Laporan Triwulan Iii PMKP Fix
Laporan Triwulan Iii PMKP Fix
2022
1
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
2
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………….........1
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………4
BAB II PELAKSANAAN………………………………………………………...6
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………….35
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Penyahihan/validasi data merupakan alat penting untuk memahami mutu dari
data dan untuk mencapai tingkat dimana data tersebut cukup meyakinkan
bagi para pembuat keputusan. Hitungan keakuratan dilakukan dengan
membandingkan hasil data orang pertama dengan orang kedua. Hasil data
orang kedua harus ≥ 90% dari hasil data orang pertama untuk dikatakan valid.
Laporan Triwulan III 2022 ini dibuat untuk mengevaluasi perkembangan
hasil pemantauan indikator mutu yang diambil oleh unit kerja/instalasi dari
bulan Juli – September 2022.
1.2. Tujuan
A. Tujuan Umum
Diketahuinya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Tangguwisia.
B. Tujuan Khusus
a. Dievaluasinya peningkatan mutu Rumah Sakit Umum Daerah
Tangguwisia melalui pemantauan Indikator Mutu Nasional (IMN ) dan
Indikator Mutu Prioritas RS (IMP-RS)
b. Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan
Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKP-RS)
c. Dievaluasinya pelaksanaan program mutu spesifik lain yang dilakukan
oleh tim/komite/unit terkait dengan peningkatan mutu dan keselamtan
pasien sebagai berikut:
1) Program Manajemen Resiko di Tim Manajemen Resiko
2) Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
di Unit Kerja
3) Pemantauan Heathcare Associated Infection (HAIs) di Tim PPI
d. Didapatkannya rekomendasi dari pemilik Rumah Sakit Karya Dharma
Husada mengenai program mutu pelayanan dan penerapan
keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Tangguwisia.
5
BAB II
PELAKSANAAN
2.1 Kegiatan Pemantauan Indikator Mutu Rumah Sakit Bulan Juli 2022
6
- Persentase Kepatuhan Petugas Kesehatan dalam Melakukan
6 langkah cuci tangan dan 5 moment di Seluruh Unit
Keperawatan
- Kepatuhan identifikasi pasien risiko jatuh
b. Indikator mutu Pelayanan Klinis Prioritas
- Ketepatan assessment awal medis di area prioritas Penyakit
Dalam
c. Indikator mutu sesuai Renstra
- Tingkat Kepuasan pasien/masyarakat
d. Indikator mutu terkait perbaikan sistem
- Waktu tunggu rawat jalan poli penyakit dalam
e. Indikator mutu terkait manajemen risiko
- Kejadian kesalahan pemberian obat
3. Evaluasi Pelaksanaan Program Mutu Spesifik Lain
a. Program Manajemen Resiko di Tim Manajemen Resiko
b. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) di
Unit Kerja
c. Pemantauan Heathcare Associated Infection (HAIs) di Tim PPI
7
9. Membantu direktur dalam mempersiapkan akreditasi
10. Membantu direktur menyusun presentasi direktur
11. Membantu direktur dalam melakukan koordinasi dengan LARS-DHP
dalam rencana bimbingan akreditasi di bulan September 2022 dan re-
akreditasi di bulan November 2022
8
BAB III
HASIL KEGIATAN
PENCAPAIAN 2022
NO STANDA RATA- TARGE
INDIKATOR Ja Fe Ma Ap Ok No De
. R RATA T
n b r r Mei Jun Jul Agst Sept t v s
Kepatuhan
1 Nasional kebersihan 75% 78% 74% 75.66% > 85 %
