Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN DISKUSI 4

Jawaban Soal 1
PGRI adalah organisasi yang bersifat :
1. Unitaristik tanpa memandang perbedaan ijazah, tempat kerja, kedudukan, agama, suku, 
golongan, gender, dan asal-usul.
2. Independen yang berlandaskan pada prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan
kemitrasejajaran dengan berbagai pihak.
3. Non partai politik, bukan merupakan bagian dari dan tidak berafiliasi kepada  partai politik.

Jawaban Soal 2
Unitaristik artinya PGRI tidak mengenal perbedaan agama, perbedaan ras, suku bangsa,
pendidikan, ijazah, jenis kelamin dan sebagainya.
Bukti PGRI bersifat unitaristik adalah melihat kenyataan yang ada guru memang memiliki
latar belakang yang berbeda. Mereka berbeda agama, berbeda suku bangsa. Berbeda jenis
kelamin, berbeda kedudukan, berbeda tempat dan jenjang pengabdian, berbeda
aspirasinya.Kebhinekaan ini merupakan potensi bangsa yang dipadukan sebagai perekat bangsa,
bukan untuk perpecahan. PGRI menyadari dan ingin menyatukan semua potensi tersebut. Oleh
karena itu PGRI menerapkan asas unitaristik sebagai asas perjuangannya.Dengan asas unitaristik
ini PGRI berupaya menghilangkan perbedaan itu, PGRI tidak mengenal perbedaan agama,
perbedaan ras, suku bangsa, pendidikan, ijazah, jenis kelamin dan sebagainya.

Jawaban Soal 3
Independen adalah PGRI merupakan organisasi yang mandiri. Tidak tergantung pada pihak
manapun. Dengan prinsip saling menghargai saling menghormati, menjalin mitra kesejajaran,
berdiri diatas semua golongan untuk diabdikan bagi kepentingan anggota nusa dan bangsa.
Asas ini memotivasi organisasi untuk mampu berdiri di atas kaki sendiri, penuh percaya diri,
bebas ketergantungan dari pihak lain.
Kemandirian ini menuntut pula kokohnya rasa persatuan dan kesatuan, dedikasi yang tinggi,
semangat kerja keras.
Indepensi berlandaskan pada asas demokrasi keterbukaan, pengakuan dan penghormatan atas
hak azasi manusia memotivasi untuk mampu berdiri diatas kaki sendiri, penuh percaya diri,
bebas dan sifat ketergantungan pada siapa pun juga.
Azas kemandirian ini menuntut pula kokohnya rasa persatuan dan kesatuan, penuh dedikasi
semangat kerja keras, berlandaskan pada asas kebersamaan dalam mitra kesejajaran.

Jawaban soal 4
Non Partai Politik
PGRI sebagai organisasi tidak terikat atau mengikatkan diri pada salah satu kekuatan sosial
politik yang ada. PGRI memberikan kebebasan kepada anggotanya dalam menyalurkan
aspirasinya, sesuai pilihan hati nuraninya tanpa meninggalkan asa dan jatidiri PGRI.
PGRI bukan partai politik, tidak dibawah partai politik dan tidak akan menjadi partai politik.
Penggantian sifat dari Non Partai Politik menjadi Non partisan mengandung arti bahwa
organisasi independen yang diperluas, bukan hanya dengan partai politik saja tetapi dengan
lembaga lainnya. Non partisan artinya tidak mengikuti kelompok lain, tidak dalam pengaruh
lembaga lain apalagi partai politik.
Non Partisan dalam kegiatannya berupa tindakan yang tidak mengikuti, menyerukan,
mempengaruhi dalam bentuk aksi, perilaku, pikiran atau tindakan yang mengarah kepada suatu
golongan, kelompok, faksi apalagi partai politik.
Non Partisan artinya tidak berpartisipasi baik langsung maupun tidak langsung,dalam tindakan
maupun ucapan, dalam pikiran maupun perilaku terhadap suatu golongan, faksi, paham, apalagi
partai politik.semata-mata untuk menjaga keutuhan PGRI dan bahaya perpecahan yang akan
merugikan PGRI, bangsa dan negara.

Jawaban soal 5
Pasal 4 ayat (2) AD/ART PGRI
PGRI memiliki dan melandasi kegiatannya pada semangat demokrasi, kekeluargaan,
keterbukaan dan tanggung jawab etika, moral serta hukum.
Berarti PGRI suatu organisasi bersifat keterbukaan dan tidak ada yang ditutupi baik antar
pengurus maupun pengurus dengan anggotanya. Semua anggota merasa memiliki organisasi ini.
Tidak harus tepacu saling berebut jadi pengurus atau peran sesuatu atau kepanitiaan. Hal ini
terasa ketika mengambil suatu keputusan atas nama suatu organisasi haruslah diambil atas
keputusan rapat dan dicantumkan dalam keputusan itu dan langsung menjadi dokumen yang
ditetapkan bersama, dilaksanakan bersama-sama, disosialisasikan secara bersama-sama dan
dikampanyekan bersama-sama dan bertanggung jawabkan bersama-sama. Jadi tidak ada
keputusan atau kegiatan yang ditutup-tutupi. Dalam hal ini pengurus besar PGRI mengemukakan
bahwa visi dan misi PGRI dapat terwujud dengan adanya keterbukaan atau transparasi dalam
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai