Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK MANAJEMEN KONFLIK

DALAM PENGELOLAAN RUANG


RAWAT
Nama :
RINI ALFRANI
A1C219032
Definisi
Marquis dan Huston (1998) mendefinisikan konflik
sebagai masalah internal dan eksternal yang terjadi
sebagai akibat dari perbedaan pendapat, nilai-nilai,
atau keyakinan dari dua orang atau lebih. Littlefield
(1995) mengatakan bahwa konflik dapat
dikategorikan sebagai suatu kejadian atau proses.
Sebagai suatu kejadian, konflik terjadi akibat ketidak
setujuan antara dua orang atau organisasi yang
merasa kepentingannya terancam.
Sumber Konflik

1.Keterbatasan sumber daya.


2. Perbedaan tujuan.
3.Ketidakjelasan peran.
4.Hubungan dalam
pekerjaan.
5.Perbedaan antar individu.
6.Masalah organisasi.
7.Masalah dalam komunikasi
Jenis-Jenis Konflik Di Ruang Rawat

Di dalam organisasi, konflik dipandang secara vertikal


dan horizontal (Marquis dan Huston, 1998).
Konflik vertikal terjadi antara atasan dan bawahan.
Konflik horizontal terjadi antara staf dengan posisi
dan kedudukan yang sama, misalnya konflik yang
meliputi wewenang, keahlian, dan praktik. Konflik
dapat dibedakan menjadi tiga jenis yakni, konflik
intrapersonal, interpersonal, dan antar kelompok.
1. Konflik Intrapersonal
Konflik yang terjadi pada individu sendiri. Keadaan ini merupakan masalah internal untuk
mengklarifikasi nilai dan keinginan dari konflik yang terjadi. Hal ini sering dimanifestasikan sebagai
akibat dari kompetisi peran.
2. Konflik Interpersona
Konflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih di mana nilai, tujuan, dan keyakinan
berbeda.
3.Konflik Antar Kelompok (InterGroup)
Konflik terjadi antara dua atau lebih, kelompok, departemen, atau organisasi. Sumber konflik
jenis ini adalah hambatan dalam mencapai kekuasaan dan otoritas
Proses konflik dibagi menjadi beberapa tahapan

1.Konflik laten.
Tahapan konflik yang terjadi terus-menerus (laten)
dalam suatu organisasi. Misalnya, kondisi tentang
keterbatasan staf dan perubahan yang cepat.

2.Konflik yang di rasakan (Felt conflict)


Konflik yang terjadi karena adanya sesuatu yang
dirasakan sebagai ancaman, ketakutan, tidak percaya,
dan marah.

3.Konflik yang tampak/sengaja dimunculkan.


Konflik yang sengaja dimunculkan untuk dicari
solusinya. Tindakan yang dilaksanakan mungkin
menghindar, kompetisi, debat, atau mencari penyelesaian
konflik.

4.Resolusi konflik.
Resolusi konflik adalah suatu penyelesaian masalah
dengan cara memuaskan semua orang yang terlibat di
dalamnya

5.Konflik aftermath.
Kunci Langkah Dalam Manajemen Konflik

1.Set the tone: kendalikan diri dan jangan ada


ancaman.
2.Get the feeling: beri kesempatan untuk
mengekspresikan perasaan.
3.Get the fact: mendengarkan dan mengamati
dengan saksama.
4.Ask for help: beri kesempatan karyawan
untuk mencari solusi yang terbaik dan gali
konsekuensi dari keputusan yang akan
dibuat.
5.Get a commitment: komitmen dan
pengorbanan.
Strategi Dalam Penyelesaian Konflik

1.Kompromi atau negosiasi.


2.Kompetisi.
3. Akomodasi
4.Smoothing.
5.Menghindar.
6.Kolaborasi.
KESIMPULAN

Konflik adalah suatu kondisi dimana


seseorang engalami ketidakcocokan
dengan apa yang seseorang inginkan
atau butuhkan sehingga membutuhkan
suatu pemecahan masalah tersebut
melalui perjuangan baik bersifat
perorangan,kelompok maupun Negara.
Sedangkan managemen konflik menuru
kelompok Saya ( 3 ) merupakan suatu
cara atau strategi dalam menangani atau
memecahkan masalah dengan cara yang
dapat dilakukan baik secara perorangan
maupun kelompok
Daftar Pustaka
● Bowditch, J.L., dan A.F. Buono. 1994. A Primer on Organizing
Behavior. New York: Wiley.
● Erwin, K. 1992. “Managing Conflict: Nurse Manager”. Journal NC. 23
(3: 67). Littlefield, V.M. 1995. “Conflict Resolution: Critical to
Productive School of Nursing”.
● Journal of Professional Nursing. 11 (1: 7–15).
● Marquis, B.L., dan C.J. Huston. 1998. Management Decision Making
124 Case Studies.
● Edisi 3. New York: Lippincott-Raven.
● Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
● . 2011. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika.
● Smeltzer, C. 1991. “The Art of Negotiation: an Everyday Experience”.
Journal Nurs Administration. (21 7/8: 26–30).
● Vestal, K.W. 1994. Nursing Management: Control and Issues. Edisi 2.
Philadelphia: J.B. Lippincott.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai