Anda di halaman 1dari 2

KESERAKAHAN DUA PENGEMBARA

Pada suatu hari di sebuah desa, tinggal ketiga orang pemuda yaitu Buyung, Awang, dan
Kendi. Mereka adalah pemuda yang berasal dari Desa Kupa.

Sayangnya, dua dari mereka yaitu Buyung dan Kendi memiliki sifat yang buruk. Sehingga
masyarakat di Desa Kupa mengusir mereka. Karena mereka sadar mereka butuh tempat untuk
tinggal dan makan dan minum untuk tetap hidup, mereka pun pergi mengembara ke hutan
berharap dapat menemukan Desa yang bisa menerima mereka.

Perjalanan mereka di hutan memakan waktu yang lama yang membuat mereka kelaparan
tetapi mereka sadar bahwa perbekalan mereka sudah habis.

Dalam keadaan lapar, Kendi dan Buyung pun sesumbar bahwa mereka bisa menghabiskan
nasi sekawah dan 10 ekor ayam seorang diri dalam keadaan seperti ini.

"Woi Buyung! kalau aku kelaparan kayak gini, nasi sekawah dan 10 ekor ayam mah bisa aku
makan dengan lahap" ucap Kendi dengan nada songong.

Namun, berbeda dengan teman - temannya, Awang hanya bisa mengharapkan makanan yang
cukup untuk mengisi perutnya selama kelaparan itu.

Terkejutnya mereka saat mereka melihat Pohon Cemara Ajaib yang berkilauan tepat berada
di depan mereka. Pohon Cemara Ajaib itu berbicara kepada mereka "Aku adalah Pohon
Cemara Ajaib, kalian memiliki tiga permintaan yang bisa aku kabulkan melalui daun ku."
Dengan lantang nya Buyung dan Kendi mengatakan "Beri kami berdua nasi sekawah dan
sepuluh ekor ayam!" . Tidak seperti teman - temannya, Awang hanya mengucapkan satu
permintaan nya yaitu sepiring nasi dengan lauk yang cukup.

Kemudian, pohon itu menggugurkan tiga daun yang setiap lembarnya berubah menjadi
makanan yang mereka inginkan. Setelah mendapatkan makanan secukupnya, Awang pun
berhenti makan, tetapi dua sahabatnya itu masih melanjutkan makan.

Kendi dan Buyung akhirnya berhenti karena merasa kekenyangan karena tidak sanggup
menghabiskan makanan yang mereka minta.

Akhirnya, Pohon Cemara Ajaib yang mengabulkan permintaan Kendi dan Buyung itu marah
lalu mengutuk Kendi dan Buyung menjadi ayam selama 1 tahun dan membuangnya ke semak
- semak.

Hati Awang sedih melihat kedua sahabat nya dijadikan ayam. Sebagai bentuk kepedulian
Awang sebagai sahabat, Awang pun mengambil Kendi dan Buyung yang berwujud ayam
untuk dibawa dan dirawat selama satu tahun kedepan.

Setelah satu tahun di kutuk menjadi ayam, Kendi dan Buyung pun kembali ke bentuk semula
nya sebagai manusia. Mereka menyesali atas apa yang mereka perbuat yaitu keserakahan
mereka. Dari situ, Kendi dan Buyung belajar untuk tidak bersikap serakah dan se - enaknya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai