1.2 Perlengkapan
1. Modul Praktikum APSI
2. Software Power Designer
Spesialisasi adalah konsep yang digunakan ketika kelas baru yang akan ditambahkan
memiliki fungsionalitas,struktur dan tujuan yang sama dengan kelas yang sudah ada,
tetapi kelas baru ini membutuhkan kode baru atau atribut baru.
1.3.1.3 Polymorphism
Polymorphism merupakan kemampuan suatu class untuk mempunyai beberapa bentuk
class yang berbeda.Polymorphism bisa disamakan dengan overload method, dimana
sebuah class terdapat beberapa method dengan nama yang sama.
1.3.1.4 Abstract class
Abstract class merupakan class yang memiliki fungsi yang tidak komplit dan tidak bisa di
instantiasi. Class yang meng-extends class abstract mewarisi semua methodnya (termasuk
method abstrak). Ketika subclass menulis kembali method superclass-nya, maka subclass
ini me-override method superclass-nya.
Notasi UML untuk abstract class :
Catatan :
Class abstract ditulis italic atau ditulis setelah nama class dengan kurung kurawal
{abstract}
Semua method abstract yang ada pada class tersebut juga ditulis dengan cara yang
sama
1.3.1.5 Role Name
Role name merupakan peran diantara class. Pada UML, masing-masing kelas pada ujung
suatu asosiasi perlu mempunyai role name.
Contoh :
1.3.1.7 Propagation
Propagation adalah konsep pemanggilan method suatu kelas untuk memanggil method
milik kelas lain. Mengacu pada permohonan suatu method, menyebabkan satu atau lebih
method pada objek yang terasosiasi untuk dilibatkan dengan cara tertentu.
1.3.1.8 Delegation
Delegation adalah konsep menyerahkan operasi ke kelas lain yang terasosiasi dengannya.
Terjadi bila keseluruhan operasi yang user atau sistem mohon pada class benar-benar
berlangsung di dalam obyek asosiasi.
Contoh 1:
Berikut ini kita akan menggambarkan notasi UML untuk interface Engine dan kelas
NewEngine yang mengimplementasikannya
Pembuatan kelas interface menggunakan power design:
1. Buka Power Designer 12
2. Klik File New
3. Pilih Object Oriented Model
4. Pilih Class Diagram
5. Buat kelas untuk interface dan kelas yang mengimplementasikannya
6. Klik 2x pada kelas engine sebagai interfacenya, lalu pada baris stereotypenya ketikan
“Inteface”, klik OK
7. Buat method untuk masing2 kelas dengan mengeklik 2x kelas yang akan diberi
method, kemudian pilih kolom Operations, masukkan method yang akan di
deklarasikan, klik OK
Dari usecase tersebut dapat dilihat beberapa poin penting yang perlu direcord data-nya.
Antara lain:
1. Data Aktor : untuk merekam data detail peminjam dan petugas.
a. Mahasiswa
b. Petugas
2. Data Buku : Untuk menampung data detail dari buku. Terdapat pula data penulis dan data
penerbit buku.
3. Data Peminjaman Buku : menampung data siapa peminjam, siapa petugas yang melayani
dan buku apa yang dipinjam beserta tanggal buku harus kemabali.
4. Data Pengembalian Buku : merekam data peminjam yang telah mengembalikan buku dan
denda pengembalian.
22. Hubungkan entity Mahasiswa dengan Buku. Atur kardinalitas menjadi many to many.
Lalu klik OK.
23. Pada tab General, ubah Name menjadi peminjaman_pengembalian.
24. Klik kanan pada relationshippeminjaman_pengembalian, pilih Change to Entity.
Setelah itu akan muncul entitas baru yang masih kosong. Entitas tersebut merupakan
entitas baru gabungan dari kedua entitas yang memiliki kardinalitas many to many.
28. Untuk melakukan pengecekan terhadap kebenaran CDM yang telah dibuat, klik Tools
Check Model OK.
Apabila tidak ada yang error maka muncul kotak dialog seperti dibawah ini :
1.3.3.3 Pembuatan Physical Data Model
Dalam membuat Physical Data Model (PDM), Anda cukup menggenerate hasil dari ERD
CDM. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Pilih tools generate physical data model
2. Pada tab general, pilih generate new physical data model
Pada pilihan DBMS, pilih Oracle 10g (atau sesuai dengan database yang akan
digunakan).
Isikan Name dengan PDMperpus.
3. Pada tab Detail, tulis Table prefix dengan tb_ dan pada references ganti Delete
ruledenganCascade. Lalu klik OK.
4. Setelah itu bentuk ERD akan berubah menjadi seperti dibawah ini. Inilah yang
disebut bentuk PDM.