Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL INTERAKSI OBAT

“A STUDY DRUG-DRUG INTERACTIONS THROUGH PRESCRIPTION


ANALYSIS IN A SOUTH INDIAN TEACHING HOSPITAL”

Oleh:

Yolanda Rahmah Habibillah


072011004

Dosen Pengampu:
apt. Dwi Puspita Sari,Ssi.M.Farm

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BINAWAN
JAKARTA
2023
REVIEW JURNAL INTERAKSI OBAT

Judul A study on drug–drug interactions through prescription analysis in


a South Indian teaching hospital
(Sebuah studi tentang interaksi obat-obat melalui analisis resep
di rumah sakit pendidikan India Selatan)
Jurnal Therapeutic Advances in Drug Safety
Volume & Halaman 4: 141-146
Tahun 2013
Penulis Kulkarni V, Bora SS, Sirisha S, Saji M, Sundaran S.
Reviewer Yolanda Rahmah Habibillah (072011004)
Tanggal 7 April 2023

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai interaksi obat-
obat (DDI) melalui analisis resep di antara pasien rawat inap di
rumah sakit pendidikan India Selatan.
Subjek Penelitian Pasien rawat inap rumah sakit Pendidikan India Selatan
Metode Penelitian Penelitian ini adalah analisis resep observasional prospektif yang
dilakukan selama 6 bulan, dari Oktober 2010 hingga Maret
2011. Resep yang memiliki dua atau lebih obat dan diduga DDI
dipilih oleh dokter yang bertanggung jawab di bangsal. Obat-
obatan dalam resep kemudian dimasukkan ke dalam perangkat
lunak pemeriksa interaksi obat. DDI diklasifikasikan
berdasarkan mekanisme interaksi, tingkat keparahan interaksi,
hubungan dengan jumlah obat yang diresepkan, dan kondisi
penyakit juga ditentukan.
Pembahasan Sebanyak 204 resep dianalisis, dimana 186 resep memiliki 856
DDI. Sebagian besar DDI adalah interaksi obat farmakokinetik
(42%) diikuti oleh mekanisme yang tidak diketahui (34%) dan
mekanisme farmakodinamik (24%). Temuan studi menunjukkan
bahwa resep untuk penyakit kardiovaskular dengan kondisi
penyakit pernapasan rata-rata memiliki jumlah interaksi obat
terbesar. Penilaian tingkat keparahan menunjukkan bahwa
mayoritas DDI sedang (70%) diikuti oleh minor (28%). Hasil
studi menunjukkan bahwa dengan meningkatnya jumlah obat
dalam resep, jumlah DDI juga meningkat. Intervensi yang
ditentukan menunjukkan bahwa penyesuaian dosis (12%) harus
diikuti di sebagian besar DDI.
Kesimpulan Studi ini membantu dalam memahami tentang kelompok usia
yang paling rentan, kondisi penyakit, dan mekanisme umum
yang dapat menyebabkan DDI pada resep rawat inap. Ini dapat
membantu dalam meningkatkan penggunaan obat yang aman
dan efektif di rumah sakit kami. Penggunaan perangkat lunak
pemeriksa interaksi obat telah sangat membantu penelitian kami
dengan menilai temuan yang disebutkan di atas dengan lebih
mudah; ini akan lebih sulit dicapai jika dilakukan secara manual.
Studi kami juga membantu untuk menentukan peran penting
apoteker dalam menilai dan mengendalikan DDI. Penelitian
lebih lanjut dapat mencakup evaluasi hasil ekonomi, klinis, dan
humanistik dari DDI yang penting secara klinis, terutama di
antara mereka yang berisiko.
Kekuatan Penelitian  Menggunakan sumber dan literatur yang banyak sekali,
tersusun secara sistematis dan Bahasa yang digunakan
mudah dipahami.
 Layak dijadikan referensi.
 Penelitian ini baru pertama kali dilakukan, Sehingga
penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam
melakukan penelitian lain dengan topik yang sama,
namun dengan metode yang berbeda.
Kekurangan Penelitian  Ada beberapa singkatan yang tidak memiliki penjelasan
sehingga pembaca kesulitan mengartikan singkatan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai