Anda di halaman 1dari 7

Versi Online: Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi

https://journal.ubm.ac.id/index.php/alu Vol.III (No. 1) : 248 - 254. Th. 2020


DOI: http://dx.doi.org/10.30813/j-alu.v2i2.2090 p-ISSN: 2620-620X
e-ISSN: 2621-9840

PENERAPAN ALGORITMA FAST FOURIER TRANSFORM (FFT)


PADA PROTOTYPE DOOR LOCK SYSTEM BERBASIS VOICE
RECOGNITION

The Application of the Fast Fourier Transform (FFT) Algorithm to the


Voice Recognition Based Door Lock Prototype System

Fery Tobing, ferytobing94@gmail.com1), Halim Agung, hagung@bundamulia.ac.id2)


1)2)
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas Bunda Mulia

ABSTRACT

Biometric identification is one of the media in the operation of home automation systems that are in great
demand. This is because conventional identification such as the use of PINs, passwords, cards and keys is
not reliable enough, in terms of security and how to operate them. The method used in this study is the
Fast Fourier Transform (FFT) method which consists of system analysis, design, implementation and
testing. This study uses 3 (three) words used for voice commands, namely "Open" and "Lock" or "Close".
The word "unlock" is used to open the door lock solenoid, the word "lock" is used to lock the door lock
solenoid, while the word "close" is only an alternative when the word "lock" is not detected by the sound
sensor due to various factors such as noise around the appliance , bad pronunciation. Where in the future
can use another version of the sound sensor to be applied to the prototype door lock system based on
voice recognition.

Keywords: voice recognition, home automation, FFT, prototype, solenoid door lock

ABSTRAK

Identifikasi biometrik merupakan salah satu media pada pengoperasian sistem home automation yang
banyak diminati. Hal ini karena identifikasi konvensional seperti penggunaan PIN, password, kartu dan
kunci sudah tidak cukup handal, dari segi keamanan dan cara pengoperasiannya. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini ada metode Fast Fourier Transform (FFT) yang terdiri dari analisis sistem,
perancangan, implementasi dan pengujian. Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) kata yang digunakan
untuk perintah suara yaitu “Buka” dan “Kunci” atau “Tutup”. Kata “Buka” digunakan untuk membuka
solenoid door lock, kata “Kunci” digunakan untuk mengunci solenoid door lock, sedangkan kata “Tutup”
hanya sebagai alternatif ketika kata “Kunci” tidak terdeteksi oleh sensor suara yang dikarenakan berbagai
faktor seperti kebisingan yang ada disekitar alat, pelafalan yang kurang baik. Dimana untuk kedepannya
dapat menggunakan sensor suara versi lain untuk diaplikasikan ke prototype door lock system berbasis
voice recognition.
Keywords: voice recognition, home automation, FFT, prototype, solenoid door lock

PENDAHULUAN dan kunci sudah tidak cukup handal, dari


segi keamanan dan cara pengoperasiannya
Identifikasi biometrik merupakan [2]. Biometrik pada dasarnya merupakan
salah satu media pada pengoperasian sistem pengenalan seseorang berdasarkan
home automation yang banyak diminati [1]. kepribadian unik yang dimiliki setiap orang
Hal ini karena identifikasi konvensional seperti pengenalan wajah, sidik jari,
seperti penggunaan PIN, password, kartu pengenalan suara, pengenalan retina, dan
tanda tangan [3].

248
Versi Online: Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi
https://journal.ubm.ac.id/index.php/alu Vol.III (No. 1) : 248 - 254. Th. 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/j-alu.v2i2.2090 p-ISSN: 2620-620X
e-ISSN: 2621-9840

Pengenalan suara bekerja dengan komputer untuk menerima masukan berupa


menganalisis fitur suara antar individu, kata yang diucapkan. Teknologi ini
setiap orang memiliki pola suara unik yang memungkinkan suatu perangkat untuk
berasal dari pola anatomi mereka (ukuran mengenali dan memahami kata - kata yang
serta bentuk mulut dan tenggorokan) dan diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan
pola perilaku (nada suara, gaya, aksen mencocokkan sinyal digital tersebut dengan
bicara) [4] [5]. Pengoperasian sistem ini suatu pola tertentu yang tersimpan dalam
sangat mudah dan tidak memerlukan energi suatu perangkat. Kata - kata yang
yang banyak, hal tersebut yang menjadi diucapkan diubah bentuknya menjadi sinyal
alasan pengenalan suara sangat cocok digital dengan cara mengubah gelombang
digunakan sebagai media pengoperasian suara menjadi sekumpulan angka yang
home automation. kemudian disesuaikan dengan kode - kode
Pintu rumah tersebut dapat tertentu untuk mengidentifikasikan kata -
dikontrol dengan dua mekanisme kata tersebut. Hasil dari identifikasi kata
pengenalan suara yaitu voice recognition yang diucapkan dapat ditampilkan dalam
dan speech recognition. Voice recognition bentuk tulisan atau dapat dibaca oleh
berbeda dengan speech recognition, voice perangkat teknologi sebagai sebuah
recognition membantu pengguna untuk komando untuk melakukan suatu pekerjaan,
mencocokkan suara dengan suara pengguna misalnya penekanan tombol pada telepon
yang telah divalidasi sebelumnya, dan genggam yang dilakukan secara otomatis
memverifikasi kecocokkan suara tersebut dengan komando suara. Maka dari itu
sehingga memenuhi syarat identifikasi penulis membangun sebuah prototype door
biometrik [6]. Oleh karena itu voice lock system berbasis voice recognition.
recognition cocok digunakan sebagai
pengontrol pintu, karena berkaitan dengan Alat pengenal ucapan / suara, yang
integritas pengguna yang diizinkan untuk sering disebut dengan voice recognizer,
mengakses pintu [7]. membutuhkan sampel kata sebenarnya yang
Penelitian terdahulu yang diucapkan dari pengguna. Sampel kata akan
menggunakan modul Easy VR 3.0 sebagai didigitalisasi, disimpan dalam komputer,
pengenalan suara untuk mengontrol dan kemudian digunakan sebagai basis data
peralatan rumah yaitu sebagai kontrol untuk dalam mencocokkan kata yang diucapkan
menghidupkan dan mematikan kipas angin selanjutnya. Sebagian besar alat pengenal
dan lampu. Pada penelitian tersebut kata ucapan sifatnya masih tergantung kepada
yang digunakan sebagai kode adalah pembicara. Alat ini hanya dapat mengenal
“Action”, “Down”, “One” [8]. Pada kata yang diucapkan dari satu atau dua
penelitian ini dengan judul “PENERAPAN orang saja dan hanya bisa mengenal kata -
ALGORITMA FAST FOURIER kata terpisah, yaitu kata - kata yang dalam
TRANSFORM (FFT) PADA PROTOTYPE penyampaiannya terdapat jeda antar kata.
DOOR LOCK SYSTEM BERBASIS VOICE
RECOGNITION” menggunakan modul FFT adalah algoritma untuk
Easy VR 3.0 sebagai modul pengenalan menghitung Discreate Fourier Transform
suaranya dan digunakan kata “Buka” untuk (DFT) dengan cepat dan efisien [9].
kode membuka pengunci pintu, serta kata Perhitungan DFT secara langsung
“Kunci” atau “Tutup” untuk menutup membutuhkan operasi aritmatika sebanyak
pengunci pintu. 0(N2) atau mempunyai orde N2, sedangkan
perhitungan best case dengan FFT akan
LANDASAN TEORI membutuhkan operasi sebanyak 0(N logN).
DFT dinyatakan dalam persamaan (1).
Pengenalan ucapan atau pengenalan
suara dalam istilah bahasa Inggrisnya, voice
recognition adalah suatu pengembangan
teknik dan sistem yang memungkinkan ...................... (1)

249
Versi Online: Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi
https://journal.ubm.ac.id/index.php/alu Vol.III (No. 1) : 248 - 254. Th. 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/j-alu.v2i2.2090 p-ISSN: 2620-620X
e-ISSN: 2621-9840

Keuntungan menggunakan FFT


Persamaan N dibagi 2, maka dibandingkan DFT pada persamaan (5).
penjumlahan pada dapat dibagi menjadi 2
yaitu penjumlahan dalam bentuk r genap
dan untuk r ganjil. DFT untuk r genap yaitu .................. (5)
{X0, X2, … X(N - 2)} dan ditulis sebagai
persamaan (2) METODOLOGI PENELITIAN
Berikut ini akan dijabarkan
................. (2) rancangan dari setiap pin – pin sensor yang
terhubung ke Arduino Uno, yg dimana
DFT untuk r ganjil yaitu { X1, X3, Arduino Uno saya gunakan sebagai master
… X(N – 1)} dan ditulis sebagai persamaan untuk mengirimkan data suara dan
(3). menerima perintah untuk membuka door
lock system.

.............. (3) Tabel 1. Pin Arduino Uno

DFT dalam deret sebanyak N dapat


dinyatakan dengan dua DFT dalam deret
sebanyak N dibagi 2. Pada persamaan (4)

............ (4)

Dengan cara ini, maka untuk


mencari spektrum sinyal tertentu diperlukan
sebanyak 2x(N/2)2 = 2xN2/4 = N2/2
perkalian. Jika memperhitungkan perkalian
dengan maka jumlah perkalian yang harus
dilakukan adalah N2/2+N. Dengan asumsi
N << N2, maka dapat dinyatakan jumlah
perkalian yang dibutuhkan adalah dalam
orde N2/2 atau O(N2/2) yaitu setengah
jumlah perkalian yang diperlukan jika
digunakan cara lama.
Jika N/2 dapat dibagi 2, maka dapat
dinyatakan DFT N/2 titik masing - masing
dengan 2 DFT N/4 titik. Hasilnya
pengurangan jumlah perkalian yang lebih
banyak lagi.
Jika N = 2M (M disebut radiks)
maka prosedur diatas dapat dilakukan
berulang - ulang hingga sampai pada DFT 1
titik yaitu X0 = X0 yang berarti tidak
diperlukan perkalian.
Dengan N = 2M maka berarti ada M
tingkat dimana M = log2N pada setiap
tingkat harus ada N perkalian, maka
Gambar 1. Flowchart Prototype Door
algoritma memerlukan N log2N perkalian.
Lock System

250
Versi Online: Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi
https://journal.ubm.ac.id/index.php/alu Vol.III (No. 1) : 248 - 254. Th. 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/j-alu.v2i2.2090 p-ISSN: 2620-620X
e-ISSN: 2621-9840

Pada Gambar 2 dijelaskan


Perancangan flowchart diagram flowchart dari fast fourier transform untuk
bertujuan untuk menggambarkan aliran pengenalan suara “Buka” dan “Kunci” atau
proses sistem secara rinci mulai dari awal “Tutup” pada prototype door lock system,
sampai akhir. Flowchart diagram prototype pertama algoritma akan meng-input-kan
door lock system ditunjukan pada Gambar data uji / data acuan lalu algoritma
1. memproses data uji yang di konversikan
Pada Gambar 1. dijelaskan dengan bilangan heksadesimal untuk di
flowchart prototype door lock system ubah menjadi kata - kata, jika suara tidak
menggunakan voice recognition yang dikenali maka akan langsung ke output dan
menggunakan sensor Easy VR 3.0 sebagai selesai, jika suara dikenali maka algoritma
sensor penginputan suara. Pada gambar akan memproses sesuai kata yang kita
dijelaskan bahwa saat user melalukan input instruksikan lalu setelah proses selesai akan
kata berupa suara “Buka” atau “Kunci” atau kembali ke data acuan untuk di cek kembali
“Tutup”, maka sistem akan melakukan perintah selanjutnya yang akan
pengenalan suara yang diproses dengan diinstruksikan.
algoritma Fast Fourier Transform. Jika
sistem mengenali bahwa itu berupa suara
“Buka” maka solenoid door lock akan
membuka pengunci pintu. Jika berupa suara
“Kunci” atau “Tutup” maka solenoid door
lock akan mengunci pengunci pintu. Dan
apabila ada input-an suara di luar kata
“Buka” dan “Kunci” atau “Tutup” maka Gambar 3. Schematic Diagram Prototype
sistem tidak dapat berkerja atau tidak akan
melakukan aktivitas apapun. Pada Gambar 3 adalah Schematic
Diagram dari prototype yang telah dibuat
yaitu door lock system. Komponen yang
digunakan berupa Breadboard, Arduino
Uno, Sensor Easy VR 3.0, Sensor
Ultrasonik, Relay , LCD Display 16 x 2,
Power Plug dan Solenoid Door Lock.
Pada Gambar 3 adalah rangkaian
seluruh prototype door lock yang
menggunakan sensor suara berbasis
mikrokontroler. Setiap komponen
membutuhkan energi listrik yang
mempunyai pin VCC dan GND, fungsi dari
kedua pin ini adalah untuk mengalirkan
arus ke komponen - komponen yang
terhubung. Anoda dan Katoda itu sendiri
yaitu arus listrik yang berlawanan yang
dilambangkan dengan symbol (+) dan (-),
Anoda merupakan nama lain dari VCC
yang berarti listrik positif, VCC sendiri
harus mendapat arus +, VCC biasa
memiliki tegangan antara 3,3 Volt – 5 Volt
dan Katoda nama lain dari GND yang
Gambar 2.Flowchart Fast Fourier berarti listik negatif dan harus mendapat
Transform (FFT) arus atau dalam hal hanya teradapat 2 kaki,
GND sendiri adalah bagian minusnya.
Semua informasi dan data disalurkan

251
Versi Online: Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi
https://journal.ubm.ac.id/index.php/alu Vol.III (No. 1) : 248 - 254. Th. 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/j-alu.v2i2.2090 p-ISSN: 2620-620X
e-ISSN: 2621-9840

melalui mainboard untuk menjalankan


perintah yang telah dibuat, sehingga masing
- masing komponen dapat bekerja dengan
baik di setiap perintahnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada Gambar 4 merupakan
tampilan spektrum suara dengan kata
“Buka” dan suara yang dikeluarkan Gambar 6. Spektrum Suara Kata
memiliki frekuensi sekitar 746,9 Hz. “Tutup”
Dengan keadaan seperti ini maka modul
sensor suara Easy Voice Recognition dapat Pada Gambar 6 merupakan
memproses suara dengan kata “Buka” tampilan spektrum suara dengan kata
untuk membuat solenoid door lock terbuka. “Tutup” dan suara yang dikeluarkan
memiliki frekuensi sekitar 479,9 Hz.
Dengan keadaan seperti ini maka modul
sensor suara Easy Voice Recognition dapat
memproses suara dengan kata “Tutup”
untuk membuat solenoid door lock
terkunci.

Dari beberapa sampel suara yang


telah di ambil melalui proses training suara
akan dihitung menggunakan rumus
Ecludian Distance (pengukuran jarak) yang
Gambar 4. Spektrum Suara Kata
dirumuskan sebagai pada persamaan(6)
“Buka”
d√(x1-y1)2 + (x2-y2)2 = z ............... (6)

Ket : x = nilai gelombang pertama yang


ditangkap oleh microphone.
y = nilai gelombang kedua yang
ditangkap oleh microphone.

Tabel 2. Tabel Perhitungan Jarak Suara


Dengan Microphone
No Input- Real Spectrum Hasil
an
Suara
Gambar 5. Spektrum Suara Kata 1 Buka √(0,2)2
“Kunci” dengan + (0,4)2
suara
Pada Gambar 5 merupakan pelan 22 + 42
tampilan spektrum suara dengan kata =
“Kunci” dan suara yang dikeluarkan = 4,47
memiliki frekuensi sekitar 342,6 Hz. cm
Dengan keadaan seperti ini maka modul 2 Buka √(1)2 +
sensor suara Easy Voice Recognition dapat dengan (1)2
memproses suara dengan kata “Kunci” suara
untuk membuat solenoid door lock sedikit 12 + 12
terkunci. kencang =

252
Versi Online: Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi
https://journal.ubm.ac.id/index.php/alu Vol.III (No. 1) : 248 - 254. Th. 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/j-alu.v2i2.2090 p-ISSN: 2620-620X
e-ISSN: 2621-9840

= 1 cm
3 Buka √(1)2 + Pada Tabel 2 dijelaskan
dengan (1)2 perhitungan jarak dari suara asli dengan
suara menggunakan Ecludian Distance yang di
kencang 12 + 12 mana dari beberapa sample suara diambil
= = nilai – nilai paling kecil untuk di jadikan
1 cm nilai acuan yaitu untuk kata “Buka”
4 Kunci √(0,8)2 mendapat nilai sebesar 1 cm sampai 4,47
dengan + (0,1)2 cm, kata “Kunci” sebesar 1 cm sampai
suara 10,30 cm dan untuk kata “Tutup” mendapat
pelan 82 + 12 nilai sebesar 3,61 cm sampai 8,06 cm.
=
= 8,06
SIMPULAN
cm
5 Kunci √(0,5)2 Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dengan + (0,9)2 dilakukan dapat ditarik kesimpulan untuk
suara penelitian ini adalah sebagai berikut :
sedikit 52 + 92 Kata “Buka” digunakan untuk
kencang = membuka solenoid door lock, kata “Kunci”
digunakan untuk mengunci solenoid door
= lock, sedangkan kata “Tutup” hanya sebagai
10,30 alternatif ketika kata “Kunci” tidak
cm terdeteksi oleh sensor suara. Keberhasilan
6 Kunci √(1)2 + pengenalan suara dengan kata “Buka” dan
dengan (1)2 “Kunci” atau “Tutup” dengan
suara menggunakan algoritma Fast Fourier
kencang 12 + 12 Transform mendapatkan nilai persentase
= = yang berhasil dikenali sebesar 33% di
1 cm tempat hening, 1,33% di tempat agak ramai,
7 Tutup √(0,2)2 dan 0% ditempat yang ramai, sehingga
dengan + (0,3)2 dapat disimpulkan bahwa tingkat
suara kebisingan lingkungan disekitar
pelan 22 + 32 mempengaruhi tingkat keberhasilan
prototype menangkap sinyal suara yang
= diberikan, toleransi kegagalan prototype
= 3,61 sebesar 20% di tempat hening, 30% di
cm tempat agak ramai, 40% di tempat ramai.
8 Tutup √(0,4)2
dengan + (0,7)2 DAFTAR PUSTAKA
suara
2 2
sedikit 4 +7 [1] Imario, Anjar, Sudiharto, Dodi
kencang = Isaksono and Ariyanto, Endro. “The
= 8,06 validated voice recognition
cm measurement of several tribes in
9 Tutup √(0,5)2 Indonesia using easy VR 3.0. Case
dengan + (0,6)2 study : The prototype of automated
suara doors.” Semarang : IEEE, 2017,
kencang 52 + 62 2017 International Seminar on
= Application for Technology of
Information and Communication
= 7,81
(iSemantic), 132 - 136.
cm

253
Versi Online: Jurnal Algoritma, Logika dan Komputasi
https://journal.ubm.ac.id/index.php/alu Vol.III (No. 1) : 248 - 254. Th. 2020
DOI: http://dx.doi.org/10.30813/j-alu.v2i2.2090 p-ISSN: 2620-620X
e-ISSN: 2621-9840

[DOI: 10.1109/ISEMANTIC.2017. system using Arduino”. 2015,


8251857] ARPN Journal of Engineering and
[2] Tumuli, Andika D.L., Najoan, Applied Sciences, 10 (23), 17492 -
Xaverius N. and Sambul, Alwin M. 17498. [ISSN : 1819 – 6608]
“Implementasi Teknologi [9] Radiana, S.G., 2008, “Discreate
Biometrical Identification untuk Fourier Transform Menjadi Fast
Login Hotspot.” 2017, E-Journal Fourier Transform”, Jurusan
Teknik Informatika, 12 (1), 1 - 5. Teknik Elektro, UGM Yogyakarta.
[ISSN : 2301 – 8364] (Online).
[3] Srivastava, Himanshu. “A (http://te.ugm.ac.id/~risanuri/isyara
Comparison Based Study on tsystem/paperDFTkeFFT.pdf),
Biometrics for Human diakses pada tanggal 27 November
Recognition”. 2013, IOSR Journal 2019, 18:19
of Computer Engineering (IOSR - [10] Bushberg, Jerrold, T., 2002, “The
JCE), 15 (1), 22 - 29. [e-ISSN : Essential Physics of Medical
2278 – 0661] [p- ISSN : 2278 – Imaging”. California : Lippincott
8727] Williams & Wilkins. (Buku)
[4] Frischholz, Robert W. and [11] Depdiknas, 2013, “Materi Pokok
Dieckmann, Ulrich. BioID : “A Fisika Efek Doppler 2008”.
Multimodal Biometric Identification Pustekkom Depdiknas. (Online).
System”. s.l. : IEEE, 2000. 64 - 68. (http://sumberbelajar.belajar.kemdi
[DOI : 10.1109/2.820041] kbud.go.id/) , diakses pada tanggal
[5] King, Rawlson O'Neil. “Speech and 27 November 2019, 18:36
Voice Recognition. Biometrics [12] Giancoli, D., 2001, “Fisika Edisi
Research Group”. (Online) 2014. Kelima, Jilid 1”, Erlangga, Jakarta.
(https://www.biometricupdate.com/ (Buku)
wpcontent/uploads/2014/05/Voice- [13] Harcarik, T. Bocko, J dan
Biometrics.pdf), diakses pada Maslakova, K., 2012, “Frequency
tanggal 27 November 2019, 17:49 Analysis of Acoustic Signal Using
[6] Saini, Preeti and Kaur, Parneet. The Fast Fourier Transformation
“Automatic Speech Recognition : A In Matlab”, Jurnal, University of
Review”. 2013, International Kosice, Slovakia. [DOI :
Journal of Engineering Trends and 10.1016/j.proeng.2012.09.505]
Technology, 4. [ISSN : 2231-5381] [14] Susilawati, I., 2009, “Transformasi
[7] Maiwald, Eric and Sieglein, Fourier Cepat”, Teknik Elektro,
William. “Security Planning and Fakultas Teknik dan Ilmu
Disaster Recovery 1st Edition”. Komputer, Universitas Mercu
California : McGraw - Hill, 2002. Buana, Yogyakarta. (Online).
[ISBN : 0-07-222463-0] (https://www.yumpu.com/id/docum
[8] Hasan, Nurul Fadzilah, Rejab, ent/read/17889967/transformasi-
Mohd R.M. and Sapar, Nurul fourier-cepat), diakses pada tanggal
Hidayah. “Implementation of 27 November 2019, 18:43
speech recognition home control

254

Anda mungkin juga menyukai