Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN

KEPERAWATAN
KASUS DIARE
DISUSUN OLEH:
1. I GUSTI AYU FITRALOKA
2. REZA AYU
3. WISDA
DEFINISI

Penyakit diare merupakan masalah utama dari


morbiditas dan mortalitas pada anak di seluruh
dunia terutama di negara berkembang seperti
Indonesia, tingginya angka kesakitan dan
kematian yang disebabkan oleh diare.
ETIOLOGI
Penyebab diare yang umum diketahui terbagi menjadi beberapa faktor yaitu seperti :

1 3
FAKTOR
FAKTOR
MAKANAN.
INFEKSI.

2
faktor
malabsorbsi
PATOFISIOLOGI
Mekanisme dasar penyebab timbulnya
diare adalah gangguan osmotik dimana
makanan yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotik dalam
rongga usus meningkat sehingga terjadi
pergeseran air dan elektrolit ke dalam
rongga usus berlebihan sehingga timbul
diare
MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri perut (abdominal discomfort).
2.Mual kadang kadang sampai muntah.
3.Rasa perih di ulu hati.
4.Rasa lekas kenyang.
5.Nafsu makan berkurang.
6.Perut kembung, rasa panas didada dan perut.
7.Regurgitasi atau keluar cairan dari lambung
secara tiba-tiba.
8.Deman dan lemah.
9.Membrane dan mukosa mulut dan bibir
kering.
10. Diare.
11. Pontanel cekung.
TATALAKSANA

Prinsip dari penatalaksanaan diare pada balita


adalah Lintas Diare. Rehidrasi bukan satu –
satunya cara untuk mengatasi diare untuk itu
Kementrian Kesehatan telah menyusun lima
langkah tuntaskan diare (LINTAS DIARE) yaitu:
a. Rehidrasi Menggunakan Oralit Osmolaritas
Rendah
b. Zink Selama 10 Hari Berturut-turut
c. Pemberian ASI (Air Susu Ibu) dan Makanan
d. Pemberian Antibiotik Sesuai Indikasi
KONSEP KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1.RIWAYAT KESEHATAN
Kaji riwayat sakit saat ini dan keluhan utama. Informasi penting
yang berkaitan dengan riwayat diare anatra lain: jumlah dan
frekuensi defekasi, lama gejala, volume feses, gejala terkait
(nyeri abdomen, kram, mual, muntah, demam), adanya darah
atau mucus di feses.
2. Pemeriksaan fisik.
Inspeksi kaji dehidrasi anak yang mengalami diare. Observasi
penampilan umum dan warna kulit anak. Pada dehidrasi ringan,
anak dapat tampak normal. Pada dehidrasi sedang, mata
mengalami penurunan produksi air mata atau lingkar mata
cekung.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

1.)Diare berhubungan dengan kehilangan cairan dan nutrisi


secara aktif yang di tandai dengan pengeluaran dedes yang
sering.
Adapun aoutocom diare yang didapatkan antara
lain :ditunjukkan langsung dengan mempelajari
symptom, tanda klinik (berat badan, serum
osmolitas, serum elektrolit, sel darah lengkap,
urinalisis, hasil kultur) dan laboratorium.
Outocometergantung dari sumber penyebab itu
sendiri. Pada kasus yang telah terjadi fungsi
saluran cerna dapat berfungsi kembali normal,
tapi ada juga yang tidak bisa kembali
normal.Dikarenakan adanya kompilaksi lain
berupa dehidrasi dan gangguan elektrolit atau
karena pengobatan yang di berikan.
Monitoring untuk diare yang harus diberikan:
1. Pola aturan makan
2. Berat badan pasien
3. Status cairan tubuh dan elektrolit pasien
4. Penyebab tertentu diare
5. Adanya kompikasi penyakit yang timbul
6. Pengguanaan obat anti diare
•Intervensi keperawatan
INTERVENSI
Manajemen Diare (L.03101)
Tindakan
Observasi:
-Identifikasi penyebab diare(mis:inflamasi gastrointestinal, iritasi gastrointertinal, proses infeksi,
malabsorpsi, Andorra, stres ,efek obat -obatan, pemberian kaleng susu)
-Idenrifikasi riwayat pemberian makanan
-Monitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja
-Monitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah perianal
-Monitor jumlah pengeluaran diare
-Monitor keamanan penyimpanan makanan
Terapeutik:
-Berikan asupan cairan oral(mis:larutan garam, gula, oralit, pediatyle)
-Pasang jalur intravena
-Berikan cairan intravena (mis: ringer asetat, ringer laktat) jika perlu
Edukasi:
-Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
-Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas dan mengandung laktosa
-Anjurkan melanjutkan pemberian asi
Kolaborasi:
-Kolaborasi pemberian obat antimotolitas (mis:loperremide)
-Kolaborasi pemberian obat antispasmodic
-Kolaborasi pemberian obat pengeras feses
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai