Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN DISKUSI KE PGRI AN TOPIK 9b

1. Program kerja adalah susunan rencana kegiatan kerja yang sudah dirancang dan telah
disepekati bersama untuk dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Program kerja harus
dibuat secara tearah, sebab akan menjadi pegangan organisasi dalam mencapai sebuah
tujuan.
2. Rancangan Program Kerja organisasi PGRI adalah:
(1) Idiil: Pancasila;
(2) Konstitusional: UUD 1945;
(3) Yuridis Formal: UU No 20 tahun 2003;
(4) Operasional: Keputusan Konggres PGRI XX tentng AD/ART PGRI.
3. Tujuan program kerja yaitu:
1.      Mewujudkan cita-cita Proklamasi NKRI, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila
dan UUD 1945.
2.      Berperan aktif mencapai tujuan nasional.
3.      Mengembangkan sitem pendidikan nasional.
4.      Mempertinggi, meningkatkan mutu profesi guru.
5.      Menjaga, memelihara, membela, harkat dan martabat guru
4. Fungsi program kerja :
1. Menata, mempertahankan, dan meningkatkan citra PGRI sebagai organisasi profesi,
ketenagakerjaan, dan perjuangan pada seluruh stakeholders pendidikan.
2. Menjadikan PGRI sebagai pilihan utama dan pertama para guru dan tenaga kependidikan
untuk mengembangkan dan menyalurkan aspirasinya.
5. Sasaran Program Kerja PGRI :
1. Refungsional dan revitalisasi jatidiri PGRI guna memiliki landasan kejuangan yang kuat.
2. Restrukturisasi dan penataan organisasi dari pusat sampai daerah.
3. Meningkatkan kesadaran seluruh pengurus PGRI dari daerah sampai ranting.
4. Meningkatkan seluruh anggota PGRI agar bersama-sama memperbaiki dan meningkatkan
citra PGRI.
6. Strategi pelaksanaan program diantaranya :
1. Komunikasi
Komunikasi memiliki peran penting, maka dari itu dalam melaksanakan kegiatan
dijalinkomunikasi dua arah. Aspirasi dan kepentingan anggota ditampung dan selanjutnya
dirumuskandalam program kegiatan.  
2. Partisipasi
Keterlibatan anggota dalam setiap kegiatan organisasi di semua tingkatan diperlukan
sebagaiwujud partisipasi konkrit anggota dalam melaksanakan program dan menjadi
pertimbangan utamadalam keberhasilan keterlaksanaan sebuah program kerja.
3. Kemitraan
PGRI dalam kerjanya menjalin kemitraan dengan berbagai pihak termasuk
pemerintah,masyarakat, dan organisasi lain untuk mewujudkan program-programnya.
Dalam pelaksanaankemitraan ini, tidak boleh bertentangan dengan azas, tujuan dan
jatidiri PGRI yang telah disepakati bersama
7. Pokok-Pokok Program :
A. Umum :
 Melanjutkan dan meneruskan program lanjutan yang sedang berjalan
 Melakukan penataan administrasi dan perangkat pendukung
 Mengadakan pertemuan-pertemuan rutin pengurus harian, pleno dan koordinasi ke
daerah-daerah 
 Mengupayakan fokus utama kegiatan pada komunikasi dan partisipasi
 Memberikan kesempatan, mendorong, dan memberikan peluang tumbuhnya
gerakan donasiuntuk PGRI dari pejabat
 Mengusulkan Konpus PGRI tahun 2007 mendatang untuk membentuk kelompok-
kelompok kerja guru
B. Sekbid Organisasi dan Kaderisasi :
 Rekrutmen anggota baru PGRI
 Menyusun informasi data anggota dan organisasi
 Melakukan konsolidasi organisasi dengan PGRI Kabupaten/Kota
 Meningkatkan kesadaran anggota dalam membayar iuran.
 Memberdayakan unsur Sekbid Kabupaten/Kota
 Menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi Kependidikan
 Memperjuangkan status guru tidak tetap.

C. Sekbid Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan


 Memperjuangkan sistem khusus bagi guru dan tenaga kependidikan
 Memperjuangkan peningkatan penghasilan guru dan tenaga kependidikan
 Memperjuangkan terealisasi kelebihan jam mengajar guru SD dan MI
 Rakor dengan Sekbid Kesejahteraan Kabupaten
 Mendorong pengembangan koperasi guru sebagai wahana kesejahteraan guru
 Memberi bantuan terhadap keluarga anggota PGRI yang meninggal dunia
 Membentuk jaringan relawan kesetiakawanan sosial PGRI
 Penyediaan dana Kesra di Provinsi untuk secara cepat membantu menanggulangi
bencanaalam
 Membina kebersamaan, kekeluargaan, dan kesetiakawanan dalam berbagai
bentukkegiatan
 Melindungi dan membela guru anggota PGRI
 Memperjuangkan dan mengusahakan sistem penghargaan
 Memperjuangkan dan membantu guru dalam memperoleh hak-hak kepegawaian
 Membantu realisasi pengangkatan CPNS guru yang lulus tes
 Mendesak segera PP khusus tenaga non kependidikan dan ijin sertifikasi guru
jangandibatasi
 Mempermudah dan mengadakan pembinaan usulan kenaikan pangkat

