Anda di halaman 1dari 20

POSYANDU KELUARGA DAN

PAKET PELAYANAN POSYANDU

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA


BIDANG KESEHATAN MASYARTAKAT
PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

5 – 6 MARET 2023
1
Ilustrasi Pola Kerja Sistem Layanan Kesehatan Primer
• Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja

Puskesmas
(Kecamatan) Pemantauan
Wilayah Setempat
Klaster (PWS) Dashboard
Manajemen
hingga tingkat desa
Klaster Ibu Klaster Usia Klaster Penanggulangan
Hamil-Remaja Produktif-Lansia Penularan Penyakit

Laboratorium
Puskesmas dan Unit di Desa
7 melakukan evaluasi bulanan
ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
1 Cakupan imunisasi rendah Tindak
Puskesmas melakukan evaluasi lanjut Kunjungan terjadwal untuk kader
Unit di Desa dan Dusun
cakupan berdasar wilayah 6 melakukan evaluasi mingguan 5 melakukan pengecekan catatan
home based record (buku KIA)
Desa/Kelurahan Tindak saat kunjungan rumah dan
lanjut mengidentifikasi missing services
Posyandu
Puskesmas meneruksan data Prima Dusun/RT/RW
2 evaluasi capaian ke unit di
Desa
Kader menindaklanjuti
4 permasalahan evaluasi capaian
dan masalah yang ditemukan
3
Posyandu meneruskan data Dusun/RT/RW dari kegiatan Posyandu dengan
evaluasi capaian ke Kader di
Dusun/RT/RW Posyandu melakukan kunjungan rumah
Kegiatan Posyandu
melayani semua
siklus hidup 4
Pemerintah Desa dan masyarakat Desa dapat membentuk
LKD lain sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan

JENIS JENIS LKD

LPM PKK KARANG POSYANDU RW RT


TARUNA

Sejak lahirnya UU No. 6 Tahun 2014 ttg


Desa , khususnya PP 43 Thn 2014 ,
maka kedudukan Posyandu tidak lagi
sebagai UKBM
GAMBARAN UMUM

Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan (LKD/LKK) merupakan wadah
partisipasi masyarakat yang bertugas membantu Kepala Desa/Lurah dalam peningkatan
pelayanan bidang kesehatan dan bidang lainnya sesuai dengan potensi dan kebutuhan. Posyandu
melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan dikoordinir oleh Posyandu
Prima.

PERSAYARATAN POSYANDU:
1. Dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa dan masyarakat
2. Ditetapkan melalui Peraturan Desa untuk Desa dan Peraturan Bupati/Walikota untuk
Kelurahan.
3. Memiliki pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Kesehatan dan Bidang-Bidang lainnya sesuai kebutuhan yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Kepala Kelurahan
4. Berkedudukan di tingkat RT/RW/dusun
5. Memiliki kader yang memenuhi kriteria
6. Memiliki bangunan, prasarana dan peralatan untuk mendukung pelayanan.
PENGORGANISASIAN
KETUA

BENDAHARA SEKRETARIS

Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang


Kesehatan Pendidikan Lingkungan Ekonomi Lainnya

1. Pengurus Posyandu terdiri dari Ketua, Bendahara, Sekretaris dan bidang sesuai kebutuhan.
2. Pelaksana Bidang Kesehatan adalah kader yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala
Desa/Lurah.
3. Kepengurusan Posyandu berlangsung selama 5 (lima) tahun terhitung sejak ditetapkan dan menjabat
paling banyak 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut
4. Pengurus Posyandu dilarang merangkap jabatan pada LKD lainnya dan partai politik
5. Petugas di bidang Kesehatan adalah kader.
POSYANDU KELUARGA

