Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh Kelompok 13:


1. Afdal Patar
2. Anisa Fitri
3. Farida Aini
4. Iska Mona

Dosen Pengampu:
Fadhli Zulmi M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
STAI YAPTIP PASAMAN BARAT
1445 H / 2023 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh


Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang menciptakan dunia ini dengan
segala isinya dan menjadikan manusia mempunyai akal untuk dapat berfikir melebihi
makhluk-makhluk lain ciptaannya. Rasa syukur kami haturkan karena dengan rahmat
dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tetap
tercurahkan kepada junjungan dan kekasih kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman Islam yang
terang benderang seperti sekarang ini.
Ucapan terimah kasih yang sebesar-besarnya Kepada dosen bapak Fadhli Zulmi
M.Pd dan kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang
berjudul Proposal. Kami sangat sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kesalahan baik yang kami sengaja maupun tidak. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk para pembaca terutama bagi diri kami sendiri.
Akhir kata,
Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Ujung Gading, 17 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1

BAB II KAJIAN TEORI


A. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian dan Kegiatan ......................... 2
B. Jenis Proposal ............................................................................................ 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................ 9
B. Saran .......................................................................................................... 10

DAFTAR KEPUSTAKAAN ........................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemampuan Menyusun proposal penelitian sangat penting untuk
merencanakan dan mengusulkan suatu kegiatan atau proyek penelitian. Secara
umum ada aturan-aturan, baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam
Menyusun proposal. Aturan-aturan itu pada umumnya bersifat universal,
meskipun untuk hal-hal tertentu yang bersifat teknis ada yang harus disesuaikan
dengan kebutuhan lembag-lembaga tertentu.
Dalam kaitannya dengan penyelesaian studi di perguruan tinggi
penyusunan proposal penelitian adalah Langkah awal Ketika seseorang
mahasiswa bermaksud Menyusun skripsi (S1), (S2), (S3). Maka karena
pentingnya proposal ini maka disini kami akan membahas materi tentang
proposal.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penulisan proposal penelitian dan kegiatan?
2. Apa saja jenis proposal?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui proposal penelitian dan kegiatan
2. Untuk mengetahui jenis proposal

1
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian dan Kegiatan


Secara bahasa, proposal diambil dari kata bahasa Inggris "to propose" yang
artinya mengajukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal
dimaknai sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Proposal adalah penulisan rancangan kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan
dalam menjalankan prosesnya. Proposal memiliki banyak jenis sesuai dengan
tujuan pembuatannya. Umumnya, proposal harus diajukan ketika ingin meminta
bantuan dana, dukungan, ataupun perizinan dari suatu kegiatan.
Pengajuan proposal diperlukan karena kegiatan tersebut berhubungan
dengan banyak orang dan berkaitan dengan suatu kepentingan tertentu. Oleh
karena itu, sistematika penulisan proposal pun perlu diperhatikan.
Sebuah proposal menjadi salah satu cara untuk menjelaskan berbagai penjelasan
serta pembahasan secara detil mengenai kegiatan atau acara yang akan
diselenggarakan.
Penulisan dan pengajuan proposal perlu dilakukan agar memperoleh
bantuan dana, suatu perizinan, dan juga sebuah bentuk dukungan dari pihak terkait
untuk acara yang akan diselenggarakan. Secara umum, terdapat dua jenis proposal,
yaitu proposal penelitian dan proposal kegiatan..1
Secara umum, dalam sistematika penulisan proposal haruslah mencakup
unsur-unsur wajib, seperti latar belakang, tujuan, rumusan masalah, manfaat,
asumsi penelitian, hipotesis, dan tinjauan pustaka. Namun, dalam beberapa
proposal yang banyak berkembang saat ini bisa ditulis secara lebih fleksibel.
Tergantung dengan tujuan proposal yang ditulis.2
Adapun sistematika penulisan proposal penelitian sebagai berikut: 3
1. Latar belakang masalah

1
Adhan, Efendi, Dkk, Dasar-Dasar Menulis Karya Tulis Ilmiah, (Jakarta: Deepubish, 2021), h. 123
2
Siti Aisyah Tri Rahayu, Metode Penulisan Ilmiah, Cetakan 1, (Surakarta: CV. Djiwa Amarta, 2019),
h.87
3
A. Z. Siregar, dan N. Harahap, Strategi Dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Publikasi,
(Jakarta: Deepublish, 2019),h.45-48

2
3

Memaparkan kesenjangan antara harapan atau kondisi ideal dengan


kenyataan, yang kemudian menjadi masalah yang diteliti. Dipaparkan juga
teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu secara ringkat dan padat.
2. Rumusan masalah
Menyatakan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya
melalui penelitian. Rumusan masalah harus disusun secara singkat, padat, dan
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya, serta menampilkan variabel-variabel
yang akan diteliti.
3. Tujuan penelitian
Mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian,
mengacu pada rumusan penelitian dan ditulis dalam bentuk pernyataan.
4. Hipotesis
Hipptesis ialah berupa jawaban sementara yang diperkirakan peneliti
terhadap masalah penelitian untuk memperjelas keterkaitan antara masalah
tersebut dengan kemungkinan jawaban di akhir penelitian.
5. Asumsi penelitian
Asumsi penelitian ialah berupa anggapan dasar tentang hal yang
dijadikan pijakan atau landasan berpikir dan bertindak dalam penelitian.
6. Manfaat penelitian
Menunjukkan seberapa penting dan layaknya penelitian bagi
pengembangan ilmu di bidangnya atau pelaksanaan pembangunan dalam arti
luas.
7. Ruang Lingkup dan Keterbatasan
Mengemukakan keterbatasan ruang lingkup kajian yang harus
dilakukan karena alasan-alasan prosedural seperti teknik penelitian, serta
keterbatasan karena kendala yang berasal dari etika, kepercayaan, adat, tradisi,
dan lain sebagainya yang tidak memungkinkan peneliti mencari data yang
dibutuhkan.
8. Kajian Pustaka
Memaparkan teori-teori berdasarkan kemutakhiran dan keterkaitannya
dalam penelitian.
4

9. Definisi Operasional
Merupakan definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang dapat
diamati peneliti, bukan berdasarkan kamus atau pendapat para ahli.
Adapun sistematika penulisan proposal kegiatan sebagai berikut: 4
a. Halaman judul
Halaman ini berisi:
1) Nama/judul kegiatan.
2) Lokasi dan waktu penyelenggaraan kegiatan
3) Penyelenggara yang berinisiatif merencanakan kegiatan
b. Latar belakang
Berisi alasan "mengapa" kegiatan tersebut direncanakan. Latar
belakang biasanya berisi tiga bagian, yaitu pendahuluan, bagian isi, dan bagian
penutup yang pola kalimatnya dari kalimat atau maksud umum ke khusus.
Latar belakang dalam proposal ini setidaknya menyiratkan misi dan visi
tujuan berikut manfaat positif yang terkandung di dalamnya. Selain itu, latar
belakang biasanya juga berisi gambaran mengenai hal-hal apa saja atau alasan-
alasan utama perlunya program yang ditawarkan.
c. Tujuan kegiatan
Berisi alasan "untuk apa" kegiatan tersebut direncanakan. Tujuan dapat
terdiri dari minimal satu tujuan atau lebih yang berurutan dari paling penting
hingga kurang penting. Tujuan acara atau kegiatan yang diusulkan adalah
target nyata yang benar-benar dapat dicapai. Kegiatan yang diselenggarakan
harus berkaitan erat dengan produk yang dihasilkan sponsor.
Sebagai contoh, ajang kreasi anak muda dapat disponsori perusahaan
pakaian jadi, perusahaan telekomunikasi dan handphone, sepeda motor, serta
minuman ringan.Berikan sedikit ulasan mengenai program yang hendak
dilaksanakan. Tidak perlu terlalu detail, tetapi mampu mengilustrasikan apa
saja yang akan dilakukan serta konsekuensi dan keuntungan yang akan didapat
oleh klien.
d. Nama dan tema kegiatan

4
N. I, Laba, Dkk, Buku Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Karya Tulis Ilmiah, (Jakarta: Deepublish, 2018),
h.66-68
5

Berisi nama dan tema yang diangkat dalam kegiatan, contoh:


Nama kegiatan: "Lomba Lingkungan Sehat Tingkat Kelurahan
Sukomakmur 2007". Tema kegiatan: "Lingkungan Bersih, Masyarakat Sehat"
e. Bentuk kegiatan
Berisi tentang format atau bentuk sajian kegiatan. Contoh, dengan tema
"Lingkungan Bersih, Masyarakat Sehat", maka bentuk kegiatannya bisa seperti
Lomba Lingkungan Sehat; Lomba Membuat Taman Toga; Penyuluhan
Kesehatan Lingkungan; Penyemprotan Nyamuk Demam Berdarah; dan lain
lain.
f. Peserta dan penonton
Segmen atau target peserta dan penonton yang akan menjadi sasaran
kegiatan acara, harus tertera jelas dalam proposal. Orang yang menjadi peserta
harus sesuai dengan segmen atau jenis kegiatan yang direncanakan. Jelaskan
pula alasan mengapa mereka menjadi target. Pihak sponsor akan tertarik jika
jumlah perkiraan target peserta dan penonton dicantumkan dalam proposal.
Misalnya pada sebuah kegiatan lomba lari 10 km, harus disebutkan
jumlah peserta beserta penonton yang akan berkumpul pada acara tersebut.
Jumlah akan menjadi target pemasaran bagi para sponsor untuk dapat
memperkenalkan dan memasarkan produk mereka.
g. Penyelenggara
Berisi keterangan siapa yang akan menyelenggarakan acara tersebut.
Hal ini sangat penting, karena kredibilitas penyelenggara akan memengaruhi
keputusan pihak sponsor. Jika penyelenggara sudah pernah membuat sebuah
event dan berakhir dengan sukses, maka pihak sponsor tidak segan-segan untuk
memberikan bantuan, baik berupa produk maupun dana.
Biasanya, penyelenggara ini adalah suatu kelompok organisasi atau
kumpulan yang hendak melaksanakan kegiatan karena alasan tertentu. Pada
bagian penyelenggara ini perlu pula ditampilkan nama dan nomor kontak atau
sekretariat yang dapat dihubungi.
h. Jadwal dan lokasi kegiatan
Berisi keterangan "kapan dan di mana" kegiatan akan dilaksanakan.
Tempat penyelenggaraan juga bisa menjadi sebuah pertimbangan ketertarikan
6

perusahaan pada kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu, tentukan waktu
yang tepat dalam melaksanakan acara tersebut.
Hal ini menjadi penting karena sangat menentukan keberhasilan acara.
Misalnya tenggat waktu yang tidak terlalu dekat dengan kegiatan sejenis yang
telah atau akan diselenggarakan oleh orang lain.
i. Susunan acara
Pada bagian ini, secara sistematis menjelaskan mengenai kronologis
rencana penyelenggaraan acara dari awal sampai selesai. Dengan sangat rinci
dijelaskan semua aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan teknis. Bisa
ditampilkan dalam bentuk tabel dengan format kolom tabel sesuai kebutuhan
(no, waktu, acara, pelaksana, dan lain-lain).
Pada sebuah kegiatan yang menggunakan pembicara, sebelum
penyusunan acara perlu dilakukan konfirmasi untuk menyesuaikan waktu dan
durasi tiap sesi pembicaraan.
j. Susunan panitia
Berisi susunan kepanitiaan yang telah terbentuk. Susunan panitia ini
ditampilkan agar pihak yang membaca dapat memiliki data yang jelas dengan
siapa pihaknya akan bekerja sama.
k. Rencana anggaran
Berisi rincian pemasukan, pengeluaran, dan kebutuhan dana yang
masih diperlukan. Disusun secara sederhana, tetapi tetap menggunakan prinsip
penyusunan keuangan. Rincian pengeluaran, antara lain berisi:
1) Administrasi Acara
2) Perlengkapan
3) Promosi
4) Keamana
5) Transportasi
6) Dokumentasi
7) Konsumsi
8) Panitia pelaksana
9) Tim kreatif dan lain-lain
7