D. Sekbid Kesejahteraan
 Memperjuangkan sistem khusus bagi guru dan tenaga kependidikan.
 Memperjuangkan peningkatan penghasilan guru dan tenaga kependidikan.
 Memperjuangkan terealisasi kelebihan jam mengajar guru SD dan MI.
 Rakor dengan Sekbid Kesejahteraan Kabupaten.
 Mendorong pengembangan koperasi guru sebagai wahana kesejahteraan guru.
 Memberi bantuan terhadap keluarga anggota PGRI yang meninggal dunia.
 Membentuk jaringan relawan kesetiakawanan sosial PGRI.
 Penyediaan dana Kesra di Provinsi untuk secara cepat membantu menanggulangi
bencana alam

E. Sekbid Karier Dan Profesi


 Meningkatkan mutu tenaga kependidikan
 Membantu program penyetaraan S1 yang melanjutkan pendidikan guru ke
perguruan tinggi khususnya IKIP PGRI Semarang.
 Memperjuangkan anggota yang berprestasi
 Memberi pelatihan, bimbingan penulisan karya ilmiah, buku ajar untuk
meningkatkan profesionalitas guru.
 Melakukan kerjasama dan lomba-lomba.
 Secara aktif menyampaikan gagasan, pemikiran, dan pertimbangan tentang
pelaksanaan pembangunan pendidikan
 Meningkatkan FKPPG dalam membantu guru untuk lebih profesional.

F. Sekbid Pendidikan
 Rapat koordinasi Sekbid Pendidikan Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah.
 Menyusun silabus mata pelajaran/ mata kuliah.
 Melaksanakan kebijakan PGRI.
 Melakukan pemantauan untuk meningkatkan pengelolaan pendidikan PT PGRI.
 Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan sekolah
PGRI.

G. Sekbid Kerokhanian
 Menyelenggarakan rapat koordinasi Sekbid kerokhanian Kabupaten/ Kota se Jawa
Tengah.
 Mengaktifkan peran serta anggota PGRI dari jajaran Depag.
 Menyelenggarakan kegiatan keagamaan.
 Memakmurkan mushola/masjid di kompleks Kantor PGRI.
 Menyelenggarakan kegiatan khusus di bulan Ramadhan.
 Mengisi/ membuat artikel kerokhanian.

H. Sekbid Advokasi Dan Pelindungan Hukum


 Meningkatkan peran LKBH PGRI Cabang Jawa Tengah dan LKBH perwakilan
Kabupaten/ Kota.
 Melaksanakan rapat koordinasi Sekbid Advokasi dan Perlindungan hukum PGRI.
 Memperjuangkan secara optimal hak-hak anggota baik sebagai guru maupun
pekerja.
 Mengawal implementasi UU Guru dan Dosen.
 Mengembangkan kesadaran dan budaya hukum di kalangan PGRI.
 Mengisi media rubrik hukum.

I. SEKBID PEMBERDAYAAN PEREMPUAN


 Mengadakan koordinasi Sekbid Pemberdayaan Perempuan se Jawa Tengah.
 Meningkatkan hubungan kekeluargaan antara pengurus dan mantan pengurus PGRI
provinsi Jawa Tengah.
 Melaksanakan bakti sosial kepada pensiuan pengurus PGRI.
 Workshop AD/ART PGRI pengurus Perempuan PGRI.
 Pelatihan TI tingkat lanjut.
 Pelatihan kompetensi guru perempuan PGRI se Jawa Tengah.

J. Sekbid Kesenian Dan Olahraga


 Rapat koordinasi Sekbid Pembinaan Kesenian dan Olah Raga se Jateng.
 Peningkatan profesi bagi anggota yang menangani mata pelajaran Kesenian dan
Olah Raga.
 Apresiasi Seni dan Olah Raga

K. Sekbid Informasi Dan Komunikasi


 Menyebarluaskan kebijakan, kegiatan, dan hal penting lainnya.
 Mendokumentasikan berbagai kegiatan organisasi.
 Menyusun kliping berita dan artikel pendidikan, artikel PGRI.
 Mengembangkan manajemen pengelolaan penerbitan Majalah Derap Guru Jateng
 Menjadikan majalah Derap Guru sebagai media informasi dan komunikasi bagi
anggota PGRI.
 Mengadakan Lomba Opini Pendidikan.
 Mengadakan Pelatihan Kehumasan tingkat pemula bagi anggota.
 Mengadakan Seminar tentang Strategi dan Etika Pengembangan Media Massa.
 Menjalin komunikasi dengan lembaga.

