Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI KEMAHASISWAAN


(PPK ORMAWA)

Oleh:

UNIVERITAS TEUKU UMAR


MEULABOH
2023

DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI, RISET DAN TEKNOLOGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................1

RINGKASAN....................................................................................................................................................2

PROFIL HASIL PELAKSANAAN PROGRAM..............................................................................................2

A. Bentuk-Bentuk Support System PT........................................................................................................2

B. Gambaran Keberhasilan yang Diperoleh................................................................................................4

1. Capaian Indikator Keberhasilan..........................................................................................................4

2. Luaran Wajib dan Luaran Tambahan................................................................................................8

Evaluasi dan Keberlanjutan Program.................................................................................................................9

A. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Program......................................................................................................9

B. Keberlanjutan Program.........................................................................................................................10

KESIMPULAN................................................................................................................................................10

LAMPIRAN.....................................................................................................................................................11

1
RINGKASAN

Berdasarkan survey awal yang dilakukan tim PPK Ormawa di Desa Paya Peunaga, ditemukan beberapa
potensi permasalahan seperti masih adanya penduduk yang buta huruf di Desa Paya Peunaga, masih
adanya angka putus sekolah di desa, masih rendahnya pemahaman masyarakat dalam berbagai ruang
lingkup literasi, dan masih terbatasnya kemampuan masyarakat terhadap e-digital. Berdasarkan
permasalahan tersebut, tim PPK Ormawa membentuk program 6 Jamboe Literasi sebagai wadah masyarakat
untuk meningkatkan kapabilitas dan kecakapan dalam lingkup literasi. Adapun 6 Jamboe Literasi yang akan
diselenggarakan oleh Tim PPK Ormawa adalah literasi membaca, literasi menulis, literasi bahasa, literasi
teknologi, literasi internet, dan literasi kebudayaan. Tujuan yang ingin dicapai oleh tim PPK Ormawa
adalah meningkat kecakapan literasi di masyarakat Desa Paya Peunaga melalui kurikulum non-formal yang
disusun oleh tim di Jamboe Literasi. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pendekatan PALS
(Participatory action learning System), melalui kegiatan sosialisasi, demontrasi, pelatihan dan
pendampingan yang melibatkan seluruh masyarakat Desa Paya Peunaga. Pelaksanaan kegiatan PPK
Ormawa KSR PMI Unit UTU oleh tim pelaksana, sejauh ini beberapa program dan luaran telah rampung
maupun masih dalam proses menuju selesai. Adapun hasil-hasil dari pelaksanaan program tersebut
adalah berdirinya 6 Jamboe Literasi di Desa Paya Peunaga dengan 6 kegiatan ruang lingkup literasi yang
berbeda-beda, Meningkatkan kapabilitas masyarakat dalam ruang lingkup literasi yang diberikan,
terbentuknya Kelompok Masyarakat Cerdas (Kemas), proses penerbitan dan penyetakan buku pedoman
pelaksanaan program dalam meningkatkan cakap literasi masyarakat dan pengembangan soft skill tematik,
ter-upload-nya dokumentasi kegiatan di kanal media sosial milik Ormawa maupun milik tim pelaksana PPK
Ormawa, publikasi media massa di laman berita kampus, terjalinnya kerjasama dengan beberapa lintas
sektoral dalam mendukung kegiatan yang dilakukan, dan persiapan berdirinya Pustaka Desa Paya Peunaga
dengan mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan. Adapun di tingkat universitas, tim sudah melakukan
bimbingan dan pendampingan teknis sebanyak 2 kali dengan memaparkan poin-poin seperti gambaran
umum kegiatan, progress, keterlibatan pihak-pihak terkait (ormawa, dosen pembimbing, PT, mitra, dan
lintas sektoral), rencana kegiatan berikutnya, serapan dana, dan kendala-kendala yang dihadapi oleh tim
selama menjalani kegiatan. PT pula telah melakukan monitoring dan evaluasi sebanyak 2 kali dengan turun
langsung ke lokasi kegiatan tim PPK Ormawa KSR PMI Unit UTU.

