Anda di halaman 1dari 19

SKENARIO SIDANG CERAI GUGAT

SIDANG UPAYA PERDAMAIAN

Panitera : Assalamu’alaikum, wr.wb. Sidang Pengadilan Agama Subang. Senin,


13 Februari 2023 dengan no. perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg
akan dimulai, majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon
untuk berdiri. (majelis hakim [hakim ketua, hakim anggota, dan hakim
anggota] masuk ruang sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk
kembali
Hakim Ketua : Dengan mengucap Bismillahirahmanirohim, Sidang Pengadilan
Agama Subang dengan nomor perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg
antara Syakira Ainun Binti Burhanudin sebagai Penggugat melawan
Dewa Lucky Bin Ahmad sebagai tergugat pada hari ini Senin tanggal
13 Februari 2023, dengan mengucapkan (bismillahirahmanirahim)
Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu 3x)
Panitera : Kepada Penggugat dan Tergugat beserta kuasa hukumnya Perkara
Nomor 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg antara Syakira Ainun sebagai
Penggugat melawan Dewa Lucky sebagai tergugat dipersilahkan untuk
memasuki ruang sidang utama
Hakim Ketua : Saudari Penggugat, apakah saudari dalam keadaan sehat dan siap
untuk mengikuti persidangan hari ini?
Penggugat : Saya sehat yang mulia, dan siap untuk mengikuti sidang pada hari ini.
Hakim Ketua : Saudara Tergugat, apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
untuk mengikuti persidangan hari ini?
Tergugat : Saya sehat yang mulia, dan siap untuk mengikuti sidang pada hari ini.
Hakim Ketua : Saudara Penggugat dan Tergugat, sebelum persidangan dimulai,
terlebih dahulu saya akan menanyakan identitas saudara,
Hakim Ketua : Untuk saudari Penggugat terlebih dahulu, Apakah benar saudari
Penggugat bernama Syakira Ainun, umur 29 tahun, (Bandung, 8 Juli
1995) Agama Islam, Pendidikan S1, Pekerjaan Karyawan Swasta,
Tempat Tinggal di Komplek Kopti RT 03 RW 05, Kecamatan Subang,
Kabupaten Subang?
Penggugat : Ya, benar yang mulia.
Hakim Ketua : Apakah sidang pada hari ini Saudari didampingi Kuasa hukum?
Penggugat : Ya yang mulia, saya didampingi Kuasa Hukum.
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum apakah anda bisa menunjukkan surat kuasa dan
ID Card saudara?
Kuasa Hukum P : Baik yang mulia
Hakim Ketua : Baik, kami nyatakan saudara diizinkan untuk mengikuti perkara ini.
Kuasa Hukum P : Terimakasih yang mulia.
Hakim Ketua : Selanjutnya saudara Tergugat, Apakah benar saudara Tergugat,
bernama Dewa Lucky 31 tahun (Bandung, 16 Juli 1992), Agama
Islam, Pendidikan S2, Pekerjaan Karyawan Swasta, alamat di Komplek
Manglayang, RT 02 RW 17, Keluruhan Cimekar, Kecamatan Regol,
Kota Bandung?
Tergugat : Ya, benar yang mulia.
Hakim Ketua : Apakah sidang pada hari ini Saudara didampingi kuasa hukum?
Tergugat : Ya yang mulia, saya didampingi kuasa Hukum.
Hakim Ketua : Saudari kuasa hukum apakah anda bisa menunjukkan surat kuasa dan
ID Card saudari?
Kuasa Hukum T : Baik yang mulia
Hakim Ketua : Baik, kami nyatakan saudari diizinkan untuk mengikuti perkara ini.
Kuasa Hukum T : Terimakasih yang mulia.
Hakim Ketua : Saudara Tergugat, apakah anda mengetahui kenapa anda hadir ke
pengadilan ini?
Tergugat : Tahu yang mulia, saya datang kesini untuk memenuhi panggilan dari
pengadilan agama untuk sidang cerai gugat
Hakim Ketua : Baiklah, berdasarkan surat panggilan yang datang beberapa hari
sebelum persidangan tersebut maka persidangan ini kami nyatakan
resmi secara hukum atas perkara cerai gugat antara antara Syakira
Ainun sebagai Penggugat melawan Dewa Lucky sebagai tergugat.
Sesuai dengan pasal 30 ayat 1 HIR/54 RBg Sebelum memeriksa
perkara ini kami berkewajiban untuk memberikan nasihat kepada
saudara Penggugat dan Tergugat.
Hakim Ketua : Saudari Penggugat, coba pertimbangkan lagi keputusan untuk
bercerai sudah bulatkah keinginan untuk cerai gugat?
Penggugat : Sudah yang mulia, saya berkeinginan ingin bercerai.
Hakim Ketua : Bagaimana sikap saudara sebagai Tergugat?
Tergugat : Kalau saya pribadi masih mengharapkan untuk rujuk yang mulia. tapi
keputusan dikembalikan lagi ke putusan hakim
Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudari Penggugat, saya tanya sekali lagi, apa
tidak mau mempertimbangkan kembali?
Penggugat : Sudahlah yang mulia, lagi pula sudah sering upaya damai kami
tempuh, tetapi tidak ada hasilnya yang mulia, tetap saja kami tidak
rukun.
Hakim A l : Coba saudari pikir pikir kembali, jika kalian bercerai efek nya akan
berpengaruh sekali kepada anda sekalian, coba pikir pikir kembali yah?
Penggugat : Saya dan suami sering mengalami percekcokan yang terus menerus
akibat ekonomi. Suami saya tidak bekerja sehingga kebutuhan sehari-
hari harus meminta bantuan dari orang tua. Hal itu membuat saya ke
Bogor untuk bekerja dan ketika saya pulang ke rumah yaitu ke
bandung suami saya terus menghindar dan sering keluar rumah.
Hakim Ketua : Baiklah saudari Penggugat, apakah masih ada lagi?
Penggugat : Tidak ada yang mulia, cukup
Hakim Ketua : Bagaimana dengan keluarga anda apakah ada yang mengupayakan
supaya anda tidak bercerai ?
Penggugat : Ada yang mulia, tetapi saya sudah tidak tahan dengan perilaku suami
saya, jadi saya akan tetap melanjutkan perkara ini.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan Kuasa Hukum apakah anda sudah mengupayakan
supaya klien anda bisa berdamai?
Kuasa hukum P : sudah yang mulia, tetapi klien saya tetap ingin ngengajukan gugatan
Hakim Ketua : bagaimana kuasa hukum dari Tergugat?
Kuasa hukum T : sebenarnya kalau dari klien saya sangat terbuka untuk upaya
perdamaian, untuk tidak bercerai tetapi pihak Penggugat masih dalam gugatannya.

Hakim Ketua :Baiklah saudara Penggugat dan Tergugat upaya damai dalam
persidangan ini telah diupayakan nampaknya sampai saat ini belum
berhasil, namun tentu harapan kita perdamaian adalah jalan keluar
terbaik. Untuk itu sesuai dengan PERMA NO.1 Tahun 2016 majelis
masih memberikan kesempatan kepada Saudara Penggugat dan
Tergugat untuk menyelesaikan masalah rumah tangga ini secara
proses mediasi diluar persidangan ini. Bagaimana saudari Penggugat,
apakah memilih mediator salah satu dari majelis hakim atau saudara
Penggugat mempunyai pilihan mediator lain?

Penggugat : Terimakasih yang mulia, kami serahkan sepenuhnya kepada majelis


hakim untuk memilih mediator pada perkara ini…

Hakim Ketua : (berdiskusi dengan majelis hakim) Baiklah, untuk proses mediasi
saya serahkan kepada hakim anggota 2. Apakah penggugat, tergugat
beserta kuasa hukumnya bersedia untuk menjadikan hakim anggota 2
menjadi mediator?
P, T, Kuasa Hukum : Iya saya bersedia
Hakim Ketua : Untuk memberi kesempatan para pihak melakukan bermediasi
dengan mediator, maka sidang hari ini ditunda sampai minggu depan
dengan agenda mendengarkan laporan hasil mediasi, Hari senin
tanggal 27 Februari 2023. kepada Penggugat dan Tergugat
diberitahukan untuk hadir kepersidangan pada hari dan tanggal yang
telah ditetapkan.
Hakim Ketua : Dengan mengucap Alhamdulillahirabil Alamin, Sidang Pengadilan
Agama Subang pada hari senin tanggal 13 Februari 2023, Sidang
dinyatakan selesai dan ditutup (ketuk palu 3x)

Panitera : Majelis Hakim dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang.


Hadirin dimohon untuk berdiri. Hadirin dipersilahkan untuk
meninggalkan ruang sidang.

PROSES MEDIASI (improvisasi)


SIDANG LAPORAN HASIL MEDIASI

Panitera : Sidang Pengadilan Agama Subang. Senin, 20 Februari 2023 dengan


no. perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg akan dimulai, Majelis hakim
memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri. (majelis hakim
[hakim ketua, hakim anggota, dan hakim anggota] masuk ruang
sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali
Hakim Ketua : Dengan mengucap Bismillahirahmanirohim, Sidang Pengadilan
Agama Subang dengan nomor perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg
antara Syakira Ainun Binti Burhanudin sebagai Penggugat melawan
Dewa Lucky Bin Ahmad sebagai tergugat pada hari ini Senin tanggal
20 Februari 2023, dengan mengucapkan (bismillahirahmanirahim)
Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu 3x)
Hakim Ketua : Silahkan hadirkan penggugat dan tergugat
Panitera : Kepada Penggugat dan Tergugat beserta kuasa hukumnya Perkara
Nomor 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg antara Syakira Ainun sebagai
Penggugat melawan Dewa Lucky sebagai tergugat dipersilahkan untuk
memasuki ruang sidang utama
Hakim Ketua : Saudari Penggugat apakah saudari dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?

Penggugat : Saya sehat yang mulia dan siap mengikuti persidangan pada hari ini.

Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudara Tergugat, apakah siap mengikuti


persidangan pada hari ini?

Tergugat : Saya siap mengikuti sidang pada hari ini.

Hakim Ketua : Saudari penggugat bagaimana proses mediasi nya?

Penggugat : Tidak ada hasil yang signifikan yang mulia, saya tetap ingin bercerai
disebabkan oleh perilaku suami saya

Hakim Ketua : Baik, bagaimana dengan saudara tergugat sendiri proses mediasinya?

Tergugat : Seperti yang sudah disebutkan yang mulia. Mediasi kami memang
kami gagal. Tapi saya masih mengharapkan kami rujuk.

Hakim Ketua : Baik, bagaimana proses mediasinya Hakim Anggota 2?

Hakim A2 : Baik yang mulia. Disini saya akan memberikan hasil laporan dari
mediasi kemarin. Sesuai apa yang disampaikan oleh penggugat dan
tergugat benar bahwasanya proses mediasi kemarin tidak menemukan
jalan keluar. Maka dari itu penggugat masih bersikeras terhadap
gugatan cerainya dan meminta untuk melanjutkan proses persidangan.

Hakim Ketua : Oh baik ternyata hasilnya gagal ya?


Hakim Ketua : Penggugat dan Tergugat apakah tetap ingin melanjutkan
persidangannya?

Penggugat dan Tergugat : Lanjut yang mulia.

Hakim Ketua :(majelis hakim berbisik) baiklah dikarenakan persidangan ini kami
putuskan ditunda sampai minggu depan dengan agenda pembacaan
Surat Gugatan . Sidang ditunda sampai mingu depan tanggal hari senin,
4 Juli 2023.

Hakim Ketua : Dengan mengucap Alhamdulillahirabil Alamin, Sidang Pengadilan


Agama Subang pada hari senin tanggal 20 Februari 2023, Sidang
dinyatakan selesai dan ditutup(ketuk 3 kali)

Panitera : Majelis Hakim dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang.


Hadirin dimohon untuk berdiri. Hadirin dipersilahkan untuk
meninggalkan ruang sidang.

SIDANG LANJUTAN

PEMBACAAN SURAT GUGATAN

Panitera : Sidang Pengadilan Agama Subang. Senin, 27 Februari 2023 dengan


no. perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg akan dimulai, majelis hakim
memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri. (majelis hakim
[hakim ketua, hakim anggota, dan hakim anggota] masuk ruang
sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali
Hakim Ketua : Dengan mengucap Bismillahirahmanirohim, Sidang Pengadilan
Agama Subang dengan nomor perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg
antara Syakira Ainun Binti Burhanudin sebagai Penggugat melawan
Dewa Lucky Bin Ahmad sebagai tergugat pada hari ini Senin tanggal
27 Februari 2023, dengan mengucapkan (bismillahirahmanirahim)
Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu 3x)
Hakim Ketua : Silahkan hadirkan Penggugat dan Tergugat.

Panitera : Kepada Penggugat dan Tergugat beserta kuasa hukumnya Perkara


Nomor 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg antara Syakira Ainun sebagai
Penggugat melawan Dewa Lucky sebagai tergugat dipersilahkan untuk
memasuki ruang sidang utama
Hakim Ketua : Saudari Penggugat apakah saudari dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?

Penggugat : Saya sehat yang mulia dan siap mengikuti persidangan pada hari ini.

Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudara Tergugat, apakah siap mengikuti


persidangan pada hari ini?
Tergugat : Saya sehat yang mulia, dan siap mengikuti sidang pada hari ini.

Hakim Ketua : Baiklah karena pada sidang sebelumnya yaitu tentang Laporan
mediasi tidak berhasil maka langsung saja pembacaan surat Gugatan.
Persidangan pembacaan gugatan tertutup untuk umum (ketuk palu 1x).
Baik saya akan serahkan kepada kuasa hukum untuk membacakan
terlebih dahulu surat Gugatannya.

Kuasa Hukum P : (membacakan Surat Gugatan Penggugat)

Hakim Ketua : Baik untuk Saudara Tergugat, apakah sudah saudara Tergugat terima
lampiran Gugatan dari Penggugat?

Tergugat : sudah yang mulia

Hakim Ketua : Sudah dibaca?

Tergugat : Sudah yang mulia

Hakim Ketua : Apakah saudara akan menyampaikan jawaban secara lisan atau
tertulis?

Tergugat : Saya akan menjawab secara Tulisan yang mulia.

Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap mengajukan jawaban pada hari ini?

Tergugat : Belum yang mulia, kami belum menyiapkan

Hakim Ketua : (Berbisik-bisik dengan hakim anggota), persidangan dibuka Kembali


untuk umum (ketuk palu 1x). Majelis hakim sepakat menunda
persidangan sampai minggu depan dengan agenda mendengarkan
jawaban dari Tergugat. Sidang ditunda sampai dengan tanggal 6 Maret
2023, Dengan mengucap Alhamdulillahirabil Alamin, Sidang
Pengadilan Agama Subang pada hari senin tanggal 27 Februari 2023,
Sidang dinyatakan selesai dan ditutup (Hakim Ketua mengetuk palu
3x).

Panitera : Majelis Hakim dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang.


Hadirin dimohon untuk berdiri. Hadirin dipersilahkan untuk
meninggalkan ruang sidang.

SIDANG JAWABAN TERGUGAT

Panitera : Sidang Pengadilan Agama Subang. Senin, 6 Maret 2023 dengan no.
perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg akan dimulai, majelis hakim
memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri. (majelis hakim
[hakim ketua, hakim anggota, dan hakim anggota] masuk ruang
sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali
Hakim Ketua : Dengan mengucap Bismillahirahmanirohim, Sidang Pengadilan
Agama Subang dengan nomor perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg
antara Syakira Ainun Binti Burhanudin sebagai Penggugat melawan
Dewa Lucky Bin Ahmad sebagai tergugat pada hari ini Senin tanggal 6
Maret 2023, dengan mengucapkan (bismillahirahmanirahim) Sidang
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu 3x)
Hakim Ketua : Silahkan hadirkan Penggugat dan Tergugat.

Panitera : Kepada Penggugat dan Tergugat beserta kuasa hukumnya Perkara


Nomor 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg antara Syakira Ainun sebagai
Penggugat melawan Dewa Lucky sebagai tergugat dipersilahkan untuk
memasuki ruang sidang utama
Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudara Tergugat, apakah siap mengikuti
persidangan pada hari ini?

Tergugat : Saya siap mengikuti sidang pada hari ini.

Hakim Ketua : Baiklah, sebelumnya apakah perkara ini akan dilanjutkan atau
dicabut, apa tidak bisa difikirkan lagi secara matang keputusan kalian
untuk bercerai?

Penggugat : Terimakasih atas nasehatnya yang mulia, untuk apa saya hidup
berumah tangga dengan orang yang tidak lagi sepemikiran dengan saya
yang mulia, alangkah lebih baik kami bercerai.

Hakim A2 : (menunggu aba-aba dari Hakim Ketua) bagaimana dengan saudara


Tergugat? Apakah tidak ingin rukun kembali?

Tergugat : Seperti yang sudah saya sampaikan dari sidang sidang kemarin yang
mulia bahwa saya memang membuka kemungkinan untuk rujuk

Hakim Ketua : Untuk mendengarkan jawaban dari saudara Dewa Lucky sidang
ditutup untuk umum (ketuk 1x), (Berbisik-bisik dengan Majelis
Hakim) Saudara Tergugat, bagaimana untuk jawaban ada apakah
sudah disiapkan?

Tergugat : Sudah yang mulia.

Hakim Ketua : silahkan di bagikan.

Tergugat : Jawaban akan di bacakan oleh kuasa hukum saya

Hakim Keua : silahkan

Kuasa Hukum T : (Membacakan jawabannya)


Hakim Ketua : Baik untuk Saudara Penggugat, apakah sudah saudara Penggugat
terima lampiran Jawaban dari terggugat?

Tergugat : sudah yang mulia

Hakim Ketua : Sudah dibaca?

Tergugat : Sudah yang mulia

Hakim Ketua : Apakah saudari akan menyampaikan replik secara lisan atau tertulis?

Penggugat : Saya akan melakukan replik secara Tulisan yang mulia.

Hakim Ketua : Apakah saudari sudah siap mengajukan replik pada hari ini?

Penggugat : Belum yang mulia, kami belum menyiapkan

Hakim Ketua : (Berbisik-bisik dengan hakim anggota), Majelis hakim sepakat


menunda persidangan sampai minggu depan dengan agenda
mendengarkan replik dari penggugat. Sidang ditunda sampai dengan
tanggal 13 Maret 2023, Dengan mengucap Alhamdulillahirabil
Alamin, Sidang Pengadilan Agama Subang pada hari senin tanggal 6
Maret 2023, Sidang dinyatakan selesai dan ditutup (Hakim Ketua
mengetuk palu 3x).

Panitera : Majelis Hakim dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang.


Hadirin dimohon untuk berdiri. Hadirin dipersilahkan untuk
meninggalkan ruang sidang.

SIDANG REPLIK

Panitera : Sidang Pengadilan Agama Subang. Senin, 13 Maret 2023 dengan no.
perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg akan dimulai, majelis hakim
memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri. (majelis hakim
[hakim ketua, hakim anggota, dan hakim anggota] masuk ruang
sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali
Hakim Ketua : Dengan mengucap Bismillahirahmanirohim, Sidang Pengadilan
Agama Subang dengan nomor perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg
antara Syakira Ainun Binti Burhanudin sebagai Penggugat melawan
Dewa Lucky Bin Ahmad sebagai tergugat pada hari ini Senin tanggal
13 Maret 2023, dengan mengucapkan (bismillahirahmanirahim)
Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu 3x)
Hakim Ketua : Silahkan hadirkan Penggugat dan Tergugat.

Panitera : Kepada Penggugat dan Tergugat beserta kuasa hukumnya Perkara


Nomor 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg antara Syakira Ainun sebagai
Penggugat melawan Dewa Lucky sebagai tergugat dipersilahkan untuk
memasuki ruang sidang utama
Hakim Ketua :Baiklah, bagaimana dengan Penggugat? Apakah akan mengajukan
Replik secara lisan atau tertulis?

Penggugat : replik akan disampaikan oleh kuasa hukum saya yang mulia, secara
lisan

Kuasa hukum P : (Membacakan Replik)

Hakim Ketua : Saudara Tergugat, apa ada yang akan Tergugat sampaikan atas Replik
dari Penggugat?

Tergugat : baik yang mulia, minta waktunya sebentar untuk berdiskusi bersama
kuasa hukum saya.

Kuasa Hukum : Baik yang mulia sepertinya tidak ada. Mungkin selebihnya nanti saya
sampaikan saat sidang duplik.

Hakim Ketua : Baiklah, Apakah saudara akan menyampaikan duplik secara lisan
atau tertulis?

Tergugat : Saya akan melakukan duplik secara Tulisan yang mulia.

Hakim Ketua : (Berbisik-bisik dengan hakim anggota), Majelis hakim sepakat


menunda persidangan sampai minggu depan dengan agenda
mendengarkan duplik dari tergugat. Sidang ditunda sampai dengan
tanggal 20 Maret 2023, Dengan mengucap Alhamdulillahirabil
Alamin, Sidang Pengadilan Agama Subang pada hari senin tanggal 13
Maret 2023, Sidang dinyatakan selesai dan ditutup (Hakim Ketua
mengetuk palu 3x).

Panitera : Majelis Hakim dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang.


Hadirin dimohon untuk berdiri. Hadirin dipersilahkan untuk
meninggalkan ruang sidang.

SIDANG DUPLIK

Panitera : Sidang Pengadilan Agama Subang. Senin, 20 Maret 2023 dengan no.
perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg akan dimulai, majelis hakim
memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri. (majelis hakim
[hakim ketua, hakim anggota, dan hakim anggota] masuk ruang
sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali
Hakim Ketua : Silahkan hadirkan Penggugat dan Tergugat.
Panitera : Kepada Penggugat dan Tergugat beserta kuasa hukumnya Perkara
Nomor 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg antara Syakira Ainun sebagai
Penggugat melawan Dewa Lucky sebagai tergugat dipersilahkan untuk
memasuki ruang sidang utama
Hakim Ketua :Baiklah, bagaimana dengan tergugat? Apakah akan mengajukan
Duplik secara lisan atau tertulis?

