Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS


DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2024
PUSKESMAS SUNGAI AWAN

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Ind
onesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerin
tah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 N
omor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No
mor 5063);
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Neg
ara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republi
k Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Unda
ng Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan
e. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran N
egara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Repub
lik Indonesia Nomor 4575);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (L
embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Neg
ara Republik Indonesia Nomor 6322);
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Berita Negara Republik Indonesia tahun 2019 Nomor 1335);

h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Neg
ara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);
i Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana A
lokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Penge
lolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2020 Nomor 1781);
k. Peraturan Menteri Kuangan Nomor 119/PMK.07/2021 Tahun 2021 tentang Pengelolaan
Dana Alokasi Khusus Nonfisik (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2021 Nomor 1
032);
2. Gambaran Umum

Sejak era reformasi urusan pemerintahan secara bertahap diserahkan dari Pemerintah
Pusat kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan hal ini sesuai dengan pasal 18 ayat (6) ama
ndemen UUD 1945 yang menyatakan bahwa pemerintahan daerah menjalankan otonomi
seluas-luasnya. Peraturan terakhir yang mengatur tentang pembagian urusan antara Pemeri
ntah Pusat dan Pemerintah Daerah adalah Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 yang me
rupakan pengganti UU Nomor 32 tahun 2004. Pada UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
an Daerah, kesehatan adalah satu dari enam urusan concurrent (bersama) yang bersifat waji
b dan terkait dengan pelayanan dasar. Selain dari itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah No
mor 2 tahun 2018 dan Permenkes Nomor 4 tahun 2019 bahwa Pemerintah Daerah Pembang
unan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidu
p sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tin
gginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan
manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, anak, lanjut usia (l
ansia), dan keluarga miskin.

Kabupaten Ketapang terletak di bagian selatan Provinsi Kalimantan Barat. Luas wila
yah Kabupaten Ketapang adalah ± 31.588 km2 atau 21,3 % dari luas wilayah Provinsi Kali
mantan Barat dan masih merupakan Kabupaten terluas di wilayah Provinsi Kalimantan Bar
at. Kabupaten Ketapang terdiri atas 20 Kecamatan dengan 9 Kelurahan dan 253 Desa. Keca
matan yang terluas adalah Kecamatan Kendawangan dengan luas wilayah ± 5.859 km2 atau
18,55% dari luas seluruh wilayah Kabupaten Ketapang, sedangkan Kecamatan dengan wila
yah terkecil adalah Kecamatan Delta Pawan yaitu ± 74 km2 atau 0,23% dari luas seluruh w
ilayah Kabupaten Ketapang.

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Ketapang periode 2021-20
26 adalah ”Melanjutkan Ketapang Maju Menuju Masyarakat Yang Sejahtera”. Untuk mew
ujudkan visi tersebut, dijabarkan kedalam enam misi. Dinas Kesehatan merupakan Organis
asi Perangkat Daerah yang bertanggung jawab terhadap pembangunan Kesehatan di suatu
Wilayah. Sehingga terkait dengan Visi dan Misi diatas, Dinas Kesehatan mempunyai tujuan
dari misi ketiga yaitu: “Pembangunan sumber daya manusia yang memiliki daya saing”. Sel
ain dari itu, dalam menjalankan kepemimpinannya Bupati dan Wakil Bupati Ketapang me
miliki program prioritas yang tertuang didalam lima panca karya. Dinas kesehatan melaksa
nakan panca karya “Ketapang Sehat” yang merupakan panca karya yang pertama.

Secara umum pembangunan kesehatan di Kabupaten Ketapang telah menunjukkan be


rbagai kemajuan penting dalam meningkatkan status kesehatan. Angka Harapan Hidup (A
HH) orang di Kabupaten Ketapang telah naik mengikuti tren kenaikan AHH global. Pada t
ahun 2015 AHH orang Ketapang sebesar 70.51 dan naik menjadi 71.11 pada tahun 2021.
Pendekatan terbaru tidak semata-mata untuk melihat tahun hidup (AHH), namun yang lebih
penting adalah tahun hidup berkualitas (Healthy Adjusted Life Expectancy/HALE). HALE
orang Indonesia secara rerata adalah 62,65 tahun, artinya jika di kaitkan dengan AHH oran
g di Kabupaten Ketapang, maka terdapat 8,45 tahun yang hilang karena kualitas hidup yang
buruk akibat menderita penyakit dan disabilitas. Dalam membangun SDM yang berkualitas
selisih angka inilah yang harus diperkecil.

