Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

D I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I R
B A L A I W I L A Y A H S U N G A I S U M A T E R A I V
JL. R.E. MARTADINATA NO 1 SEKUPANG BATAM (TELP/FAX) 0778 – 321523/321531

BERITA ACARA PEMBAHASAN PENDAHULUAN


PEKERJAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
SATKER BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA IV

Kegiatan : SID Pengaman Pantai Paya Togok, Desa Sei Ungar, Teluk Labuh dan
Pongkar di Kabupaten Karimun

Penyedia Jasa : PT. Globetek Glory Konsultan

Media Pertemuan : Zoom Meeting (Meeting ID : 873-2163-7131)

Hari/Tanggal : Jumat, 15 Mei 2020

Pimpinan Rapat : Arie Bayu Purnomo, ST., MPSDA

Lampiran : 2 (dua) lembar

1. Pembukaan Rapat

Sehubungan dengan ditetapkannya status Darurat Nasional Bencana Pandemi Covid-19,


maka proses pembahasan pendahuluan pekerjaan jasa konsultansi perencanaan di
lingkungan Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera IV dilaku kan melalui media video
conference dengan aplikasi Zoom Meeting. Diskusi ini dibuka dan dipimpin oleh Bapak Arie
Bayu Purnomo, ST., MPSDA selaku PPK Perencanaan dan Program Satuan Kerja BWS
Sumatera IV. Rapat dihadiri oleh tim konsultan, pengawas, direksi, dan dinas-dinas terkait
pekerjaan ini sesuai daftar hadir terlampir.

2. Ringkasan Rapat

Rapat secara keseluruhan dapat dilihat pada video rekaman melalui link berikut ini:
https://bit.ly/3fXC2Sc. Secara ringkas, hasil rapat adalah sebagai berikut.

a) Pak Fauzan (PT Globetek)


 Progress yang sudah dilakukan tim konsultan yaitu survei awal untuk melihat
kondisi lapangan dan mengetahui kerusakan yang terjadi, memadukan hasil survei
dengan data-data sekunder yang ada, serta melakukan konsultasi dengan Dinas
PU dan Bapelitbang Karimun.
 Hasil survei awal antara lain lokasi pantai yang sudah diketahui titik beserta
koordinatnya. Pantai Pongkar di Pulau Karimun Besar, Paya Togok dan Sei Ungar
di Pulau Kundur yang merupakan satu garis pantai, serta Pantai Teluk Labuh di
Pulau Durai. Selain itu, diperoleh usulan dari pemerintah daerah bahwa ada lokasi
pantai yang memiliki kerusakan lebih parah yaitu Pantai Semambang.

b) Pak Bibit (PT Globetek)


 Penjelasan observasi dan kondisi masing-masing lokasi pantai:

Lokasi Informasi Kerusakan

Pantai Pongkar 2 Rumah rusak parah


8 Kedai kopi rusak
1 Lapangan voli
Fasilitas toilet umum hancur
Kemunduran garis pantai ±1,3 m/tahun

Paya Togok Lokasi di dekat dermaga: jalan longsor


Lokasi di dekat masjid: sudah ada revetment dari bambu/kayu dan
batu belah.

Sei Ungar Kerusakan karena ombak kecil karena sebagian besar pantai
adalah tanaman bakau, hanya kemunduran garis pantai ±0,7
m/tahun.
Terjadi banjir rob saat muka air tinggi, padahal sudah ada tanggul.
Kemunduran garis pantai 10 m dalam 10 tahun.

