Naskah Moot Court
Naskah Moot Court
Hakim Ketua :Baiklah saudara Penggugat dan Tergugat upaya damai dalam
persidangan ini telah diupayakan nampaknya sampai saat ini belum
berhasil, namun tentu harapan kita perdamaian adalah jalan keluar
terbaik. Untuk itu sesuai dengan PERMA NO.1 Tahun 2016 majelis
masih memberikan kesempatan kepada Saudara Penggugat dan
Tergugat untuk menyelesaikan masalah rumah tangga ini secara
proses mediasi diluar persidangan ini. Bagaimana saudari Penggugat,
apakah memilih mediator salah satu dari majelis hakim atau saudara
Penggugat mempunyai pilihan mediator lain?
Hakim Ketua : (berdiskusi dengan majelis hakim) Baiklah, untuk proses mediasi
saya serahkan kepada hakim anggota 2. Apakah penggugat, tergugat
beserta kuasa hukumnya bersedia untuk menjadikan hakim anggota 2
menjadi mediator?
P, T, Kuasa Hukum : Iya saya bersedia
Hakim Ketua : Untuk memberi kesempatan para pihak melakukan bermediasi
dengan mediator, maka sidang hari ini ditunda sampai minggu depan
dengan agenda mendengarkan laporan hasil mediasi, Hari senin
tanggal 27 Februari 2023. kepada Penggugat dan Tergugat
diberitahukan untuk hadir kepersidangan pada hari dan tanggal yang
telah ditetapkan.
Hakim Ketua : Dengan mengucap Alhamdulillahirabil Alamin, Sidang Pengadilan
Agama Subang pada hari senin tanggal 13 Februari 2023, Sidang
dinyatakan selesai dan ditutup (ketuk palu 3x)
Penggugat : Saya sehat yang mulia dan siap mengikuti persidangan pada hari ini.
Penggugat : Tidak ada hasil yang signifikan yang mulia, saya tetap ingin bercerai
disebabkan oleh perilaku suami saya
Hakim Ketua : Baik, bagaimana dengan saudara tergugat sendiri proses mediasinya?
Tergugat : Seperti yang sudah disebutkan yang mulia. Mediasi kami memang
kami gagal. Tapi saya masih mengharapkan kami rujuk.
Hakim A2 : Baik yang mulia. Disini saya akan memberikan hasil laporan dari
mediasi kemarin. Sesuai apa yang disampaikan oleh penggugat dan
tergugat benar bahwasanya proses mediasi kemarin tidak menemukan
jalan keluar. Maka dari itu penggugat masih bersikeras terhadap
gugatan cerainya dan meminta untuk melanjutkan proses persidangan.
Hakim Ketua :(majelis hakim berbisik) baiklah dikarenakan persidangan ini kami
putuskan ditunda sampai minggu depan dengan agenda pembacaan
Surat Gugatan . Sidang ditunda sampai mingu depan tanggal hari senin,
4 Juli 2023.
SIDANG LANJUTAN
Penggugat : Saya sehat yang mulia dan siap mengikuti persidangan pada hari ini.
Hakim Ketua : Baiklah karena pada sidang sebelumnya yaitu tentang Laporan
mediasi tidak berhasil maka langsung saja pembacaan surat Gugatan.
Persidangan pembacaan gugatan tertutup untuk umum (ketuk palu 1x).
Baik saya akan serahkan kepada kuasa hukum untuk membacakan
terlebih dahulu surat Gugatannya.
Hakim Ketua : Baik untuk Saudara Tergugat, apakah sudah saudara Tergugat terima
lampiran Gugatan dari Penggugat?
Hakim Ketua : Apakah saudara akan menyampaikan jawaban secara lisan atau
tertulis?
Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap mengajukan jawaban pada hari ini?
Panitera : Sidang Pengadilan Agama Subang. Senin, 6 Maret 2023 dengan no.
perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg akan dimulai, majelis hakim
memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri. (majelis hakim
[hakim ketua, hakim anggota, dan hakim anggota] masuk ruang
sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali
Hakim Ketua : Dengan mengucap Bismillahirahmanirohim, Sidang Pengadilan
Agama Subang dengan nomor perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg
antara Syakira Ainun Binti Burhanudin sebagai Penggugat melawan
Dewa Lucky Bin Ahmad sebagai tergugat pada hari ini Senin tanggal 6
Maret 2023, dengan mengucapkan (bismillahirahmanirahim) Sidang
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu 3x)
Hakim Ketua : Silahkan hadirkan Penggugat dan Tergugat.
Hakim Ketua : Baiklah, sebelumnya apakah perkara ini akan dilanjutkan atau
dicabut, apa tidak bisa difikirkan lagi secara matang keputusan kalian
untuk bercerai?
Penggugat : Terimakasih atas nasehatnya yang mulia, untuk apa saya hidup
berumah tangga dengan orang yang tidak lagi sepemikiran dengan saya
yang mulia, alangkah lebih baik kami bercerai.
Tergugat : Seperti yang sudah saya sampaikan dari sidang sidang kemarin yang
mulia bahwa saya memang membuka kemungkinan untuk rujuk
Hakim Ketua : Untuk mendengarkan jawaban dari saudara Dewa Lucky sidang
ditutup untuk umum (ketuk 1x), (Berbisik-bisik dengan Majelis
Hakim) Saudara Tergugat, bagaimana untuk jawaban ada apakah
sudah disiapkan?
Hakim Ketua : Apakah saudari akan menyampaikan replik secara lisan atau tertulis?
Hakim Ketua : Apakah saudari sudah siap mengajukan replik pada hari ini?
SIDANG REPLIK
Panitera : Sidang Pengadilan Agama Subang. Senin, 13 Maret 2023 dengan no.
perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg akan dimulai, majelis hakim
memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri. (majelis hakim
[hakim ketua, hakim anggota, dan hakim anggota] masuk ruang
sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali
Hakim Ketua : Dengan mengucap Bismillahirahmanirohim, Sidang Pengadilan
Agama Subang dengan nomor perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg
antara Syakira Ainun Binti Burhanudin sebagai Penggugat melawan
Dewa Lucky Bin Ahmad sebagai tergugat pada hari ini Senin tanggal
13 Maret 2023, dengan mengucapkan (bismillahirahmanirahim)
Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu 3x)
Hakim Ketua : Silahkan hadirkan Penggugat dan Tergugat.
Penggugat : replik akan disampaikan oleh kuasa hukum saya yang mulia, secara
lisan
Hakim Ketua : Saudara Tergugat, apa ada yang akan Tergugat sampaikan atas Replik
dari Penggugat?
Tergugat : baik yang mulia, minta waktunya sebentar untuk berdiskusi bersama
kuasa hukum saya.
Kuasa Hukum : Baik yang mulia sepertinya tidak ada. Mungkin selebihnya nanti saya
sampaikan saat sidang duplik.
Hakim Ketua : Baiklah, Apakah saudara akan menyampaikan duplik secara lisan
atau tertulis?
SIDANG DUPLIK
Panitera : Sidang Pengadilan Agama Subang. Senin, 20 Maret 2023 dengan no.
perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg akan dimulai, majelis hakim
memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri. (majelis hakim
[hakim ketua, hakim anggota, dan hakim anggota] masuk ruang
sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali
Hakim Ketua : Silahkan hadirkan Penggugat dan Tergugat.
Panitera : Kepada Penggugat dan Tergugat beserta kuasa hukumnya Perkara
Nomor 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg antara Syakira Ainun sebagai
Penggugat melawan Dewa Lucky sebagai tergugat dipersilahkan untuk
memasuki ruang sidang utama
Hakim Ketua :Baiklah, bagaimana dengan tergugat? Apakah akan mengajukan
Duplik secara lisan atau tertulis?
Tergugat : Duplik akan disampaikan oleh kuasa hukum saya yang mulia, secara
lisan
Hakim Ketua : Saudara Penggugat, apa ada yang akan Tergugat sampaikan atas
Replik dari Penggugat?
Tergugat : baik yang mulia, minta waktunya sebentar untuk berdiskusi bersama
kuasa hukum saya.
Kuasa Hukum : Baik yang mulia sepertinya tidak ada. Mungkin selebihnya saya
sampaikan saat sidang pembuktian.
SIDANG PEMBUKTIAN
Kuasa Hukum P : Iya yang mulia saya mengajukan alat bukti dan saksi yang saya
ajukan atas nama Nisya Adhistiyani, Dedih Setiadi dan Iqbal Abdul
telah siap dan mohon kepada majelis hakim diperiksa.
Hakim Ketua : Saudara Penggugat, silahkan bawa ke depan berikan bukti tertulisnya
Kuasa Hukum P : Baik yang mulia, (maju ke depan antar bukti tertulis)
Hakim Ketua : (Majelis hakim mencocokkan alat bukti) Saudara Penggugat, apakah
masih ada bukti tertulis?
Kuasa Hukum P : Tidak ada lagi yang mulia hanya itu yang saya ajukan yang mulia,
saya membawa dua orang saksi mohon didengar keterangannya.
Hakim Ketua : Baik Saudara Panitera, hadirkan saksi-saksi dari Penggugat (sidang
tertutup untuk umum)
Panitera : “Saksi 1 dan 2 dari Penggugat Syakira Ainun melawan Dewa Lucky
sebagai tergugat, dengan nomor perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg
untuk memasuki ruang sidang utama”
Hakim A1 : Baiklah saya akan menanyai saudari saksi pertama dari penggugat
terlebih dahulu, saudari saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat?
Hakim A1 : Apakah benar antara Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri?
Saksi 1 P : Mereka menikah sekitar awal bulan januari 2017 yang mulia
Saksi 1 P : tidak yang mulia mereka belum di karunia oleh seorang anak
Saksi 1 P : Saat ini pernikahan mereka sudah tidak rukun lagi, hampir setiap hari
sering bertengkar yang mulia,
Saksi 1 P : iya yang mulai saya melihat dan mendengarnya secara langsung
Hakim A1 : Apa yang anda liat atau anda dengar dari pertengkaran mereka
Hakim A1 : Apakah saksi pernah melihat saudara Dewa sering keluar rumah?
Saksi 1 P : Iya yang mulia, malah saya sering melihatnya. Kebetulan pada waktu
itu saya pernah melihat saudara Dewa sedang ngobrol dengan seorang
Wanita di cafe
Kuasa Hukum T : Maaf yang mulia izin menyanggah salah satu argumen dari saksi
karena yang sebenarnya wanita itu tidak lebih dari sekedar teman dari
klien kami
Kuasa Hukum P : Maaf yang mulia izin menyanggah pernyataan dari kuasa hukum
tergugat, apa dasar dari pernyataan mereka yang menyatakan bahwa
wanita itu hanyalah teman dari tergugat? apa mereka memiliki
buktinya? sedangkan kami memiliki bukti percakapan Whatsapp
tergugat bersama wanita itu yang sebelumnya telah kami lampirkan
Kuasa Hukum T : Tapi yang mulia kami sangat meyakini bahwa klien kami tidak
melakukan hal itu
Kuasa Hukum P : Boleh anda berargumen demikian hanya dalam sidang ini kita tidak
butuh hanya sekedar pendapat pribadi namun harus disertai bukti atau saksi. kita sama-sama
belajar hukum kan? harus nya anda memahami itu.
Kuasa Hukum T : Baik yang mulia mungkin untuk saat ini belum ada bukti untuk
memperkuat argumen saya
Hakim Ketua : Sudah, sudah, kita lanjutkan ke saksi ke 2, Dikembalikan ke Hakim Anggota
1
Hakim A 1 :Baik, sekarang saya akan menanyakan kepada saksi kedua dari penggugat ?
