5 – 6 MARET 2023
1
Ilustrasi Pola Kerja Sistem Layanan Kesehatan Primer
• Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja
Puskesmas
(Kecamatan) Pemantauan
Wilayah Setempat
Klaster (PWS) Dashboard
Manajemen
hingga tingkat desa
Klaster Ibu Klaster Usia Klaster Penanggulangan
Hamil-Remaja Produktif-Lansia Penularan Penyakit
Laboratorium
Puskesmas dan Unit di Desa
7 melakukan evaluasi bulanan
ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
1 Cakupan imunisasi rendah Tindak
Puskesmas melakukan evaluasi lanjut Kunjungan terjadwal untuk kader
Unit di Desa dan Dusun
cakupan berdasar wilayah 6 melakukan evaluasi mingguan 5 melakukan pengecekan catatan
home based record (buku KIA)
Desa/Kelurahan Tindak saat kunjungan rumah dan
lanjut mengidentifikasi missing services
Posyandu
Puskesmas meneruksan data Prima Dusun/RT/RW
2 evaluasi capaian ke unit di
Desa
Kader menindaklanjuti
4 permasalahan evaluasi capaian
dan masalah yang ditemukan
3
Posyandu meneruskan data Dusun/RT/RW dari kegiatan Posyandu dengan
evaluasi capaian ke Kader di
Dusun/RT/RW Posyandu melakukan kunjungan rumah
Kegiatan Posyandu
melayani semua
siklus hidup 4
Pemerintah Desa dan masyarakat Desa dapat membentuk
LKD lain sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan (LKD/LKK) merupakan wadah
partisipasi masyarakat yang bertugas membantu Kepala Desa/Lurah dalam peningkatan
pelayanan bidang kesehatan dan bidang lainnya sesuai dengan potensi dan kebutuhan. Posyandu
melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan dikoordinir oleh Posyandu
Prima.
PERSAYARATAN POSYANDU:
1. Dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa dan masyarakat
2. Ditetapkan melalui Peraturan Desa untuk Desa dan Peraturan Bupati/Walikota untuk
Kelurahan.
3. Memiliki pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Bidang Kesehatan dan Bidang-Bidang lainnya sesuai kebutuhan yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Kepala Kelurahan
4. Berkedudukan di tingkat RT/RW/dusun
5. Memiliki kader yang memenuhi kriteria
6. Memiliki bangunan, prasarana dan peralatan untuk mendukung pelayanan.
PENGORGANISASIAN
KETUA
BENDAHARA SEKRETARIS
1. Pengurus Posyandu terdiri dari Ketua, Bendahara, Sekretaris dan bidang sesuai kebutuhan.
2. Pelaksana Bidang Kesehatan adalah kader yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala
Desa/Lurah.
3. Kepengurusan Posyandu berlangsung selama 5 (lima) tahun terhitung sejak ditetapkan dan menjabat
paling banyak 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut
4. Pengurus Posyandu dilarang merangkap jabatan pada LKD lainnya dan partai politik
5. Petugas di bidang Kesehatan adalah kader.
POSYANDU KELUARGA
1. Kelas ibu hamil 1. Kelas Ibu Balita 1. Pelayanan Kesehatan 1. Skrining Obesitas 1. Skrining Obesitas
2. Pemberian tambahan 2. Pemantauan Peduli Remaja dalam 2. Skrining Hipertensi 2. Skrining Hipertensi
asupan gizi pada bumil Pertumbuhan dan Gedung (KIE, 3. Skrining Diabetes
Konseling, Pembinaan
3. Skrining Mellitus
KEK Perkembangan Anak
Konselor Diabetes Mellitus 4. Skrining Penyakit Paru
3. Pelayanan pasca 3. Imunisasi
Remaja/Sebaya, 4. Skrining Penyakit Paru Obstruktif Kronis
persalinan (nifas) 4. Pemberian Vitamin
Pengobatan Umum) Obstruktif Kronis (PPOK)
4. Laboratorium A dan obat cacing
2. Skrining Kesehatan (PPOK) 5. Skrining Tuberculosis
5. Pencegahan, deteksi
Anak Usia Sekolah 5. Skrining Tuberculosis 6. Skrining Katarak
dini, dan rujukan balita
(Anemia, status gizi, 6. Skrining Katarak 7. Skrining Kebugaran
weight faltering,
obesitas, hipertensi, 7. Skrining Kebugaran 8. Skrining Kesehatan
underweight, gizi
DM, TBC,HIV, 8. Skrining Kesehatan Jiwa (SRQ/Self Rating
kurang, gizi buruk dan
Indera, Jiwa) Jiwa Questionnaire)
stunting
3. Skrining Kesehatan 9. Skrining Layak Hamil 9. Skrining Geriatri
6. Manajemen
Jiwa (SDQ/Strength bagi Pasangan Usia 10. Laboratorium
Terpadu Balita
and Difficulties Subur
Sakit
Questionnaire) 10. Skrining Status
7. Laboratorium
4. Laboratorium Imunisasi Tetanus
11. Pelayanan Keluarga
Berencana (KB)
12. Laboratorium
a. Sebelum Hari Buka Posyandu (H-1)
Melakukan kegiatan sebelum hari buka posyandu :
PENYELENGGARAAN a. Mempersiapkan bahan PMT penyuluhan bagi ibu hamil dan balita
b. Menyebarluaskan hari buka Posyandu melalui pertemuan warga
setempat.