tangan
Kepatuhan
2 Nasional penggunaan 100% 100% 100% 100% 100%
APD
Kepatuhan
3 Nasional identifikasi 100% 100% 100% 100% 100%
pasien
9
Waktu tanggap
operasi seksio
4 Nasional 0% 0% 0% 0% >80%
sesarea
emergensi
Waktu tunggu
5 Nasional 66% 82% 74% 74% >80%
rawat jalan
Penundaan
6 Nasional 0% 0% 0% 0% <5%
operasi elektif
Ketepatan
7 Nasional waktu visite 100% 100% 100% 100% >80%
dokter
10
Pelaporan hasil
8 Nasional kritis 100% 100% 100% 100% 100%
laboratorium
Kepatuhan
penggunaan
9 Nasional 97% 95% 95% 96% >80%
formularium
nasional
Kepatuhan
10 Nasional terhadap alur 0% 0% 100% 33.33% >80%
klinis
Kepatuhan
upaya
80.95 73.91
11 Nasional 100% 84.95% 100%
pencegahan % %
risiko jatuh
11
Kecepatan
12 Nasional waktu tanggap 100% 100% 100% 100% >80%
komplain
Kepuasan
74.15
13 Nasional 80% 75.3% 76.48% >76.61%
pasien %
12
3.1.2 Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (Standar Keselamatan Pasien)
PENCAPAIAN 2022
NO RATA-
STANDAR INDIKATOR Me TARGET
. RATA
Jan Feb Mar Apr i Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
Ketepatan
Identifikasi 100
1 SKP 1 100% 100% 100% 100%
%
Pasien
Instruksi
verbal via
telepon yang di
2 SKP 2 TULBAKON 81% 89% 91% 87% 100%
ditandatangani
dalam 1 x 24
jam
Persentase
pelabelan obat 100
3 SKP 3 66% 100% 88.67% 100%
%
high alert
4 SKP 4 Kepatuhan 100% 100% 100 100% 100%
%
pelaksanaan
13
prosedur site
marking pada
pasien yang
akan dilakukan
tindakan
operasi
Persentase
kepatuhan
petugas
kesehatan
dalam
5 SKP 5 melakukan 6 75% 78% 74% 75.66% >85%
langkah cuci
tangan dan 5
moment di
seluruh unit
keperawatan
Identifikasi
100
6 SKP 6 81% 74% 84.95% 100%
resiko jatuh %
14
3.1.3 Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (Pelayanan Klinis Prioritas)
PENCAPAIAN 2022
STANDA RATA- TARGE
NO. INDIKATOR Ja Me Ags No
R RATA T
n Feb Mar Apr i Jun Jul t Sept Okt v Des
Ketepatan
assessment awal
medis di area 99
1 IMP-RS 63% 73% 78.33% 100%
%
prioritas Penyakit
Dalam
PENCAPAIAN 2022
NO STANDA RATA- TARGE
INDIKATOR Ja Fe Ma Ap Ok No De
. R RATA T
n b r r Mei Jun Jul Agst Sept t v s
Tingkat
kepuasan
74.15 75.3
1 IMP-RS 80% 76.48% >76.61%
pasien/masyraka % %
t
15
3.1.5 Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (terkait perbaikan sistem)
PENCAPAIAN 2022
NO STANDA RATA- TARGE
INDIKATOR Ja Ma Ags
. R RATA T
n Feb r Apr Mei Jun Jul t Sept Okt Nov Des
Waktu tunggu
rawat jalan poli
98.33
1 IMP-RS 97% 99% 99% > 80%
penyakit dalam %
< 60 menit
PENCAPAIAN 2022
RATA-
NO. STANDAR INDIKATOR Fe Ags No TARGET
RATA
Jan b Mar Apr Mei Jun Jul t Sept Okt v Des
Kejadian
1 IMP-RS kesalahan 99% 99% 99% 99% 100%
pemberian obat
16
3.1.7 Insiden Keselamatan Pasien dan Survei Budaya Keselamatan
Data insiden keselamatan pasien untuk Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang meliputi poin-poin dibawah ini:
Selama triwulan III tahun 2022 tidak terdapat kejadian insiden keselamatan pasien yang sesuai dengan poin a-h atau Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD).
Seluruh data Insiden Keselamatan Pasien selama Triwulan III yang dilaporkan:
17
1 - - - - - - -
Tidak ada insiden keselamatan pasien yang dilaporkan kepada PMKP selama periode Juli – September 2022.
Survei budaya keselamatan sudah dilaksanakan pada awal September 2022, dilakukan pembagian form kuesioner budaya
keselamatan dengan menggunakan google form, agar pengisian pelaksanaannya lebih efisien. Didapatkan 76 sampel dari seluruh
pegawai RSUD Tangguwisia yang sudah mewakili masing-masing unit kerja. Hasil dari survei ini telah dibuat dalam laporan
budaya keselamatan yang terpisah dari laporan ini. Didapatkan hasil yang cukup baik untuk beberapa faktor, namun perlu
digarisbawahi bahwa ada bagian pertanyaan mengenai staffing dan tentang pelaporan keselamatan pasien yang masih sangat
rendah. Hal ini tercerminkan dengan rendahnya juga hasil pelaporan insiden keselamatan pasien di RSUD Tangguwisia, bahkan
tidak ada laporan mengenai insiden keselamatan pasien selama periode triwulan III tahun 2022.
Diharapkan hasil laporan ini dapat ditayangkan saat rapat komite PMKP dengan seluruh koordinator unit, agar dapat menjadi
cacatan bahwa kesadaran dan budaya RS ini terhadap keselamatan pasien masih rendah. Diharapkan juga pada triwulan IV, angka
pelaporan insiden keselamatan pasien dapat meningkat.
18
19
3.1.8 Chart Indikator Mutu Nasional
83%
81%
79% 78%
77%
75%
75% 74%
73%
71%
69%
Juli Agustus September
Hasil 75% 78% 74%
Target 85% 85% 85%
90%
70%
50%
30%
10%
20
Chart 2. Indikator mutu kepatuhan penggunaan APD sudah mencapai target dan
menunjukkan tren yang baik selama triwulan III.
90%
70%
50%
30%
10%
Chart 3. Indikator mutu kepatuhan identifikasi pasien sudah mencapai target dan
menunjukkan tren yang baik selama triwulan III.
75%
65%
55%
45%
35%
25%
15%
5% 0% 0% 0%
Juli Agustus September
Hasil 0% 0% 0%
Target 80% 80% 80%
Chart 4. Indikator mutu waktu tanggap operasi seksio sesarea emergensi masih
jauh dari target. Selama triwulan III, setiap ada pasien yang terindikasi untuk
21
dilakukan seksio sesarea emergensi tidak mampu mencapai ruang operasi dalam
waktu 30 menit. Hal ini terjadi karena keterbatasan jumlah ruangan dan SDM.
55%
45%
35%
25%
15%
5%
Juli Agustus September
Hasil 66% 82% 74%
Target 80% 80% 80%
Chart 5. Indikator mutu waktu tunggu rawat jalan masih belum mencapai target.
Sudah terjadi tren peningkatan pada bulan Agustus dan sudah mencapai target,
namun menurun kembali pada bulan September. Diharapkan pada triwulan
berikutnya, waktu tunggu rawat jalan dapat kembali mengalami tren peningkatan.
22
6. Penundaan Operasi Elektif
6% 5% 5% 5%
5%
4%
3%
2%
1% 0% 0% 0%
Juli Agustus September
Hasil 0% 0% 0%
Target 5% 5% 5%
Chart 6. Indikator mutu penundaan operasi elektif sudah mencapai target dan
menunjukkan tren yang baik selama triwulan III.
70%
50%
30%
10%
Chart 7. Indikator mutu ketepatan waktu visite dokter spesialis sudah mencapai
target dan menunjukkan tren yang baik selama triwulan III.
23
8. Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
110% 100% 100% 100%
90%
70%
50%
30%
10%
Chart 8. Indikator mutu pelaporan hasil kritis laboratorium sudah mencapai target
dan menunjukkan tren yang baik selama triwulan III.
70%
50%
30%
10%
24
10. Kepatuhan Terhadap Alur Klinis
110% 100%
70%
50%
30%
10% 0% 0%
Juli Agustus September
Hasil 0% 0% 100%
Target 80% 80% 80%
Chart 10. Indikator mutu kepatuhan terhadap alur klinis sudah menunjukkan
peningkatan tren yang signifikan, karena sebelumnya pencapaiannya ada 0%,
dikarenakan clinical pathway belum ada.
90% 81%
74%
70%
50%
30%
10%
Chart 11. Indikator mutu kepatuhan upaya pencegahan risiko jatuh sudah
mencapai target pada bulan September 2022. Dari Juli ke Agustus sempat
mengalami penurunan tren lalu kembali meningkat pada bulan September 2022.
Tim Patient Safety melakukan sosialisasi SKP secara menyeluruh selama bulan
Agustus – September, sehingga indikator mutu ini mengalami tren positif.
25
12. Kecepatan Waktu Tanggap Komplain
110% 100% 100% 100%
70%
50%
30%
10%
Chart 12. Indikator mutu kecepatan waktu tanggap komplain sudah mencapai
target dan menunjukkan tren yang baik selama triwulan III.
83%
80%
78%
76% 76% 76%
75%
74%
73%
Chart 13. Indikator mutu Kepuasan Pasien sudah mencapai target namun trennya
belum stabil. Awalnya sempat meningkat pada bulan Agustus kemudian turun
kembali pada bulan September. Meskipun hasil tidak jauh dari target, namun
diharapkan data ini dapat menjadi salah satu masukkan bagi pelayanan RSUD
Tangguwisia
26
3.1.9 Chart Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit
SKP 1
Ketepatan Identifikasi Pasien
110% 100% 100% 100%
90%
70%
50%
30%
10%
Chart 14. Indikator mutu ketepatan identifikasi pasien sudah mencapai target dan
menunjukkan tren yang baik selama triwulan III.
SKP 2
Instuksi Verbal via Telepon Yang di TULBAKON di-
tandatangani dalam 1x24 jam
110% 100% 100% 100%
89% 91%
90% 81%
70%
50%
30%
10%
Chart 15. Indikator mutu instruksi verbal via telepon yang di TULBAKON
belum mencapai target namun sudah menunjukkan tren peningkatan yang positif
selama 3 bulan terakhir.
27
SKP 3
Persentase Pelabelan Obat High Alert
110% 100% 100% 100%
90%
66%
70%
50%
30%
10%
Chart 16. Indikator mutu persentase pelabelan obat high alert sudah mencapai
target dalam 2 bulan terakhir, awalnya pada bulan Juli masih jauh dibawah target
dikarenakan farmasi kehabisan stok penanda untuk high alert.
SKP 4
Kepatuhan Pelaksanaan Prosedur Site Marking Pada
Pasien yang Akan Dilakukan Tindakan Operasi
110% 100% 100% 100%
90%
70%
50%
30%
10%
Chart 17. Indikator mutu kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking pada
pasien yang akan dilakukan tindakan operasi sudah mencapai target dan
menunjukkan target yang baik.
28
SKP 5
Persentase Kepatuhan Petugas Kesehatan Dalam
Melakukan 6 Langkah Cuci Tangan dan 5 Momen
85% 85% 85%
85%
83%
81%
79% 78%
77%
75%
75% 74%
73%
71%
69%
Juli Agustus September
Hasil 75% 78% 74%
Target 85% 85% 85%
SKP 6
Identifikasi Risiko Jatuh
110% 100% 100% 100%
90% 81%
74%
70%
50%
30%
10%
Chart 19. Indikator mutu identifikasi risiko jatuh sudah mencapai target pada
bulan September 2022. Terdapat tren positif selama 3 bulan terakhir.
29
Ketepatan Asesmen Awal Medis di Area Prioritas
Penyakit Dalam
110% 99%
50%
30%
10%
Chart 20. Indikator mutu ketepatan asesmen awal medis di area prioritas penyakit
dalam sudah mencapai target pada bulan September 2022, terjadi tren peningkatan
yang positif selama 3 bulan terakhir.
83%
78%
73%
Chart 21. Indikator mutu tingkat kepuasan pasien belum mencapai target pada
bulan September. Sebelumnya sudah mencapai target pada bulan Agustus, namun
setelah itu terjadi penurunan tren. Data ini akan digunakan untuk meningkatkan
mutu pelayanan RSUD Tangguwisia, agar kepuasan pasien dapat meningkat pada
triwulan IV.
30
Waktu Tunggu Rawat Jalan di Poli Penyakit Dalam
110%
90%
70%
50%
30%
10%
Chart 22. Indikator mutu waktu tunggu rawaat jalan di poli penyakit dalam sudah
mencapai target dan menunjukkan tren yang baik pada triwulan III.
101%
99%
Chart 23. Indikator mutu tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat hampir
mencapai target yaitu dengan rata-rata 99%. Hanya terjadi beberapa kesalahan
pemberian obat selama triwulan III dan tidak ada kesalahan pemberian obat yang
fatal.