Permasalahan lain yang ada di Kabupaten Ketapang yakni masih terdapat kecenderun
gan naik turun untuk Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Preval
ensi stunting pada balita sudah cenderung menurun namun penurunan prevalensi stunting b
elum terlihat secara signifikan. Selain dari itu, jika dilihat dari beban penyakit di Kabupate
n Ketapang mengalami beban ganda, di satu sisi Penyakit Tidak Menular (PTM) naik deng
an signifikan, namun masih dihadapkan pada penyakit menular yang belum tuntas.

Ancaman kesehatan masyarakat lainnya yang tidak dapat diabaikan adalah ancaman d
alam bentuk risiko penyakit zoonosis (penyakit tular hewan), kedaruratan kesehatan masyar
akat, dan ancaman penyakit yang baru muncul (new emerging diseases). Adanya pandemi
Covid-19 di tahun 2020 harus dipergunakan sebagai pembelajaran terkait kesiapsiagaan me
nghadapi penyakit yang baru muncul, khususnya dalam menyiapkan sistem kesehatan yang
mampu merespon kegawatdaruratan kesehatan masyarakat. Sekitar 70% dari penyakit infek
si pada manusia yang baru adalah penyakit zoonosis, yang sangat dipengaruhi oleh interaks
i antara manusia dan lingkungannya. Melihat tingginya mobilisasi keluar masuk tenaga kerj
a asing yang berasal dari luar negeri dan terbukanya transportasi di Kabupaten Ketapang be
rpotensi masuknya agen penyakit baru.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan pelaksanaan program pembangun


an kesehatan yang berkesinambungan melalui perencanaan dan penganggaran yang terpadu,
terarah dan sistematis. Dana Alokasi Khusus Nonfisik sangat membantu dalam upaya pem
biayaan program kesehatan didaerah.

Puskesmas Sungai Awan adalah salah satu dari 24 Puskesmas yang ada di daerah Ka
bupaten Ketapang yang terletak dikecamatan Muara Pawan dengan jarak tempuh dari pusat
kota + 16 km ke pesisir utara Kota Ketapang dan merupakan daerah pantai yang semua des
a binaan Puskesmas Sungai Awan dapat di tempuh dengan kendaraan roda dua dan roda em
pat. Puskesmas Sungai Awan memiliki 4 desa binaan,Desa Sungai Awan Kanan,Desa
Sungai Awan Kiri,Desa Suka Maju dan Desa Tempurukan
Jumlah penduduk daerah binaan Puskesmas Sungai Awan Tahun 2023 adalah 12.716
jiwa, dengan luas daerah binaan Puskesmas Sungai Awan + 358 km2 berarti kepadatan pend
uduk sekitar 30 jiwa/ km² dengan mayoritas penduduk terbesar adalah suku Melayu, Madura
Jawa, Bugis, dan TiongHoa.
Berikut diuraikan masing-masing Menu/rincian menu dan Komponen kegiatan yang
diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus nonfisik BOK Puskesmas Sungai Awan Kabupaten
Ketapang sebagai berikut:

NO Menu/Rincian Menu Komponen Kegiatan


1 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan Pangan Lokal

a. Persiapan Pemberian Makan 1. Pelatihan Tim Pelaksana dalam penyiapan pemberia


an Tambahan berbasis Pang n Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Bagi I
an Lokal bagi IBU Hamil K bu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang Tingkat Pusk
EK dan Balita Gizi Kurang esmas
Tingkat Kab/Kota dan Pusk
esmas

b. Penyediaan bahan Makanan 1.Belanja Bahan ,dan Penyiapan PMT Lokal Balita gizi
Tambahan berbasis pangan l Kurang
okal bagi ibu hamil KEK da
n Balita gizi Kurang

2. Belanja Bahan ,dan Penyiapan PMT Lokal Bagi Ibu


Hamil KEK

2 Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Kunjungan lapangan Pelaya 1. Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik,


nan Kesehatan Ibu dan Ana Anemia, Bumil risti, bayi Berat Lahir rendah, dan B
k ayi Balita dengan masalah Gizi*
2. Kunjungan Pembinaan Pelayanan
ANC,Persalinan,PNC bagi Posyandu Prima,Praktik
Mandiri dan Posyandu.