Keywords : Kapabilitas, Literasi, Jamboe Literasi, Paya Peunaga

PROFIL HASIL PELAKSANAAN PROGRAM


A. Bentuk-Bentuk Support System PT
Peran PT sebagai support sistem dalam mendukung capaian keberhasilan program Tim PPK
Ormawa KSR PMI Unit UTU diantaranya sebagai berikut.
1. Konversi 20 SKS
PT memberikan dan membantu mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPK Ormawa dalam konversi
20 SKS sebagai salah satu manfaat yang dapat dirasakan oleh mahasiswa serta sebagai manifestasi
program MBKM di Kampus.
2. Penyediaan Sarana dan Prasarana
PT memberikan support system melalui penyediaan sarana dan prasarana yang dapat digunakan
oleh tim pelaksana untuk mendukung berjalannya kegiatan seperti penyediaan perangkat lunak
(komputer) dan akses internet untuk meng-update logbook harian yang terjadwal dan penyediaan

2
tempat diskusi bila tim ingin melakukan rapat ataupun pelaksanaan kegiatan bimtek yang dilakukan
pusat di kampus.
3. Sumber Pendanaan
PT menyediakan dana tambahan sebesar Rp. 2.000.000 kepada tim yang dapat digunakan untuk
membeli alat dan bahan tambahan dalam mendukung berjalannya program kegiatan.
4. Validasi Logbook Harian
PT membantu tim dalam melakukan validasi pada logbook yang sudah di-Update oleh tim di
website PHP2D serta selalu mengingatkan tim yang belum melakukan update logbook maupun
laporan pendanaan di website.
5. Update Informasi PPK Ormawa
PT selalu membagikan informasi terbaru mengenai pelaksanaan PPK Ormawa melalui Whatsaap
grup yang sebelumnya telah dibuat sehingga tim tidak mengalami keterlambatan mengetahui
informasi terbaru dari pusat terkait dengan pelaksanaan PPK Ormawa.
6. Pelaksanaan Bimbingan dan Pendampingan Teknis PT
PT melaksanakan kegiatan bimbingan dan pendampingan teknis tiap bulan dan terhitung sejak
bulan Agustus dan sudah berjalan sebanyak 2 kali. Pada kegiatan tersebut, tiap tim diminta untk
membuat Power Point berisi mengenai gambaran umum program, progress kegiatan, bentuk
keterlibatan dari PT, Dosen Pembimbing, Ormawa, Mitra, serta lintas sektoral, rencana kegiatan
berikutnya, serapan dana selama kegiatan, dan kendala yang dihadapi selama kegiatan. Hal ini
dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan tim dalam melaksanakan kegiatan PPK
Ormawa di desa tempat melakukan pengabdian.
7. Kunjungan PT ke Lokasi Kegiatan
Tiap bulan, PT melakukan kunjungan rutin bulanan ke lokasi kegiatan tim untuk melakukan
monitoring, evaluasi, serta melihat kondisi real di lapangan apakah sesuai dengan yang telah
dilaporkan ke pihak PT. Kegiatan ini pula melibatkat pihak desa sebagai mitra untuk dimintai
kesediaannya melakukan sesi wawancara singkat terkait pelaksanaan program kegiatan tim di desa.
Tim, ormawa, dan dosen pembimbing pula ikut dalam kegiatan wawancara tersebut dan dimintai
untu menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan.
8. Tanya Jawab Terbuka
Tim dapat melakukan diskusi dengan PT terkait dengan pelaksanaan PPK Ormawa melaui
Whatsapp grup yang telah dibuat ataupun melakukan panggilan dan mengirim pesan secara
personal kepada pihak PT. PT sangat membuka kesempatan pada tim untuk melakukan diskusi.
9. Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Lain
Selain hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya, tim melakukan kegiatan pendukung lainnya
seperti saat setelah pengumuman tim lolos pendanaan, PT segera membuat pertemuan dengan
seluruh anggota untuk memberikan arahan terkait hal-hal yang perlu disiapkan dan dilakukan oleh
3
tim. Selain itu, dilakukan pula kegiatan pembekalan dan pelepasan kepada tim-tim yang lolos agar
siap terjun ke lapangan. PT pula melakukan pengantaran langsung tim ke lokasi pengabdian dan
melakukan kegiatan serah terima tim ke pihak desa. PT juga melakukan pertemuan secara online
untuk membahas terkait dengan mekanisme pembuatan laporan kemajuan yang sudah dijadwalkan
sebelumnya oleh pusat.

B. Gambaran Keberhasilan yang Diperoleh


1. Capaian Indikator Keberhasilan
Tim pelaksana PPK Ormawa KSR PMI Unit UTU bertujuan mewujudkan Desa Cerdas di Desa
Paya Peunaga, adapun kegiatan yang telah terealisasikan diantaranya pelaksanaan temu ramah,
sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat desa, pelaksanaan kegiatan
pelatihan dan pendampingan 6 Jamboe Literasi dengan 6 kegiatan ruang lingkup literasi yang
berbeda-beda, melakukan kerjasama dengan beberapa lintas sektoral dalam mendukung kesuksesan
pelaksanaan kegiatan, persiapan pembangunan Pustaka Desa, hingga pembentukan Kelompok
Masyarakat Cerdas (Kemas) sebagai bentuk keberlanjutan program oleh masyarakat di Desa Paya
Peunaga. Capaian indikator keberhasilan kegiatan literasi dalam mewujudkan desa cerdas di Desa
Paya Peunaga dapat ditunjukkan dari beberapa indikator capaian berikut ini :
a) Terbentuknya 6 Jamboe Literasi
Saat ini tim pelaksana dan Ormawa berkolaborasi dengan mitra serta didukung oleh dosen
pembimbing serta PT sudah membentuk 6 Jamboe (ruang) Literasi di Desa Paya Peunaga.
Jamboe Literasi ini terdiri dari 6 kegiatan ruang lingkup diantaranya : Literasi Membaca,
Literasi Menulis, Literasi Bahasa, Literasi Internet, Literasi Teknologi, dan Literasi
Kebudayaan. Adapun tempat kegiatan jamboe literasi ini disediakan oleh pihak desa untuk tim
melaksanakan kegiatan 6 jamboe literasi Keberadaan Jamboe Literasi ini sudah mampu
membentuk sikap cognitive skills yang tercermin pada kemampuan masyarakat dalam
mengidentifikasi, memahami dan menginterpretasi informasi yang diperoleh untuk
ditransformasikan ke dalam kegiatan produktif yang memberi manfaat sosial dalam kehidupan
masyarakat Desa Paya Peunaga.
Sebelum Sesudah

b) Kegiatan literasi di Desa Paya Peunaga telah menghasilkan kurikulum pembelajaran literasi
non-formal yang berbasis kebutuhan masyarakat. Kurikulum non-formal ini disusun oleh tim,
ormawa, dan dosen pembimbing sebelum pelaksanaan kegiatan di desa. Kurikulum ini
4
merupakan acuan dasar saat melaksanakan edukasi, pendampingan dan kolaborasi kegiatan
literasi di desa.

c) Kegiatan 6 Jamboe Literasi telah digerakkan oleh tim pelaksana dengan baik serta melibatkan
aparatur desa (Keuchik/kepala desa, kepala dusun), lembaga adat (Tuhapeut, kajrun blang),
calon Kemas, dan kelompok sasaran (anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, kader kesehatan,
masyarakat buta huruf, dan pelaku usaha). Kegiatan 6 Jamboe Literasi ini dilakukan sesuai
dengan jadwal kegiatan yang telah disusun diawal program.

d) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat dalam ruang lingkup literasi (literasi
membaca, literasi menulis, literasi bahasa, literasi internet, literasi teknologi, dan literasi
kebudayaan) yang diberikan
Pelaksanaan program melalui edukasi, pendampingan, pelatihan dan kolaborasi bersama mitra serta
sasaran dalam menjalankan kegiatan 6 Jamboe Literasi telah meningkatkan kompetensi dan
menjadikan masyarakat yang literat. Perbedaan pengetahuan atau pemahaman masyarakat Desa
Paya Peunaga terhadap literasi sebelum (20%) dan selama 2 bulan program berjalan (92%) terjadi
peningkatan. Progress ini dapat dilihat diagram berikut:
Persentase (%)

80
40
0
Perbandingan Hasil Pre Test
dengan Post Test

e) Terbentuknya Kelompok Masyarakat Cerdas (Kemas) dan Lauching Pustaka Desa sebagai
bentuk dukungan serta keberlanjutan kegiatan literasi.
Saat ini tim sudah membentuk Kelompok Masyarakat Cerdas (Kemas) yang terdiri dari 12 orang
dari masyarakat Desa Paya Peunaga. Mereka sudah mendapatkan pelatihan dan pendampingan
tentang literasi serta terlibat aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh tim pelaksana.
Kelompok ini merupakan pelopor keberlanjutan kegiatan literasi di desa setelah program selesai.
Legalitas Kemas akan dimuat dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Keuchik (Kepala

5
Desa), yang rencananya akan diserahkan secara simbolis pada saat launching Pustaka Desa pada
tanggal 20 Oktober 2023.
Dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan dan keberlanjutan program di desa juga dapat dilihat
dari pola komunikasi, keterlibatan serta antusiasme yang terjalin selama pelaksanaan kegiatan :
Pola Komunikas

Antusiasme

87 88 89 90 91 92 93 94 95 96
Persentase (%)

f) Tumbuhnya kegiatan ekonomi baru di Desa Paya Peunaga


Kegiatan literasi budaya dengan kelompok sasaran ibu rumah tangga memberikan kontribusi
terhadap perekonomian baru di desa. Melalui pelatihan dan pendampingan merancang sirih
yang dilakukan tim telah meningkatkan kemampuan ibu rumah tangga dalam merangkai sirih
dengan berbagi bentuk. Kemampuan merangkai sirih ini dijadikan sebuah bentuk usaha baru
oleh para ibu rumah tangga dan mulai dipromosikan melalui media sosial (whatsapp dan
instagram) serta promosi manual dari masyarakat ke masyarakat. Selain itu, tim juga
melakukan pendampingan pada penjual kue khas aceh untuk mempromosikan produk
usahanya secara online melalui media sosial instagram.

Produk susun sirih dan kanal promosi media Produk kerupuk kulit dan kanal promosi
sosialnya media sosialnya
g) Meningkatkan kapasitas mahasiswa pelaksana PPK Ormawa
Pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa, mahasiswa yang berstatus sebagai anggota dituntut untuk
mampu menguasai beberapa kompetensi diantaranya kepemimpinan, kemampuan bekerja
dalam tim, kepedulian sosial, kemampuan berpikir kreatif, kemampuan problem solving,
kemampuan berkomunikasi, kemampuan berkolaborasi, kemampuan literasi teknologi
informasi, tingkat penguasaan isi program, berfikir analitis, kegigihan dan tanggungjawab.
Perbedaan kapasitas mahasiswa pelaksana PPK Ormawa sebelum dan selama 2 bulan program
berjalan terjadi peningkatan. Progress ini dapat dilihat diagram berikut:

6
Tanggungjawab
Kegigihan
Befikir Analisis
Penguasaan Isi Program
Literasi Teknologi Informas
Kolaborasi
Kapasitas Komunikasi
Problem Solving Before
Kreatif After
Kepedulian Sosial
Kerjasama
Kepemimpinan
0 20 40 60 80 100 120 140
Persentase (%)

h) Meningkatkan daya saing organisasi kemahasiswaan yang mendukung implemetasi dari PPK O
rmawa
Ormawa sebagai tim pendukung berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa
yang dilakukan oleh tim pelaksana di Desa Paya Peunaga. Bentuk keaktifan ormawa
diantaranya, selalu ikut terlibat dalam tiap kegiatan 6 Jamboe Literasi, ikut serta dalam
melakukan komunikasi dan menjalin kerjasama dengan beberapa lintas sektoral, aktif
mempromosikan kegiatan tim pelaksana PPK Ormawa di akun media sosial mereka seperti
instagram, melakukan monitoring pada setiap kegiatan untuk mengawasi keberjalanan program
yang sejalan dengan rencana yang telah disuusn sebelumnya, dan melakukan evaluasi rutin
mingguan untuk mengetahui progress kegiatan, kendala yang dihadapi selama kegiatan, solusi
yang ditawarkan, hingga rencana kegiatan selanjutnya.
Evaluasi
Monitoring
Komunikasi
Promosi kegiatan di medsos
Keterlibatan pada kegiatan
88 89 90 91 92 93 94 95
Persentase (%)

Nama Program Pena Ilmu : Dalam Mewujudkan Cakap Literasi Masyarakat Desa Paya
Peunaga
Nama Ketua Pelaksana Nabilla Widiyastuti
Nama Dosen Pembimbing Fitriani, SKM., M.Kes
Lokasi Kegiatan Desa Paya Peunaga, Kec. Meureubo, Kab. Aceh Barat, Aceh
Hasil Pelaksanaan Program
Capaian Indikator Keberhasilan Persentase Ketererangan
Terbentuknya 6 Jamboe Literasi di Desa 100% Telah terbentuknya 6 Jamboe Literasi di Desa

7
Paya Peunaga sebagai wadah peningkatan Paya Peunaga dengan 6 kegiatan literasi yang
kapabilitas literasi masyarakat dalam berbeda (membaca, menulis, bahasa, internet,
menggapai Desa Cerdas teknologi, kebudayaan).
Tersedianya kurikulum pembelajaran non- Telah dibuatnya kurikulum non-formal dalam
formal serta buku-buku pembelajaran di 6 100% pelaksanaan pembelajaran dan tersedianya
Jamboe Literasi beberapa buku pembelajaran.
Meningkatnya kapabilitas dan keterampilan Pada pertemuan pertama hingga berjalannya
masyarakat melalui kegiatan di 6 Jamboe kegiatan saat ini, kelompok sasaran
92%
Literasi di Desa Paya Peunaga menunjukkan peningkatan kapabilitas dan
keterampilan
Terbentuknya Kelompok Masyarakat Telah terbentuknya Kelompok Masyarakat
Cerdas (Kemas) di desa untuk nantinya 90% Cerdas (Kemas) dan akan segera
melanjutkan 6 program Jamboe Literasi dikeluarkannya SK oleh Keuchik.
Tumbuhnya kegiatan ekonomi baru di desa Telah terbentuknya kegiatan ekonomi baru di
sebagai hasil dari meningkatnya kapabilitas desa dan masih dalam bimbingan dan
85%
masyarakat melalui cakap literasi di 6 pendampingan oleh tim pelaksana.
Jamboe Literasi
Meningkatkan kapasitas mahasiswa Kapasitas mahasiswa yang tergabung sebagai
pelaksana PPK Ormawa tim pelaksana dari awal hingga saat ini
93%
menunjukkan adanya peningkatan pada
keterampilan yang dituntut.
Meningkatkan daya saing organisasi Ormawa dalam mendukung PPK Ormawa
kemahasiswaan yang mendukung 92% dari awal hingga saai ini menunjukkan adanya
implemetasi dari PPK Ormawa peningkatan yang siginifikan.