L. Sekbid Keuangan
 Meningkatkan kualitas manajemen keuangan dan tertib administrasi.
 Mengadakan pelatihan sistem administrasi dan manajemen keuangan.
 Pengadaan alat bantu perkantoran.
 Penertiban iuran anggota.
 Menerima iuran anggota dari Kabupaten/ Kota untuk Pengurus Besar PGRI.
 Mengadakan penagihan tunggakan iuran anggota.
 Menerima sumbangan yang sah.
 Meningkatkan dukungan anggaran biaya kegiatan organisasi.
 Mengintensifkan pendapatan dari kalender tahun 2007.
 Mengupayakan majalah Derap Guru.
 Usaha: mengupayakan pendapatan dari sektor deposito.
 Bank Pemerintah menjadi alternative utama.
 Memberikan bantuan kegiatan PGRI Kab/ Kota.
 Bantuan Sosial.
 Pembangunan kantor.
 Pengelolaan anggaran.

8. Program tahunan merupakan penjabaran dari program kerja yang dibuat oleh pengurus
PGRI selama lima tahun dimana penjabarannya sesuai dengan keperluan bidang, jenjang,
dan lingkup tugas masing-masing dengan mempertimbangkan keadaan yang rinci.
9.  Program kerja 5 tahuan merupakan penentuan macam-macam program yang akan
dilaksanakan selama lima tahun ke depan
10. Program kerja 5 tahun ditetapkan dalam forum :
a.   Kongres
b.   Kongres Luar Biasa
c.   Konferensi Kerja Nasional (KONKERNAS)
d.   Konferensi PGRI Provinsi (KONPROV)
e.   Konferensi PGRI Provinsi Luar Biasa (KONPROVLUB)
f.    Konferensi Kerja PGRI Provinsi (KONKERPROV)
g.   Konferensi PGRI Kabupaten/Kota (KONKAB/KONKOT)
h.   Konferensi PGRI Kabupaten/Kota Luar Biasa (KONKABLUB/ KONKOTLUB)
i.    Konferensi Kerja PGRI Kabupaten/Kota (KONKERKAB/KONKERKOT)
j.    Konferensi Cabang/Cabang Khusus (KONCAB/KONCABSUS)
k.   Konferensi PGRI Cabang/Cabang Khusus Luar Biasa (KONCABLUB/
KONCABSUSLUB)
l.    Konferensi Kerja PGRI Cabang/ Cabang Khusus (KONKERCAB/
KONKERCABSUS)
m. Rapat Anggota PGRI Ranting (RAPRAN)
n. Rapat Pengurus dan Pertemuan lain
11. - Fungsi Program Kerja 5 Tahunan yaitu:
sebagai landasan program kerja semua badan pimpinan organisasi/semua perangkat
kelengkapan organisasi baik tingkat nasional, provinsi, kab/kota, cabang/cabang khusus,
dan ranting.
- Manfaat Program kerja :
1.Membantu Pencapaian Visi Dan Misi
Jika program kerja dilaksanakan secara baik maka organisasi akan menjadi efektif dalam
menjalankan kegiatannya sehingga dapat membantu dalam mencapai tujuan organisasi
tersebut. Memang kepengurusan dalam organisasi memiliki jangka waktu tertentu, sering
bergonta-ganti kepengurusan dan kesenangan tidak dapat dicapai dalam waktu yang
dekat tetapi dengan program kerja yang dilaksanakan dengan baik maka akan
mendekatkan organisasi tersebut kepada tujuan utamanya
2.Membantu menjawab Kebutuhan Organisasi
Program kerja yang terencana dan tepat akan memberikan solusi bagi semua persoalan
yang akan dihadapi oleh organisasi, baik itu persoalan yang datangnya dari dalam
maupun dari luar organisasi. Sehingga organisasi dapat membuat strategi yang tepat
untuk memecahkan persoalan sehingga targetnya dapat tercapai.
3.Membantu Organisasi Bekerja Secara Sistematis dan Terstruktur
Dengan program kerja yang baik maka dapat membantu setiap anggota pada organisasi
bekerja secara sistematis dan terstruktur, sehingga kinerja organisasi dapat meningkat

12. Program kerja tahunan merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam Renstra, dan akan dilaksanakan oleh satuan organisasi/kerja melalui
berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan program Kerja Tahunan dilakukan seiring dengan
agenda penyusunan program dan kebijakan anggaran oleh pimpinan satuan
organisasi/kerja yang akan dicapai pada tahun berjalan.
13. Program Kerja Tahunan di tetapkan dalam forum berikut :
1. Konferensi Provinsi / Konferensi Provinsi Luar Biasa
2. Konferensi Kerja Provinsi
3. Konferensi kabupaten, Konferensi kota/ Konferensi kabupaten, Konferensi kota Luar
Biasa
4. Konferensi Kerja Kabupaten / Konferensi Kerja Kota
5. Konferensi cabang, Konferensi cabang khusus/ Konferensi cabang, Konferensi cabang
khusus LB
6. Konferensi kerja cabang/ Konferensi kerja cabang khusus
14. Fungsi dan manfaat Program Kerja Tahunan adalah sebagai pedoman apa yang akan
dikerjakan untuk satu tahun kedepan dan apa yang menjadi prioritas dari program kerja
maka itulah yang akan dikerjakan dan direalisasikan.

Anda mungkin juga menyukai