b. Pelaksanaan Kelas Ibu (Kel 1. Pelaksanaan Kelas ibu balita*


as Ibu Hamil, Kelas Ibu Bali 2. Pelaksanaan Kelas ibu hamil*
ta)

c. Pelayanan Kesehatan Pada 1. Pelayanan Kesehatan pada Usia Sekolah dan Remaj
Anak Usia Sekolah dan Re a
maja

d. Pemantauan Tumbuh Kemb 1. Lokakarya Pembuatan SOP tatalaksana balita denga


ang Balita n Masalah gizi dan Tumbuh Kembang wegih Falteri
ng ,gizi Kurang ,Gizi Buruk ,Stunting,termasuk Ruj
ukan .
2. Pendampingan Pemberian MPASI dan ASI EKSKL
USIF
3. Pendampingan Rujukan Balita Stunting /Gizi Buruk

e. Program Perencanaan Persali 1. Biaya Transport calon pendonor darah untuk mendu
nan dan Pencegahan Komplik kung P4K dari dan/ke UTD **
asi (P4K) 2. Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat desa dan
Masyarakat terkait Perencanaan Persalinan dan Penc
egahan Komplikasi (P4K), termasuk pemantauan ib
u hamil risiko tinggi **

f. Surveilans Kesehatan Gizi da 1. Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan


n KIA otopsi verbal kematian Ibu dan Bayi/balita*
2. Pertemuan validasi dan evaluasi data Gikia*

g. Pelayanan Kesehatan Reprod 1. Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, praktik


uksi Bagi Calon Pengantin, P P2GP dan kesehatan reproduksi, pencegahan kekera
asangan Usia Subur (PUS) san pada perempuan dan anak dan kesehatan penyan
dang disabilitas**
2. Pertemuan Validasi dan Evaluasi Data usia Produkti
f dan Lansia

3 Upaya Deteksi Dini ,Preventif dan Respon Penyakit


a. Deteksi/penemuan dini /Skrin 1. Deteksi/penemuan dini /Skrining Faktor Resiko dan
ing Faktor Resiko dan Penyak Penyakit tidak menular Prioritas di masyarakat
it tidak menular Prioritas di m 2. Pelaksanaan Follow Up Layanan Quitline Terintegra
asyarakat si dengan Layanan UBM FKTP

b. Pelayanan Imunisasi 1. Pelayanan Imunisasi (imunisasi bayi ,badura,WUS,a


ntigen baru,BIAS,Sweping ,DOFU ,Cath Up,ORI,B
LF,Cras Program ,Imunisasi Tambahan lainnya,Skri
ning status Imunisasi ,dll ) di Posyandu/sekolah /Pos
Imunisasi Lainnya termasuk validasi Data Sasaran d
an Cakupan Imunisasi ( RCA/Rapid Convenience A
ssesment ) dan Pemantauan Wilayah Setempat ( PW
S ) Imunisasi .
2. Investigasi kejadian kasus KIPI*

c. Penemuan kasus aktif dan pe 1. Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) untuk
mantauan pengobatan penyak Pencegahan Penyakit Filariasis dan Kecacingan dan
it menular, serta Program Pe Pemantauan Minum Oralit dan Zink pada Balita Dia
mberian Obat Pencegahan Ma re serta care seeking Pneumoni
sal (POPM)

d. Penemuan aktif kasus penya 1. Penemuan aktif kasus PD3I (AFP,Campak rubela,da
kit menular n PD3I lainnya )
2. Deteksi Dini HIV dan IMS
3. Tracing Loas to Follow Up (LTFU ) dan Pendampin
gan Minum Obat bagi ODHIV
4. Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg reaktif) pada ba
yi usia 9-12 bulan di masyarakat dan Pemantauan Ib
u Hamil reaktif HbsAg
5. Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta Frambusia sert
a Tata Laksana Kasus Kontak dan Frambusia

e. Penemuan Kaus aktif TB.Par 1. Pemantauan Minum Obat dan Terapi Pencegahan T
u BC
2. Penemuan kasus aktif TBC, investigasi kontak TBC,
pelacakan kasus mangkir TBC*