2. Luaran Wajib dan Luaran Tambahan


Luaran Wajib Persentase Keterangan
Buku pedoman pelaksanaan program dalam Buku sudah selesai dibuat dan sedang dalam
meningkatkan cakap literasi masyarakat dan 95% proses untuk mendapatkan ISBN dan hak
pengembangan soft skill tematik cipta.
Ringkasan eksklusif terkait pelaksanaan Ringkasan Eksklusif direncanakan akan
90%
program rampung saat kegiatan di desa telah selesai
Video pelaksanaan program yang di upload 90% Peng-upload-an di kanal media sosial ormawa
di kanal Youtube Universitas Teuku Umar, dan tim pelaksana telah dilakukan dan masih
kanal media sosial KSR PMI Unit UTU terus berlanjut. Adapun peng-upload-an vidio
seperti Instagram serta di kanal media sosial pelaksanaan program di kanal Youtube

8
dari tim PPK Ormawa KSR PMI Unit UTU kampus direalisasikan saat kegiatan telah
seperti : Instagram, Youtube dan Tiktok berakhir.
Poster dan profil hasil pelaksanaan program Poster dalam proses pembuatan seiring
Jamboe Literasi 83% berjalannya program dan profil hasil akan
dirampungkan saat kegiatan telah berkahir.
Luaran Tambahan
Terbentuknya 6 Jamboe (ruang) Literasi di 6 Jamboe Literas telah terbentuk di desa
Desa Paya Peunaga dengan 6 program dengan 6 kegiatan literasi yang berbeda-beda.
100%
literasi yang berbeda (membaca, menulis,
bahasa, internet, komputer, kebudayaan)
Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam Jurnal Artikel ilmiah akan dirampungkan saat
Pendidikan : Teori, Penelitian, dan 80% kegiatan berakhir dan akan dipublish pada
Pengembangan jurnal yang telah tim rencanakan.
Publikasi media massa seperti : (1) UTU Publikasi berita pada laman kampus telah
News ; dan (2) Timang News 95% terealisasikan dan pada laman lainnya sedang
dalam proses publikasi.
Buku Pedoman pembelajaran 6 program Telah dibuatnya Buku Pedoman Pembelajaran
100%
Jamboe Literasi 6 Jamboe Literasi.
Terbentuknya Kelompok Masyarakat Pembentukan Kelompok Masyarakat Cerdas
Cerdas (Kemas) yang akan melanjutkan (Kemas) telah terealisasikan dan sedang
100%
program tim. menunggu dikeluarkannya SK oleh Keuchik
(kepala desa)
Terjalinnya kerjasama antara Desa Paya Telah terjalinnya kerjasama antara Desa Paya
peunaga dengan Dinas Kearsipan dan Peunaga dengan Dinas Kerasipan dan
Keperpustakaan Kabupaten Aceh Barat Keperpustakaan Aceh Barat dan
90%
penandatanganan MoU akan dilaksanakan
bertepatan pada Lauiching Pustaka Desa pada
20 Oktober 2023
Terbentuknya Pustaka Desa Telah terbentuknya pustaka di desa dan akan
90%
di-lauching pada 20 Oktober 2023
Evaluasi dan Keberlanjutan Program
A. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Program
Tim pelaksana, Ormawa, dan Dosen Pembimbing melakukan evaluasi kegiatan tiap minggu untuk
melihat progress kegiatan tim selama 1 minggu di desa, kendala yang dihadapi, hingga rencana kegiatan
di minggu berikutnya. Tiap bulan, tim, ormawa dan dosen pembimbing menyampaikan progress
kegiatan kepada aparatur desa, Adapun PT melakukan evaluasi tiap bulan melalui kegiatan Bimbingan
9
dan Pendampingan Teknis dimana tiap tim melaporkan progress, keterlibatan pihak-pihak (PT, Ormawa,
Dosen Pembimbing, Mitra, dan lintas sektoral), serapan dana, rencana kegiatan, hingga kendala yang
dihadapi oleh tim selama sebulan di desa, dan juga PT pula melakukan monitoring dan evaluasi secara
langsung ke lokasi kegiatan pelaksanaan PPK Ormawa dan melakukan wawancara singkat dengan tim
pelaksanaan, dosen pembing, dan mitra (kepala desa).

B. Keberlanjutan Program
Bentuk dari keberlanjutan program Tim PPK Ormawa KSR PMI Unit UTU adalah keberlanjutan
kegiatan 6 Jamboe Literasi di Desa Paya Peunaga setelah tim selesai melakukan penngabdian, pendirian
Pustaka Desa agar masyarakat dapat mengakses kegiatan literasi dan menambah wawasannya dengan
membaca buku-buku yang tersedia, dan pembentukan Kelompok Masyarakat Cerdas (Kemas).
Kelompok tersebut yang akan melanjutkan program saat tim telah selesai melakukan kegiatan di desa.
Kelompok tersebut sata ini sedang menerima pelatihan dan pendampingan. Adapun masyarakat yang
tergabung dalam kelompok tersebut masih merupakan seorang “calon”. Keberadaan mereka akan legal
saat telah dikeluarkannya Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Paya Peunaga. Selain
itu, Desa Paya Peunaga akan menjadi desa binaan dari UKM KSR PMI Unit UTU

KESIMPULAN
Selama kegiatan PPK Ormawa di Desa Paya Peunaga berlansung, tata kelola organisasi kemahasiswaan
terlihat semakin baik. Hal ini terlihat kesejalanan dan keberjalanan dari visi misi ormawa, pelaksnaan salah
satu program kerja yang disuusn ormawa, peningkatan kemampuan beberapa Sumber daya manusia yang
dimiliki untuk dikutsertakan dalam PPK Ormawa, manajemen anggaran ormawa yang semakin teratur dan
terararh, dan penggunaan fasilitas penunjang dalam mendukung kegiatan PPK Ormawa. Anggota tim
pelaksana PPK Ormawa sendiri memperlihatkan perkembangan kemampuan yang lebih baik dari
sebelumnya. Terlihat bagaimana mereka dapat menjalin kerjasama dengan beberapa lintas sektor,
pelaksanaan program kegiatan 6 jamboe literasi, tanggungjawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
pada masing-masing individu, kemampuan memimpin diri sendiri dan anggota tim lainnya untuk
menjalankan tupoksinya, kolaborasi dan kerjasama yang baik antara ormawa dengan tim pelaksana maupun
tim pelaksana dengan masyarakat, kepedulian antar anggota, penggunaan media teknologi dalam
menjalankan kegiatan, dan pemecahan masalah terkait dengan kendala-kendala yang dihadapi selama
kegiatan. Adapun dampak dari adanya kegiatan tim PPK Ormawa di desa adalah masyarakat yang antusias
dan keterlibatan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan tim. Selain itu, mulai meningkatnya kapabilitas
masyarakat dalam berliterasi, meningkatnya kemampuan masyarakat dalam menguasai komputer dan
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, tumbuhnnya perekonomian baru di desa, dan juga terjaganya
kelestarian tarian asli Aceh di Desa Paya Peunaga.

10
LAMPIRAN
A. Bentuk-Bentuk Support System Perguruan Tinggi
A. Penyediaan Sarana dan Prasarana B. Validasi Logbook Harian

C. Sumber dana D. Tanya Jawab Terbuka

E. Pelaksanaan Bimbingan dan Pendampingan F. Kunjungan PT ke Lokasi Kegiatan


Teknis PT

11
G. Update informasi PPK Ormawa H. Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Lain

B. Kegiatan Tim PPK Ormawa KSR PMI Unit UTU

Survei awal ke lokasi yang akan menjadi tempat kegiatan

Temu ramah, Sosialisasi, dan FGD program


Bersih-bersih dan desain ruangan kegiatan jamboe
kegiatan dengan masyarakat yang dihadiri oleh PT,
literasi antara tim pelaksana dengan ormawa dan
Ormawa, dosen pembimbing, aparatur desa, dan
masyarakat.
masyarakat

12
Pelaksanaan kegiatan 6 Jamboe Literasi

Kolaborasi tim PPK Ormawa dengan IAKMI Aceh Penyampaian progress kegiatan bulanan kepada
Barat dan UNICEF dalam rangka memperingati aparatur desa
Hari Anak Nasional

Rapat evaluasi mingguan tim pelaksana dengan Konsultasi dan pendampingan dosen pembimbing
ormawa dan dosen pembimbing dalam pengisian logbook

Pertemuan via zoom meeting dan konsutasi via Whatsapp group dengan dosen pembimbing

13
Pembuatan Whatsapp antara tim pelaksana
dengan kelompok sasaran untuk
menginformasikan pelaksanaan kegiatan
Pembuatan Whatsapp group antara tim pelaksana
dan ormawa

Menjalin kerjasama dengan lintas sektoral (Komunitas Literasi Aceh Barat, Dewan Kebudayaan Aceh
Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Cabang Provinsi Aceh, Dinas Kearsipan dan Keperpustakaan Aceh Barat, Balai Bahasa Provinsi Aceh)

14
Pembelian buku bacaan dan persiapan ruang untuk launching Pustaka Desa

C. Publikasi Media Massa

PPK Ormawa KSR-PMI Unit UTU Kunjungi Desa Kolaborasi Tim PPK Ormawa KSR-PMI UTU
Paya Peunaga Usai Pendanaan Dikti Bersama IAKMI Aceh Barat dan UNICEF Dalam
Rangka Memperingati Hari Anak Nasional

https://utu.ac.id/berita/kolaborasi-tim-ppk-ormaw
a-ksr-pmi-utu-bersama-iakmi-aceh-dan-unicef-dal
https://utu.ac.id/berita/ppk-ormawa-ksr-pmi-unit-ut
am-rangka-memperingati-hari-anak-nasional/
u-kunjungi-desa-paya-peunaga-usai-pendanaan-dik
ti/

Usaha Mahasiswa UTU Wujudkan Desa Cerdas Mengisi Kegiatan Sore Ceria di RRI Meulaboh
15
Melalui Jambo Literasi di Desa Paya Peunaga

https://utu.ac.id/berita/usaha-mahasiswa-utu-wujud
kan-desa-cerdas-melalui-jambo-literasi-di-desa-pay
a-peunaga/

D. Publikasi Media Sosial

Akun media sosial instagram KSR PMI Unit UTU :

https://instagram.com/ksrpmi.utu?

16
igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Akun media sosial Tim pelaksana PPK Ormawa KSR PMI Unit UTU

Tiktok
Facebook
Instagram Youtube

https://
https://instagram.com/ https://
https://youtube.com/ www.tiktok.com/
ppk.ormawa_ksr.pmi? www.facebook.com/
@PPKOrmawaKSRPM @ppk.ormawa.ksr.pm
igshid=MzRlODBiNW profile.php?
IUTU? ?
FlZA== id=61551677169906&mib
si=L0lLgqs5Etfxl6W2 _t=8g1gMRfFrSp&_r
extid=ZbWKwL
=1

E. Penerbitan dan penyetakan buku pedoman pelaksanaan program dalam meningkatkan cakap literasi mas
yarakat dan pengembangan soft skill tematik

17
Buku Pedoman Pelaksanaan Program Surat Pernyataan Keaslian Karya Buku Pedoman
Meningkatkan Cakap Literasi Masyarakat Pelaksanaan Program Meningkatkan Cakap
Literasi Masyarakat

Surat Pernyataan Keaslian Karya Buku pengemban


Buku pengembangan soft skill tematik gan soft skill tematik

F. Hibah Buku

18
Serah terima hibah buku dari Dinas Kerasipan dan Keperpustakaan Kabupaten Aceh Barat

Berita acara hibah buku dari Dinas Keasripan dan Surat permohonan pengadaaan buku bacaan
Keperpustakaan Kabupaten Aceh Barat ke Balai Bahasa Provinsi Aceh

I. Lain-Lain
19
Kurikulum Non-Formal

Publikasi Artikel Ilmiah

20

Anda mungkin juga menyukai