1. LATAR BELAKANG
Gerakan Pramuka sebagai organisasi yang dibentuk oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda, memiliki peran dan fungsi yang strategis
dalam memberikan kontribusi yang positif bagi pelaksanaan pembangunan masyarakat,
bangsa, dan negara. Untuk itu dalam melakukan berbagai bentuk dan kegiatannya, Gerakan
Pramuka menerapkan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan, sebagai pendekatan
pendidikan non formal yang secara spesifik mampu membedakan pendidikan kepramukaan
dengan pendidikan non formal lainnya.
Visi Gerakan Pendidikan Kepramukaan global yaitu : sebagai suatu gerakan pendidikan yang
berpengaruh dan berlandaskan nilai, yang menarik dan mempertahankan makin banyak anak
muda, yang menarik bagi orang dewasa, pria dan wanita dari semua budaya dan peradaban,
serta sebagai gerakan yang dinamis dan inovatif. Untuk mencapai visi tersebut, pendidikan
kepramukaan mengemban misi yang mulia untuk melengkapi dan menutupi gap pendidikan
formal dan informal, yaitu untuk berkontribusi terhadap pendidikan kaum muda, melalui suatu
sistem nilai yang berdasar pada janji dan ketentuan moral pramuka, untuk membantu
membangun dunia yang lebih baik, di mana orang-orangnya adalah pribadi-pribadi yang telah
berkembang sepenuhnya dan memainkan peran konstruktif dalam masyarakatnya.
Visi dan misi Gerakan Kepramukaan dunia tersebut menunjukan bahwa pada hakekatnya
pendidikan kepramukaan merupakan wadah untuk membina kaum muda agar dapat berguna
bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negaranya. Dengan demikian, Gerakan Pramuka
sebagai penyelenggara pendidikan kepramukaan di Indonesia memiliki kewajiban untuk
menyediakan kesempatan yang memungkinkan para anggotanya dapat mendarma-baktikan
dirinya bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan
Program Pramuka Peduli, sebagai bentuk bakti pramuka kepada masyarakat, bangsa, dan
negara dalam bidang kemanusiaan (humanitarian), penanggulangan bencana (disaster
management), dan pelestarian lingkungan hidup (environmental preservation) sejak tahun
1998.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melalui Komisi Pengabdian Masyarakat telah menerbitkan
dokumen Revitalisasi Pengabdian Masyarakat Gerakan Pramuka, yang diarahkan pada
pemutakhiran Program Pramuka Peduli, Pengembangan Kampung Pramuka, dan
Peningkatan Peran Pramuka dalam Kehidupan Bermasyarakat.
Lingkup aktivitas Pramuka Peduli meliputi Kemanusiaan, Penanggulangan Bencana, dan
Pelestarian Lingkungan Hidup. Aktivitas-aktivitas dimaksud dilakukan oleh Unit Pramuka
Peduli pada masing-masing bidang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi setempat.
Dalam pelaksanaan aktivitas Pramuka Peduli oleh para relawan, perlu dibarengi dengan
adanya perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan, sehingga mutlak diperlukan
adanya data dan informasi dengan didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi yang
memadai. Termasuk dalam kategori ini adalah data spasial untuk berbagai keperluan.
Atas kerjasama UN OCHA Indonesia dan Komunitas QGIS Indonesia dengan Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka, akan diselenggarakan Pelatihan Pemanfaatan Data Spasial Untuk
Mendukung Aktivitas Relawan Pramuka Peduli.
Kerangka Acuan ini dibuat untuk memberikan panduan bagi para pelaksana, narasumber dan
calon peserta agar memiliki kesamaan tentang pelaksanaan pelatihan dimaksud sehingga
memungkinkan pencapaian tujuannya.
Sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Pelatihan Pemanfaatan Data Spasial Untuk
Mendukung Aktivitas Relawan Pramuka Peduli adalah :
a. Adanya kesamaan pemahaman tentang pentingnya data spasial untuk mendukung
aktivitas relawan Pramuka Peduli.
b. Adanya pengetahuan dan kemampuan relawan Pramuka Peduli dalam memanfaatkan
data spasial yang didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi yang memadai.
c. Terbangunnya komitmen para peserta tentang pemanfaatan data spasial dalam
mendukung aktivitas Pramuka Peduli.
3. PENYELENGGARAAN
a. Waktu
Pelaksanaan Pelatihan Pemanfaatan Data Spasial Untuk Mendukung Aktivitas Relawan
Pramuka Peduli akan dilaksanakan sebanyak 4 kali, dengan durasi setiap 2 hari sekali
yakni :
1) Tanggal 17 – 18 Oktober 2020 pada pukul 09:00 – 12:00 dan 13.00-16.00 WIB untuk
20 orang relawan Pramuka Peduli di 10 Kwartir Daerah yang ada regional 1 Wilayah
Sumatera.
2) Tanggal 24 - 25 Oktober 2020 pada pukul 09:00 – 12:00 dan 13.00-16.00 WIB untuk
20 orang relawan Pramuka Peduli di 9 Kwartir Daerah yang ada regional 2 Wilayah
Jawa dan Nusa Tenggara serta Kalimantan Barat
3) Tanggal 31 Oktober – 1 November 2020 pada pukul 09:00 – 12:00 dan 13.00-16.00
WIB untuk 20 orang relawan Pramuka Peduli di 10 Kwartir Daerah yang ada regional
3 Wilayah Kalimantan dan Sulawesi
4) Tanggal 8 - 9 November 2020 pada pukul 09:00 – 12:00 dan 13.00-16.00 WIB untuk
20 relawan Pramuka Peduli di 4 Kwartir Daerah yang ada regional 4 Wilayah Maluku
dan Papua serta Kwartir Nasional
b. Pelaksana
Pelatihan Pemanfaatan Data Spasial Untuk Mendukung Aktivitas Relawan Pramuka
Peduli dilaksanakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melalui Komisi Pengabdian
Masyarakat bekerjasama dengan UN OCHA Indonesia dan Komunitas QGIS Indonesia
dengan dukungan dari Komisi Kehumasan dan Informatika, Pusat Informasi Gerakan
Pramuka Tingkat Nasional serta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka
Tingkat Nasional.
c. Media
Media yang digunakan dalam pelaksanaan Pelatihan Pemanfaatan Data Spasial Untuk
Mendukung Aktivitas Relawan Pramuka Peduli adalah Zoom Cloud Meeting Link akan
disampaikan saat registrasi.
d. Peserta dan Pendaftaran
Pelatihan Pemanfaatan Data Spasial Untuk Mendukung Aktivitas Relawan Pramuka
Peduli diikuti oleh relawan Pramuka Peduli dari seluruh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka
di Indonesia.
Persyaratan yang wajib dipenuhi oleh peserta adalah sebagai berikut:
1) Setiap Kwartir Daerah berhak mengirimkan 2 orang calon peserta yang memenuhi
persyaratan.
2) Mendapat rekomendasi dari Kwartir Daerahnya (diunggah pada saat registrasi).
3) Terdaftar secara daring melalui link http://bit.ly/QGis_Pramuka
4) Memiliki komitmen dalam pemanfaatan Data Spasial untuk mendukung aktivitas
Relawan Pramuka Peduli.
5) Mengisi absen daring melalui link https://bit.ly/AbsenPelatihanDataSpasial pada saat
pelaksanaan kegiatan.
6) Menyediakan laptop dengan system operasi Windows 7/8 Sp1 yang terhubung dengan
internet dengan kapasitas ruang penyimpanan internal memadai.
7) Memiliki alamat e-mail yang masih aktif
8) Menyediakan smartphone dan laptop yang akan digunakan dalam pelatihan
9) Mengunduh dan memasang aplikasi Zoom Cloud Meeting dan atau Cisco Webex
Meetings yang akan digunakan sebagai media pelatihan.
e. Evaluasi
Pelaksana akan melakukan evaluasi, dengan melibatkan peserta. Pelaksanaan evaluasi
menggunakan formulir angket yang disiapkan secara daring, melalui link
https://bit/ly/EvaluasiPelatihanDataSpasial
f. Penghargaan
Bagi peserta yang dinyatakan lulus dan telah menyelesaikan semua penugasan yang
diberikan, akan diberikan sertifikat sedangkan narasumber akan diberikan piagam
penghargaan.
QnA
4 Topik 2 :
Pemanfaatan QGIS untuk pengelolaan
dan pengolahan data spasial QGIS Indonesia
- Menampilkan foto Geotag sebagai
titik lokasi di QGIS
- Menampilkan data GPS di QGIS
- Menampilkan basemap di QGIS
- Spasialisasi data table dari mobile
data collection
- Pengenalan dan pengelolaan data
spasial
- Join table excel dengan data spasial
- Layout peta
QnA
5 Umpan balik
6 Penutup GKR Mangkubumi, Waka
Kwarnas/Kakom Abdimas
6. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat sebagai pegangan dan panduan dalam
pelaksanaannya. Semoga Pelatihan Pemanfaatan Data Spasial Untuk Mendukung Aktivitas
Relawan Pramuka Peduli diikuti oleh relawan Pramuka Peduli bisa bermanfaat bagi
pengembangan kepramukaan di Indonesia pada umumnya dan peningkatan kapasitas
relawan Pramuka Peduli pada khususnya.