Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MATA PELAJARAN :
IPA

INTEGRASI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

KELAS VIII

OLEH :

Nadziroh Af’idayani, S.Pd.


NIP. 19861021 201101 2 009

PEMERINTAH KOTA BANJARBARU


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 11 BANJARBARU

email : SMPN11 bjb@yahoo.com


Alamat : jl. Padang golf 21/IV Telp. (0511) 7402359 Fax 4705290
Landasan Ulin-Banjarbaru
KALIMANTAN SELATAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN 11 Banjarbaru


Kelas / semester : VIII / I
Mata pelajaran : IPA
Alokasi waktu : 2 X 40 menit

STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan

KOMPETENSI DASAR
4.1 Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan
sehari-hari

INDIKATOR
Menjelaskan efek samping dan cara penanggulanagan dari bahan kimia yang terdapat dalam
produk kebutuhan rumah tangga dengan berpikir logis, bergaya hidup sehat dan rasa peduli
lingkungan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Secara jujur dan mandiri peserta didik dapat
1. Menjelaskan efek samping bahan kimia rumah tangga terhadap kesehatan dan lingkungan
2. Menjelaskan cara pencegahannya

B. MATERI PEMBELAJARAN
Efek samping dari bahan kimia rumah tangga
1. Pembersih dan pemutih
Penggunaan bahan pembersih dan pemutih yang berlebihan bisa menyebabkan :
- Iritasi kulit, terutama jenis kulit yang sensitif karena kandungan dalam bahan
pembersih dan pemutih mengandung natrium hipoklorit.
- Terjadinya pencemaran lingkungan , karena busa yang dihasilkan dari pembersih
tersebut tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme sehingga pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok semakin meningkat. Pertumbuhan eceng gondok
semakin meningkat maka permukaan perairan akan tertutup dan sinar matahari
tidak bisa masuk kedalam air, sehingga hewan-hewan yang ada didalam air akan
mati.
- Penggunaan bahan pemutih dalam kosmetik bisa menyebabkan alergi dan dapat
merusak kulit serta bisa menyebabkan kanker kulit.
- Apabila terhirup bisa mengakibatkan tenggorokan tersa sakit, iritasi saluran
pernapasan, dan sesak napas.
- Penyakit degenaratif semacam tumor atau kanker.
Cara penanggulangannya :
- Memilih produk deterjen yang ramah lingkungan . deterjen yang ramah lingkungan
dapat dilihat dari logo pada kemasan yang bertuliskan biodegradable, yaitu bahan
yang dapat diuraiakan oleh mikroorganisme seperti LAS. Bahan aktif LAS
merupakan bahan yang ramah lingkungan karena struktur kimianya berbentuk liner.
- Menggunakan deterjen sesuai dengan takaran yang dianjurkan, sehingga dapat
mencegah pencemaran lingkungan..
- Memilih pemutih wajah tanpa mercuri.
- Sesuaikan dengan petunjuk pemakaian.

2. Pewangi
Penggunaan bahan pewangi dalam produk rumah tangga bisa menyebabkan :
- Kekeringan mulut, tenggorokan, mengantuk, dan depresi. Karena didalam pewangi
ada mengandung aseton dan benzoat dehida.
- pencemaran pada air sehingga makhluk hidup yang ada di air bisa mati.
- Ozon semakin menipis, karena dalam pewangi (parfum) menggunakan senyawa
Cloro Fluoro Carbon atau biasa dikenal dengan CFC.
Cara penanggulangannya :
- Menggunakan pewangi sesuai dengan petunjuk pemakaian.
- Menggunakan parfum yang tidak mengandung CFC, sehingga dapat mencegah
lapisan ozon menipis.
3. Insektisida
Penggunaan bahan insektisida bisa menyebabkan :
- Menimbulkan kanker, menghambat pembuluh organ, kematian dan merusak
kemampuan reproduksi.
- Ozon semakin menipis, karena dalam insektisida(obat nyamuk semprot) ada
mengandung CFC.
- Pencemaran lingkungan, karena insektisida (pestisida) tidak dapat diuraikan oleh
mikroba dalam tanah sehingga apabila tumbuhan dan hewan yang terserap pestisida
termakan oleh manusia akan menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan
bahkan kematian.
- Hama menjadi resistan , bahkan memicu munculnya spesies baru.
Cara penanggulangannya :
- Pemakaian pestisida sebaiknya dikurangi atau diganti dengan pestisida alami.
Sehingga tidak merusak lingkungan.
- Penggunaan dan penyimpanannya disesuaikan dengan petunjuk pada label
kemasan dan dilakukan secara hati-hati.
- Pemakaian sesuai aturan dan dosis yang ditentukan pada label kemasannya.
- Menggunakan pelindung saputangan atau masker dalam pemakaiannya.

C. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Model : Cooperative Learning
2. Metode : diskusi kelompok
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Motivasi dan apersepsi
Apakah bahan pembersih yang biasa kamu gunakan dirumah ?
 Prasyarat pengetahuan
Bagaimana cara sabun membersihkan kotoran ?
Bahan kimia apa saja yang terdapat dalam rumah tangga ?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (60 menit)


Eksplorasi
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
 Peserta didik diminta mendiskusikan efek samping baham kimia rumah tangga
terhadap kesehatan dan lingkungan beserta cara penanggulangannya dengan menggali
informasi dari berbagai sumber
Elaborasi
 Guru mengarahkan peserta didik membaca dan menuliskan hasil diskusi kelompoknya
 Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk membuat laporan hasil diskusi
 Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi, secara
bergantian didepan kelas
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi
kelompok lain
Konfirmasi
 Guru memluruskan kesalahpahaman mengenai materi yang didiskusikan.
 Guru memberikan penguatan dan kesimpulan mengenai hasil diskusi.
3. Penutup (10 menit)
 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang menyampaikan hasil diskusinya
dengan baik
 Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan pembelajaran.
 Guru memberi tugas dirumah

E. SUMBER BELAJAR :
1. Buku siswa
2. Literatur yang relevan

F. PENILAIAN
Penilaian

Indikator Bentuk
Teknik Contoh Instrumen
Instrumen

Menjelaskan efek
1. Jelaskan efek samping dari bahan
samping dan cara
penanggulanagan dari kimia dalam produk kebutuhan rumah

bahan kimia yang Tes tangga


terdapat dalam produk Tes isian
Tertulis 2. Jelaskan cara penanggulangan dari
kebutuhan rumah tangga
dengan berpikir logis, penggunaan bahan kimia rumah

bergaya hidup sehat dan tangga


rasa peduli lingkungan
LEMBAR OBSERVASI DISKUSI
Melakukan diskusi tentang efek samping dan cara penanggulangan bahan kimia dalam
rumah tangga terhadap lingkungan.
Hari/tanggal : .......................................
Topik : ........................................
Kelompok : ........................................

Skor untuk tiap siswa


No Aspek yang diamati
4 3 2 1
1. Cara mengajukan pertanyaan
2 Cara menjawab pertanyaan
3 Cara menyampaikan argumentasi
4 Cara menerima pendapat orang lain
5 Cara merefleksi hasil diskusi
Jumlah skore
Rubrik : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat baik

Mengetahui: Banjarbaru, 18 Juli 2014


Kepala, Guru Mata Pelajaran IPA,

H. Basriansyah, MM.,M.Pd. Nadziroh Af’idayani, S.Pd.


NIP. 19601229 198302 1 007 NIP. 19861021 201101 2 009
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN 11 Banjarbaru


Kelas / semester : VIII / II
Mata pelajaran : IPA
Alokasi waktu : 2 X 40 menit

STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI DASAR
5.3 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan energi, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

INDIKATOR
1. Menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengaplikasi energi dan perubahan benruk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Secara jujur dan mandiri peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian energi.
2. Menyebutkan bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menyebutkan aplikasi perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.
4.Menjelaskan dampak pemakaian energi terhadap lingkungan dan cara penanggulangannya.
5. Menyebutkan bunyi hukum kekekalan energi

B. MATERI PEMBELAJARAN
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Bentuk-bentuk energi dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya.
Contohnya buah yang jatuh dari pohon. Besarnya energi potensial yang dimiliki sebuah
benda pada ketinggian tertentu adalah sebagai berikut :
Ep = m.g.h
Dimana :
Ep = energi potensial (J)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketingian benda (m)
2. Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena gerakannya . contohnya
mobil yang sedang melaju. Besar energi kinetik yang dimiliki oleh benda yang bergerak
dengan kelajuan adalah sebagai berikut :

