Kelompok 1
1. Nurwati (S.0019.P.018)
2. Putri (S.0021.P.019)
3. Reza Ayu Nifyanti Nisba (S.0021.P.022)
4. Waode Fitrianti (S.0021.P.027)
5. Wa Ode Wisdayanti (S.0021.P.028)
6. Widia (S.0021.P.029)
7. Yana Yulisnawati (S.0021.P.030)
1. DEFINISI
Trauma yang disebabkan oleh benda tumpul dan benda tajam atau
kecelakaan dapat menyebabkan cedera kepala. Cidera kepala primer adalah
cidera kepala yang terjadi segera setelah trauma. Cidera kepala ini dapat
berlanjut menjadi cidera sekunder. Akibat trauma terjadi penigkatan kerusakan
sel otak sehingga menimbulkan gangguan autoregulasi. Penurunan aliran
darah ke otak menyebabkan penurunan suplai oksigen ke otak dan terjadi
gangguan metabolisme dan perfusi otak.
Trauma dapat menyebabkan odema dan hematoma pada serebral
sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial. Sehingga pasien
mengeluhkan pusing serta nyeri hebat pada daerah kepala (Padila, 2013)
dalam (Lestari, 2021).
4. MANIFESTASI KLINIS
1. Edema Pulmona
Edema paru terjadi akibat tubuh berusaha mempertahankan tekanan perfusi dalam
keadaan konstan.
2. Kejang
Kejang timbul karena adanya gangguan pada neurologis.
4. Infeksi
Luka terbuka pada area fraktur atau tanpa fraktur jika tidak dilakukan perawatan luka
secara benar akan menimbulkan infeksi sekunder pada cedera otak sedang.
6. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan Keperawatan
1. Berikan infus dengan cairan non
osmotic kecuali dextrose, karena
1. Observasi 24 jam
dextrose cepat dimetabolisme
2. Melakukan anamnesa,
menjadi H2O+CO2 sehingga dapat
pemeriksaan fisik dan
menimbulakan edema serebri
pemeriksaan neurologis
2. Terapi obat-obatan
3. Stabilisasi Airway, Breathing,
3. Pembedahan dilakukan bila terjasi
dan Circulation
fraktur pada tulang tengkorak dan
4. Pada anak di istirahatkan atau
laserisasi
tirah baring
EBP CIDERA KEPALA
1. EBP 1
1. Pasien cedera kepala kategori I dengan rata-rata waktu tanggap 98,33 menit.
2. Pasien cedera kepala kategori II memerlukan waktu pelayanan rata-rata 79,08 menit.
3. Pasien cedera kepala kategori III memerlukan waktu pelayanan rata-rata 78,92 menit
4. Pasien cedera kepala kategori IV memerlukan waktu pelayanan rata-rata 44,67 menit
5. Pasien cedera kepala kategori V memerlukan waktu pelayanan paling cepat yaitu rata- rata
hanya 33.92 menit
f) Kesimpulan
Terdapat perbedaan yang signifikan waktu tanggap tindakan keperawatan pada pasien cedera
kepala kategori I - V. Pasien cedera kepala kategori I memperoleh waktu tindakan keperawatan
lebih lama dan pasien cedera kepala kategori V memperoleh waktu keperawatan yang lebih cepat.
2. EBP 2