Tergugat : Duplik akan disampaikan oleh kuasa hukum saya yang mulia, secara
lisan

Kuasa Hukum : (Pembacaan Duplik)

Hakim Ketua : Saudara Penggugat, apa ada yang akan Tergugat sampaikan atas
Replik dari Penggugat?

Tergugat : baik yang mulia, minta waktunya sebentar untuk berdiskusi bersama
kuasa hukum saya.

Kuasa Hukum : Baik yang mulia sepertinya tidak ada. Mungkin selebihnya saya
sampaikan saat sidang pembuktian.

Hakim Ketua : (Berbisik-bisik dengan hakim anggota), Majelis hakim sepakat


menunda persidangan sampai minggu depan dengan agenda sidang
pembuktian. Sidang ditunda sampai dengan tanggal 27 Maret 2023,
Dengan mengucap Alhamdulillahirabil Alamin, Sidang Pengadilan
Agama Subang pada hari senin tanggal 20 Maret 2023, Sidang
dinyatakan selesai dan ditutup (Hakim Ketua mengetuk palu 3x).

Panitera : Majelis Hakim dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang.


Hadirin dimohon untuk berdiri. Hadirin dipersilahkan untuk
meninggalkan ruang sidang.

SIDANG PEMBUKTIAN

Panitera : Assalamu’alaikum, wr.wb. Sidang Pengadilan Agama Subang. 27


Maret 2023 dengan no. perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg akan
dimulai, majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk
berdiri. (majelis hakim [hakim ketua, hakim anggota, dan hakim
anggota] masuk ruang sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk
kembali.
Hakim Ketua : Dengan mengucap Bismillahirahmanirohim, Sidang Pengadilan
Agama Subang dengan nomor perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg
antara Syakira Ainun Binti Burhanudin sebagai Penggugat melawan
Dewa Lucky Bin Ahmad sebagai tergugat pada hari ini Senin tanggal
27 Maret 2023, dengan mengucapkan (bismillahirahmanirahim)
Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu 3x)
Panitera : Kepada Penggugat dan Tergugat beserta kuasa hukumnya Perkara
Nomor 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg antara Syakira Ainun sebagai
Penggugat melawan Dewa Lucky sebagai tergugat dipersilahkan untuk
memasuki ruang sidang utama
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum, apakah sudah menyiapkan alat bukti dan
saksi?

Kuasa Hukum P : Iya yang mulia saya mengajukan alat bukti dan saksi yang saya
ajukan atas nama Nisya Adhistiyani, Dedih Setiadi dan Iqbal Abdul
telah siap dan mohon kepada majelis hakim diperiksa.

Hakim Ketua : Saudara Penggugat, silahkan bawa ke depan berikan bukti tertulisnya

Kuasa Hukum P : Baik yang mulia, (maju ke depan antar bukti tertulis)

Hakim Ketua : (Majelis hakim mencocokkan alat bukti) Saudara Penggugat, apakah
masih ada bukti tertulis?

Kuasa Hukum P : Tidak ada lagi yang mulia hanya itu yang saya ajukan yang mulia,
saya membawa dua orang saksi mohon didengar keterangannya.

Hakim Ketua : Baik Saudara Panitera, hadirkan saksi-saksi dari Penggugat (sidang
tertutup untuk umum)

Panitera : “Saksi 1 dan 2 dari Penggugat Syakira Ainun melawan Dewa Lucky
sebagai tergugat, dengan nomor perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg
untuk memasuki ruang sidang utama”

Saksi 1 , 2 & 3 P : (Duduk ditengah persidangan, memberi hormat tanpa salam)

Hakim Ketua Menyerahkan Sidang Ke Hakim A1

Hakim A I :Baik, saudari? Apakah siap memberikan keterangan dipersidangan


ini?

Saksi I : iya yang mulia saya siap

Hakim A1 :Baiklah, sebelum persidangan dimulai, terlebih dahulu majelis hakim


memeriksa identitas saudari

Hakim A1 : Saudari saksi 1 dari penggugat, apakah benar bernama nisya


adhistyani, umur 27 tahun, agama islam, pekerjaan Pengusaha,
bertempat tinggal di perum kopti Kec. subang Kab. subang ?

Saksi 1 P : Benar yang mulia.


Hakim A1 : Saudara saksi 2, apakah benar bernama dedih setiadi, umur 22 tahun,
agama islam, Mahasiswa, bertempat tinggal di pagaden kab subang?

Saksi 2 P : Benar yang mulia.

Hakim A 1 : Baiklah, saudari saksi dari penggugat Silahkan berdiri untuk


mengucap sumpah, Saksi ikuti ucapan saya. “(Wallahi Demi Allah
saya bersumpah, saya akan memberikan keterangan di persidangan ini,
dengan sebenar-benarnya)” Silahkan duduk kembali. Saudari sudah di
sumpah oleh karena itu kami harap anda bisa memberikan keterangan
dengan sebenar-benarnya.

Saksi 1, 2 P : baik yang mulia

Hakim A1 : Baiklah saya akan menanyai saudari saksi pertama dari penggugat
terlebih dahulu, saudari saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat?

Saksi 1 P : Ya yang mulia, saya kenal dengan Penggugat dan Tergugat.

Hakim A1 : Apa hubungan saksi dengan Penggugat?

Saksi 1 P : Saya adalah tetangga Penggugat yang mulia.

Hakim A1 : Apakah benar antara Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri?

Saksi 1 P : Benar yang mulia, mereka adalah pasangan suami istri.

Hakim A1 : Apakah anda tahu Kapan mereka menikah?

Saksi 1 P : Mereka menikah sekitar awal bulan januari 2017 yang mulia

Hakim A1 : Apakah saudara hadir di acara pernikahan tersebut ?

Saksi 1 P : Iya yang mulia saya hadir

Hakim A1 : Apakah pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai anak?

Saksi 1 P : tidak yang mulia mereka belum di karunia oleh seorang anak

Hakim A1 : Bagaimana keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat


sekarang?

Saksi 1 P : Saat ini pernikahan mereka sudah tidak rukun lagi, hampir setiap hari
sering bertengkar yang mulia,

Hakim A1 : Apakah saksi pernah melihat langsung Penggugat dan Tergugat


bertengkar?

Saksi 1 P : iya yang mulai saya melihat dan mendengarnya secara langsung

Hakim A1 : Apakah pertengkaran mereka sering terjadi?


Saksi 1 P : Ya, yang mulia, mereka sering bertengkar.

Hakim A1 : Apa yang anda liat atau anda dengar dari pertengkaran mereka

Saksi 1 P : pertangkaran mereka yang saya dengar karena permasalahan


perselingkuhan.

Hakim A1 : Apakah saksi pernah melihat saudara Dewa sering keluar rumah?

Saksi 1 P : Iya yang mulia, malah saya sering melihatnya. Kebetulan pada waktu
itu saya pernah melihat saudara Dewa sedang ngobrol dengan seorang
Wanita di cafe

Hakim 1 : apakah saudari saksi mengetahui seorang Wanita tersebut?

Saksi 1 P : Saya tidak mengetahuinya yang mulia, kemungkinan wanita itu


selingkuhannya

Hakim 1 : Baik Terimakasih Saudari Nisya atas kesaksiannya, selanjutnya


kepada penggugat, tergugat, dan para kuasa hukum apakah keterangan
saksi dapat diterima?

Kuasa Hukum T : Maaf yang mulia izin menyanggah salah satu argumen dari saksi
karena yang sebenarnya wanita itu tidak lebih dari sekedar teman dari
klien kami

Kuasa Hukum P : Maaf yang mulia izin menyanggah pernyataan dari kuasa hukum
tergugat, apa dasar dari pernyataan mereka yang menyatakan bahwa
wanita itu hanyalah teman dari tergugat? apa mereka memiliki
buktinya? sedangkan kami memiliki bukti percakapan Whatsapp
tergugat bersama wanita itu yang sebelumnya telah kami lampirkan

Kuasa Hukum T : Tapi yang mulia kami sangat meyakini bahwa klien kami tidak
melakukan hal itu

Kuasa Hukum P : Boleh anda berargumen demikian hanya dalam sidang ini kita tidak
butuh hanya sekedar pendapat pribadi namun harus disertai bukti atau saksi. kita sama-sama
belajar hukum kan? harus nya anda memahami itu.

Kuasa Hukum T : Baik yang mulia mungkin untuk saat ini belum ada bukti untuk
memperkuat argumen saya

Kuasa Hukum P : Itu hanya alasan doang yang mulia

Hakim Ketua : Sudah, sudah, kita lanjutkan ke saksi ke 2, Dikembalikan ke Hakim Anggota
1

Hakim A 1 :Baik, sekarang saya akan menanyakan kepada saksi kedua dari penggugat ?
Apakah siap memberikan keterangan di persidangan ini?
Saksi 2 :Iya siap yang mulia

Hakim 1 : Apa benar saudara saksi kerabat dari penggugat?

Saksi 2 P : Benar yang mulia

Hakim A1 : Apa saudara saksi mengetahui masalah perselingkuhan penggugat dan


tergugat?

Saksi 2 P : Iya benar yang mulia, saya mengetahuinya

Hakim A1 : Darimana anda mengetahui perselingkuhan tergugat?

Saksi 2 P : Saya mengetahuinya dari saudari penggugat, Ketika penggugat bercerita


tentang kecurigaannya kepada tergugat terkait perselingkuhannya yang telah
dilakukan tergugat.

Hakim A1 : Baik, Apakah anda pernah mendengar atau melihat mereka bertengkar?

Saksi 2 P : Iya, Pernah yang mulia

Hakim A1 : Apa saja yang biasa anda lihat ketika mereka bertengkar?

Saksi 2 P : Saya pernah melihat kerabat saya ini dibentak-bentak, bahkan tergugat juga
mengatakan kata-kata yang kasar atau tidak sepantasnya diucapkan pada
istri sendiri.

Hakim A1 : Apakah anda sebagai seorang saudara pernah mengupayakan sebuah


perdamaian diantara mereka?

Saksi 2 P : iya pernah yang mulia, tapi tidak ada hasilnya.

Hakim 1 : apakah anda sebagai kerabat dari penggugat setuju akan adanya
sebuah perdamaian di antara mereka?

Saksi 2 P : dilihat dari sifat suami nya yang suka marah marah kepada istrinya
dan sering keluar rumah tanpa sepengetahuan istrinya itu saya kurang
suka yang mulia, dan saya kurang setuju kalo mereka kembali rukun
lagi, karena penggugat ini adalah kerabat saya, jadi selaku kerabat,
saya ingin yang terbaik.

Hakim A1 : Saudara saksi, masih adakah yang diketahui mengenai perkara ini?

Saksi 2 P : Tidak yang mulia. cukup.

Hakim Ketua : Baik, terimakasih saudara saksi. Bagaimana saudara Tergugat apakah
anda bisa menerima kesaksisan dari saksi Penggugat tersebut?
Tergugat/kuasa hukum : iya yang mulia, saya tidak terima atas beberaa poin pernyataan
saksi dari penggugat. Saya juga memiliki bukti untuk menyanggah kesaksian dari pihak
penggugat.

Hakim Ketua : apakah ada bukti atau saksi untuk membantah argument saksi
pertama?

Tergugat/Kuasa Hukum: Iya ada yang mulia

Hakim Ketua : Baik mungkin selanjutnya tergugat/kuasa hukum dapat memberikan


alat bukti ( kuasa memberikan bukti)

Hakim ketua : (Mengecek alat bukti)

Hakim Ketua : Saudari Panitera, hadirkan saksi-saksi dari tergugat

Panitera : “Saksi 1, 2 dari Tergugat Dewa Lucky melawan Syakira Ainun


sebagai penggugat, dengan nomor perkara
690/Pdt.G/2023/PA.Kot.Sbg untuk memasuki ruang sidang utama”

Saksi 1 2 & 3 T : (duduk di tengah persidangan , memberi penghormatan tanpa salam.)

Hakim ketua Menyerahkan Sidang Ke Hakim A2

Hakim A2 : baik mungkin sebelumya saya akan memeriksa dulu data diri dari
saudari saksi pertama dari tergugat. Apakah benar saudara Bernama
Icha Fadilatul Hanny, berumur 27 tahun, agama islam, pekerjaan
sebagai seorang karyawan, dan bertempat di Ds cipadung Ke.
Panyilekan

Saksi 1 T ; benar yang mulia

Hakim A2 : baik sekarang saya akan memeriksa data diri dari saudara saksi kedua
dari tergugat. Apakah benar saudara bernama Fathan Mubiina,
berumur 25 tahun, agama islam, pekerjaan sebagai seorang karyawan,
dan bertempat di Jl Ahmad Yani Gg Masjid 3 Cicadas Bandung No
122?

Saksi 2 T : benar yang mulia

Hakim A2 : saudari saksi dari tergugat Silahkan berdiri untuk mengucap sumpah,
Saksi ikuti ucapan saya. “(Wallahi Demi Allah saya bersumpah, saya
akan memberikan keterangan di persidangan ini, dengan sebenarnya)”
Silahkan duduk kembali. Saudara sudah di sumpah oleh karena itu
kami harap anda bisa memberikan keterangan dengan sebenar-
benarnya.

Saksi 1 2 3 T : baik yang mulia


Hakim A2 : Baiklah saya akan menanyai saudari saksi pertama dari tergugat
terlebih dahulu, saudari saksi kenal dengan Tergugat?

Saksi 1 T : ya yang mulia saya mengenal tergugat

Hakim A2 : lalu apa hubungan saudara dengan tergugat?

Saksi 1 T ; saudara tergugat adalah teman saya yang mulia, dan kami cukup
akrab.

Hakim A2 : sejak kapan saudara mengenal saudara Dewa?

Saksi 1 T : saya mengenal saudara Dewa saat kami menjadi rekan kerja.

Hakim A2 ; apakah benar saudari melihat saudara Dewa pada jam 2 siang tanggal
29 Agustus 2022 dikantor yang tertera di alat bukti cctv?

Saksi 1 T ; benar yang mulia, saya melihat Dewa siang itu sedang bekerja
bersama saya di kantor.

Hakim A2 : Apa ada yang ingin ditambahkan saudari saksi?

Saksi 1 T : Cukup yang mulia

Hakim A2 : Baik, terimakasi saudari saksi atas kesaksiannya. Baik apakah


kesaksian saksi dapat diterima?

Kuasa Hukum P : Cukup diterima yang mulia

Hakim A 2 : Baik, sekarang saya akan menanyakan kepada saksi ketiga dari
tergugat? Apakah siap memberikan keterangan dipersidangan ini?

Saksi 3 T : Saya, Insyaallah siap yang mulia

Hakim A2 : Apakah saudara mengenal tergugat?

Saksi 3 T : ya yang mulia saya mengenal tergugat

Hakim A2 : lalu apa hubungan saudara dengan tergugat?

Saksi 3 T : Saya sebagai kerabat dekat dari Dewa yang mulia, yang kebetulan
pada saat itu saya melihat saudari Syakira sedang berboncengan
dengan laki-laki lain disekitar Soklat.

Hakim A2 : Apakah anda ingat pada tanggal berapa kejadian itu terjadi?

Saksi 3 T : Seingat saya pada tanggal 31 Desember 2020.

Hakim A2 : Apakah ada lagi yang ingin disampaikan?


Saksi 3 T : ada yang mulia. Selain saya melihat Syakira berboncengan dengan
laki-laki lain, saya juga melihat Syakira sedang di depan warung di
pinggir jalan bersama laki-laki yang sama pada akhir November tahun
2021.

Hakim Ketua : Bagaimana saudara Tergugat dan Penggugat/kuasa hukumnya,


apakah benar adanya saksi tersebut?

kuasa hukum p : Tidak menerima yang mulia, ada poin yang keliru dari saksi tergugat
bahwa sebenarnya pria yang bersama klien kami itu hanya supir tempat
klien kami bekerja. kami memiliki bukti tambahan apa diperbolehkan
yang mulia?

Hakim Ketua : (berdiskusi) diperbolehkan

Kuasa hukum P : (memberikan alat bukti)

Hakim Ketua : Bagaimana dengan Tergugat apa ada yang ingin disanggah?

Tergugat : Ada yang mulia, saya diserahkan kepada kuasa hukum saya.