Ek =

Dimana :
Ek = energi kinetik (J)
m = massa (kg)
v = kelajuan (m/s)
3. Energi kimia
Energi kimia adalah energi yang ditimbulkan oleh reaksi kimia. Contohnya baterai dan
aki.
4. Energi panas
Energi panas adalah energi yang dihasilkan dari dua benda yang bergesekan. Contohnya
telapak tangan yang digosokkan.
5. Energi listrik
Energi listrik adalah energi yang dimiliki oleh arus listrik atau muatan yang bergerak.
Contohnya peralatan listrik yang menggunakan listrik sebagai sumber energi.
6. Energi bunyi
Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Contohnya bunyi
sirene, bunyi percakapan, dll.
Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,
energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya.

Macam – macam perubahan bentuk energi:


1. Energi kimia menjadi energi listrik, contohnya: Pada batu baterai yan g sedang
digunakan dan Aki yang sedang digunakan.
2. Energi listrik menjadi energi kimia, contohnya: Pada waktu menyetrum aki.
3. Energi gerak atau kinetik menjadi energi listrik, contohnya: Pada waktu dynamo sepeda
digunakan dan Pada waktu generator digunakan.
4. Energy listrik menjad energi kinetik, contohnya: Blander yang digunakan, kipas angin
listrik, bor listrik, hair drayer.
5. Energi listrik menjadi energi cahaya, contohnya: Lampu pijar yang digunakan, lampu
neon, televisi, komputer.
6. Energi listrik menjadi energi bunyi, contohnya: Radio, televisi, vcd player, tape
recorder.
7. Energi listrik menjadi energi kalor atau panas, contohnya: Kompor listrik yang
digunakan, solder listrik, dispenser.

Pemakaian energi fosil yang terus menerus akan mengakibatkan dampak negatif terhadap
lingkungan dan kesehatan makhluk hidup. Hal tersebut dikarenakan bahan bakar fosil seperti
batubara , minyak bumi , dan gas alam mengandung persentase karbon yang tinggi. Gas
karbon adalah gas tanpa warna yang merupakan senyawa karbon dengan oksigen, tidak
terbakar dan larut dalam air. Jika gas karbon tersebut terlepas ke udara akan bersenyawa
dengan oksigen dan membentuk gas karbon dioksida. Karbon dioksida adalah salah satu gas
rumah kaca yang meningkatkan radiasi dan memberikan kontribusi pada pemanasan global ,
yang menyebabkan rata-rata suhu permukaan bumi meningkat. Secara umum, kegiatan
eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan
selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut merupakan beberapa
dampak negatif penggunaan energi fosil:
1. Dampak terhadap udara dan iklim
Penggunaan berbagai macam bahan bakar fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara, dan
gas alam) untuk bahan bakar alat-alat industri dan transportasi telah membuat sebuah
perubahan besar pada kondisi iklim dunia.
Penggunaan bahan bakar tersebut telah meningkatan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK)
yaitu karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2)
dan tiga gas-gas industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6) sehingga
menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer bumi.
Peningkatan GRK tersebut akan menyebabkan fenomena pamanasan global
yaitu naiknya temperatur rata-rata dipermukaan bumi. Pemanasan global itu sendiri akan
mengakibatkan perubahan iklim, yaitu perubahan pada unsur-unsur iklim seperti naiknya
suhu permukaan bumi, meningkatnya penguapan di udara, berubahnya pola curah hujan, dan
tekanan udara yang pada akhirnya akan mengubah pola iklim dunia.
2. Dampak Terhadap Perairan
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi
yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan
mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan
pencemaran perairan.
Selain itu, pencemaran air oleh minyak bumi juga bisa disebabkan oleh pembuangan minyak
pelumas secara sembarangan. Pembuangan sisa sampah cair pabrik ke sungai atau laut juga
ikut memegang andil yang besar terhadap pencemaran air ini. Di laut sering terjadi
pencemaran oleh minyak dari tangki yang bocor. Dengan adanya minyak pada permukaan air
menghalangi kontak antara air dengan udara sehingga kadar oksigen didalam air akan
berkurang dan dapat mengganggu biota-biota yang berada didalam air tersebut. Pada
dasarnya pencemaran air disebabkan oleh kesalahan manusia.
3. Dampak Terhadap Tanah
Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari
pertambangan batu bara. Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama
dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan ini memerlukan lahan yang
sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur, sehingga
bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat
dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama kurun waktu tertentu.
Cara penanggulangannya yaitu dengan :
1. Memanfaatkan energi yang dapat terbaharukan seperti tenaga surya, energi angin dan
gelombang air laut untuk menciptakan langit biru.
2. Penggunaan alat-alat yang menggunakan energi bersih sangat membantu lingkungan
dan pemulihan bumi. Kita bisa ikut berpartisipasi dalam menggunakan alat-alat yang
aman untuk lingkungan seperti yang paling efisien dan digemari saat ini, Pemanas Air
Tenaga Matahari. Salah satunya adalah Inti Solar Water Heater yang terus
berkomitmen dan konsisten mengedukasi Indonesia untuk menggunakan energi ramah
lingkungan dan gratis dari matahari.

C. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Model : Direct Instruction dan Cooperative Learning
2. Metode : diskusi kelompok
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Motivasi dan apersepsi
Mengapa setelah melakukan energi tubuh kita terasa lemas ?
Dapat kah manusia menciptakan energi ?
 Prasyarat pengetahuan
Apakah yang dimaksud dengan energi ?
Apakah bunyi hukum kekekalan energi ?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (60 menit)


Eksplorasi
 Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai pengertian energi, bentuk-bentuk
energi dalam kehidupan sehari-hari
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok
 Peserta didik diminta mendiskusikan dampak pemakaian energi terhadap lingkungan
dan cara penanggulangannya serta aplikasi perubahan bentuk energi dalam kehidupan
sehari-hari.
Elabolasi
 Guru mengarahkan peserta didik membaca dan menuliskan hasil diskusi kelompoknya
 Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk membuat laporan hasil diskusi
 Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi, secara
bergantian didepan kelas
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi
kelompok lain
Konfirmasi
 Guru memluruskan kesalahpahaman mengenai materi yang didiskusikan.
 Guru memberikan penguatan dan kesimpulan mengenai hasil diskusi.
3. Penutup (10 menit)
 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang menyampaikan hasil diskusinya
dengan baik
 Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan
 Guru memberi tugas dirumah

E. SUMBER BELAJAR :
1. Buku siswa
2. Literatur yang relevan
F. PENILAIAN
Penilaian

Tujuan Pembelajaran Bentuk


Tehnik Contoh Instrumen
Instrumen

1. Menjelaskan pengertian 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan


energi. energi ?
2. Menyebutkan bentuk-
2. Sebutkan bentuk-bentuk energi
bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari. dalam kehidupan sehari-hari ?
3. Menyebutkan perubahan Tes 3. Sebutkan perubahan bentuk energi
bentuk energi dalam Tes isian dalam kehidupan sehari-hari ?
kehidupan sehari-hari. tertulis
4. Menjelaskan dampak 4. Jelaskan dampak dan cara
pemakaian energi penanggulangan dari pemakaian
terhadap lingkungan dan energi terhadap lingkungan ?
cara penanggulangannya.
5. Sebutkan bunyi hukum kekekalan
5. Menyebutkan bunyi
hukum kekekalan energi energi ?

LEMBAR OBSERVASI DISKUSI

Hari/tanggal : .......................................
Topik : ........................................
Kelompok : ........................................

Skor untuk tiap siswa


No Aspek yang diamati
4 3 2 1
1. Cara mengajukan pertanyaan
s2 Cara menjawab pertanyaan
3 Cara menyampaikan argumentasi
4 Cara menerima pendapat orang lain
5 Cara merefleksi hasil diskusi
Jumlah skore
Rubrik : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat baik

Mengetahui: Banjarbaru, Januari 2015


Kepala, Guru Mata Pelajaran IPA,

H. Basriansyah, MM.,M.Pd. Nadziroh Af’idayani, S.Pd.


NIP. 19601229 198302 1 007 NIP. 19861021 201101 2 009

Anda mungkin juga menyukai