31
3.2 Hasil Monitoring dan Evaluasi Program Mutu Spesifik Lainnya
3.2.1 Program Manajemen Risiko di Tim Manajemen Risiko
Melanjutkan dari proses pemilihan risiko yang dilakukan dari triwulan
II tahun 2022, pada periode triwulan III tahun 2022, risk register sudah
selesai dibuat dari masing-masing unit yang ada di RSUD Tangguwisia dan
digabungkan menjadi risk register rumah sakit. Setelah melakukan penilaian
risiko secara mendetail didapatkan risiko pada alur pelayanan yaitu ”transfer
antar unit”. Didapatkan analisa sering terjadinya penumpukan pasien di UGD
dan Poliklinik yang ingin dilakukan tindakan rawat inap. Terdapat hambatan
pada proses pemindahan pasien ke rawat inap. Setelah dilakukan rapat
bersama unit-unit terkait didapatkan hasil bahwa alur pelayanan belum
efektif. Dari rapat ini terbitlah kesepakatan untuk menjadikan memotong alur
pelayanan yang panjang agar mencegah terjadinya penumpukan pasien. Dari
kesepakatan antar unit ini juga terbitlah SPO yang nantinya dapat membantu
dalam perbaikan alur pelayanan. Risiko ini juga telah dilakukan FMEA
bersama unit-unit terkait. Diharapkan dalam 1 tahun ke depan, risiko ini dapat
menurun dan terjadi outcome yang signifikan terhadap pelayanan yang
tentunya akan meningkatkan mutu dan kepuasan pasien.
perlu Koor
Melakukan
mendapat dinato
analisa dan
perhatian r
review alur
petug dari
Transfe pelayanan dan UGD,
as, 2 Ekstri manajemen
1 r antar
pasie
5 4
0 m puncak dan
SPO yang Koor Dec-22
unit berlaku, dinato
n tindakan
mencari alur r
perbaikan
pelayanan yang Rawat
segera
lebih efektif Inap
dilakukan.
Koor
perlu dinato
Melakukan
mendapat r
analisa dan
perhatian UGD,
review alur
Penump dari
pelayanan dan Loket
ukan pasie 2 Ekstri manajemen
2
pasien n
5 4
0 m puncak dan
SPO yang , Dec-22
berlaku, Koor
di UGD tindakan
mencari alur dinato
perbaikan
pelayanan yang r
segera
lebih efektif Rawat
dilakukan.
Inap
Tabel 3.2.1 Tabel risiko tertinggi di RSUD Tangguwisia tahun 2022.
32
3.2.2 Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) di
Unit Kerja
Perlu peningkatan motivasi unit kerja untuk melaksanakan
pengumpulan data dan pelaporan indikator mutu unit melalui
supervisi dari komite PMKP
PDCA terhadap indikator mutu unit yang belum mencapai target
belum dilaksanakan secara optimal
33
1. Membandingkan dengan rumah sakit setipe yaitu tipe D atau satu tingkat
di atas yaitu tipe C. Data dari rumah sakit setipe belum didapatkan.
2. Membandingkan dengan standar yang ditetapkan di WHO dan
Kementerian Kesehatan RI.
34
dokter
8 Indikator Pelaporan 100% 100% 98.09%
Nasional 8 hasil kritis
laboratorium
9 Indikator Kepatuhan 96% >80% 95.41%
Nasional 9 penggunaan
formularium
nasional
10 Indikator Kepatuhan 33.33% >80% 93.2%
Nasional terhadap
10 clinical
pathway
11 Indikator Kepatuhan 84.95% 100% 98.42%
Nasional upaya
11 pencegahan
risiko jatuh
12 Indikator Kecepatan 100% >80% 98.88%
Nasional waktu
12 tanggap
komplain
13 Indikator Kepuasan 76.48% > Belum ada
Nasional pasien 76.61 data
13 %
35
BAB IV
PEMBAHASAN
36
2. Pencapaian indikator Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea
Emergensi mencapai rata-rata 0% dari target > 80%.
37
4. Pencapaian indikator Upaya Pencegahan Risiko Jatuh mencapai rata-
rata 85% dari target 100%
38
6. Pencapaian indikator Instruksi Verbal Via Telepon yang di
TULBAKON ditandatangi dalam 1 x 24 jam mencapai rata-rata 87%
dari target 100%
39
8. Pencapaian indikator Ketepatan Asesmen Awal Medis di Area
Prioritas Penyakit Dalam mencapai rata-rata 78.33% dari target 100%
40
10. Pencapaian indikator Kepuasan Pasien mencapai rata-rata 76.48% dari
target > 76.61%
41
85% di RSUD Tangguwisia kembali
42
unit terkait agar mengisi terisi
form penilaian risiko
jatuh
Tindakan-
Melakukan supervisi rutin
tindakan untuk
ke unit-unit terkait
mencegah risiko
jatuh masih
belum maksimal
dilakukan
(pemasangan
gelang kuning,
menaikkan side
rail bed pasien
5 Pencapaian indikator Melakukan sosialisasi lagi Clinical
kepatuhan terhadap kepada semua PPA untuk pathway sudah
clinical pathway mengisi dan memperhatikan berjalan dan
mencapai rata-rata Clinical Pathway diharapkan
33.33% dari target > 80% pencapaiannya
akan meningkat
pada triwulan IV
6 Pencapaian indikator Sosialisasi mengenai TULBAKON
Instruksi Verbal Via pentingnya melakukan dan masih belum
Telepon yang di melengkapi TULBAKON dilaksanakan
TULBAKON akan ditingkatkan dan rutin oleh
ditandatangi dalam 1 x bekerjasama dengan Tim seluruh nakes
24 jam mencapai rata- SKP
rata 87% dari target
100%
43
88.67% dari target 100% dilakukan pelabelan
44
Dari hasil laporan pengukuran mutu selama triwulan III sudah didapatkan
progress mengenai peningkatan mutu di RSUD Tangguwisia, namun analisa
mengenai efisiensi berdasarkan biaya dan jenis sumber daya yang digunakan
(sebelum dan sesudah perbaikan) terhadap satu proyek prioritas yaitu prioritas
penyakit dalam belum dapat dilakukan. Hal ini dikarenakan data yang diukur baru
mencapai 1 triwulan yaitu triwulan III, belum terdapat data 1 tahun di mana data
tersebut dapat dianalisa untuk memperoleh adanya efisiensi dan perbaikan.
Diharapakan setelah laporan triwulan berikutnya, sudah ada data yang dapat
dianalisa efisiensinya.
1. Waktu pengumpulan laporan data mutu sering terlambat dari jadwal yang
ditetapkan yaitu paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.
2. Analisa hasil capaian indikator mutu dan perbaikan mutu dengan PDCA
belum dilaksanakan oleh seluruh unit.
3. Clinical Pathway belum rutin diisi oleh setiap PPA di RSUD Tangguwisia
4. Indikator mutu unit beserta chart-nya belum tertera di semua unit.
5. Laporan insiden keselamatan pasien sangat rendah, berbanding lurus
dengan survei budaya keselamatan pasien.
4.5 Program PMKP yang belum dilaksanakan dan rencana tindak lanjut
45
3 Clinical Pathway belum Berkoordinasi dengan komite medik,
berjalan maksimal komite keperawatan dan komite PPA
lainnya untuk mengisi clinical pathway.
4 Belum semua unit Melakukan sosialisasi agar semua unit
menampilkan indikator menampilkan indikator mutu unitnya.
mutu beserta chartnya
(di ruangan kerja
masing-masing unit)
5 Laporan IKP masih Melakukan rapat PMKP dengan
sangat rendah (tidak ada koordinator unit, menayangkan hasil
insiden selama periode laporan IKP dan laporan budaya
triwulan III), berbanding keselamatan.
lurus dengan hasil survei
budaya keselamatan. Melakukan sosialiasi kembali bekerja
sama dengan Sub Komite Keselamatan
Pasien mengenai alur pelaporan insiden
keselamatan pasien dan mengenai Just
Culture. Agar seluruh civitas rumah sakit
menjadi lebih memperhatikan budaya
kesalamatan pasien dan menerapkannya
dalam setiap kegiatan di rumah sakit.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
46
pada laporan budaya keselamatan. Tidak ada laporan insiden keselamatan pasien
pada periode triwulan III.
5.2 Saran
47