Kuasa Hukum T : Kami menolak pernyataan dari kuasa hukum penggugat, karena
seharusnya penggugat mengkomunikasikan kepada tergugat jika memang akan pergi dinas ke
Bandung dengan laki-laki lain yang dibilang oleh kuasa hukum penggugat itu hanya supir.
jika memang laki-laki tersebut adalah supir kantor, mengapa orang dilihat oleh saksi kami itu
orang yang sama? apa tidak ada lagi supir yang lain? hal itu yang menjadi pertanyaan besar
klien kami.

Kuasa Hukum P : Perihal kenapa supir kantornya selalu sama, hal itu merupakan hak
atasan dari klien kami. sebagai bentuk profesionalitas, tentu klien kami tidak bisa menolak
atau merequest siapa supir kantor yang akan mengantarnya. mohon izin yang mulia, apa yang
dipermasalahkan oleh tergugat bukanlah pokok masalah mengenai hukum.

Kuasa Hukum T : Keberatan yang mulia, apa yang kami tanyakan adalah mengenai
fakta - fakta hukum yang pada kenyataannya terjadi dan dilakukan oleh pihak penggugat.

Hakim Ketua : Harap tenang kepada Kuasa Hukum Penggugat maupun tergugat.
saya akan memberikan kalian kesempatan untuk bicara secara bergantian. Jika kalian tetap
tidak tenang, maka sidang ini akan di skors.

Kuasa Hukum P : Izin terimakasih yang mulia atas kesempatan yang diberikan, namun
dari kami, cukup.

Hakim Ketua : Baik, bagaimana untuk kuasa hukum tergugat? apa ada ingin yang
disampaikan?

Kuasa Hukum T : izin yang mulai, dari kami pun cukup, terimakasih atas kesempatan
yang telah diberikan.
Hakim Ketua : Baiklah, selanjutnya kepada Kuasa Hukum Penggugat silahkan
menyampaikan kesimpulannya.

Kuasa Hukum P : (Membacakan surat kesimpulan)

Hakim Ketua : Kepada saudari Kuasa Hukum Tergugat agar dapat menyampaikan
kesimpulannya.

Kuasa Hukum T : (Membacakan surat kesimpulan)

Hakim Ketua : Baik sudah cukup? Apakah ada yang mau disampaikan kembali?

Penggugat danTergugat : Cukup yang mulia

Ketua Majelis : Baiklah, karena alat bukti sudah dirasa cukup sidang ditunda sampai
tanggal 8 Agustus 2023 tentang pembacaan surat putusan. Kepada
Penggugat dan Tergugat dimohon untuk hadir ke persidangan pada
hari dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa dipanggil.

Ketua Majelis : Dengan mengucap Alhamdulillahirabil Alamin, Sidang Pengadilan


Agama Subang pada hari senin tanggal 27 Maret 2023, Sidang
dinyatakan selesai dan ditutup.

Panitera : Majelis Hakim dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang.


Hadirin dimohon untuk berdiri. Hadirin dipersilahkan untuk
meninggalkan ruang sidang.

SIDANG PEMBACAAN SURAT PUTUSAN

Panitera : Sidang Pengadilan Agama Subang. Senin, 3 April 2023 dengan no.
perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg akan dimulai, majelis hakim
memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri. (majelis hakim
[hakim ketua, hakim anggota, dan hakim anggota] masuk ruang
sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali
Hakim Ketua : Silahkan hadirkan Penggugat dan Tergugat.

Panitera : Kepada Penggugat dan Tergugat beserta kuasa hukumnya Perkara


Nomor 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg antara Syakira Ainun sebagai
Penggugat melawan Dewa Lucky sebagai tergugat dipersilahkan untuk
memasuki ruang sidang utama
Hakim Ketua : Saudari Penggugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?

Penggugat : Saya sehat yang mulia dan siap mengikuti persidangan pada hari ini.

Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudara Tergugat, apakah saudara dalam keadaan
sehat dan siap mengikuti persidangan pada hari ini?
Tergugat : Saya sehat yang mulia, dan siap mengikuti sidang pada hari ini.

Hakim Ketua : Baiklah, sebelumnya majelis hakim akan memberikan sedikit nasehat
kepada Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dan
mengurungkan niat untuk bercerai.

Penggugat : Sudahlah yang mulia, langsung saja pada agenda putusan, saya dan
Tergugat sudah sama-sama ingin bercerai.

Hakim A1 : (menunggu aba-aba dari hakim ketua) bagaimana dengan saudara


Tergugat?

Tergugat : Sudahlah yang mulia.

Hakim Ketua : Tampaknya perdamaian tidak berhasil dilakukan. (majelis hakim


berdiskusi)

Hakim Ketua : Baiklah, Majelis Hakim akan membacakan Putusan. (Pembacaan


Surat Putusan)

Hakim Ketua : Saudari Penggugat, apakah saudari menerima putusan tersebut?

Penggugat : Saya terima yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah, dengan ini Menetapkan Menyatakan perkawinan antara


Penggugat (Syakira Ainun) dengan Tergugat (Dewa Lucky) putus
karena perceraian. Menghukum tergugat untuk membayar biaya yang
timbul akibat penetapan ini sebesar Rp.390.000,- (Delapan ratus tujuh
puluh ribu rupiah)

Hakim Ketua : Sidang perkara Cerai Gugat nomor perkara


690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg pada hari ini tanggal 3 April 2023
dinyatakan selesai dan ditutup. (Ketuk palu 3x)

Panitera : Majelis Hakim dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang.


Hadirin dimohon untuk berdiri. Hadirin dipersilahkan untuk
meninggalkan ruang sidang.

Anda mungkin juga menyukai