Anda di halaman 1dari 5

PERGAULAN BEBAS

Pergaulan Bebas antar pelajar adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati
batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. atau pergaulan bebas dapat
diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti dari Pergaulan dan bebas. Pengertian pergaulan
adalah merupakan proses interaksi antara individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan
bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan.
Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif
atau negatif.
Secara Umum, Pengertian Pergaulan Bebas yaitu salah bentuk tingkah laku menyimpang
yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, peraturan, syarat, serta perasaan malu. Atau
pergaulan bebas bisa diartikan sebagai tingkah laku menyimpang yang tidak mematuhi etika agama
ataupun etika kesusilaan. Pengertian Pergaulan Bebas diambil karena arti dari Pergaulan dan bebas.

Pengertian pergaulan yaitu adalah proses hubungan pada individu atau individu dengan
kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, etika agama serta
etika kesusilaan. Pergaulan punya pengaruh pada pembentukan kepribadian seorang individu baik
pergaulan positif atau negatif.

Pergaulan positif berupa kerja sama pada individu atau kelompok yang bermanfaat.
Sedangkan pergaulan negatif mengarah pada pergaulan bebas yang perlu dijauhi oleh setiap
masyarakat terutama untuk remaja yang masih labil atau masih mencari jati dirinya dan di usia
remaja lebih mudah dipengaruhi serta belum bisa tahu baik atau tidaknya perbuatan tersebut .
TAWURAN ANTAR SEKOLAH

Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat diartikan sebagai perkelahian yang


meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar” adalah seorang manusia yang belajar. Sehingga
pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar

Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan


sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam
hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan
sistematik.

Delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang


“mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya
kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat.

Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam
suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang
harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila
dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa
pada masa remaja seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari
pembentukan genk inilah para remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-
peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya.

Tawuran adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh


sekelompok masyarakat.

Tawuran adalah suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan
oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat.

Tawuran adalah salah satu bentuk kenakalan remaja, yaitu kecenderungan remaja
untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan
kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain yang umumnya dilakukan remaja
di bawah umur 17 tahun. Aspek kecenderungan kenakalan remaja terdiri dari (1) aspek
perilaku yang melanggar aturan atau status, (2) perilaku yang membahayakan diri sendiri
dan orang lain, (3) perilaku yang mengakibatkan korban materi dan (4) perilaku yang
mengakibatkan korban fisik.

Menurut Ridwan tawuran pelajar didefinisikan sebagai perkelahian massal yang


dilakukan oleh sekelompok siswa terhadap sekelompok siswa lainnya dari sekolah yang
berbeda. Tawuran terbagi dalam tiga bentuk: (1) tawuran pelajar yang telah memiliki rasa
permusuhan secara turun temurun, (2) tawuran satu sekolah melawan satu perguruan yang
didalamnya terdapat beberapa jenis sekolah dan (3) tawuran pelajar yang sifatnya insidental
yang dipicu oleh situasi dan kondisi tertentu. Tawuran juga dapat didefinisikan sebagai
perkelahian massal yang adalah perilaku kekerasan antar kelompok pelajar laki-laki yang
ditujukan kepada kelompok pelajar dari sekolah lain.

Tawuran pelajar adalah fenomena sosial yang sudah dianggap lumrah oleh
masyarakat di Indonesia. Bahkan ada sebuah pendapat yang menganggap bahwa tawuran
adalah salah satu kegiatan rutin dari pelajar yang menginjak usia remaja. Tawuran pelajar
sering terjadi di kota-kota besar yang seharusnya memiliki masyarakat dengan peradaban
yang lebih maju. Para pelajar remaja yang sering melakukan aksi tawuran tersebut lebih
senang melakukan perkelahian di luar sekolah daripada masuk kelas pada kegiatan belajar
mengajar.
NARKOBA

Narkoba Adalah obat atau bahan yang berbahaya bagi tubuh, nah zat adiktif yang
terkandung dalamnarkoba, dapat mempengaruhi perasaan, mood dan emosi bagi yang
mengkonsumsinya.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah
Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :

1. Narkotika - untuk menurunkan kesadaran atau rasa.

2. Psikotropika - mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif susunan syaraf pusat otak.

3. Obat atau zat berbahaya.

Narkoba sangat berbahaya bagi pelajar karna dapat merusak/ mempengaruhi tubuh
terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan
gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi social.

Secara tekstual Islam tidak menyatakan bahwa narkoba itu hukumnya haram, akan tetapi
melihat dampak penyalahgunaan dari narkoba itu sangat membahayakan, lebih banyak
madharatnya dari pada manfaatnya, maka Islam memutuskan bahwa narkoba itu hukumnya haram.

Anda mungkin juga menyukai