Anda di halaman 1dari 20

CLASS DIAGRAM & USE CASE DIAGRAM

Disusun untuk memenuhi Tugas Matakuliah Desain dan Analisis


system yang dibimbing oleh Ibu Lailiyatus Sa’adah, M.Kom.

Disusun oleh:
Zahrotul Jannah (IST2204112)
Widadatul Maulidia (IST2204110)
Zakiyya El Nufus (IST2204113)

FALKUTAS TEKNIK
PRODI TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI
INFORMASI ANNUQAYAH
DESEMBER 2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi merupakan suatu kebutuhan
yang sangat diperlukan oleh semua masyarakat di dunia,
terutama sistem informasi yang merupakan peran penting
pada suatu perusahaan yang dapat menangani dan
mengegolah data operasional pada sebuah organisasi bisnis.
Dalam penerapan sistem informasi memiliki fungsi yang
sangat membantu seperti mengegolah semua transaksi bisnis
secara cepat dan akurat,mengontrol proses yang berjalan dan
membangun sebuah bisnis yang tersistematis.
Banyak perusahaan yang telah menerapkan sistem
infromasi pada pengelolahan bisnis baik itu perusahaan kecil
maupun perusahaan besar. Teknologi sistem informasi telah
memudahkan user yang ada di perusahaan tersebut dapat
mencapai tujuan bisnis secara efektif dan efisian serta akurat.
Dalam proses perancangan sistem sangatlah penting
bagi sebuah perusahaan, karena setiap perusahaan
mempunyai sistem cara bekerja yang berbeda. Sehingga
kebutuhan setiap perusahaan terhadap sistem berbeda-beda,
untuk mengetahui kebutuhan sebuah perusahaan terhadap
sistem yang mereka minta harus di analisa dan visualisasikan
ke kehidupan nyata bagaimana sistem atau proses mereka
dalam bekerja. Salah satu bahasa atau alat perancangan
sebuah sistem adalah Unified Modelling Language.
Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat
untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil
analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan
sistem secara visual (Braun, et. al. 2001). Juga merupakan
satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk
menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software
yang terkait dengan objek (Whitten, et. al. 2004).
Pemodelan adalah salah satu proses awal dalam
pengembangan suatu aplikasi atau produk. Tahap ini
dilakukan untuk meminimalkan kesalahan pada produk akhir.
Salah satu metode pemodelan berorientasi objek yang banyak
digunakan adalah pemodelan UML (Unified Modeling
Language). Dalam UML suatu sistem dipandang sebagai
kumpulan objek yang memiliki atribut dan method
(Abdurohman, et. al. 2010).
Apabila sistem yang diterapkan oleh perusahaan
tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan mereka. Maka, user
yang ada didalam perusahaan tersebut akan lebih mudah
dalam menggunakannya. Apabila sebaliknya sistem yang
diterapkan tidak sesuai dengan kebutuhan user. Maka, akan
menyebabkan ketidak-nyamanan terhadap user dalam
penggunaan sistem tersebut.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian class diagram & Use case diagram?
b. Apa saja Fungsi, Keunggulan, Komponen dan Relasi
Class diagram & Use case diagram?

C. Tujuan
Diagram kelas berfungsi untuk menjelaskan suatu
model data untuk sebuah program, baik model data
sederhana maupun kompleks. Memberikan gambaran umum
tentang skema aplikasi dengan jelas dan lebih baik.
Membantu kamu untuk menyampaikan kebutuhan dari suatu
sistem.
Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi
apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang
berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang
ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat
sistem, dan bukan “bagaimana”.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Class Diagram

Class diagram adalah jenis diagram struktur statis dalam


UML yang menggambarkan struktur sistem dengan
menunjukkan sistem class, atributnya, metode, dan hubungan
antar objek. Class diagram disebut jenis diagram struktur karena
menggambarkan apa yang harus ada dalam sistem yang
dimodelkan dengan berbagai komponen. Berbagai komponen
tersebut dapat mewakili class yang akan diprogram, objek
utama, atau interaksi antara class dan objek. Class sendiri
merupakan istilah yang mendeskripsikan sekelompok objek yang
semuanya memiliki peran serupa dalam sistem. Sekelompok
objek ini terdiri atas fitur struktural yang mendefinisikan apa
yang diketahui class dan fitur operasional yang mendefinisikan
apa yang bisa dilakukan oleh class.

B. Fungsi, Keunggulan, Komponen dan Relasi Class Diagram


1. Fungsi
Fungsi utama dari class diagram adalah menggambarkan
struktur sebuah sistem pemrograman. Meski demikian,
terdapat beberapa fungsi lainnya dari class diagram.
 Menunjukkan struktur statis pengklasifikasi
dalam suatu sistem.
 Memberikan notasi dasar untuk diagram struktur
lain yang ditentukan oleh UML.
 Dapat digunakan business analyst untuk membuat
model sistem dari perspektif bisnis.
2. Keunggulan Class Diagram
Menurut LucidChart, class diagram memberikan
beberapa keunggulan bagi pemrograman, terutama dalam
bisnis. Berikut adalah beberapa keunggulan class
diagram.
 Mampu mengilustrasikan model data untuk
sistem informasi, terlepas dari apakah model data
tersebut rumit atau sederhana.
 Memberikan gambaran umum mengenai skema
aplikasi dengan lebih baik.
 Membantumu menyampaikan secara visual
kebutuhan spesifik apa pun dari suatu sistem dan
menyebarkan informasi tersebut ke bisnis.
 Terdapat bagan terperinci yang menyoroti kode
spesifik yang perlu diprogram dan diterapkan ke
struktur yang sesuai.
 Menyediakan deskripsi implementasi independen
dari tipe yang digunakan dalam sistem untuk
kemudian diteruskan di antara komponen-
komponennya.
3. Komponen Class Diagram
Sebuah pemodelan pastinya tersusun dari komponen-
komponen tertentu. Dalam Class diagram terdapat 3
komponen penting penyusun, yaitu:
1. Komponen atas
Bagian ini berisikan nama class yang selalu
diperlukan baik itu dalam pengklasifikasi atau
objek.
2. Komponen tengah
Komponen ini berisikan atribut class yang
digunakan untuk mendeskripsikan kualitas kelas.
Ini hanya diperlukan saat
mendeskripsikan instance tertentu dari class.
3. Komponen Bawah
Bagian ini adalah komponen class diagram yang
menyertakan operasi class yang ditampilkan
dalam format daftar. Sehingga, setiap operasi
mengambil barisnya sendiri.
Komponen ini juga menggambarkan bagaimana
masing-masing class berinteraksi dengan data.

 Attribute dan Operation/Method


 Attribute merupakan properti dari sebuah
kelas yang melambangkan nilai-nilai yang
mungkin ada pada kelas tersebut.
 Operation/Method: merupakan
behavior(tingkah laku) atau fungsi yang dapat
dilakukan oleh kelas tersebut.
Contoh :

 Package

Package atau kelompok berisikan elemen seperti


diagram, kelas, dokumen, atau package lain yang
mirip atau terkait satu sama lain. Bisa
dikatakan, package ini sama seperti folder.
Atribut dan metode dalam class diagram bisa
memiliki salah satu sifat berikut. Sifat-sifat ini
menandakan visibilitas atau kemampuan akses kelas,
dan digambarkan dengan simbol yang ditulis sebelum
atribut atau metode:

 (+) untuk public


Public : dapat dipakai oleh kelas apa
saja.
 (-) untuk private
Private : tidak dapat di panggil dari
luar kelas yang bersangkutan. Hanya
dapat di pakai dalam kelas yang
bersangkutan
 (#) untuk protected
Protected : hanya dapat di panggil
oleh kelas yang bersangkutan dan
anak kelas yang diwarisinya.
 (~) untuk package
Package : menunjukkan atribut
tersebut dapat dilihat oleh kelas lain
yang masih terdapat dalam paket
yang sama.
4. Relasi Antar Kelas
 Associations
Dapat diartikan sebagai relasi ".. has a..".
Digambarkan sebagai garis lurus antara dua kelas.
Namun tidak berarti bahwa kelas satu
memiliki/dimiliki kelas yang lain, tetapi kelas lain
dapat berelasi juga dengan kelas yang sama.
 Directed Association
Relasi seperti asosiasi namun menggambarkan objek
atau aliran kejadian berasal dari salah satu kelas,
sedang kelas yang lainnya bersifat pasif.
 Aggregration
Agregasi mengimplikasikan kepemilikan suatu kelas
(“...memiliki...”). Terdapat kelas sebagai part class
(kelas bagian) yang merupakan bagian dari kelas lain
(whole class). Namun jika whole class tidak ada, part
class masih dapat berdiri sendiri.
 Composition
Bisa disebut juga sebagai strong agregation, dapat
diartikan “..is part of..” (“..bagian dari..”). Seperti
halnya relasi agregasi, namun apabila whole class
hilang, maka mustahil part class untuk ada.
 Generalization
Dapat diartikan sebagai relasi "..is a.." Digunakan
untuk merepresentasikan pewarisan. Suatu kelas
(child class) dapat diturunkan dari kelas lain dan
mewarisi semua atribut dan method induknya (parent
class) dan dapat menambah method atau atribut baru.
 Dependency
Hubungan antar-class di mana sebuah class memiliki
ketergantungan pada class lainnya tetapi tidak
sebaliknya.
Perubahan pada salah satu elemen kelas berdampak
pada kelas lain.
 Realization
Hubungan antar-class di mana sebuah class memiliki
keharusan untuk mengikuti aturan yang ditetapkan
class lainnya. Biasanya realization digunakan untuk
menspesifikasikan hubungan antara sebuah interface
dengan class yang mengimplementasikan interface
tersebut.
 Multiplisitas Relasi
Multiplisitas adalah jumlah banyaknya obyek
sebuah class yang berelasi dengan sebuah obyek lain
pada class lain yang berasosiasi dengan class
tersebut.
Multiplisitas Keterangan
* Banyak
0 Tepat Nol
1 Tepat Satu
0..* Nol atau lebih
1..* Satu atau lebih
0..1 Nola tau satu

Simbol Class Diagram


C. Pengertian Use Case Diagram

Use case diagram adalah satu dari berbagai jenis


diagram Unified Modelling Language (UML) yang
menggambarkan hubungan interaksi antara aktor dan sistem. Yang
dimaksud aktor disini dapat berupa manusia atau perangkat. secara
umum bisa didefinisikan bahwa pengertian use case diagram
adalah teknik guna menunjukkan hubungan antara pengguna
sistem dengan sistem itu sendiri. Hasilnya berupa skema
sederhana untuk memudahkan user membaca dan memahami
informasi yang diberikan.

D. Fungsi, Manfaat, Komponen, Relasi dan Syarat Penamaan


Use Case Diagram

1. Fungsi
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa use case
diagram adalah termasuk ke dalam Unified Modelling
Language diagram, yang mana proses pembuatannya
dilakukan sebelum kita masuk pada rancangan konsep Data
Flow Diagram. Terdapat tiga fungsi dari penggunaannya,
yakni sebagai berikut.
a. Memperlihatkan proses aktivitas dalam sistem
Fungsi pertama yaitu berperan memperkenalkan
tahap awal setiap kegiatan proses dalam sebuah
sistem yang sedang dikembangkan. Hal tersebut
memudahkan pengembang dalam menentukan
kebutuhan yang sesuai dengan software dan
pengguna.
b. Menggambarkan proses bisnis dalam sistem
Kedua, fungsi use case diagram adalah berperan
menggambarkan urutan proses bisnis dengan
lebih jelas, mudah dimengerti dan transparan
untuk mencegah terjadinya kesalahan pada
sistem yang akan dikembangkan atau dibangun.
c. Sebagai jembatan antara developer dan
konsumen
Yang terakhir fungsi use case diagram adalah
menjadi jembatan penghubung antara developer
dengan konsumen untuk mendeskripsikan
kejelasan sebuah sistem yang akan
dikembangkan.

2. Manfaat Use Case Daiagram


Dalam use case diagram ada 5 manfaat yakni sebagai
berikut :
1) Sebagai kebutuhan verifikasi.
2) Menjadi gambaran antarmuka sebuah sistem
karena setiap sistem yang dibangun harus
memiliki interface.
3) Mengidentifikasi orang yang dapat
berinteraksi dengan sistem dan apa yang bisa
dilakukan oleh sistem.
4) Memberikan kepastian mengenai kebutuhan
sistem.
5) Memudahkan proses komunikasi antara
domain expert dan pengguna.

3. Komponen Use Case Diagram


Terdapat tiga komponen utama untuk membuat desain
sketsa atau diagram. Komponen-komponen itu di
antaranya:
1) Sistem
Komponen ini menyatakan batasan dari sistem
dengan aktor yang menggunakannya. Sistem
di sini diberikan label-label yang sesuai.
Namun, umumnya sistem tidaklah diberi
gambar karena kita tidak terlalu memberikan
makna pada sebuah desain diagram.
2) Actor
Meskipun banyak yang menyangka bahwa
aktor adalah sebuah diagram, tetapi nyatanya
tidak. Aktor bukanlah bagian dari diagram.
Aktor di sini mempunyai peran begitu penting,
yaitu menciptakan use case jadi lebih mudah.
Aktor menjelaskan siapa yang berinteraksi
dengan sistem. Selain itu aktor juga akan
memberikan informasi sekaligus menerima
informasi dari sistem. Hebatnya, kedua
aktivitas tersebut bisa terjadi secara
bersamaan. Namun, aktor sama sekali tidak
mengontrol sistem, melainkan hanya memberi
gambaran tentang hubungannya dengan sistem
tersebut.
3) Use case
Use case merupakan komponen gambaran
fungsional dalam sebuah sistem. Dengan
begitu, pengguna atau konsumen dapat
mengetahui setiap fungsi yang dibangun dalam
sistem tersebut.

4. Relasi Dalam Use Case Diagram


Use case diagram juga mempunyai beberapa relasi.
Setidaknya terdapat 3 relasi yang digunakan, yakni :
1) Association
Association adalah teknik yang digunakan untuk
mengidentifikasi interaksi yang dilakukan oleh aktor
tertentu dengan use case tertentu. Ini digambarkan
dengan garis penghubung antara aktor dengan use
case.
2) Generalisation
Generalisasi adalah hubungan antara dua use case atau
dua aktor. Dimana salah satunya meng-inherit dan
menambahkan atau override sifat dari yang lainnya.
3) Dependency
Dependency adalah relasi yang terbagi menjadi dua
jenis, yaitu include dan exclude. Include berfungsi
untuk mengidentifikasi hubungan atau relasi antara
dua use case, dimana use case yang satu akan
memanggil use case lainnya. Sementara exclude
merupakan jenis yang jika dilakukan pemanggilan
memerlukan suatu kondisi tertentu dan akan terjadi
dependensi.

5. Syarat Penamaan
Syarat penamaan use case diagram adalah nama yang
diberikan mempunyai definisi sesimpel mungkin dan mudah
dipahami.

1) Aktor

 Aktor merupakan manusia, perangkat, atau bahkan sistem


yang menjadi peranan dalam keberhasilan sebuah operasi
dalam sistem yang dibangun.
 Aktor memberikan informasi dan juga menerima
informasi dari sistem.

2) Use Case
 Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor
 Biasanya dinyatakan dengan kata kerja awal di awal frase
nama use case
 Merepresentasikan fungsi dan kebutuhan dari perspektif
pengguna.

Simbol Use Case Diagram


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Struktur Class diagram merupakan bagian dari sistem


UML atau unified modeling language. UML merupakan
sebuah blueprint dari software atau piranti lunak untuk
membuat sistem teknologi informasi di bidang jasa dan
produksi saat ini.
UML dan juga class diagram sebagai salah satu
bagiannya, yang diharapkan dapat mempermudah
penggunaan piranti lunak, serta memenuhi semua
kebutuhannya, termasuk tentang security, scalability,
robustness dan lain sebagainya.

Dalam mengembangkan software, use case diagram


memiliki peranan krusial dalam memastikan pemahaman
yang jelas tentang fungsionalitas sistem yang akan
dikembangkan.
Dengan menggunakan use case diagram, tim
pengembang dapat berkomunikasi secara efektif dengan
berbagai pihak yang terlibat di dalamnya, menganalisis
kebutuhan sistem, serta merancang solusi yang sesuai.
Keunggulan visualisasi dari oleh use case diagram
memudahkan pemahaman, kolaborasi, dan pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan pengembangan sistem.
Oleh karena itu, mempelajari dan menguasai use case
diagram merupakan langkah yang sangat penting bagi yang
hendak mengembangkan software untuk menciptakan sistem
yang sesuai dengan harapan pengguna dan pemangku
kepentingan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jagoanhosting.com/blog/use-case-diagram/
https://www.visual-paradigm.com/guide/uml-unified-
modeling-language/what-is-use-case-diagram/
https://simantu.pu.go.id/epel/edok/a72ae_11._Sistem_Analisis
_dan_Desain.pdf
https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=180836
Apriliyati, Penerapan UML (Unified Modeling Language)
Sebagai Metode Analisa dan perancangan Sistem inventory
dengan VB.NET pada Toko komputer it house, 2016

Anda mungkin juga menyukai