c. Mempersiapkan sasaran, tempat pelaksanaan, sarana, dan media Posyandu.
d. Melakukan pembagian tugas antar kader.
e. Berkoordinasi dengan petugas bidang kesehatan di Posyandu
Prima/Tenaga Kesehatan Puskesmas, dan petugas terkait.
Petugas : Kader
b. Pada Hari Buka Posyandu (Hari H)
Menyelenggarakan hari buka posyandu bagi sasaran pada hari bersamaan
(terintegrasi) : ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, balita, anak prasekolah, usia sekolah
dan remaja, usia produktif, dan lansia dengan 5 langkah.
Hari buka: minimal 1 kali sebulan mempertimbangkan jumlah sasaran, sumber daya
dan kesepakatan bersama.
Petugas : minimal 5 Kader dan 2 Nakes (perawat/bidan/tenaga gizi) yang berasal
dari Posyandu Prima atau Puskesmas.
PENYELENGGARAAN
c. Setelah Hari Buka Posyandu (H-1)
Melakukan kunjungan rumah dan kegiatan lainnya di luar hari buka posyandu sebagai tindak lanjut dari PWS
a. Mengadakan pemutakhiran data sasaran Posyandu: ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, balita, anak usia
prasekolah, usia sekolah, remaja, usia produktif, dan lansia.
b. Membuat diagram batang (balok) SKDN tentang jumlah semua balita yang bertempat tinggal di wilayah
kerja Posyandu, jumlah balita yang mempunyai Kartu Menuju Sehat (KMS) atau Buku KIA, jumlah balita
yang datang pada hari buka Posyandu dan jumlah balita yang timbangan berat badannya naik.
c. Melakukan tindak lanjut terhadap hari buka Posyandu melalui pertemuan warga setempat dan, atau
melakukan kunjungan rumah rutin untuk memastikan keluarga sudah mendapatkan layanan kesehatan,
penemuan dini masalah kesehatan dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan.
d. Mendampingi petugas Posyandu Prima untuk melakukan advokasi ke tokoh masyarakat dan pemangku
kepentingan dan menghadiri pertemuan rutin kelompok masyarakat atau organisasi keagamaan.
e. Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) bersama Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat Posyandu Prima
f. Menghadiri Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) jika diperlukan
g. Menyusun perencanaan partisipatif dan disampaikan ke Posyandu Prima
h. Melakukan monitoring dan evaluasi bersama Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat Posyandu Prima
i. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan
kunjungan rumah kepada Posyandu Prima seminggu sekali
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TINGKAT DUSUN/RT/RW
Pelaporan
1. Kader melaporkan hasil kegiatan Posyandu dan kunjungan rumah kepada
Posyandu Prima setiap minggu, LURAH dan Pokja Posyandu setiap bulan
sesuai ketentuan secara offline pada daerah tanpa jaringan internet.
2. Pelaporan kegiatan secara online melalui ASW dapat dilihat pada tampilan
dashboard untuk memantau kondisi kesehatan warga desa/kelurahan.
Indikator keberhasilan Posyandu dalam melakukan pengelolaan
Posyandu bidang kesehatan adalah Kabupaten/kota yang memiliki
minimal 80% posyandu aktif.
25
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka upaya promotif,
preventif dengan memantau kesehatan masyarakat yang
dilakukan oleh kader dengan mendatangi rumah warga
di wilayah kerja Posyandu.
PENGERTIAN
26
Tujuan:
Alur Kunjungan 1. Mengidentifikasi masyarakat yang tidak
mendapatkan layanan (missing service)
Rumah 2. Mengidentifikasi non-compliance (ketidakpatuhan)
minum obat/pengobatan
3. Mengidentifikasi tanda bahaya
Manfaat
1. Masyarakat dapat mengetahui pelayanan kesehatan yang dapat
dijangkau sesuai kebutuhannya
2. Mendapatkan pendampingan dan edukasi dalam amsa
pengobatan
3. Mengubah perilaku masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatannya.
Sasaran:
Keluarga (seluruh anggota keluarga)
a. Persiapan
28
LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI KUNJUNGAN RUMAH (2)
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kunjungan rumah kader melakukan observasi, wawancara dan diskusi,
membimbing, mengingatkan, mengapresiasi dan memotivasi sasaran
30