l. Penutup
Berisi kalimat yang menyatakan harapan agar banyak pihak dapat
tertarik untuk mendukung kegiatan. Ditandatangani oleh ketua pelaksana atau
ketua panitia, dengan diketahui oleh penanggungjawab kegiatan.
m. Lampiran
Dapat berisi gambar, video, atau kliping koran yang memberikan
keterangan tentang kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan pemohon.
B. Jenis-Jenis Proposal
Adapun jenis-jenis proposal sebagai berikut: 5
1. Proposal Penelitian
Proposal ini biasanya digunakan di bidang akademisi sebagai
persyaratan untuk melakukan penelitian. Contohnya, yakni proposal penelitian
skripsi
2. Proposal Bisnis
Proposal ini dirancang untuk urusan bisnis, baik secara perseorangan
atau kelompok. Misalnya, proposal kerjasama antar perusahaan dan pendirian
usaha.
3. Proposal Kegiatan
Jenis proposal ini dibuat untuk mengajukan rencana kegiatan sekaligus
permohonan dana dari suatu pihak. Nantinya, penyelenggara kegiatan akan
menawarkan sesuatu yang bermanfaat untuk donator, seperti halaman untuk
iklan. Salah satu contoh proposal kegiatan adalah proposal pengajuan rencana
kegiatan.
4. Proposal Proyek
Seperti proposal kegiatan, proposal proyek biasanya juga memuat
rangkaian rencana kegiatan. Kendati demikian, proposal ini dipergunakan di
dunia bisnis. Misalnya, proposal proyek pembangunan.
Adapun bentuk-bentuk proposal sebagai berikut:6
a. Proposal Formal
Proposal ini biasanya dilengkapi dengan tiga bagian, yakni
pendahuluan (sampul, halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan

5
R. Ana, Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah, (Surakarta: Isi Press, 2017),h.154
6
V. Ayumi, Konsep Dasar dan Struktur Penulisan Karya Ilmiah, CV Jejak, (Jakarta: Jejak Publisher,
2021),h.54-57
8

lembar pengesahan); isi proposal (latar belakang, pembatasan masalah,


tujuan, ruang lingkup, susunan panitia, waktu, biaya); dan data pelengkap
(tabel, daftar pustaka, lampiran)
b. Proposal Semiformal
Proposal ini dibuat dengan bahasa baku, namun tidak selengkap
proposal formal. Proposal ini mengandung informasi tentang permohonan,
masalah, saran, beserta pemecahannya.
c. Proposal Non Formal
Proposal ini disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat. Di
dalamnya, terdapat informasi mengenai saran, masalah, permohonan, dan
pemecahan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara bahasa, proposal diambil dari kata bahasa Inggris "to propose"
yang artinya mengajukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
proposal dimaknai sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan
kerja. Proposal adalah penulisan rancangan kegiatan yang disesuaikan dengan
kebutuhan dalam menjalankan prosesnya. Adapun sistematika penulisan
proposal penelitian sebagai berikut:
1. Latar belakang masalah
2. Rumusan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Hipotesis
5. Asumsi penelitian
6. Manfaat penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan
7. Kajian Pustaka
8. Definisi Operasional
9. Definisi Operasional
Sedangkan sistematika penulisan proposal kegiatan sebagai berikut:
a. Halaman judul
b. Latar belakang
c. Tujuan kegiatan
d. Nama dan tema kegiatan
e. Bentuk kegiatan
f. Peserta dan penonton
g. Penyelenggara
h. Jadwal dan lokasi kegiatan
i. Susunan acara
j. Susunan panitia
k. Rencana anggaran
l. Penutup
m. Lampiran

9
10

Adapun jenis-jenis proposal sebagai berikut:


1) Proposal penelitian
2) Proposal keguatan
3) Proposal proyek
4) Proposal usaha

B. Saran

Demikian makalah ini Kami buat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak
kekurangan terutama dalam segi penulisan. Kami juga mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun untuk lebih baik lagi dalam penulisan makalah
yang selanjutnya
11

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ana,R. 2017. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Isi Press
Ayumi, V. 2021. Konsep Dasar dan Struktur Penulisan Karya Ilmiah. CV Jejak.
Jakarta: Jejak Publisher
Efendi, Adhan, Dkk. 2021. Dasar-Dasar Menulis Karya Tulis Ilmiah. Jakarta:
Deepubish
Laba, I, N. Dkk. 2018. Buku Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Karya Tulis Ilmiah.
Jakarta: Deepublish
Siregar, A. Z. dan Harahap, N. 2019. Strategi Dan Teknik Penulisan Karya Tulis
Ilmiah dan Publikasi. Jakarta: Deepublish
Rahayu, Siti Aisyah Tri. 2019. Metode Penulisan Ilmiah. Cetakan 1. Surakarta:
CV. Djiwa Amarta

Anda mungkin juga menyukai