Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 4

Etika dan Isu Profesional dalam Fasilitasi Kelompok

 Nanda Nur Febriyani 2018110112

 Nur Rasyida 2018110119

 Indira Ahzra Agustine 2018110125


Kelompok adalah sekumpulan manusia yang merupakan kesatuan dan memiliki identitas,
dimana identitas tersebut dapat berupa adat istiadat dan sistem norma yang mengatur
pola interaksi masyarakat manusia yang hidup di dalam masyarakat sendiri, kelompok
terbagi menjadi beberapa golongan misalnya kelompok profesi, kelompok aliran,
kelompok bermain dan sebagainya.

Menurut Joseph De Vito (1997) kelompok adalah sekumpulan individu yang


berhubungan satu sama lain yang memiliki tujuan bersama dan adanya organisasi atau
struktur diantara mereka. Di dalam kelompok dikembangkan norma-norma yang
dianggap sebagai dasar berperilaku anggotanya.
Setiap anggota kelompok mempunyai hak dan kewajiban sebagai suatau kebebasan
dasar untuk memperjuangkan atau memajukan suatu kelompok tersebut.

Hak – hak peserta/anggota kelompok :


 Hak berbicara dan Hak suara
 Hak memilih dan dipilih
 Bagi setiap anggota persiapan hak memilih dan dipilih berlaku di kelompok
kepentingannya
 Bagi anggota luar biasa hanya berlaku hak untuk memilih
 Hak membela diri dan mendapatkan pembelaan dari organisasi
 Hak mendapatkan informasi
 Hak mengikuti kegiatan yang diadakan oleh organisasi
• Isu & Resiko Psikologi dalam Kelompok

• Isu Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perkembangan Remaja


Kelompok teman sebaya akan memungkinkan individu untuk saling berinteraksi,
bergaul dan memberikan semangat serta motivasi terhadap teman sebaya yang
lain secara emosional. Kehadiran kelompok teman sebaya dapat memberikan
pengaruh terhadap perkembangan remaja.
Ikatan secara emosional dalam kelompok teman sebaya akan mendatangkan
berbagai pengaruh besar bagi individu dalam kelompok. Dibandingkan dengan
remaja yang tidak memiliki hubungan kelompok teman sebaya atau hubungan
kelompok teman sebaya yang negatif, remaja yang memiliki hubungan
kelompok teman sebaya yang positif lebih dapat mengatasi stres karena
dukungan dari teman-temannya.
Karakter seseorang yang dijadikan teman pun akan sangat berpengaruh pada
perkembangan remaja. Hubungan kelompok teman sebaya yang positif akan memberi
hasil pada prestasi akademik dan keterlibatan dalam kegiatan sekolah.
Sedangkan hubungan kelompok teman sebaya yang negatif akan menimbulkan
masalah perilaku dan perkembangan moral. Masalah perilaku yang muncul pada
remaja seperti terlibat dalam perkelahian, tawuran, penggunaan obat-obatan, seks bebas
sampai pada kenakalan remaja (Laursen dalam Gunarsa, 2004).
Menurut Erikson (dalam Gunarsa, 2004), masa remaja adalah masa pencarian
identitas diri, dimana identitas diri ini dibentuk dari hubungan psikososial remaja
dengan individu lain yaitu dengan teman dan sahabat. Hubungan psikososial sesama
remaja dalam mengidentifikasikan diri dan merasa nyaman disebut dengan istilah
kelompok teman sebaya(Larson & Richard dalam Papalia, 2005).
Resiko Psikologis dalam Kelompok Teman Sebaya Terhadap Perkembangan Remaja

Terdapat perbedaan yang signifikan dalaSm persepsi resiko pada pengaruh teman sebaya terhadap
perkembangan remaja dengan melihat teman sebaya yang positif dan teman sebaya yang negatif. Kita
sebagai remaja akan merasakan persepsi resiko psikologis yang lebih tinggi pada kelompok teman sebaya
yang berpengaruh negatif sedangkan remaja yang berkelompok dengan teman sebaya yang positif resiko
psikologis nya akan lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai