Anda di halaman 1dari 9

Hindrita (S.0021.P.

007)
Mawar bella safitri (S.0021.P.012)
Nurwati (S.0021.P.018)
Putri A. Mahi (S.0021.P.020)
Reza ayu nifyanti (S.0021.P.022)
Waode wisdayanti (S.0021.P.028)
Widia (S.0021.P.029)
Setiap manusia memiliki sejumlah dorongan, tujuan dan
kebutahan yang unikdan selalu menuntut untuk dipuaskan. Bumi
ini terdiri dari orang- orang seperti iniyang bergerak dari segala
penjuru, melalui massa dan ruang didalam perjalan mereka jika
perjalan ini dibayangkan sebagai sebuah kapsul yang memuat
satu orang yangmelintasi kapsul – kapsul lain, maka setiap akan
bersifat otonomi, dan manusia tidakdapat diperhitungkan secara
sosilogis; dan teori system umum akan berlaku.

Konflik adalah sebuah kemutlakan; pemimpin harus belajar untuk


secara efektif menfasilitasi penyelesauian konflik diantara orang
–orang agar tujuan dapat tercapai, inilah yang merupakan dari
bab ini. Bab mulai dengan pengertian konflik, diikuti olehsi jenis
jenis konflik di ruang rawat ,tahap proses konflik serta teknik
manajemen konflik dalam pengelolaan ruang rawat
Konflik adalah masalah internal dan eksternal yang
terjadi sebagai akibat dari perbedaan pendapat,
nilai-nilai, atau keyakinan dari dua orang atau lebih.
(Marquis &Huston 2016).

Konflik adalah suatu hal yang penting dan secara


aktif mengajak organisasi untuk terjadinya suatu
konflik yang berarti juga sebagai pertumbuhan
produksi. Teori ini menekankan bahwa konflik dapat
berakibat pertumbuhan produksi dan kehancuran
organisasi, tergantung bagaimana manajer
mengolahnya. Karena konflik adalah suatu yang
tidak dapat dihindarkan dalam suatu organisasi,
maka manajerh harus mengolahnya dengan baik.
INTRAPERSONAL
Konflik yang terjadi pada individu sendiri. Keadaan ini
1 merupakan masalah internal untuk mengklarifikasi nilai
dan keinginan dari konflik yang terjadi hal ini sering
dimanifestasikan sebagai akibat dari kompetisi peran.
Konflik dapat dibedakan
menjadi 4 jenis menurut INTERPERSONAL
Konflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih
(Manal Zeinhom Ahmed
Higazee,2015).
2 di mana nilai, tujuan dan keyakinan berbeda. Konflik ini
sering terjadi karena seseorang secara konstan
berinteraksi dengan orang lain, sehingga ditemukan
perbedaan-perbedaan.
INTRAKELOMPOK
3 Konflik ini terjadi ketika seseorang di dalam kelompok
melakukan kerja berbeda dari tujuan.

INTRAKELOMPOK (intergroup)
Konflik terjadi antara dua atau lebih dari kelompok orang,
4 departemen atau organisasi. Sumber konflik jenis ini adalah
hambatan dalam mencapai kekuasaan dan otoritas (kualitas jasa
layanan), serta keterbatasan pra sarana.
KONFLIK YANG TAMPAK/SENGAJA
DIMUNCULKAN
KONFLIK LATEN

KONFLIK YANG DIRASAKAN (felt


RESOLUSI KONFLIK conflict)

KONFLIK AFTERMATH
PENGKAJIAN IDENTIFIKASI INTERVENSI

a. Analisis sesuatu a. Masuk pada konflik yang


a. Mengelola perasan diyakini dapat diselesaikan
b. Analisis dan mematikan dengan baik
isu yang berkembang b. Menyeleksi metode dalam
c. Menyusun tujuan menyelesaikan konflik
Konflik dapat di kategorikan sebagai suatu kejadian atau proses. Sebagai suatu
kejadian, konflik terjadi dari suatu ketidak setujuan antara dua orang atau
organisasi dimana seseorang tersebut menerima sesuatu yang akan
mengancam kepentingannya. Sebagai proses, konflik di manifestasikan sebagai
suatu rangkaian tindakan yang dilakukan oleh dua orang atau kelompok
berusaha menghalangi atau mencegah kepuasan diri seseorang.

Anda mungkin juga menyukai