Teluk Labuh Belum dilakukan survei awal

 Dari hasil diskusi dengan Dinas PU Karimun diperoleh bahwa Dinas PU dan
masyarakat mengharapkan rencana pembangunan pengaman pantai dapat
segera direalisasikan karena kerusakan semakin parah, serta usulan rencana
pengaman pantai Teluk Labuh digantikan dengan Pantai Semambang.
 Informasi dari Dinas PU bahwa kerusakan di Paya Togok dan Sei Ungar
disebabkan gelombang yang timbul dari kapal yang lewat di dekat daratan yang
mengabrasi pantai tersebut, terlebih lagi disana tanahnya berlumpur.
 Dari hasil diskusi dengan Baperlitbang, lokasi Pantai Sei Ungar direncanakan
akan dikembangkan dermaga bongkar muat untuk Pulau Kundur, dan tahun ini
seharusnya dilakukan pembebasan lahan namun tertunda karena adanya
pandemi Covid-19.
 Permasalahan desain pengaman Pantai Sei Ungar perlu dipertimbangkan agar
tidak tumpang tindih dengan rencana pengembangan dermaga bongkar muat.
c) Pak Taufik Maskat (BPN Karimun)
 Untuk melakukan pekerjaan tersebut harus ada ijin lokasi atau sertifikat luas
daratannya.
 Pak Arie (PPK Perencanaan dan Program)
Kami meminta bantuan untuk identifikasi kepemilikan lahan di lokasi yang
akan dibangun.

d) Pak Benny (DLH Kabupaten Karimun)


 Dinas LH sudah merespon melalui surat bahwa empat lokasi ini sudah dilakukan
SID. Berdasarkan UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup maka setiap rencana dan/ kegiatan wajib dilengkapi dengan
dokumen lingkungan hidup. Untuk itu dalam pekerjaan ini juga harus disertakan
dokumen lingkungan hidup.
 Dalam Permen LHK RI No. 38 tahun 2019 tentang jenis rencana dan/ kegiatan
wajib memiliki amdal. Untuk pembangunan ini izin lingkungannya berada di
masing-masing kegiatan. Untuk perlindungan pantai dengan panjang >500 m
dokumen lingkungan berupa amdal, panjang <500 m berupa UKL-UPL, dan
panjang <10 m berupa SPPL.
 Perlu diperhatikan kesesuaian ligngkungan terutama dalam data RT RW karena
menyangkut garis pantai dan kewenangan pemerintah nantinya.
 Pak Arie (PPK Perencanaan dan Program)
Dokumen lingkungan ini termasuk tanggung jawab konsultan untuk
memproses sampai selesai, apabila sudah ada konsep desain akan sering
berkoordinasi dengan DLH.

e) Pak Agung (Baperlitbang Karimun)


 Lokasi Pantai Sei Ungar ada perencanaan peningkatan kapasitas pelabuhan
eksisting dari kabupaten, dan sudah diusulkan melalui musrembangnas
Kementerian Perhubungan dan sudah dibahas dalam rapat rembangnas. Target
pada saat usulan tersebut adalah dapat dibangun tahun 2021. Dengan adanya
penundaan pembebasan lahan akibat pandemi Covid-19 maka target juga akan
mundur menjadi 2022.
 Lokasi Pantai Paya Togok saat ini sedang ada pembangunan Islamic Center dan
dalam tahap finishing. Bangunan utamanya sudah jadi dan bangunan
penunjangnya masih dalam proses, dimana salah satu bangunannya adalah
dermaga yang menjadi penghubung ke Islamic Center tersebut. Arahan dari bupati
dermaga tersebut akan difungsikan untuk kapal-kapal yang tujuannya langsung ke
Islamic Center. Karena kondisi saat ini pelabuhan ada di kota, setelah dari
pelabuhan tersebut untuk sampai ke Islamic Center harus melalui jalan darat. Kami
mengusulkan tim konsultan berkoordinasi dengan Dinas PU untuk memperoleh
DED pembangunan Islamic Center supaya dapat disinergikan dengan rencana
pembangunan pengaman pantai.
 Sepengetahuan kami BPN mempunyai program sertifikasi untuk rumah-rumah
yang ada di atas air, dikhawatirkan sulit untuk merelokasi rumah-rumah tersebut
karena memiliki sertifikat yang dikeluarkan BPN.
 Pak Arie (PPK Perencanaan dan Program)
Pelabuhan di Sei Ungar pelaksanaannya dilakukan apakah oleh Kemenhub,
Provinsi, atau Kabupaten.
 Pak Agung (Baperlitbang Karimun)
Pembangunan pelabuhan Sei Ungar tersebut masuk dalam APBN.
 Pak Taufik Maskat (BPN Karimun)
Sertifikasi untuk rumah-rumah yang ada di atas air itu tidak ada, namun untuk
sempadan pantai ada. Ada di daerah lain tetapi berupa hak pakai. Untuk
sertifikat juga dapat dilepaskan/dibatalkan asalkan ada ganti rugi yang sesuai.

f) Pak Adam (PUPR Karimun)


 Dari hasil survei lapangan menurut kami yang membutuhkan prioritas adalah
Pantai Pongkar dan Paya Togok.
 Pak Arie (PPK Perencanaan dan Program)
Desain pelabuhan di Paya Togok apakah sudah ada.
 Pak Adam (PUPR Karimun)
Desain belum ada. Tetapi desain yang Islamic Center ada, jadi bisa untuk
memperkirakan titik lokasi pengaman pantai.
 Pak Fauzan (PT Globetek)
Saran dari pak Damuzar desain konsentrasi ke pengaman pantainya saja.
Namun kita juga sudah ada gambaran mengenai dermaganya.

g) Pak Wiwit (PUPR Provinsi)


 Pelabuhan di Sei Ungar dikonfirmasi lagi, karena di RT RW Sei Ungar pelabuhan
bongkar muat tidak ada. Dicari informasi lebih detail lagi terkait pelabuhan tersebut.
Kalau pelabuhan tersebut dibangun dan sifatnya domestik biasanya tidak masuk
APBN. Kalau sudah ada bisa minta FSnya.
 Dalam mendesain perhitungkan material dan alatnya, serta metode pelaksanaan
apakah akan melalui jalur darat atau laut karena apabila melalui jalur laut cukup
membutuhkan waktu yang sangat lama.
 Pak Fauzan (PT Globetek)
Menurut Bu Rika (Baperlitbang Karimun) rencana pelabuhan ini sudah sampai
pada musrembangnas, sehingga yang akan menangani adalah Kementerian
Perhubungan.
 Pak Wiwit (PUPR Provinsi)
Apabila sudah masuk musrembangnas artinya dari kabupaten sudah
melakukan kajian atau mungkin ada FS.
 Bu Rika (Baperlitbang Karimun)
FS belum ada, kemungkinan masih dalam proses. Dari tata ruang rencana
tersebut sudah masuk di RT RW. Rencana tersebut sudah masuk di RIPN
yang diajukan ke Dinas Perhubungan Provinsi.
 Tahun ini ada kegiatan di Sei Ungar yaitu pembangunan tanggul, kalau bisa
koordinasi dengan provinsi terkait pembangunan tanggul tersebut.
 Pak Bibit (PT Globetek)
Terkait rencana pembangunan tanggul di Sei Ungar oleh provinsi kami akan
koordinasi agar tidak tumpang tindih dengan pekerjaan ini.

h) Pak Midian (Kepala SNVT PJSA)


 Dalam penilaian kerusakan pantai dan prioritas penanganan bisa mengacu ke
08/SE/M/2010 yang merupakan turunan dari Permen PUPR No.07 tahun 2015.
 Penyusunan harus bisa memenuhi rencana pengelolaan SDA dengan rencana
zonasi wilayah pesisir dengan mempertimbangkan zona pengaman pantai. Artinya
lokasi pengaman pantai ini akan mencari keseimbangan titik pantai tersebut,
artinya ketika kita memperbaiki satu lokasi maka titik akan selalu bergeser ke lokasi
yang lemah, dan lokasi yang lemah tersebut menjadi terdegradasi. Untuk itu kita
membuat zona pengaman pantai secara keseluruhan, setelah adanya penanganan
maka dipastikan untuk tidak terjadi kerusakan pada pantai-pantai yang lain.
 Pak Bibit (PT Globetek)
Untuk penanganan kerusakan pantai yang meminimalkan kerusakan pantai
yang lain akan kami pelajari, kami juga akan melihat pemodelan kemunduran
garis pantai sebelum dan sesudah adanya bangunan pengaman pantai.
 Survei sosial ekonomi menjadi pertimbangan dampak sosial ekonomi dalam suatu
kegiatan konstruksi.
 Perlu dipertimbangkan alternatif penanganan, kriteria desain, tata letak, bentuk
bangunan pengaman pantai, material yang mendukung di lokasi tersebut,
pertemuan konsultasi masyarakat yang secara kontinu dilakukan dari awal desain
hingga selesai.
 Pak Bibit (PT Globetek)
Desain, tata letak, dan material yang cocok di daerah itu akan kami cek apa
ada atau tidak di sana, bagaimana transportasinya, dan ada alat berat bisa
diangkut atau tidak.
Untuk PKM masih mencari solusi mengingat masih dalam masa pandemi dan
tidak boleh mengumpulkan orang banyak.
 Rencana Operasi dan Pemeliharaan bisa mengacu pada Surat. Edaran
No.1/SE/M/2011 tentang pedoman Operasi dan Pemeliharaan Bangunan
Pengaman Pantai.
 Pak Bibit (PT Globetek)
Operasi dan Pemeliharaan akan kami perhatikan sesuai dengan surat edaran.
 Untuk pemilihan alternatif bangunan pengaman pantai ada 3 (tiga) yang bisa
diadopsi baik buatan maupun alami karena beberapa lokasi notabene merupakan
hutan mangrove yang mengalami kerusakan. Oleh karena itu perlu dilihat kondisi di
lapangan dan bisa mengikuti kearifan lokal yang ada.
 Penentuan lokasi quarry dilibatkan dengan tim pelaksana dan disertakan dalam
laporan.

i) Pak Robi (Tim Direksi)


 Dari gambar terlihat bahwa Pantai Pongkar dan Teluk Labuh berada di laut lepas,
sedangkan Pantai Paya Togok dan Sei Ungar berada di selat. Oleh karena itu
penanganannya juga berbeda, tolong didetailkan desainnya.
 Lokasi Pantai Paya Togok pernah disurvei dengan Kadis Karimun dan lebih
difokuskan di daerah Islamic Center (dermaga yang berada di sisi kiri gambar).
Oleh karena itu pada saat nanti melakukan survei kalau bisa bagian yang di depan
dermaga ke kiri agak dilebihkan karena sesuai dengan masukan dari Pemerintah
Daerah Karimun terkait rencana dermaga Islamic Center tersebut, dan apabila ada
gambar dermaga di Islamic Center bisa disinergikan dengan rencana bangunan
pengaman pantai yang akan didesain.
Gambar 1. Sketsa Garis Kemunduran Pantai Paya Togok
 Pantai Pongkar merupakan lokasi wisata sehingga perlakuannya agak berbeda,
dan karena sudah ada groin maka perlu dikaji efektif atau tidak, apabila efektif
apakah perlu diperbanyak.
 Untuk pengamatan pasang surut sebaiknya dilakukan pengukuran ulang karena
tidak tahu waktu perencanaan dilakukan dimana apakah sesuai lokasinya dan
memenuhi kaidah-kaidahnya atau tidak. Saran untuk pengukuran pasang surut
menggunakan peilschaal lokasi surveinya didokumentasikan dengan baik,
koordinatnya dicatat di masing-masing lokasi, serta dilakukan per jam dan tidak
kurang dari 15 (lima belas) hari dan dimonitor dengan baik setiap jamnya. Dengan
demikian pekerjaan dapat menghemat 15 hari karena tidak perlu dilakukan survei
ulang.
 Survei topografi dasar pantai dilakukan secara detail karena pernah terjadi dalam
perencanaan bangunan pantai dalam survei dasar laut berupa karang namun
ternyata ada lumpurnya sehingga harus mengubah tinggi bangunan secara
keseluruhan.
 Pak Fauzan (PT Globetek)
Mengenai pengukuran akan kami ukur sebaik-baiknya dan posisinya akan
kami catat. Kami juga akan menggunakan alat yang terekam secara otomatis.
 Pak Bibit (PT Globetek)
Untuk lokasi yang berada di selat dan di laut akan kami pelajari penyebab
kerusakannya dan penanganannya akan kami sesuaikan dengan kondisi yang
ada.
 Pak Arie (PPK Perencanaan dan Program)
Penilaian kerusakan pantai menggunakan pedoman agar diakomodir untuk
mempermudah skoring.
Survei sosial ekonomi belum terlihat dipaparan.
 Pak Bibit (PT Globetek)
Survei sosial ekonomi belum dilakukan, masih mengumpulkan data-data
kependudukan, agama, pendidikan. Rencananya akan membagikan kuisioner
survei pada saat PKM. Dampak ekonomi setelah pembangunan juga akan
kami evaluasi.
 Pak Robi (Tim Direksi)
Alat otomatis sebaiknya dikalibrasi dengan manual, kalau cukup reliable data
bisa dipakai.