KRITERIA TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB


1) Melakukan pendataan, penggerakan, edukasi dan pendampingan
Pelaksana POSYANDU adalah kader yang merupakan 2) Memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup secara terintegrasi
anggota masyarakat, bersedia, mampu, dan memiliki berdasarkan kewenangan yang ditetapkan
waktu untuk menyelenggarakan kegiatan Posyandu. 3) Melaksanakan kegiatan Posyandu dengan bimbingan teknis petugas sub
bidang pelayanan kesehatan dan sub bidang pemberdayaan masyarakat
Posyandu Prima
Kriteria: 4) Menyelenggarakan hari buka posyandu minimal 1 bulan sekali sesuai
1. Sekurang-kurangnya 5 orang kader kebutuhan
2. Sehat jasmani dan rohani 5) Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) bersama Sub Bidang Pemberdayaan
3. Berdomisili di wilayah setempat Masyarakat Posyandu Prima
6) Menghadiri Musyawarah Kelurahan (Muskel) jika diperlukan
4. Memiliki kemampuan literasi
7) Menyusun perencanaan partisipatif untuk disampaikan ke Posyandu Prima
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi, menguasai sosio dan Pokja Posyandu
kultural sesuai kearifan local 8) Melakukan kunjungan rumah secara rutin dan terencana serta melakukan
6. Mampu mengoperasikan telepon genggam kegiatan lainnya sebagai tindak lanjut dari PWS serta melaporkan hasilnya
kepada Posyandu Prima dan Pokja Posyandu melalui Kepala Desa/Lurah
(HP Android)
seminggu sekali
7. Bersedia mengikuti pelatihan/orientasi kader 9) Melakukan monitoring dan evaluasi bersama Sub Bidang Pemberdayaan
8. Ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa di Desa Masyarakat Posyandu Prima
9. Ditetapkan dengan keputusan 10) Menggerakkan masyarakat untuk berperan serta dalam upaya kesehatan
Bupati/Walikota atau sesuai kewenangannya dengan memanfaatkan Posyandu, Posyandu
Prima, Puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya
Pejabat yang ditunjuk di Kelurahan
MEKANISME HUBUNGAN KERJA a. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Posyandu
Prima.
Posyandu melakukan koordinasi, konsultasi, dan
POSYANDU menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan terkait
kondisi dan pendataan kesehatan di wilayah
setempat, serta mendapatkan bimbingan teknis dari
Posyandu Prima.
b. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Pemerintah
Desa,/Kelurahan Pokja Posyandu dan Lembaga
sejenisnya.
Posyandu berkoordinasi dengan lembaga
pemberdayaan masyarakat sejenis (BPD) bersifat
konsultatif dan koordinatif, mendapatkan pembinaan
kelembagaan dan administrasi serta melakukan
konsultasi ke pemerintah desa/kelurahan dan Pokja
Posyandu.

c. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Lembaga


Kemasyarakatan Lainnya
Posyandu dalam pelaksanaan kegiatan
berkoordinasi dengan LKD lainnya sebagai mitra.

d. Mekanisme Hubungan Kerja dengan


Masyarakat/Keluarga
Keterangan: Posyandu sebagai penggerak dan pendamping
Instruktif dan/ atau konsultatif dalam pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat/keluarga.
Koordinatif
PAKET PELAYANAN KESEHATAN
POSYANDU
Ibu Hamil, bersalin Bayi, balita, pra Usia Sekolah dan
dan nifas Usia Produktif Lansia
sekolah Remaja

1. Kelas ibu hamil 1. Kelas Ibu Balita 1. Pelayanan Kesehatan 1. Skrining Obesitas 1. Skrining Obesitas
2. Pemberian tambahan 2. Pemantauan Peduli Remaja dalam 2. Skrining Hipertensi 2. Skrining Hipertensi
asupan gizi pada bumil Pertumbuhan dan Gedung (KIE, 3. Skrining Diabetes
Konseling, Pembinaan
3. Skrining Mellitus
KEK Perkembangan Anak
Konselor Diabetes Mellitus 4. Skrining Penyakit Paru
3. Pelayanan pasca 3. Imunisasi
Remaja/Sebaya, 4. Skrining Penyakit Paru Obstruktif Kronis
persalinan (nifas) 4. Pemberian Vitamin
Pengobatan Umum) Obstruktif Kronis (PPOK)
4. Laboratorium A dan obat cacing
2. Skrining Kesehatan (PPOK) 5. Skrining Tuberculosis
5. Pencegahan, deteksi
Anak Usia Sekolah 5. Skrining Tuberculosis 6. Skrining Katarak
dini, dan rujukan balita
(Anemia, status gizi, 6. Skrining Katarak 7. Skrining Kebugaran
weight faltering,
obesitas, hipertensi, 7. Skrining Kebugaran 8. Skrining Kesehatan
underweight, gizi
DM, TBC,HIV, 8. Skrining Kesehatan Jiwa (SRQ/Self Rating
kurang, gizi buruk dan
Indera, Jiwa) Jiwa Questionnaire)
stunting
3. Skrining Kesehatan 9. Skrining Layak Hamil 9. Skrining Geriatri
6. Manajemen
Jiwa (SDQ/Strength bagi Pasangan Usia 10. Laboratorium
Terpadu Balita
and Difficulties Subur
Sakit
Questionnaire) 10. Skrining Status
7. Laboratorium
4. Laboratorium Imunisasi Tetanus
11. Pelayanan Keluarga
Berencana (KB)
12. Laboratorium
a. Sebelum Hari Buka Posyandu (H-1)
Melakukan kegiatan sebelum hari buka posyandu :
PENYELENGGARAAN a. Mempersiapkan bahan PMT penyuluhan bagi ibu hamil dan balita
b. Menyebarluaskan hari buka Posyandu melalui pertemuan warga
setempat.
c. Mempersiapkan sasaran, tempat pelaksanaan, sarana, dan media Posyandu.
d. Melakukan pembagian tugas antar kader.
e. Berkoordinasi dengan petugas bidang kesehatan di Posyandu
Prima/Tenaga Kesehatan Puskesmas, dan petugas terkait.
Petugas : Kader
b. Pada Hari Buka Posyandu (Hari H)
Menyelenggarakan hari buka posyandu bagi sasaran pada hari bersamaan
(terintegrasi) : ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, balita, anak prasekolah, usia sekolah
dan remaja, usia produktif, dan lansia dengan 5 langkah.
Hari buka: minimal 1 kali sebulan mempertimbangkan jumlah sasaran, sumber daya
dan kesepakatan bersama.
Petugas : minimal 5 Kader dan 2 Nakes (perawat/bidan/tenaga gizi) yang berasal
dari Posyandu Prima atau Puskesmas.
PENYELENGGARAAN
c. Setelah Hari Buka Posyandu (H-1)

Melakukan kunjungan rumah dan kegiatan lainnya di luar hari buka posyandu sebagai tindak lanjut dari PWS
a. Mengadakan pemutakhiran data sasaran Posyandu: ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, balita, anak usia
prasekolah, usia sekolah, remaja, usia produktif, dan lansia.
b. Membuat diagram batang (balok) SKDN tentang jumlah semua balita yang bertempat tinggal di wilayah
kerja Posyandu, jumlah balita yang mempunyai Kartu Menuju Sehat (KMS) atau Buku KIA, jumlah balita
yang datang pada hari buka Posyandu dan jumlah balita yang timbangan berat badannya naik.
c. Melakukan tindak lanjut terhadap hari buka Posyandu melalui pertemuan warga setempat dan, atau
melakukan kunjungan rumah rutin untuk memastikan keluarga sudah mendapatkan layanan kesehatan,
penemuan dini masalah kesehatan dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan.
d. Mendampingi petugas Posyandu Prima untuk melakukan advokasi ke tokoh masyarakat dan pemangku
kepentingan dan menghadiri pertemuan rutin kelompok masyarakat atau organisasi keagamaan.
e. Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) bersama Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat Posyandu Prima
f. Menghadiri Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) jika diperlukan
g. Menyusun perencanaan partisipatif dan disampaikan ke Posyandu Prima
h. Melakukan monitoring dan evaluasi bersama Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat Posyandu Prima
i. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan
kunjungan rumah kepada Posyandu Prima seminggu sekali
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TINGKAT DUSUN/RT/RW

PENDAMPING TEKNIS KESEHATAN (PUSKESMAS, POSYANDU PRIMA)


LOKASI,
BANGUNAN, & Lokasi Bangunan dan Prasarana
Berlokasi di dusun/RT/RW/ atau Memiliki bangunan untuk kegiatan
PRASARANA pelayanan kesehatan dan
sebutan lainnya
pemberdayaaan masyarakat
Peralatan
1. Kit kesehatan ibu dan anak:
• Kit Antropometri (alat ukur BB Bayi, BB injak, infantometer/length
board, stadiometer, alat ukur LiLA, LiKa, tas antropometri)
• Kit SDIDTK (Stimulasi deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang)
• Kit Anafilatik
• Media KIE, PKPR
• HB Meter
2. Kit penyakit tidak menular dan lansia:
• Metline, microtoise, tensimeter digital, stetoskop, penlight, thermometer
digital dahi, pinset light, pinset anatomi, pinset bengkok, kaca mulut,
• Timbangan BB dewasa, metline
• Alkohol, blood lancet, safety box, tas ransel kit
• Alat oftalmologi komunitas (alat untuk mendeteksi penyakit mata)
• Srtrip gula darah untuk rapat diagnostic test asam urat
• Srtrip gula darah untuk rapat diagnostic test kolesterol
• Srtrip gula darah untuk rapat diagnostic test gula darah
PENDANAAN

Sumber Dana Pengelolaan

Sumber pendanaan • APBDesa dikelola oleh


pelaksanaan Posyandu dapat Pemerintah Desa dan
berasal dari: pertanggungjawaban
keuangan sesuai ketentuan
• APBN yang ditetapkan
• APBD • Dana swadaya masyarakat
• APBDesa dikelola oleh pengurus
• Dana Swadaya posyandu menyesuaikan
Masyarakat dengan kaidah
• Sumber lain yang sah pertanggungjawaban
keuangan yang ada.
dan tidak mengikat
• Sumber lain yang sah yang
melibatkan kerjasama dengan
pihak lain harus diketahui dan
mendapat persetujuan
Pemerintah Desa
PENCATATAN DAN
PELAPORAN
Pencatatan
1. Petugas Posyandu Prima, Posyandu, kader yang melakukan kunjungan
rumah mencatat seluruh pelayanan dalam sistem informasi kesehatan secara
elektronik (ASW) atau secara non- elektronik pada daerah tanpa jaringan
internet.
2. Pencatatan dilakukan secara lengkap sesuai format yang ditentukan.
3. Formulir kunjungan rumah

Pelaporan
1. Kader melaporkan hasil kegiatan Posyandu dan kunjungan rumah kepada
Posyandu Prima setiap minggu, LURAH dan Pokja Posyandu setiap bulan
sesuai ketentuan secara offline pada daerah tanpa jaringan internet.
2. Pelaporan kegiatan secara online melalui ASW dapat dilihat pada tampilan
dashboard untuk memantau kondisi kesehatan warga desa/kelurahan.
Indikator keberhasilan Posyandu dalam melakukan pengelolaan
Posyandu bidang kesehatan adalah Kabupaten/kota yang memiliki
minimal 80% posyandu aktif.

1. Indikator keberhasilan Posyandu dalam melakukan pengelolaan posyandu bidang


kesehatan adalah Kabupaten/kota yang memiliki minimal 80% posyandu aktif.
Posyandu melakukan kegiatan hari buka /memberikan pelayanan di Posyandu
minimal 8 kali/tahun dalam bulan berbeda baik pada hari buka Posyandu maupun
INDIKATOR kunjungan rumah/ke fasyankes untuk kelompok sasaran ibu hamil/balita/remaja/
usia produktif/lansia.
KEBERHASILAN
2. Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk ibu hamil dan atau balita dan
atau remaja.
Posyandu memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif kepada
kelompok sasaran ibu hamil (penimbangan BB/ukur TB/Ukur LiLA/KIE/mengikuti
kelas ibu hamil), dan atau memberikan pelayanan kepada kelompok sasaran balita
(penimbangan BB/ukur PB atau TB/ Ukur LiKa/Ukur LiLA/KIE, imunisasi,dll) dan
atau remaja (penimbangan BB/ukur TB/skrining anemia/KIE/TTD, dll)

3. Memiliki minimal 5 orang kader


Posyandu Memiliki kader sekurang-kurangnya 5 orang yang disahkan dengan
surat keputusan Kepala Desa/Lurah
22
KUNJUNGAN RUMAH

25
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka upaya promotif,
preventif dengan memantau kesehatan masyarakat yang
dilakukan oleh kader dengan mendatangi rumah warga
di wilayah kerja Posyandu.

PENGERTIAN

26
Tujuan:
Alur Kunjungan 1. Mengidentifikasi masyarakat yang tidak
mendapatkan layanan (missing service)
Rumah 2. Mengidentifikasi non-compliance (ketidakpatuhan)
minum obat/pengobatan
3. Mengidentifikasi tanda bahaya

Manfaat
1. Masyarakat dapat mengetahui pelayanan kesehatan yang dapat
dijangkau sesuai kebutuhannya
2. Mendapatkan pendampingan dan edukasi dalam amsa
pengobatan
3. Mengubah perilaku masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatannya.
Sasaran:
Keluarga (seluruh anggota keluarga)

Tugas Kader dalam Kunjungan Rumah:


1. Melakukan pendataan keluarga melalui kunjungan rumah
secara rutin dan terencana
2. Memberikan penyuluhan/edukasi kesehatan kepada
anggota keluarga sesuai kebutuhannya
3. Melakukan pendampingan pada anggota keluarga sesuai
kebutuhan
4. Melakukan pemantauan anggota keluarga yang memiliki
masalah kesehatan jika diperlukan.
5. Melakukan evaluasi hasil kunjungan rumah kepada
Posyandu Prima seminggu sekali dan tembusan kepada
Pokja/Kepala Desa
Langkah-langkah Implementasi Kunjungan Rumah (1)

a. Persiapan

✔ Checklist perkelompok sasaran


✔ Media edukasi PINKESGA,
✔ Buku KIA/buku bantu Posyandu
(catatan kesehatan sasaran)

28
LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI KUNJUNGAN RUMAH (2)
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kunjungan rumah kader melakukan observasi, wawancara dan diskusi,
membimbing, mengingatkan, mengapresiasi dan memotivasi sasaran

⮚ Salam dan tanyakan kabar


⮚ Ajak bicara (gunakan cheklist sesuai kelompok sasaran, dan
minta sasaran menunjukkan buku catatan kesehatannya)
⮚ Jelaskan dengan memberikan edukasi/penyuluhan sesuai
kebutuhahannya, dan berikan apresiasi jika perilaku sasaran
sesuai dengan harapan
⮚ Ingatkan sasaran untuk menerapkan perilaku yang diharapkan
dan mengakses Posyandu/Posyandu Prima/Puskesmas

30

Anda mungkin juga menyukai