Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KASUS

PENYAKIT APENDISITIS

Dibuat oleh:
DINDA MARAYA :S.0021.P.005
REZA AYU NIFYANTI : S.0021.P.022
SANDI : S.0021.P.024
SARMILA : S.0021.P.025
AYUH ASTIKA ARIF : S.020.P.001
A. PROMOSI KESEHATAN
1. Edukasi Pasien
Sampaikan pada pasien bahwa abses
apendiks merupakan komplikasi dari

Pada abses apendiks yang appendicitis. Jelaskan bahwa pasien akan


utama adalah mengenai memerlukan antibiotik intravena selama 1-3

pendekatan terapi. Sampaikan


hari. Antibiotik umumnya perlu diberikan
dalam setting rawat inap sembari dilakukan

bahwa pendekatan konservatif


pemantauan kondisi klinis pasien.
merupakan pendekatan terapi
2. Rekomendasi Post Operatif
yang disukai, tetapi

pendekatan ini akan Pada pasien yang menjalani tindakan bedah,


sampaikan untuk menghindari

memerlukan pemantauan
aktivitas berat selama 3-5 hari setelah
yang ketat dan durasi laparoskopi dan 10-14 hari setelah operasi

pemantauan yang
terbuka. Pasien sebaiknya juga dimotivasi
panjang.
untuk segera

melakukan berjalan sesuai dengan tingkat


toleransi kenyamanan pasien.

B. PENCEGAHAN APENDISITIS
1. Pencegahan Primer 2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan primer bertujuan untuk Pencegahan sekunder meliputi diagnosa
menghilangkan faktor risiko
dini dan pengobatan yang tepat

terhadapkejadian appendicitis. Upaya


untuk mencegah timbulnya komplikasi.

pencegahan primer dilakukan secara

menyeluruhkepada masyarakat. Upaya 3. Pencegahan Tersier


yang dilakukan antara lain:

Tujuan utama dari pencegahan tersier yaitu


 •Diet tinggi serat mencegah terjadinya

 •Defekasi yang teratur komplikasi yang lebih berat seperti


 •Minum air putih minimal 8 gelas komplikasi intra-abdomen. Komplikasi

sehari dan tidak menunda buang air utama adalah infeksi luka dan abses
besar intraperitonium.
C. TERAPI KOMPLEMENTER
Dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu
secara farmakologis dan non

farmakologis. Penatalaksaan farmakologis yaitu


dengan pemberian obat penghilang

rasa nyeri, sedangkan secara non farmakologis


merupakan tindakan tertentu tanpa

menggunakan obat. Dalam penatalaksanaan


non farmakologis, terdapat banyak cara

menggunakan terapi non farmakologis untuk


menurunkan nyeri pada apendisitis,

salah satu terapi non farmakologis yang biasa


digunakan untuk menurunkan nyeri

yaitu pemberian guided imagery.


D. PERAN DAN FUNGSI PERAWAT
Dalam hal ini perawat meminimalkan gejala-
gejala appendiksitis dengan

meningkatkan kenyamanan, mengurangi rasa


nyeri, serta penambahan bahan makanan

serat berlebih pada makanan. Perawat juga


sebagai edukator dalam memberikan
penyuluhan dan informasi pada penderita
appendiksitis untuk meningkatkan

pengetahuannya tentang pentingnya pasien


menjalani terapi mobilisasi dini

merupakan terapi untuk mempercepat


pemulihan dan mencegah terjadinya komplikasi

pasca bedah.
Terima Kasih
Semoga kamu bisa mendapatkan ilmu
yang bermanfaat dari presentasi ini.
Semoga beruntung !

Anda mungkin juga menyukai