Peningkatan Gizi a. Tujuan Meningkatkan status gizi masyarakat melalui pemantauan status gizi (ibu hamil, balita). b. Kegiatan pokok 1) Penimbangan balita di puskesmas dan posyandu (SKDN). 2) Pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) ibu hamil. 3) Pemeriksaan HB pada ibu hamil. 4) Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan maupun penyuluhan pada balita gangguan status gizi dan ibu hamil KEK. 5) Memberikan penyuluhan gizi. 6) Pemberian Vitamin A dosis tinggi pada balita dan ibu nifas. 7) Pemberian tablet besi pada ibu hamil. 8) Pemberian obat cacing pada anak sekolah SD yang risiko tinggi. c. Indikator kinerja 1) Persentase balita yang dating setiap bulan nimbang di posyandu. 2) Persentase balita yang naik berat badannya setiap bulan di posyandu. 3) Ibu hamil yang anemia tidak lebih dari 5%. 4) Balita dengan status gizi kurang dan buruk tertangani dengan PMT pemulihan. 5) Persentase ibu hamil yang diukur LILA nya. 6) Ibu Hamil KEK tertangani dengan PMT pemulihan. 7) Persentase balita mendapatkan VIT A dosis tinggi 2 kali setahun. 8) Persentase ibu nifas dapat Vit A dosis tinggi. 9) Persentase ibu hamil dapat tablet besi 90 tablet. 10) Persentase anak SD yang risiko tinggi dapat obat cacing 6 bulan sekali. 5. Program Kesehatan Lingkungan a. Tujuan Menanggulangi dan menghilangkan unsur-unsur fisik pada lingkungan, sehingga faktor lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor risiko timbulnya penyakit menular di masyarakat. b. Kegiatan pokok 1) Penyuluhan tentang pemanfaatan jamban keluarga yang sehat. 2) Penyuluhan tentang pemanfaatan sarana air bersih yang sehat. 3) Pengambilan dan pemeriksaan sampel air dan lingkungan. 4) Pemeriksaan tempat-tempat umum (TTU). 5) Penyuluhan tentang sistem pembuangan air limbah (SPAL). c. Indikator kinerja 1) Persentase rumah tangga yang memiliki dan memanfaatkan jamban sehat. 2) Persentase rumah tangga yang mengakses air bersih yang sehat. 3) Tidak adanya air bersih dan lingkungan yang berisiko/risiko rendah berdasarkan hasil sampel laboratorium. 4) Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan. 5) Persentase rumah tangga yang memiliki SPAL. 6) Persentase Desa bebas jentik nyamuk Aedes. 6. Program Pengobatan a. Tujuan 1) Memberikan pengobatan kepada masyarakat. 2) Memberikan perawatan kepada masyarakat. b. Kegiatan pokok 1) Menegakkan diagnosis dan memberikan pengobatan rawat jalan. 2) Melaksanakan pelayanan Gawat Darurat. 3) Melaksanakan Puskesmas Keliling untuk akses pelayanan. 4) Melakukan upaya rujukan penderita ke unit pelayanan kesehatan tingkat lanjutan (RSUD, dan RS Swasta). c. Indikator kinerja 1) Persentase utilisasi pengobatan rawat jalan. 2) Persentase pelayanan UGD. 3) Terlaksananya upaya rujukan sesuai standar. 7. Program Promosi Kesehatan (Promkes) a. Tujuan 1) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai kesehatan melalui penyuluhan kesehatan. 2) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk tatanan rumahtangga, sekolah, dan institusi. b. Kegiatan pokok 1) Melakukan penyuluhan terintegrasi, secara berkala kepada perorangan, kelompok potensial dengan metode ceramah, dan demontrasi dengan memakai media. 2) Melakukan survey PHBS pada tatanan rumah tangga, sekolah, dan institusi. c. Indikator kinerja 1) Persentase Bayi dengan ASI Eksklusif. 2) Persentase Keluarga sadar gizi. 3) Persentase desa baik pemanfaatan garam beryodium. 4) Persentase masyarakat yang ber PHBS. 5) Persentase penyuluhan dengan materi NAFZA. 6) Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan kesehatan. 8. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) a. Tujuan Meningkatkan derajat kesehatan anak dan lingkungan sekolah. b. Kegiatan pokok 1) Melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak secara berkala. 2) Mengupayakan lingkungan sekolah yang sehat (Air Bersih, Jamban, dan bak sampah). 3) Pendidikan kesehatan tentang kebersihan peroranagan, kesehatan gigi, dan kesehatan lingkungan (Dokter Kecil). 4) Mengembangkan pelayanan kesehatan primer (UKS) di sekolah. 5) Melaksanakan pemantauan status gizi anak sekolah. c. Indikator kinerja 1) Persentase penjaringan anak kelas 1 sampai kelas 9 di sekolah minimal satu kali dalam satu tahun ajaran dan usia 7 sampai 15 tahun diluar sekolah. 2) Persentase sekolah sehat (PHBS Sekolah). 3) Persentase sekolah SD yang memiliki dokter kecil. 4) Persentase sekolah yang mampu melaksanakan pelayanan kesehatan primer (P3K) dengan sarana ruang UKS. 5) Persentase anak sekolah dengan gigi sehat. 6) Persentase anak sekolah dengan pemantauan status gizi. 9. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas/PHN) a. Tujuan 1) Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada pasien dan keluarganya di rumah pasien. 2) Memberikan konseling kepada anggota keluarga untuk mengenali kebutuhan kesehatannya sendiri dan cara-cara penangulangannya. 3) Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan keluarganya. b. Kegiatan pokok Melaksanakan perawatan kesehatan perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat lainnya, yang dilakukan ditingkat rumah tangga (di luar gedung). c. Indikator kinerja 1) Persentase kelompok keluarga rawan yang di Perkesmas. 2) Persentase Ibu hamil yang berisiko tinggi yang di Perkesmas. 3) Persentase balita risiko tinggi yang di Perkesmas. 4) Persentase pasien penyakit menular kronis (TB Paru BTA + HIV+ / AIDS) yang di Perkesmas. 5) Persentase pasien dengan penyakit jiwa psikotik yang di Perkesmas. 10. Program Kesehatan Jiwa a. Tujuan Untuk mencapai tingkat kesehatan jiwa masyarakat secara optimal. b. Kegiatan pokok 1) Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri. 2) Memberikan pertolongan pertama psikiatri, pengobatan atau merujuk ke rumah sakit jiwa. 3) Memberikan penyuluhan kesehatan jiwa kepada penduduk. 4) Memberikan perawatan lanjutan dan rehabilitas sosial untuk penderita dan keluarganya setelah pasien dirawat di rumah sakit jiwa. c. Indikator kinerja 1) Persentase utilisasi pengobatan penderita jiwa di Puskesmas. 2) Tidak adanya penderita jiwa yang dipasung di tingkat keluarga. 11. Program Kesehatan Gigi a. Tujuan Menghilangkan atau mengurangi gangguan kesehatan gigi dan mempertinggi kesadaran kelompok-kelompok masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi. b. Kegiatan pokok 1) Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi secara rutin untuk anak sekolah dan Ibu hamil. 2) Penyuluhan kesehatan gigi di sekolah dan masyarakat. c. Indikator kinerja 1) Persentase utilisasi pengobatan dan perawatan gigi di Puskesmas. 2) Persentase pemeriksaan, perawatan dan pengobatan gigi untuk ibu hamil dan nifas. 3) Persentase pemeriksaan gigi anak sekolah. 12. Program Laboratorium Sederhana a. Tujuan Memeriksa sediaan darah, urine, feces, sputum untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit. b. Kegiatan pokok 1) Mempersiapkan dan memeriksa sediaan (specimen) di Puskesmas. 2) Merujuk sediaan untuk pemeriksaan lab ke tingkat yang lebih tinggi (Laboratorium Rumah Sakit dan Laboratorium Kesehatan Daerah). c. Indikator kinerja 1) Persentase sediaan yang di periksa. 2) Persentase sediaan yang dirujuk. 3) Persentase tingkat kebenaran hasil pemeriksa sediaan.
B. Rencana Pencapaian Program Lima Tahunan Puskesmas Sajad Menurut tujuan
dan sasaran RPJMD Kabupaten Sambas, indikator kinerja program lima tahunan (2022-2026) Puskesmas Sajad per kegiatan disajikan dalam bentuk matriks, dapat dilihat pada lampiran 1, Matriks Rencana Program Lima Tahunan Per Kegiatan pada Puskesmas Sajad Tahun 2022-2026.
C. Rencana Pendanaan/Pembiayaan Program Lima Tahunan Puskesmas Sajad
Berdasarkan sasaran yang akan dicapai oleh Puskesmas Sajad tahun 2022-2026, pagu pembiayaan 5 tahunan disajikan dalam bentuk matriks pada lampiran 2, Matriks Pembiayaan Lima Tahunan Puskesmas Sajad Tahun 2022- 2026.