Askep Ruang Tulip Jadi
Askep Ruang Tulip Jadi
Askep Ruang Tulip Jadi
PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. K
b. Umur : 51 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-Laki
d. Pendidikan : SLTA
e. Pekerjaan : Karyawan Swasta
f. Agama : Islam
g. Suku/Bangsa : Banjar
h. Alamat : Jl. Sutoyo.S GG.Purnawirawan
i. Ruangan dirawat : Penyakit Dalam Tulip Lt.III B
j. Tanggal Masuk RS :
k. No. Register : 01-47-xx-xx
l. Diagnosa Medis : DM Tipe II
m. Dokter yang merawat : Dr.Adinda Dian Novita Sari, S
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama : Pasien mengeluh luka pada pada kaki kiri sejak 1 tahun lalu
namun tidak kunjung sembuh, awal nya luka berupa kemerahan dan hitam serta
mengeluarkan nanah seperti melepuh lalu luka semakin lama semakin membesar.
b. Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengeluh luka pada kaki kanan pasien dan
juga terasa sulit digerakan dan juga nampak seperti luka pada kaki kiri pasien.
c. Riwayat penyakit dahulu : Pasien mengatakan sejak 1 tahun lalu luka pada kaki
pasien namun tidak kunjung sembuh setelah pergi meminta obat ke puskesmas,
tapi pasien tidak suka mengkonsumsi obat yang telah di berikan.
d. Riwayat penyakit keluarga : Pasien mengatakan terdapat riwayat penyakit diabetes
dari nenek pasien namun pasien juga mengatakan tidak terdapat penyakit tersebut
yang dialami oleh keluarga nya sekarang.
3. Pemeriksaan Fisik
2. Tanda-tanda vital
- Suhu : 37oC
- Nadi : 110 x/m
- Pernafasan : 20 x/m
- Tekanan darah: 137/70 mmHg
- SPO2 : 98%
3. Sistem pernafasan
Hidung klien tampak simetris, tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada lesi
didaerah hidung, bentuk dada klien simetris pengembangannya normal, suara
nafas klien vesikuler tidak ada bunyi suara nafas tambahan.
4. Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva klien tidak anemis, bibir tidak sianosis. Hb klien 9,8 g/d.
5. Sistem pencernaan
● Setelah dilakukan pengkajian bibir klien tampak kering. Mulut tidak ada
● Setelah dilakukan pemeriksaan pada gaster pasien tidak merasa kembung dan
● Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi : Tidak tampak benjolan, tidak terdapat kemerahan dan luka pada
abdomen.
Palpasi : Tidak teraba adanya masa pada abdomen, turgor kulit < 2 detik,
tidak teraba adanya asites, tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Bunyi timpani, dan bunyi pekak untuk jaringan padat hati pada
abdomen kuadran kanan atas.
Auskultasi: terdengar peristaltic usus.
6. Sistem indra
● Mata :
Mata simetris, warna sclera putih, konjungtiva tampak tidak anemis, tidak
terdapat tekanan intra okuler, pupil isokor, dan tidak menggunakan alat bantu
penglihatan.
● Hidung:
● Telinga :
Telinga terlihat simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat nanah dan darah,
tidak menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada kelainan pada telinga
kiri dan kanan pasien, dan tidak ada keluar serumen telinga klien.
7. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral
- Status mental : baik tidak ada keterbelakangan mental
- Kesadaran kompos mentis dengan GCS: 4 5 6
- Bicara nyambung dan selalu bisa menjawab pertanyaan
b. Fungsi kranial (saraf cranial I s/d XII) : ada gangguan
8. Sistem musculoskeletal
- Kepala (bentuk kepala): simetris
- Lutut (ROM): normal
- Kaki (keutuhan ligament, ROM): terdapat luka pada punggung telapak kaki
kanan yang tertutup dengan perban
- Bahu : normal
- Tangan : normal
9. Sistem integument
Rambut klien hitam dan sudah beruban dan tampak bersih. Kulit klien berwarna
kuning langsat lebih kepucat dan kering serta bersisik , kuku klien berwarna pucat,
dan bersih.Terdapat luka terbuka dibagian punggung kaki kanan. Luas luka kurang
lebih 8 cm. warna luka berwarna kemerahan terdapat pus. Warna sekitar luka
sedikit menghitam, derajat luka III (sampai ke tendon/tulang).
4. 11 Pola Gordon
Sebelum sakit dirumah Sesudah sakit di rs
a. Persepsi Pasien mengatakan
terhadap menggunakan jaminan dari
kesehatan –
manajemen
kesehatan
b. Pola aktivitas Pasien mengalami kesulitan Pasien mengalami kesusahan
dan latihan dalam bergerak serta merasa dalam bergerak dan
lemah karena nyeri pada melakukan aktivitas yang
kedua kakinya disebabkan nyeri pada kedua
kaki, pasien tidak dapat
berjalan ke toilet untuk BAB
maupun BAK sehingga
pasien BAB dan BAK di
tempat tidur menggunakan
pempers
c. Pola istirahat Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan lebih
dan tidur ada masalah dengan pola sering tidur karena tidak
tidur pasien melakukan aktifitas
d. Pola nutrisi Pasien mengatakan makan Pasien mengatakan nafsu
3 kali sehari biasanya makan pasien berkurang dan
menghabiskan 1 piring biasanya pasien tidak nafsu
makan orang dewasa makan.
e. Pola eliminasi Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan bab 1
mengalami masalah dengan kali sehari dan bak dilihat
bab dan bak dari Kateter pasien sekitar
1000 cc/24 jam
f. Pola kognitif –
perceptual
g. Pola konsep
diri
h. Pola koping
i.Pola Tidak terkaji Tidak terkaji
seksualitas
–
reproduksi
j. Pola peran – Pasien tidak mengalami
hubungan masalah dengan hubungan
pasien dan keluarga
k. Pola Nilai Klien dirumah selalu saat di RS, klien mengatakan
Kepercayaan melaksanakan sholat 5 tidak dapat melaksanakan
waktu sholat dan hanya berdoa saja
l. Pemeriksaan Tidak terkaji Tidak terkaji
Syaraf
( khusus
Ruang
Syaraf)
B. PROSEDUR DIAGNOSTIK
C. ANALISA DATA
Data Etiologi Problem
DS Neuropati perifer Gangguan interegritas kulit
dan jaringan
● Pasien mengatakan
badan lemah
● Pasien mengatakan
luka masih basah
DO
● Terlihat kaki
terdapat luka
berwarna merah
dan juga ada hitam
E. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal SOAP Paraf
Selasa S: Pasien mengatakan badan Lemas
10/10/202 O: Keadaan umum Lemah
3 A :Intoleransi aktifitas
P :Adl Mandiri
Rabu S : klien mengatakan masih terasa nyeri terutama ketika
11/10/203 kaki digerakkan, nyeri juga terasa saat dibersihkan
O : Klien masih tampak meringis terutama jika bergerak
Luka tampak basah dengan luas kurang lebih 8cm
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervesi
Kamis S : Klien mengatakan masih terasa nyeri saat bergerak
12/10/202 O : Klien tampak lebih tenang dan dibantu keluarga
3 dalam beraktivitas
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
F. DRUGS STUDY
Name Indications Contraindic Drug Adverse Nursing
of drug ations Mechanism Effects Consideration
s