Anda di halaman 1dari 11

Asuhan keperawatan DHF

(dengue hemorrhagic fever)


Di susun oleh kel 5:
1. Meisra regina Syafitri
2. hesti
3. waode wisda dayanti
4. laode Abdul bay Rahmat
Definisi DHF
Demam dengue atau DF dan demam berdarah
dengue atau DBD (dengue hemorrhagic fever disingkat
DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri
otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia,
ruam, limfadenopati, trombositopenia dan ditesis
hemoragik. Pada DHF terjadi perembesan plasma yang
ditandai dengan hemokosentrasi (peningkatan
hematokrit) atau penumpukan cairan dirongga tubuh.
Sindrom renjatan dengue yang ditandai oleh renjatan
atau syok.( Nurarif & Kusuma 2015)
Etiologi DHF

perlindungan yang memadai terhadap


Virus dengue, termasuk genus
serotipe lain tersebut. Seseorang yang
Flavivirus, keluarga flaviridae. tinggal di daerah endemis dengue dapat
Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, terinfeksi oleh 3 atau 4 serotipe selama
DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Keempatnya hidupnya. Keempat serotipe virus dengue
ditemukan di Indonesia dengan DEN- dapat ditemukan di berbagai daerah di
3 serotipe terbanyak. Infeksi salah Indonesia. (Nurarif & Kusuma 2015).
satu serotipe akan menimbulkan
antibody terhadap serotipe yang
bersangkutan, sedangkan antibody
yang terbentuk terhadap serotype
lain sangat kurang, sehingga tidak
dapat memberikan
patofisiologi DHF
Virus dengue yang telah masuk ketubuh penderita
akan menimbulkan viremia. Hal tersebut akan
menimbulkan reaksi oleh pusat pengatur suhu di
hipotalamus sehingga menyebabkan (pelepasan
zat bradikinin, serotinin, trombin, histamin)
terjadinya: peningkatan suhu. Selain itu viremia
menyebabkan pelebaran pada dinding pembuluh
darah yang menyebabkan perpindahan cairan
dan plasma dari intravascular ke intersisiel yang
menyebabkan hipovolemia. Trombositopenia
dapat terjadiakibat dari penurunan produksi
trombosit sebagai reaksi dari antibodi melawan
virus. (Murwani 2018)
manifestasi klinis
Manifestasi klinis pada penderita DHF
antara lain adalah(Nurarif &Kusuma 2015):
1. Demam dengue
2. Demam berdarah dangue
3. Sindrom syok dengue
penatalaksanaan
Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue Tanpa Syok
Penatalaksanaan disesuaikan
dengan gambaran klinis maupun fase, dan untuk
diagnosis DHF pada derajat I dan II menunjukkan bahwa
anak mengalami DHF tanpa syok sedangkan pada
derajat III dan derajat IV maka anak mengalami DHF
disertai dengan syok. Tatalaksana untuk anak yang
dirawat di rumah sakit meliputi:
1) Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus
buah, air sirup,
susu untuk mengganti cairan yang hilang akibat
kebocoran plasma,
demam, muntah, dan diare.
2) Berikan parasetamol bila demam, jangan berikan
asetosal atau
ibuprofen karena dapat merangsang terjadinya
perdarahan.
3) Berikan infus sesuai dengan dehidrasi sedang
pengkajian
1. Identitas pas
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat imunisasi
5. Riwayat gizi
6. Kondisi lingkungan
7. pola kebiasaan
8. sistem integumen
9. Pemeriksaan lab
diagnosa keperawatan

1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya


napas.
2. hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan
suhu tubuh diatas nilai normal.
3. nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai
dengan pasien mengeluh nyeri.
4. Defisit kesehatan komunitas berhubungan dengan kapasitas untuk
beradaptasi
5. defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar
informasi
intervensi
1.) Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya
napas (D.0005)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x3 jam diharapkan
inspirasi dan atau ekspirasi yang memberikan ventilasi adekuat
membaik dengan kriteria hasil :
Bersihan jalan napas meningkat (L.01001)
-disspnea menurun (5)
-Penggunaan otot bantu napas menurun (5)
-Pemanjangan fase ekspirasi menurun (5)
Pola Napas menurun (L.01004)
-Tekanan ekspirasi menurun (1)
-Tekanan inspirasi meningkat(5)
-frekuensi napas meningkat (5)
lanjutan
2.) Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan
suhu tubuh di atas nilai normal
Setelah dilakukan …x 24 jam intervensi keperawatan di harapkan :
Status Kenyamanan meningkat(L.08064)
-kesejahteraan fisik meningkat(5)
-Kesejahteraan psikologis meningkat(5)
-Dukungan sosial dari keluarga meningkat(5)
Keluhan sulit tidur menurun(1)
-Perawatan sesuai kebutuhan meningkat(5)

Status Neurologis menurun (L.06053)


-Frekuensi kejang menurun(1)
-Sakit kepala menurun(1)
Terima Kasih
Semoga kamu bisa mendapatkan ilmu
yang bermanfaat dari presentasi ini.
Semoga beruntung !

Anda mungkin juga menyukai