f. Survey Vektor (DBD,Malari 1. Pelepasliaran Nyamuk Aedes Ber Wolbachia


a dan Laptospirosis) dan Peng 2. Survei vektor malaria ,DBD,dan reservoar Leptospir
endali Vektor (Pengasapan/ F osis*
oging ,Penyemprotan dinding 3. Pengendalian Vektor (Pengasapan/Fogging,penyem
Rumah (IRS) ,Larvasida DB protan dindinng Rumah (IRS),Larvasida DBD/Mala
D/Malaria dan PSN ria dan PSN

g. Infeksi Kesehatan Lingkunga 1. Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Um


n di Tempat Pengelolaan Pan um, Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air
gan (TPP),Tempat Fasilitas U Minum, Fasyankes
mum (TFU),Sarana Air Minu 2. Surveilans Kualitas Air Minum di tingkat Rumah T
m (SAM) dan Fasyankes angga (SKAMRT)

h. Penyelidikan dan respon kasu 1. Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/


s atau Kejadian Luar Biasa (K Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi KLB/Wabah
LB) dan Penyakit Infeksi Emerging

i. Pemberdayaan masyarakat se 1. Pemberdayaan kader masyarakat dalam pencegahan


rta pembinaan kader kesehata Penyakit Menular
n dalam penanggulangan per 2. Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pela
masalahan P2P dan Penyehat ksanaan deteksi dini Faktor Risiko Penyakit Tidak
an Lingkungan Menular**

4 Insentif UKM
a. Pemberian Insentife UKM 1. Pemberian Insentife UKM bagi ASN Puskesmas

5 Penguatan Kolaborasi Puskesmas dengan klinik Pratama dan TPMD dalam Pelayanan Progra
m Prioritas

a. Implementasi Pengutan Kola


borasi Puskesmas dengan Kli
nik Pratama dan TPMD dala
m Pelayanan Program Priorita
s ( TB,Hipertensi,dan DM )

6 Manajemen Puskesmas

a. Penguatan Integrasi Layanan 1. Pendampingan Pelaksanaan ILP di Posyandu Prima/


Primer Pustu dan Posyandu
2. Transpor Kunjungan Rumah Kader Posyandu
3. Langganan SIMPUS
4. Dukungan Internet dalam Implementasi Dashboard
ILP dan ASIK

b. Upaya penguatan perencana 1. Pelaksanaan lokakarya mini bulanan puskesmas


melalui Mini Lokakarya 2. Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor triwulanan

B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir,
kader posyandu,Sekolah,Siswa, tokoh masyakarakat, lintas sektor dan lain-lain
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat

1. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan Pangan Lokal


1 Pelatihan Tim Pelaksana dalam penyiapan pe 4 Desa Bumil KEK dan Balita Gi
mberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan zi Kurang
Lokal Bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi K
urang Tingkat Puskesmas

2 Belanja Bahan ,dan Penyiapan PMT Lokal Ba 50 orang Balita Gizi kurang
lita gizi Kurang

3 Belanja Bahan ,dan Penyiapan PMT Lokal B 20 orang Bumil KEK


agi Ibu Hamil KEK

2. Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat


1 Kunjungan lapangan bumil Kurang Energ 4 Desa Bumil dengan masalah
i Kronik, Anemia, Bumil risti, bayi Berat gizi, BBLR dan Bayi
Lahir rendah, dan Bayi Balita dengan ma Balita dengan masalah
salah Gizi* Gizi

2 Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persa 14 Posyandu/4 Desa Bumil dan Bufas
linan, PNC bagi Posyandu Prima, Praktik Ma
ndiri, dan Posyandu*

3 Pelaksanaan Kelas Ibu ( Kelas Ibu Hamil 4 Desa Ibu Hamil,Bayi,Balita


dan Kelas Balita )
4 Pelayanan Kesehatan pada Usia Sekolah 17 Sekolah Usia Sekolah dan Remaja
dan Remaja
5 a. Lokakarya Pembuatan SOP tatalaksan 4 Desa Busui,Bayi,Balita
a balita dengan Masalah gizi dan Tum
buh Kembang wegih Faltering ,gizi K
urang ,Gizi Buruk ,Stunting,termasuk
Rujukan .
b. Pendampingan Pemberian MPASI dan
ASI EKSKLUSIF
c. Pendampingan Rujukan Balita Stuntin
g /Gizi Buruk

6 a. Biaya Transport calon pendonor darah 4 Desa Bulin dan Bumil Resti
untuk mendukung P4K dari dan/ke U
TD **
b. Rapat Koordinasi dengan OPD/perang
kat desa dan Masyarakat terkait Peren
canaan Persalinan dan Pencegahan Ko
mplikasi (P4K), termasuk pemantauan
ibu hamil risiko tinggi

6 a. Pelacakan dan pelaporan kematian da 4 Desa Masyarakat wilayah


n pelaksanaan otopsi verbal kematian binaan
Ibu dan Bayi/balita*
b. Pertemuan validasi dan evaluasi data
Gikia*

7 a. Pelaksanaan penyuluhan dan pelayana 4 Desa PUS, Lansia ,Seluruh Ma


n KB, praktik P2GP dan kesehatan rep syarakat dan penyandang
roduksi, pencegahan kekerasan pada p disabilitas
erempuan dan anak dan kesehatan pen
yandang disabilitas**
b. Pertemuan Validasi dan Evaluasi Data
usia Produktif dan Lansia

3. Upaya Deteksi Dini ,Preventif dan Respon Penyakit


8 a. Deteksi/penemuan dini /Skrining Fakt 4 Desa Seluruh masyarakat
or Resiko dan Penyakit tidak menular wilayah binaan
Prioritas di masyarakat
b. Pelaksanaan Follow Up Layanan Quitl
ine Terintegrasi dengan Layanan UB
M FKTP

9 a. Pelayanan Imunisasi (imunisasi bayi , 4 Desa/14 Posyandu,10 Bayi, Balita,Anak


badura,WUS,antigen baru,BIAS,Swep Sekolah Sekolah dan Masyarakat
ing ,DOFU ,Cath Up,ORI,BLF,Cras P di Wilayah Binaan
rogram ,Imunisasi Tambahan lainnya,
Skrining status Imunisasi ,dll ) di Posy
andu/sekolah /Pos Imunisasi Lainnya t
ermasuk validasi Data Sasaran dan Ca
kupan Imunisasi ( RCA/Rapid Conven
ience Assesment ) dan Pemantauan W
ilayah Setempat ( PWS ) Imunisasi .
b. Investigasi kejadian kasus KIPI*

10 a. Pemberian Obat Pencegahan Massal 4 Desa/ 31 Sekolah Seluruh Masyarakat


(POPM) untuk Pencegahan Penyakit F Binaan
ilariasis dan Kecacingan dan Pemanta
uan Minum Oralit dan Zink pada Balit
a Diare serta care seeking Pneumoni

11 a. Penemuan aktif kasus PD3I (AFP,Ca 4 Desa Seluruh masyarakat


mpak rubela,dan PD3I lainnya ) wilayah binaan
b. Deteksi Dini HIV dan IMS
c. Tracing Loas to Follow Up (LTFU ) d
an Pendampingan Minum Obat bagi O
DHIV
d. Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg r
eaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di m
asyarakat dan Pemantauan Ibu Hamil
reaktif HbsAg
e. Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta F
rambusia serta Tata Laksana Kasus K
ontak dan Frambusia

12 a. Pemantauan Minum Obat dan Terapi 4 Desa Seluruh masyarakat


Pencegahan TBC wilayah binaan
b. Penemuan kasus aktif TBC, investigas
i kontak TBC, pelacakan kasus mangk
ir TBC*

13 a. Survei vektor malaria ,DBD,dan reser 4 Desa Seluruh Masyarakat di


voar Leptospirosis* wilayah binaan
b. Pengendalian Vektor (Pengasapan/Fo
gging,penyemprotan dindinng Rumah
(IRS),Larvasida DBD/Malaria dan PS
N

14 a. Inspeksi Kesling di Sarana Tempat da 4 Desa Seluruh Masyarakat di


n Fasilitas Umum, Sarana Tempat Pen wilayah binaan
gelolaan Pangan, Sarana Air Minum,
Fasyankes
b. Surveilans Kualitas Air Minum di tin
gkat Rumah Tangga (SKAMRT)

15 a. Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epide 4 Desa Seluruh Masyarakat di


miologi (PE)/ Pelacakan Kontak Peny wilayah binaan
akit Berpotensi KLB/Wabah dan Peny
akit Infeksi Emerging