j) Pak Adnan (Kepala SNVT PJPA)


 Dalam paparan disampaikan ada lokasi terdapat tanggul banjir namun masih banjir,
tolong dicari permasalahannya dan dilakukan penelitian.
 Pak Bibit (PT Gobetek)
Ada bagian-bagian yang turun jadi kemungkinan ada kerusakan atau
penurunan elevasi.
 Setiap data-data yang diperoleh harus jelas sumbernya.
 Pak Bibit (PT Gobetek)
Data-data akan kami cantumkan sumbernya.
 Untuk Pulau Semembang apakah memang bisa dilakukan sekarang atau
bagaimana karena usulan dari Pemerintah Daerah memprioritaskan Pulau
Semembang.
 Pak Arie (PPK Perencanaan dan Program)
Kami minta skoring detail apabila memang lebih parah akan kami revisi.

k) Pak Agus (Kepala Seksi Pelaksanaan)


 Data kecepatan angin diambil masing-masing lokasi atau baru didapat satu lokasi.
 Apabila mendesain pengaman pantai sejajar bibir pantai usahakan jangan
pasangan batu, karena masa fungsinya tidak akan lama. Seperti pada pengaman
Pantai Parit, batunya diambil warga untuk membangun rumah. Diusahakan terbuat
dari beton.
 Pak Bibit (PT Gobetek)
Data angin dari BMKG. Data angin hanya 1 (satu) lokasi. Akan kami usahakan
data angin setiap lokasi.
l) Pak Bahri (Tim Direksi)
 Desain pelabuhan di Paya Togok, Sei Ungar, Islamic Center, dll sudah ada
pengaman pantai atau belum, kalau sudah kita menyesuaikan, kalau belum desain
pelabuhan-pelabuhan tersebut yang menyesuaikan dengan desain BWS.
 Lokasi Pantai Semambang dilakukan skoring lagi, dimasukkan juga aspek yang
sudah ada desain atau belum.
 Beberapa permasalahan arah angin sejajar dengan garis pantai, bisa jadi
penanganannya menggunakan groin. Oleh karena itu hasil survei topografinya
harus bisa mengakomodir desain groin/breakwater/revetment sehingga datanya
tidak kurang.
 Pak Bibit (PT Globetek)
Pengukuran bathimetri ke arah darat minimal 100-200 meter dari pantai dan
mencakup tanggul, tetapi yang ke laut bisa 1,5-2 km, sehingga data tersebut
dirasa cukup.

m) Pak Iwan (Sekretaris Direksi)


 Informasi kemunduran garis pantai diperoleh darimana, dari analisis sendiri atau
data sekunder. Apabila data sekunder harap cantumkan sumbernya.
 Galih Fatian (PT Globetek)
Kemunduran garis pantai masih berupa hasil wawancara dengan masyarakat
setempat, diskusi dengan Dinas PU Karimun.
 Pak Iwan (Sekretaris Direksi)
Saran untuk dikaji lebih lanjut untuk memastikan laju abrasi yang terjadi, dan
supaya datanya valid.
 Pak Arie (PPK Perencanaan dan Program)
Dihitung juga dari transpor sedimen.
 Rencana analisis menggunakan software apa.
 Galih Fatian (PT Globetek)
Rencana analisis dengan software SMS.

n) Pak Wildan (Ketua Tim Direksi)


 Apakah ada info pelaksana proyek di Sei Ungar.
 Slide halaman terakhir presentasi dicek lagi, judulnya waverose tapi data yang
ditampilkan kecepatan angin.
 Galih Fatian (PT Globetek)
Kesalahan penulisan akan diperbaiki.
o) Pak Arie (PPK Perencanaan dan Program)
 Terkait usulan perubahan lokasi pekerjaan, diambil keputusan untuk tetap
konsisten sesuai dengan surat usulan dari Pemerintah Kabupaten Karimun, karena
surat usulan tersebut merupakan dasar yang kuat atas terlaksananya pekerjaan ini.
 Pak Wildan (Ketua Tim Direksi)
Untuk perencanaan pengaman pantai di Pulau Semembang, pemerintah
daerah dapat mengirimkan surat usulan lokasi terlebih dahulu,
 Pak Samuel (Tim Direksi)
Kalau perubahan lokasi, berarti ada perubahan nomenklatur kegiatan
sehingga malah mengharuskan Revisi DIPA.
 Pak Robi (Tim Direksi)
Perlu disampaikan hasil keputusan ini ke Dinas PU Karimun, dan jika ingin
pindaah lokasi perlu dilakukan secara resmi dengan merevisi surat usulan.
dari kabupaten tersebut.

Batam, 15 Mei 2020


Tim Direksi PT. Globetek Glory Konsultan

Wildan Patria Islami, ST Ir. Fauzan, MT


NIP. 19850308 201012 1 004 Ketua Tim

Mengetahui,
PPK Perencanaan dan Program
Satker BWS Sumatera IV

Arie Bayu Purnomo, ST., MPSDA


NIP. 19850623 200812 1 001
Lampiran 1 – Daftar Hadir

No Nama Lengkap Instansi Jabatan

1 Sigit Jati Laksana, S. Hut BWS Sumatera IV Pengawas


2 Ahmad S Oktariandy, ST BWS Sumatera IV Staff
3 Ade N. Faulin Dinas PUPR Kabupaten Karimun Analis Pemanfaatan Ruang
4 Hikma dini fahmi Dinas PUPR Kabupaten Karimun Kasi. Pengendalian
5 Rika Handayani Baperlitbang Kabupaten Karimun Kabid Infrastruktur

Kasubbid perencanaan infrastruktur


6 Agung Purwantomo Baperlitbang Kabupaten Karimun
dan pengembangan wilayah

7 Samuel Seprian P, ST BWS Sumatera IV Anggota Direksi


8 Wildan Patria Islami, ST BWS Sumatera IV Kasi Program dan OP
9 Riska Helman, ST BWS Sumatera IV Staf Perencanaan
10 Taufik Maskat, S.H BPN Kabupaten Karimun Kepala Seksi Penataan Pertanahan

Kasi Kajian Dampak Lingkungan


11 Benny Yudhistira, S.IP DLH Kabupaten Karimun
dan Inventarisasi RPPLH dan KLHS

12 Galih M. F. PT. Globetek Glory Konsultan Tenaga Ahli

Kasi Perencanaan dan Evaluasi Bid.


13 Wiwit Widono, ST, MT Dinas PUPP Kepri
SDA

14 Iwan Indra L, ST., MPSDA BWS Sumatera IV Direksi Konsultan


15 Imam Saeful BWS Sumatera IV Staff Supan
16 Firdaus Achmad Fatian PT. Globetek Glory Konsultan Asisten Tenaga Ahli
17 Arie Bayu P, ST, MPSDA BWS Sumatera IV PPK Perencanaan dan Program
18 Ir. Fauzan, MT PT. Globetek Glory Konsultan Team Leader
19 Bibit Purwanto PT. Globetek Glory Konsultan Tim Ahli
20 Bahri Suhada, ST BWS Sumatera IV Staff
21 Adam Ardiansyah, ST Dinas PUPR Kabupaten Karimun Pengamat OP SDA
22 Adnan, ST., M. Si BWS Sumatera IV Kepala SNVT PJPA
23 Evi Yulia Setiawati, ST BWS Sumatera IV Staff
24 Arif Witoko BWS Sumatera IV Staff
25 Robby Indra Gartika, ST BWS Sumatera IV PPK Sungai dan Pantai
26 Midian W. Tukuboya, ST., MT BWS Sumatera IV Kepala SNVT PJSA
27 Ir. Agus Basatua, MT BWS Sumatera IV Kepala Seksi Pelaksanaan
28 Ramanda Syafitri, ST BWS Sumatera IV Staff
29 Arys Setya Gusmana, ST BWS Sumatera IV Staff
Lampiran 2 - Dokumentasi
Lampiran 2 – Dokumentasi (Lanjutan)

Anda mungkin juga menyukai