Apakah siap memberikan keterangan di persidangan ini?
Saksi 2 :Iya siap yang mulia
Hakim A1 : Baik, Apakah anda pernah mendengar atau melihat mereka bertengkar?
Hakim A1 : Apa saja yang biasa anda lihat ketika mereka bertengkar?
Saksi 2 P : Saya pernah melihat kerabat saya ini dibentak-bentak, bahkan tergugat juga
mengatakan kata-kata yang kasar atau tidak sepantasnya diucapkan pada
istri sendiri.
Hakim 1 : apakah anda sebagai kerabat dari penggugat setuju akan adanya
sebuah perdamaian di antara mereka?
Saksi 2 P : dilihat dari sifat suami nya yang suka marah marah kepada istrinya
dan sering keluar rumah tanpa sepengetahuan istrinya itu saya kurang
suka yang mulia, dan saya kurang setuju kalo mereka kembali rukun
lagi, karena penggugat ini adalah kerabat saya, jadi selaku kerabat,
saya ingin yang terbaik.
Hakim A1 : Saudara saksi, masih adakah yang diketahui mengenai perkara ini?
Hakim Ketua : Baik, terimakasih saudara saksi. Bagaimana saudara Tergugat apakah
anda bisa menerima kesaksisan dari saksi Penggugat tersebut?
Tergugat/kuasa hukum : iya yang mulia, saya tidak terima atas beberaa poin pernyataan
saksi dari penggugat. Saya juga memiliki bukti untuk menyanggah kesaksian dari pihak
penggugat.
Hakim Ketua : apakah ada bukti atau saksi untuk membantah argument saksi
pertama?
Hakim A2 : baik mungkin sebelumya saya akan memeriksa dulu data diri dari
saudari saksi pertama dari tergugat. Apakah benar saudara Bernama
Icha Fadilatul Hanny, berumur 27 tahun, agama islam, pekerjaan
sebagai seorang karyawan, dan bertempat di Ds cipadung Ke.
Panyilekan
Hakim A2 : baik sekarang saya akan memeriksa data diri dari saudara saksi kedua
dari tergugat. Apakah benar saudara bernama Fathan Mubiina,
berumur 25 tahun, agama islam, pekerjaan sebagai seorang karyawan,
dan bertempat di Jl Ahmad Yani Gg Masjid 3 Cicadas Bandung No
122?
Hakim A2 : saudari saksi dari tergugat Silahkan berdiri untuk mengucap sumpah,
Saksi ikuti ucapan saya. “(Wallahi Demi Allah saya bersumpah, saya
akan memberikan keterangan di persidangan ini, dengan sebenarnya)”
Silahkan duduk kembali. Saudara sudah di sumpah oleh karena itu
kami harap anda bisa memberikan keterangan dengan sebenar-
benarnya.
Saksi 1 T ; saudara tergugat adalah teman saya yang mulia, dan kami cukup
akrab.
Saksi 1 T : saya mengenal saudara Dewa saat kami menjadi rekan kerja.
Hakim A2 ; apakah benar saudari melihat saudara Dewa pada jam 2 siang tanggal
29 Agustus 2022 dikantor yang tertera di alat bukti cctv?
Saksi 1 T ; benar yang mulia, saya melihat Dewa siang itu sedang bekerja
bersama saya di kantor.
Hakim A 2 : Baik, sekarang saya akan menanyakan kepada saksi ketiga dari
tergugat? Apakah siap memberikan keterangan dipersidangan ini?
Saksi 3 T : Saya sebagai kerabat dekat dari Dewa yang mulia, yang kebetulan
pada saat itu saya melihat saudari Syakira sedang berboncengan
dengan laki-laki lain disekitar Soklat.
Hakim A2 : Apakah anda ingat pada tanggal berapa kejadian itu terjadi?
kuasa hukum p : Tidak menerima yang mulia, ada poin yang keliru dari saksi tergugat
bahwa sebenarnya pria yang bersama klien kami itu hanya supir tempat
klien kami bekerja. kami memiliki bukti tambahan apa diperbolehkan
yang mulia?
Hakim Ketua : Bagaimana dengan Tergugat apa ada yang ingin disanggah?
Tergugat : Ada yang mulia, saya diserahkan kepada kuasa hukum saya.
Kuasa Hukum T : Kami menolak pernyataan dari kuasa hukum penggugat, karena
seharusnya penggugat mengkomunikasikan kepada tergugat jika memang akan pergi dinas ke
Bandung dengan laki-laki lain yang dibilang oleh kuasa hukum penggugat itu hanya supir.
jika memang laki-laki tersebut adalah supir kantor, mengapa orang dilihat oleh saksi kami itu
orang yang sama? apa tidak ada lagi supir yang lain? hal itu yang menjadi pertanyaan besar
klien kami.
Kuasa Hukum P : Perihal kenapa supir kantornya selalu sama, hal itu merupakan hak
atasan dari klien kami. sebagai bentuk profesionalitas, tentu klien kami tidak bisa menolak
atau merequest siapa supir kantor yang akan mengantarnya. mohon izin yang mulia, apa yang
dipermasalahkan oleh tergugat bukanlah pokok masalah mengenai hukum.
Kuasa Hukum T : Keberatan yang mulia, apa yang kami tanyakan adalah mengenai
fakta - fakta hukum yang pada kenyataannya terjadi dan dilakukan oleh pihak penggugat.
Hakim Ketua : Harap tenang kepada Kuasa Hukum Penggugat maupun tergugat.
saya akan memberikan kalian kesempatan untuk bicara secara bergantian. Jika kalian tetap
tidak tenang, maka sidang ini akan di skors.
Kuasa Hukum P : Izin terimakasih yang mulia atas kesempatan yang diberikan, namun
dari kami, cukup.
Hakim Ketua : Baik, bagaimana untuk kuasa hukum tergugat? apa ada ingin yang
disampaikan?
Kuasa Hukum T : izin yang mulai, dari kami pun cukup, terimakasih atas kesempatan
yang telah diberikan.
Hakim Ketua : Baiklah, selanjutnya kepada Kuasa Hukum Penggugat silahkan
menyampaikan kesimpulannya.
Hakim Ketua : Kepada saudari Kuasa Hukum Tergugat agar dapat menyampaikan
kesimpulannya.
Hakim Ketua : Baik sudah cukup? Apakah ada yang mau disampaikan kembali?
Ketua Majelis : Baiklah, karena alat bukti sudah dirasa cukup sidang ditunda sampai
tanggal 8 Agustus 2023 tentang pembacaan surat putusan. Kepada
Penggugat dan Tergugat dimohon untuk hadir ke persidangan pada
hari dan tanggal yang telah ditetapkan tanpa dipanggil.
Panitera : Sidang Pengadilan Agama Subang. Senin, 3 April 2023 dengan no.
perkara 690/Pdt.G/2023/PA.Kab.Sbg akan dimulai, majelis hakim
memasuki ruang sidang, hadirin dimohon untuk berdiri. (majelis hakim
[hakim ketua, hakim anggota, dan hakim anggota] masuk ruang
sidang), hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali
Hakim Ketua : Silahkan hadirkan Penggugat dan Tergugat.
Penggugat : Saya sehat yang mulia dan siap mengikuti persidangan pada hari ini.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudara Tergugat, apakah saudara dalam keadaan
sehat dan siap mengikuti persidangan pada hari ini?
Tergugat : Saya sehat yang mulia, dan siap mengikuti sidang pada hari ini.
Hakim Ketua : Baiklah, sebelumnya majelis hakim akan memberikan sedikit nasehat
kepada Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dan
mengurungkan niat untuk bercerai.
Penggugat : Sudahlah yang mulia, langsung saja pada agenda putusan, saya dan
Tergugat sudah sama-sama ingin bercerai.