16 a. Pemberdayaan kader masyarakat dala 4 Desa Seluruh Masyarakat di


m pencegahan Penyakit Menular wilayah binaan
b. Pemberdayaan kader masyarakat terli
bat dalam pelaksanaan deteksi dini Fa
ktor Risiko Penyakit Tidak Menular**

4. Insentif UKM
17 a. Pemberian Insentife UKM bagi A 60 orang ASN Puskesmas
SN Puskesmas
5. Penguatan Kolaborasi Puskesmas dengan klinik Pratama dan TPMD dalam Pelay
anan Program Prioritas
18 a. Implementasi Pengutan Kolaborasi Pu
skesmas dengan Klinik Pratama dan T
PMD dalam Pelayanan Program Priori
tas (TB,Hipertensi,dan DM )

6. Manajemen Puskesmas
19 a. Pendampingan Pelaksanaan ILP di Po 4 DEsa/14 Posyandu/5 Seluruh Masyarakat Di
syandu Prima/Pustu dan Posyandu Pustu/Poskesdes Desa Binaan
b. Transpor Kunjungan Rumah Kader Po
syandu
c. Langganan SIMPUS

20 a. Pelaksanaan lokakarya mini bulanan p 75 orang Staff Puskesmas dan


uskesmas Lintas sektor
b. Pelaksanaan lokakarya mini lintas sekt
or triwulanan
C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir,
kader posyandu,Sekolah , tokoh masyakarakat, lintas sektor dan lain-lain

NO Menu/Rincian OUTPUT METODE TAHAPAN PELAKSANA


Menu PELAKSANAAN
SATUAN VOLUME

1 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan Pangan Lokal

a. Persiapan Pem Orang /kali 35 orang Pelatihan Registrasi, Pelatihan


berian Makan
an Tambahan
berbasis Pang
an Lokal bagi
IBU Hamil K
EK dan Balita
Gizi Kurang T
ingkat Kab/Ko
ta dan Puskes
mas

b. Penyediaan ba Orang/ kali 50 orang Belanja bahan Mendata,Menimbang,Penyul


han Makanan makanan Tambahan uhan dan
Tambahan ber
basis pangan l
okal bagi ibu
hamil KEK da
n Balita gizi K
urang

2 Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Kunjungan lap Orang/ hari 4 Desa Kunjungan Mendata,Menimbang,Pengu


angan Pelayan lapangan Bumil kuran,Pencatatan dan
an Kesehatan I KEK,Bumil Resti, Penyuluhan
bu dan Anak BBLR, bayi balita
dengan masalah
gizi

b. Pelaksanaan K Orang/ hari 4 Desa Penyuluhan Penyuluhan,menimbang/


elas Ibu (Kela mengukur
s Ibu Hamil, K
elas Ibu Balit
a)

c. Pelayanan Kes Orang/ hari 31 Sekolah Screening masalah Mendata,Menimbang,Mengu


ehatan Pada A kesehatan Remaja kur,Pemerksaan Indra,Gigi
nak Usia Seko dan Jiwa,dan Peyuluhan
lah dan Remaj
a

d. Pemantauan T Orang/ 4 Desa Lokakarya Mendata,Menimbang,Mengu


umbuh Kemba Hari pembuatan SOP kur,Pencatatan dan
ng Balita Penyuluhan

e. Program Pere Orang/ hari 4 Desa Rapat Koordinasi Mendata Bumil Resti dan
ncanaan Persa Neonatus Resti
linan dan Penc
egahan Kompl
ikasi (P4K)

f. Surveilans Kese Orang/ hari 4 Desa Pendataan dan Mendata,dan Penyuluhan


hatan Gizi dan
KIA Rapat Koordinasi

g. Pelayanan Kes Orang / 4 Desa Penyuluhan Pertemuan ,Penyuluhan


ehatan Reprod kali
uksi Bagi Calo
n Pengantin, P
asangan Usia
Subur (PUS)

3 Upaya Deteksi Dini ,Preventif dan Respon Penyakit

a. Deteksi/pene Orang/ hari 4 Desa/17 Promotif dan Pelayanan Promotif dan


muan dini /Skr Sekolah Preventif Preventif di
ining Faktor R Desa,Sekolah,Instansi dan
esiko dan Pen Perusahaan
yakit tidak me
nular Prioritas
di masyarakat
b. Pelayanan Im Orang/ hari 14 Pelayanan Imunisas Pelayanan ,Pendataan,Pencat
unisasi Posyandu/ i di Posyandu atan dan Penyuluhan
10 Sekolah /Sekolah,Kunjunga
n rumah Pematauan
dan Pemeriksaan

c. Penemuan kas Orang/ hari 4 Desa/24 Pelayanan Promotif Pendataan,Penyuluhan,Peme


us aktif dan pe Sekolah/14 dan Preventif rksaan, Pemberian Obat
mantauan pen Posyandu Cacing dan Pencatatan
gobatan penya
kit menular, se
rta Program

d. Penemuan akti Orang/ hari 4 Desa Pelayanan Promotif Pendataan,Pemeriksaan dan


f kasus penya dan Preventif Penyuluhan
kit menular

e. Penemuan K Orang/ hari 4 Desa Pelayanan Promotif Mendata,Pengobatan ,Peman


asus aktif TB. dan Preventif tauan,Pencatatan dan
Paru Pelaporan

f. Survey Vektor Orang/ hari 4 Desa Pelayanan Promotif Pendataan,Penyuluhan dan


(DBD,Malaria dan Preventif Penyemprotan dinding
danLaptospiro Rumah
sis) dan Penge
ndali Vektor
(Pengasapan/
Foging, Penye
mprotan dindi
ng Rumah (IR
S) ,Larvasida
DBD/Malaria
dan PSN

g. Infeksi Keseh Orang/ hari 4 Desa Pelayanan Promotif Pendataan,Penyuluhan


atan Lingkung dan Preventif
an di Tempat
Pengelolaan P
angan (TPP),T
empat Fasilita
s Umum (TF
U),Sarana Air
Minum (SA
M) dan Fasya
nkes
h. Penyelidikan Orang/ hari 4 Desa Pelayanan Promotif Pendataan,Penyuluhan
dan respon kas dan Preventif
us atau Kejadi
an Luar Biasa
(KLB)
i. Pemberdayaan Orang/ hari 4 Desa Pemberdayaan kade Pemberdayaan kader
masyarakat sert r masyarakat dalam
a pembinaan ka pencegahan Penyak
der kesehatan d it Menular
alam penanggul
angan permasal
ahan P2P dan P
enyehatan Ling
kungan
4 Insentif UKM

a. Pemberian Ins Orang / 1 tahun


entife UKM kali

5 Pengutan Kolaborasi Puskesmas dengan klinik Pratama dan TPMD dalam Pelayanan Program
Prioritas

a. Implementasi
Penguatan Kol
aborasi Puskes
mas dengan K
linik Pratama
dan TPMD dal
am Pelayanan
Program Prior
itas (TB,Hiper
tensi, dan DM
)

6 Manajemen Puskesmas

a. Penguatan Int Orang/ hari 14 Posy/4 Promotif dan Mendata,Pemeriksaan dan


egrasi Layana Desa Prevevtif penyuluhan
n Primer

b. Upaya pengua Orang/ kali 75 orang Metodi Diskusi KegiatanManajemen Puskes


tan perencana mas dilaksanakan dengan me
melalui Mini tode diskusi
Lokakarya

c. Dukungan inte Pustu/ 5 pustu / 1 Tahun


rnet dalam im poskesdes / poskesdes
plementasi das tahun
hboard ILP da
n ASIK

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Menggambarkan kurun waktu pencapaian pelaksanaan kegiatan, misalnya 6 bulan atau 1 tah
un
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
Puskesmas Sungai Awan sebesar Rp 837.357.000,- (Delapan Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Tiga
Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Rupiah ) dengan Rincian Biaya Terlampir .
N Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
O
1 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbaha Rp.109.175.000,-
n Pangan Lokal

2 Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi M Rp.115.050.000,-


asyarakat

3 Upaya Deteksi Dini ,Preventif dan Respon Peny Rp.310.220.000,-


akit

4 Insentif UKM Rp.100.000.000,-

5 Penguatan Kolaborasi Puskesmas dengan klinik -


Pratama dan TPMD dalam Pelayanan Program
Prioritas

6 Manajemen Puskesmas Rp.202.912.000,-

TOTAL Rp.837.357.000,-

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sungai Awan

HASAN BASRI,SKM
NIP.19680311 198903 1 011

Anda mungkin juga menyukai