Prabedah
Prabedah atau praoperasi merupakan masa sebelum dilakukannya Tindakan pembedahan
01 yang dimulainsejak dibentuknyanpersiapan pembedahan dan berakhir sampai pasien
berada dimeja bedah. Diet prabedah adalah penganturan makanan yang diberikan kepada
pasien yang akan mengalami pembedahan
Pascabedah
Pascabedah atau pascaoperasi merupakan masa setelah dilakukannya pembedahan yang
dimulai sejak pasien memasuki ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi selanjutnya.
Diet pascabedah atau post operasi adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah
menjalani pembedahan.
02 Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan jenis
penyakit penyerta.
Waktu ketidakmampuan pasien setelah operasi atau pembedahan dapat diperpendek melalui
pemberian zat gizi yang cukup.
Hal yang juga harus diperhatikan dalam pemberian diet pascaoperasi untuk mencapai hasil
yang optimal adalah mengenai karakter individu pasien.
PENYEBAB PRA DAN PASCABEDAH
02.
Penyebab dilakukan pembedahan dikarenakan adanya suatu penyakit di dalam
tubuh yang perlu diangkat dengan cara pembedahan.
Berdasarkan tujuannya, pembedahan dapat dibagi menjadi sebagai berikut.
2) Syarat diet
1) Prabedah
a. Energi
1.bagi pasien dengan status gizi kurang diberikan sebanyak 40-45 kkal/kg BB.
Bagi pasien yang status gizi lebih diberikan sebanyak 10-25% dibawah kebutuhan energi normal.
2.bagi pasien yang status gizi baik diberikan sesuai dengan kebutuhan energi normal ditambah faktor stres
sebesar 15% dari AMB (Angka Metabolisme Basal).
3.bagi pasien dengan penyakit tertentu, energi diberikan sesuai dengan penyakitnya`
08
1) Prabedah 2) Pascabedah
a.Rencana Tindakan a. Rencana Tindakan
untuk mengatasi adanya rasa cemas dan 1) meningkatkan proses penyembuhan luka untuk mengurangi
takut.dapat dilakukan persiapan psikologis rasa nyeri dapat dilakukan dengan cara merawat luka dan
pada pasien melalui Pendidikan Kesehatan, memberi asupan makanan yang tinggi protein dan vitamin c.
penjelasan tentang peristiwa yang mungkin 2) mempertahankan respirasi yang sempurna dengan cara
akan terjadi,dan seterusnya. latihan napas,yakni Tarik napas yang dalam dengan mulut
B.Persiapan diet terbuka,tahan selama 3 detik,kemudian embuskan.
pasien yang akan dibedah memerlukan 3) mempertahankan sirkulasi,dengan cara menggunakan
persiapan khusus dalam hal pengaturan stocking pada pasien yang beresiko trombopletibitis atau pasien
diet. dilatih agar tidak duduk terlalu lama dan harus
c. Evaluasi meninggikan kaki pada tempat duduk guna memperlancar vena
evaluasi terhadap masalah prabedah secara bali.
umum dapat dinilai dari adanya 4) mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
kemampuan dalam memahami masalah dengan cara memberikan cairan sesuai dengan kebutuhan pasien
atau kemungkinan yang terjadi pada indra dan monitor asupan dan output serta mempertahankann nutrisi
dan pascabedah. yang cukup.
5) mempertahankan eliminasi dengan cara mempertahankan
Tujuan diet asupan dan output serta mencegah terjadinya retensi urine.
1) Prabedah
a.Rencana Tindakan
2) Pascabedah
a. Rencana Tindakan
08
untuk mengatasi adanya rasa cemas 1) meningkatkan proses penyembuhan luka untuk mengurangi rasa
dan takut.dapat dilakukan persiapan nyeri dapat dilakukan dengan cara merawat luka dan memberi asupan
psikologis pada pasien melalui makanan yang tinggi protein dan vitamin c.
Pendidikan Kesehatan, penjelasan 2) mempertahankan respirasi yang sempurna dengan cara latihan
tentang peristiwa yang mungkin akan napas,yakni Tarik napas yang dalam dengan mulut terbuka, tahan
terjadi,dan seterusnya. selama 3 detik,kemudian embuskan.
B.Persiapan diet 3) mempertahankan sirkulasi,dengan cara menggunakan stocking
pasien yang akan dibedah memerlukan pada pasien yang beresiko trombopletibitis atau pasien dilatih agar
persiapan khusus dalam hal pengaturan tidak duduk terlalu lama dan harus
diet. meninggikan kaki pada tempat duduk guna memperlancar vena bali.
c. Evaluasi 4) mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
evaluasi terhadap masalah prabedah dengan cara memberikan cairan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
secara umum dapat dinilai dari adanya monitor asupan dan output serta mempertahankann nutrisi yang
kemampuan dalam memahami masalah cukup.
atau kemungkinan yang terjadi pada 5) mempertahankan eliminasi dengan cara mempertahankan asupan
indra dan pascabedah. dan output serta mencegah terjadinya retensi urine.
6) mempertahankan aktivitas dengan cara Latihan memperkuat otot
Tujuan diet sebelum ambulatory
7)mengurangi kecemasan dengan cara melakukan komunikasi secara
teraupetik.
Evaluasi 09
Evaluasi terhadap masalah pascabedah secara E. Penanganan Pasca Operasi
umum dapat dinilai dari adanya kemampuan dalam Setelah Operasi selesai, penderita tidak boleh
memperthankan status kesehatan,seperti adanya ditinggalkan sampai ia sadar, harus dijaga supaya
peningkatann proses penyembuhan luka, sistem jalan pernapasan tetap bebas.
respirasi yang sempurna,keseimbangan cairan dan Penderita yang mengalami operasi kecuali operasi
elektrolit,sistem eliminasi,aktivitas,serta tidak kecil-keluar dari kamar operasi dengan infuse
intravena yang ayas larutan NaCl 0,9% atau
ditemukan tanda kecemasan lanjutan.
glukosa 5% yang diberikan berganti ganti menurut
e. Penanganan Pascaoperasi rencana tertentu.
setelah operasi selesai,penderita tidak boleh Secara umum, untuk mempercepat proses
ditinggalkan sampai ia sadar,harus dijaga supaya penyembuhan dan pemulihan kondisi pasien
jalan pernapasan tetap bebas. Pada pascaoperasi, perlu kita perhatikan
umumnya,setelah operasi,penderita ditempatkan a. Makan makanan bergizi : nasi, lauk-pauk,
dalam ruang pulih (recovery room) dengan sayur, susu dan buah.
penjagaan terus-menerus sampai ia sadar b. Konsumsi makanan (lauk-pauk) berprotein
tinggi :daging,ayam,ikan.telur
c. Minum sedikitnya 8-10 gelas permenit
d. Usahkan cukup istirahat
Tujuan diet
Evaluasi 11
Evaluasi terhadap masalah pascabedah secara
umum dapat dinilai dari adanya kemampuan dalam
memperthankan status kesehatan,seperti adanya E. Penanganan Pasca Operasi
peningkatann proses penyembuhan luka, sistem Setelah Operasi selesai, penderita tidak boleh
respirasi yang sempurna,keseimbangan cairan dan ditinggalkan sampai ia sadar, harus dijaga supaya
elektrolit,sistem eliminasi,aktivitas,serta tidak jalan pernapasan tetap bebas.
ditemukan tanda kecemasan lanjutan. Penderita
e. Penanganan Pascaoperasi
setelah operasi selesai,penderita tidak boleh
ditinggalkan sampai ia sadar,harus dijaga supaya
jalan pernapasan tetap bebas. Pada
umumnya,setelah operasi,penderita ditempatkan
dalam ruang pulih (recovery room) dengan
penjagaan terus-menerus sampai ia sadar