Anda di halaman 1dari 7

SOAL DAN KUNCI JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER II BAHASA

INDONESIA KELAS VII SMP/MTs KURIKULUM 2013


1. Berikut ini yang bukan merupakan puisi rakyat
A. Pantun
B. Syair
C. Gurindam
D. Deklamasi
2. Bentuk puisi rakyat yang masih banyak sekali digunakan pada saat sekarang adalah
A. Pantun
B. Syair
C. Gurindam
D. Deklamasi
3. Puisi lama biasanya disampaikan dengan cara
A. Mulut ke mulut
B. Media massa
C. Pertunjukan seni
D. Titah raja
4. Pengulangan kata yang bisa di awal maupun akhir sajak disebut dengan
A. Pantun
B. Gurindam
C. Rima
D. Puisi
5. Gurindam adalah jenis puisi lama yang berasal dari
A. Pakistan
B. Bangladesh
C. Malaysia
D. India

6. Cahari olehmu akan sahabat


yang boleh dijadikan obat
Di atas adalah contoh puisi lama berupa

A. Pantun
B. Syair
C. Gurindam
D. Deklamasi

7. Inilah gerangan suatu madah


Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli
sudah Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu


Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar


Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya sempurna jalan yang
kabir

Di atas adalah contoh puisi lama berupa:


A. Pantun
B. Syair
C. Gurindam
D. Deklamasi
8. Fungsi pantun di hampir semua daerah adalah sama, yaitu untuk
A. Bercanda dan bergembira
B. Belajar dengan ceria
C. Mendidik dan menghibur
D. Mengenalkan pribadi pada kearifan lokal
9. Baris pertama dan kedua dalam pantun adalah berupa
A. Anjuran
B. Perkenalan
C. Isi
D. Sampiran
10. Baris ketiga dan keempat dalam pantun merupakan
A. Anjuran
B. Perkenalan
C. Isi
D. Sampiran
11. Puisi lama yang masuk bersamaan dengan masuknya Islam ke nusantara adalah
A. Pantun
B. Gurindam
C. Deklamasi
D. Syair
12. Semua baris dalam syair adalah
A. Isi
B. Perkenalan
C. Anjuran
D. Nasehat
13. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas melayu adalah
A. Fahri Hamzah
B. Hamzah Fanani
C. P. Ramli
D. Hamzah Fansuri
14. Berikut ini yang bukan merupakan isi dari gurindam adalah
A. Nasihat
B. Cerita
C. Filofofi hidup
D. Kata-kata mutiara
15. Pantun dikenal dengan berbagai nama di berbagai bahasa di Nusantara. Dalam bahasa
Jawa, pantun dikenal dengan sebutan
A. Tonton
B. Tuntun
C. Pantun
D. Pinuntun
16. Teks narasi mencakup semua jenis tulisan atau lisan yang mengandung unsur
A. Drama
B. Peran
C. Fiksi
D. Cerita
17. Kisah Kancil Mencuri Ketimun merupakan cerita fiksi yang digolongkan sebagai
A. Epos
B. Cerita nasihat
C. Fabel
D. Cerita pengantar tidur
18. Tokoh dalam fabel adalah
A. Malaikat
B. Jin
C. Binatang
D. Manusia
19. Berikut yang bukan merupakan latar dari fabel adalah
A. Kolam
B. Hutan
C. Gedung
D. Sungai
20. Alur pada tabel biasanya merupakan alur
A. Mundur
B. Menyamping
C. Menyilang
D. Maju
21. Pesan moral dalam fabel yang secara jelas dipaparkan dalam cerita disebut dengan pesan
A. Implisit
B. Berantai
C. Eksplisit
D. Arif bijaksana
22. Seekor kucing kecil yang sedang merayakan ulang tahunnya merasa gembira karena
teman-teman kucingnya ikut merayakannya bersama-sama.
Petikan cerita di atas merupakan bentuk fabel:
A. Adaptasi
B. Alami
C. Fiksi
D. Narasi
23. Bacalah teks berikut dengan seksama!
Kucing tiga warna yang sombong tersebut merasa bersedih dengan kehadiran kucing baru
yang ternyata bulunya lebih indah.

Watak sombong akan membuat kita merasa bersedih pada saat ada yang melebihi kita dan
bergembira manakala ada yang di bawah kita.

Petikan fabel di atas digolongkan sebagai


A. Fabel tanpa koda
B. Fabel dengan koda
C. Fabel adaptasi
D. Fabel alami
24. Bagian awal dari sebuah fabel yang berisi pengenalan tokoh, latar, tempat, dan waktu
disebut dengan
A. Orientasi
B. Komplikasi
C. Resolusi
D. Koda
25. Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab pertanyaa dari nomor 25
sampai dengan 28!
GAJAH YANG BAIK HATI

Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya
seakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalan-jalan mencari air.

Di tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih. Tanpa pikir
panjang dia angsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak
berpikir bagaimana cara ia naik ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi
ia tidak bisa sampai ke atas. Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak
meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang kebetulan
melewati tempat itu. ‘’Hai, siapa yang ada di kolam itu?’’ ‘’Aku.. si Kancil sahabatmu.’’
Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau menolongnya. ‘’Tolong aku mengangkat
ikan ini.’’ “Yang benar kau mendapat ikan?’’ ‘’Bener..benar! Aku mendapatkan ikan
yang sangat besar.’’ Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah
tetapi bagaimana jika naiknya nanti. ‘’Kau mau memanfaatkanku, ya Cil?’’ Kau akan
menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?’’ Tanya Gajah. Kancil hanya
terdiam. ‘’Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan
tempat itu. Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa. Semakin
lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak
ada seekor binatang yang mendengar teriakannya. ‘’Aduh gawat! Aku benar-benar akan
kaku di tempat ini.’’ Dia berpikir apa ini karma karena dia sering menjaili teman-
temannya.

Tidak lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali. “Bagaimana
Cil?” “Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi” “Janji?” gajah menekankan.
‘’Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan
perbuatan yang merugikan binatang lain?’’ ‘’Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’
Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya
ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata. ‘’Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan
pernah melupakan kebaikanmu ini.’’

Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti
yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatang binatang yang lainya. Memang kita harus
berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka. Jika kita hati-hati kita akan
selamat. Bahkan bisa menyelamatkan

Dari fabel di atas, bagian orientasi berada pada paragraf

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
26. Dari fabel di atas, bagian koda terdapat pada paragraf
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
27. Dari fabel di atas, bagian komplikasi sampai klimaks terdapat pada paragraf
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
28. Dari fabel di atas, bagian resolusi terdapat pada paragraf
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
29. Sifat dari penggunaan bahasa pada fabel adalah
A. Khayalan
B. Kenyataan
C. Nonfiksi
D. Realita
30. Contoh kalimat langsung dalam fabel adalah sebagai berikut
A. Suatu saat di hutan rimba, hiduplah seekor kucing mungil yang menggemaskan
B. Si Kucing kemudian menangis menyadari kebodohannya sendiri
C. Si Kucing lupa bahwa di atas langit masih ada langit
D. “Apa yang kau sangka lebih hebat dari bulu-buluku yang indah nan molek
ini?” teriak Si Kucing

Anda mungkin juga menyukai