Anda di halaman 1dari 30

Mata Kuliah

Ke-PGRI-an
Oleh : Sigit Handoko, SH.,MH
BAB I
PGRI SEBAGAI ORGANISASI, PERJUANGAN
PROFESI DAN KETENAGAKERJAAN

2
A. JATIDIRI PGRI
Jatidiri PGRI adalah Organisasi
Perjuangan, Organisasi Profesl dan
Organisasi Ketenagakerjaan.
Sedangkan sifat PGRI adalah
Unitaristik; tidak memandang
perbedaan ijazah, tempat kerja,
kedudukan, agama, suku, golongan,
gender, dan asal-usul. lndependen;
kemandirian dan kemitra-sejajaran
dengan pihak Iain, non partai politik;
bukan bagian atau beramiasi dengan Jatidiri pada hakekatnya adalah
partai politik. Semangat: Demokrasi, landasan mosofis yang menjadi norma
Kekeluargaan. Keterbukaan. Tanggung dalam pola pikir, sikap perbuatan dan
jawab etika, moral, serta hukum. tindakan yang bersifat mengikat dan
ditaati oleh para anggotanya. Jatidiri
PGRI adalah perwujudan dari sifat-sifat
yang khas PGRI yang tampak dalam
nilai-nilai, pola pikir, sikap perbuatan,
tindakan, perjuangan dan
profesionalisasi yang di dasarkan pada
falsafah negara Pancasila dan UUD
1945, serta jiwa, Semangat dan Nilai-
nilai 1945.
3
1. DASAR JATIDIRI PGRI
Dasar Historis
Merupakan bagian dari perjuangan semesta
rakyat Indonesia, melalui profesi keguruan
menyebarkan semangat perjuangan dalam merebut,
menegakkan, menyelamatkan dan mempertahankan
Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17
Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.

Dasar ldeologis, Politis

Berkewajiban untuk mewujudkan cita-cita


kemerdekaan melalui pembangunan nasional di
bidang pendidikan serta terikat dengan pelaksanaan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara
murni dan konsekuen.

Dasar Sosiologi dan IPTEK

Bersifat responsif, adaptif, inovatif dan permisif


selektif terhadap keadaan masyarakat serta
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

4
2. CIRI JATIDIRI PGRI
Ciri Nasionalisme
Artinya PGRI mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa memiliki Ciri Kemitraan
sifat patriotisme dan kepeloporan adalah
jiwa dan semangat PGRI dalam Artinya PGRI sebagai organisasi
melaksanakan misinya. pejuang pendidik dan pendidik pejuang
membela hak dan nasib pekerja pada
umumnya dan guru pada khususnya.
Ciri Profesionalisme Untuk itu diperlukan pemantapan jiwa
karsa dan kebersamaan yang kuat demi
peningkatan kesejahteraan bersama.
Artinya PGRI mengutamakan karya
dan kekaryaan dalam usaha
mempertinggi kesadaran, sikap, mutu,
dan kemampuan profesionalnya. Ciri Unitarisme
Artinya PGRI adalah satu-satunya
wadah, bagi guru Indonesia tanpa
Ciri Demokrasi membedakan latar belakang, tingkat
dan jenis pendidikan, tempat dan
Artinya PGRI adalah organisasi yang lingkungan kerja, golongan, agama,
demokratis. Kedaulatan tertinggi jenis kelamin, status, asal-usul, sena
organisasi, berada di tangan anggota adat istiadat.
yang dilaksanakan dengan sistem
perwakilan, melalui kongres.

5
2. CIRI JATIDIRI PGRI

Ciri Kekeluargaan Ciri Non Partai Politik


Artinya PGRI menumbuhkan,
mengembangkan rasa senasib dan
Artinya bahwa PGRI tidak
sepenanggungan, memiliki jiwa gotong
mempunyai hubungan organisasi
royong, saling asah, asih serta asuh
dengan kekuatan sosial politik manapun.
antara sesama anggota.

Ciri Kemandirian Ciri jiwa Semangat


dan Nilai-nilai 1945
Artinya bahwa dalam melaksanakan
misinya PGRI bertumpu pada
kepercayaan, dan kemampuan diri Artinya bahwa PGRI konsekuen
sendiri, tanpa keterikatan dan berusaha menegakkan dan melestarikan
ketergantungan pihak lain. Namun Jiwa Semangat Nilai-Nilai 1945 sebagai
demikian PGRI selalu membina jiwa kejuangan bangsa kepada generasi
hubungan dan kerjasama yang baik penerus.
dengan pihak lain.

6
CIRI KHAS PGRI
 PGRI sebagai Organisasi Kemasyarakatan
merupakan satu-satunya wadah organisasi guru
Indonesia yang mengemban tugas pendidikan  PGRI sebagai organisasi profesi guru dipandang
dan pengajaran TOPICdalam mengabdi
01 COMES HERE kepada dari segi profesi mempunyai jatidiri yang
masyarakat, yang berazaskan perwujudan terpancar pada empat ranah profesi, yaitu:
jatidirinya. 1. Keahlian, melalui ranah ini PGRI dituntut untuk
 PGRI sebagai organisasi yang mandiri berupaya meningkatkan kualitas anggotanya,
untuk berperan secara berdaya guna, mempertajam visi anggota terhadap
meningkatkan kesejahteraan anggota, serta perkembangan llmu Pengetahuan dan Teknologi.
sebagai sarana berserikat atau berorganisasi 2. Tanggung jawab, suatu ranah profesi yang
yang menyalurkan aspirasinya dalam berorientasi pada penanaman dan peningkatan
Pembangunan Nasional melalui misi pendidikan tanggung jawab keahlian.
dan pengajaran. 3. Kesejawatan (Jiwa Karsa), Ranah ini merupakan
 PGRI sebagai organisasi masyarakat merupakan wujud dan rasa kebersamaan (togetherness)
sarana komunikasi sosial secara timbal balik antar sesama anggota terhadap misi keguruan
antar anggota, serta anggota dengan organisasi yang diemban.
lain baik bersifat lokal, nasional, regional 4. Pembaruan (inovasi), merupakan sikap
ataupun global, antar organisasi dengan organisasi
pemerintah, antar organisasi kemasyarakatan
TOPICyang dinamis,
02 COMES HEREkreatif, responsif,
adaptif inovatif, permisif selektif, memiliki
dan organisasi lain baik eksekutif maupun keterbukaan terhadap pandangan dan
legislatif yang relevan. penemuan baru serta keinginan untuk
meningkatkan profesi.

7
3. Tujuan Jatidiri PGRI

 Tegaknya keberadaan PGRI, tumbuhnya rasa


bangga, rasa Ikut memiliki
 Percapainya Loyalitas, Dedikasi, Disiplin dan
TOPIC 01 COMES
Kemampuan Profesional HERE
(LDDKP) yang tinggi
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
 Memiliki kemampuan dalam mengantisipasi setlap
perubahan akibat perkembangan masyarakat, llmu
dan teknologi

4. Fungsi Jatidiri PGRI


 Terwujudnya pengamanan. pengamalan dan
pelestarlan Pancasila dan UUD 1945. dan jiwa
Semangat NllaI-Nllal 1945 dalam tubuh PGRI baik
oleh organisasi maupun anggota-anggotanya
 Sebagai pedoman gerak perjuangan bagi anggota
organisasi
 Sebagai sarana memasyarakatkan eksistensi dan
misi organisasi
 Sebagai sarana perjuangan (kaderisasi) dalam
rangka TOPIC 02 COMES HERE
mempertahankan, meningkatkan dan
mengembangkan organisasi (SBS)
 Sebagai pembangkit motivasi perjuangan PGRI
 Sebagai wahana penerapan rasa kebanggaan pada
anggota/warga PGRI

8
5. MISI JATIDIRI
PGRI
 Tujuan Nasional, yakni mempertahankan,
mengamankan dan mengamalkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
 Pembangunan Nasional, yakni mewujudkan cita-cita
Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana terkandung dalam Pembukaan
UUD 1945.
 Melestarikan jiwa, Semangat dan Nilai-Nilai 1945.
 Mengisi, menyukseskan Pembangunan Nasional
khususnya bidang Pendidikan dan Kebudayaan dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan jalan
memberikan pemikiran, konsep-konsep dan menunjang
pelaksanaan program yang menjadi garis kebijakan
Pemerintah.
 Mempertinggi kesadaran, sikap, kemampuan dan mutu
profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan
guru/anggota PGRI.
9
B. PGRI SEBAGAI ORGANISASI PERJUANGAN

Sebagai organisasi perjuangan, merupakan


wadah bagi para guru dalam memperoleh,
mempertahankan, meningkatkan, dan membela hak
azasinya baik sebagai pribadi, anggota masyarakat,
warga negara, maupun pemangku profesi keguruan.
PGRI berjuang untuk mewujudkan hak-hak
kaum guru dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Perjuangan dilakukan melalui berbagai
cara dan bentuk yang konstitusional, prosedural dan
konsepsional dalam memperoleh kehidupan guru
yang layak dan sejahtera.

10
1. Gerakan Guru Pada Masa
Perjuangan Kemerdekaan
2. PGRI Pada Masa Perang
TOPIC 01 COMES HERE
Berdirinya Persatuan Guru Hindia Belanda
Kemerdekaan (1945-1949)
(PGHB) tahunn 1912 yang diketuai oleh Karto
Soebroto. Organisasi ini bersifat unitaristik, para
anggotanya terdiri atas Guru Bantu, Guru Desa, Para guru Indonesia menginginkan kebebasan
Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Mereka melihat dengan kemerdekaan, memacu kecerdasan bangsa dan
kekuatan perjuangan yang dilancarkan oleh para membela serta mempenjuangkan kesejahteraan
pegawai/buruh untuk memperoleh upah yang Wajar anggotanya. Sesuai dengan prioritas perjuangan pada
kurun waktu 1945-1949 yang difokuskan kepada
Pada tahun 1941 semua guru laki-laki bangsa perjuangan fisik bersenjata untUk mempertahankan
Belanda ditugaskan untuk menjadi milisi. Untuk kemerdekaan.
mengatasi kekurangan guru di Indonesia, beberapa Para guru pendidik bangsa yang menjadi Warga
sekolah sejenis digabungkan dan gurunya diisi oleh PGRI tidak mau ketinggalan; Mereka sebagian ikut
orang-orang Indonesia. Akan tetapi, pada zaman memanggul senjata berjuang melawan penjajah, terlibat
pendudukan Jepang keadaan sama sekali berubah. dalam perang gerilya. Para wanita pun ikut aktif
Segala organisasi dilarang, sekolah ditutup. Praktis TOPIC
menggerakkan 02 COMES
dapur umum, HERE
atau menjadi anggota PMI
segala kegiatan pendidikan dan kegiatan politik, (Palang Merah Indonesia) bagi para pejuang di garis
membeku. Barulah menjelang Jepang takluk kepada depan. Di antara mereka, tidak sedikit pula yang gugur
tentara Sekutu, sekolah-sekolah itu mulai dibuka menjadi pahlawan bangsa.
kembali.

11
3. Lahirnya PGRI Tanggal 25 November 1945

 PGRI Iahir karena hikmah Proklamasi


Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus
TOPIC 01 COMES HERE
1945 dan juga merupakan manifestasi
aspirasi kaum guru Indonesia.
 PGRI mempunyai komitmen kepada NKRI
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Semangat Proklamasi itulah yang menjiwai
 PGRI berbatang tubuh suatu organisasi penyelenggaraan Kongres Pendidik Bangsa pada
berlandaskan proklamasi, suatu organisasi tanggal 24-25 November1945 bertempat di
pemersatu kaum guru. Sekolah Guru Puteri (SGP) Surakarta, Jawa
 PGRI adalah suatu organisasi profesi guru Tengah. Dari kongres itu lahirlah Persatuan Guru
yang Iahir, dan mewariskan jiwa, semangat Republik Indonesia (PGRI) yang merupakan
dan nilai-ni|ai 1945 secara terus menerus wahana persatuan dan kesatuan segenap guru di
kepada setiap generasi bangsa Indonesia. seluruh Indonesia. Melalui kongres ini, segala
bentuk perpecahan antara kelompok guru yang
didasarkanTOPIC
kepada perbedaan
02 COMES HEREtamatan (ijazah) di
lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, aliran
politik, agama dan suku, sepakat untuk
dihapuskan.

12
4. PGRI Pada Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)

Untuk mendesak birokrasi yang sangat lamban


jalannya, guru-guru di Jawa Barat mengancam untuk
TOPIC 01 COMES HERE mengadakan pemogokan. Sikap mereka disokong oleh
Banyak guru yang berada dan mengajar di PB PGRI. Usaha ini berhasil. Peristiwa ini semakin
daerah negara bagian atau di luar daerah Renville jiwa mengokohkan wibawa PGRI baik ke dalam maupun ke
republiknya sangat tinggi dan tetap menghendaki luar dan dengan Iancamya pelaksanaan PP No. 32/1950
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesetiaan Kaum tentang penghargaan kepada pelajar pejuang yang
guru kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia itu semula macet. Selain itu, di sana-sini segera didirikan
dibuktikan dengan kedatangan mereka berbondong- sekolah-sekolah yang khusus diperuntukkan bagi para
bondong menghadiri Kongres IV di Yogyakarta tahun pelajar pejuang.
1950. Pengaruh politik devide et impera sangat terasa
Kongres PGRI IV secara aklamasi mengambil dalam masyarakat dan banyak yang terpengaruh. Di
keputusan untuk mempersatukan semua guru di dalam tubuh PGRI pun mulai nampak gejala-gejala
seluruh tanah air Indonesia dalam satu wadah tersebut. Karena perasaan tidak puas, merasa
organisasi guru yaitu Persatuan Guru Republik aspirasinya belum tertampung, kurang mendapat
Indonesia (PGRI). Tekad yang bulat Untuk perhatian dan sebagainya, mulai ada kasak-kusuk dan
Mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang keinginan untuk
TOPIC mendirikan
02 COMESorganisasi-organisasi
HERE guru
diproklamasikan pada tanggal 17Agustus 1945, serta di luar PGRI, seperti: Ikatan PS/PSK Ikatan Direktur
menghilangkan rasa kecurigaan dan rasa kedaerahan SMP/SMA, Ikatan Guru CVO/OVO, Mendirikan IGN, IGM,
di kalangan guru. PGH. Persatuan Guru Tionghoa, dengan alasan
perbedaan politik, agama, dan etnis.

13
5. Perjuangan PGRI Dalam Menumpas Pemberontakan G 30 S/PKI

Di kalangan para guru dipelopori dan


dipimpin oleh PGRI pada bulan Maret 1966, Pengkhianatan Soebandri, Moejono,
dibentuk KesatuanTOPICAksi GuruHERE
01 COMES Indonesia lchwani, dan kawan-kawan yang pada awalnya
(KAGI). KAGl menggalang kekuatan kaum dikira akan memecah belah PGRI serta dapat
guru khususnya dan masyarakat pada mengurangi jumlah anggotanya teryata tidak,
umumnya untuk bersama kaum muda malahan hal itu menggugah rasa persatuan dan
menumpas G 30 S/PKI. KAGI beranggotakan solidaritas di kalangan teman-teman guru
beberapa organisasi guru selain PGRI Pancasilais yang semula acuh tak acuh terhadap
diantaranya adalah Guru Pancasila, Pergunu PGRI menjadi bersemangat kembali
(NU), Muhammadiyah (IGM) dan Gerakan memperkokoh organisasi PGRI.
Pendidik Marhenis. Berbagai tindakan sabotase, memfitnah,
Periode 1962-1965 merupakan masa menyebar intrik dan lain-lain yang dilakukan oleh
yang pahit bagi PGRI. Dalam masa ini terjadi tokoh-tokoh PGRI non vaksentraI/PKI, akhirnya
perpecahan di dalam tubuh PGRI yang dapat diselesaikan. Perbuatan Soebandri dan
disebabkan bukan oleh kepentingan guru atau kawan-kawan serta kurang lebih 25.000 guru di
profesi guru melainkan adanya ambisi politik Jawa TengahTOPIC 02yang
COMESmendukungnya,
HERE harus
dari luar (PKI) dengan alasan Machts Forming menerima sanksi dan pengamanan, dan pada
& Machtsaanwending (pembentukan kekuatan tahun 1966 PGRI non vaksentral/PKI dinyatakan
dan penggunaan kekuatan) yang diterapkan sebagai ormas terlarang.
melalui berbagai macam organisasi
masyarakat. 14
6. PGRI Pada Masa Orde Baru

Kongres PGRI XI yang berlangsung mulai


tanggal 15 20 Maret 1967 di Bandung merupakan
tonggak sejarah TOPIC
bagi 01 COMES HERE
peranan PGRI dalam
perjuangan orde baru, yang bertujuan melaksanakan
Sumbangan pemikiran PGRI dalam upaya
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
menyusun konsep Sistem pendidikan nasional melalui
konsekuen. Keberhasilan kekuatan orde baru dalam
kongres PGRI XIV telah melahirkan beberapa keputusan,
kongres PGRI XI terlihat jelas dari keputusan hasil
diantaranya Keputusan N0. 001/KPTS/KGIUXIV/ 1979
kongres di bidang umum politik dan susunan
tentang: "Usaha Meningkatkan Satu Sistem Pendidikan
pengurus besar PGRI masa bakti XI.
Nasional yang mantap dan Terpadu" selain itu
Keputusan-keputusan hasil kongres PGRI XI
disampaikan pula pernyataan tentang “Pembaharuan
tersebut sangat strategis bagi penyelamatan dan
Sistem Pendidikan Nasional”.
pengembangan organisasi PGRI selanjutnya Kongres
Ketua anggota-anggota PGRI yang menjadi anggota
PGRI XI telah berhasil menyusun pengurus besar
DPR/MPR RI, PGRI berperan aktif dalam merumuskan
PGRI masa bakti 1967 1970 yang bersih dari oknum-
Undang-Undang No. 2 tahun 1985 tentang Sistem
oknum yang terkena pengaruh serta menjadi antek
Pendidikan Nasional, demikian juga di Badan
PKI. Kongres PGRI XI telah berhasil memilih tokoh
Perkembangan Pendidikan Nasional duduk wakil PGRI ll.
PGRI M.E. Subiadinata sebagai ketua umum TOPIC 02 COMES
Basyuni Suryamiharja, KetuaHERE
Umum Pengurus Besar
Pengurus Besar PGRI, beliau sebagai seorang tokoh
PGRI.
pendidikan yang gigih berjuang mempertahankan
PGRI dari orang-orang PKI yang berusaha agar PGRI
menjadi antek PKI.

15
7. PGRI Pada Era Reformasi

PGRI berkewajiban membina dan meningkatkan


kemampuan profesionalisme anggotanya agar menjadi
TOPIC 01 COMES HERE tenaga kependidikan yang memiliki profesionalitas yang
Dalam sejarah PGRI sesudah 53 tahun berkiprah tinggi, demokratis, memperoleh kehormatan dan
ada satu hal yang menarik dari peristiwa sejarah itu. penghargaan sesuai harkat martabatnya. sejahtera lahir
Kongres PGRI XVIII tahun 1998 memutuskan PGRI batin, bertanggung jawab, bermoral, berdedikasi tinggi
kembali ke jatidirinya semuIa yaitu sebagai organisasi terhadap profesinya serta berperan aktif dalam
perjuangan, organisasi profesi dan organisasi menggalang persatuan dan kerjasama guru dan
ketenagakerjaan. organisasi guru baik kawasan regional maupun global.
Berdasarkan kondisi dan tantangan masa depan Menyukseskan pembangunan nasional khususnya
yang harus dihadapi serta tujuan dan cita-cita pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang
perjuangan organisasi maka PGRI harus menjadi berlandaskan pada asas demokrasi keterbukaan,
organisasi guru yang kuat, berwibawa, terpercaya, pengakuan dan penghormatan atas hak azasi manusia
solid, profesional, mempunyai peran penting dalam memotivasi untuk mampu berdiri diatas kaki sendiri,
pengama bilan kebijaksanaan pembangunan penuh percaya diri, bebas dan sifat ketergantungan pada
pendidikan, pengembangan keguruan dan ilmu siapa pun juga. Azas kemandirian ini menuntut pula
pendidikan di Indonesia. TOPIC
kokohnya rasa 02 COMES
persatuan dan HERE
kesatuan, penuh dedikasi
semangat kerja keras, berlandaskan pada asas
kebersamaan dalam mitra kesejajaran.

16
C. PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI

Sebagai organisasi profesi, PGRI berfungsi


sebagai wadah kebersamaan dan rasa kesejawatan
para anggota dalam mewujudkan keberadaannya
di lingkungan masyarakat, memperjuangkan
segala aspirasi dan kepentingan suatu profesi, Disamping dengan keahliannya, sosok
menetapkan standar perilaku profesional, profesional guru ditunjukkan melalui tanggung
melindungi seluruh anggotanya, meningkatkan
jawab dalam melaksanakan keseluruhan
kualitas kesejahteraan, dan mengembangkan
kualitas pribadi dan profesi. Setiap anggota PGRI pengabdiannya. Guru profesional dituntut untuk
mendapat perlindungan dalam mewujudkan mampu memikul dan melaksanakan tanggung
profesionalismenya. jawab sebagai guru terutama dalam kaitannya
Kinerja guru profesional akan tercermin
dalam pelaksanaan tugasnya yang dilandasi
dengan peserta didik, orang tua, masyarakat,
keahlian dalam materi maupun metode. keahlian bangsa, negara dan agamanya.
yang dimiliki oleh guru profesional diperoleh Guru profesional mempunyai tanggung jawab
melalui proses pendidikan dan pelatihan yang
pribadi, sosial, intelektual, moral dan spiritual.
diprogramkan secara khusus untuk itu. Keahlian
tersebut mendapat pengakuan formal yang Tanggung jawab tercermin dalam kualitas pribadi
dinyatakan dalam bentuk sertifikat, akreditasi, dan mandiri yang mampu memahami dirinya,
Iisensi dari pihak berwenang (dalam hal ini mengelola dirinya, mengendalikan dirinya,
pemerintah dan organisasi profesi).
menghargai serta mengembangkan dirinya.
17
1. GURU
Definisi
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah.
(Pasal 1 ayat (1) UU No. 14 tahun 2005 UUGD)

Karakteristik Kemampuan Guru


Guru memiliki Tanggung Jawab Moral, Tanggung
jawab Pendidikan di Sekolah, Tanggung jawab
Kemasyarakatan, Tanggung Jawab Ke-ilmuan. Dengan
syarat Memiliki kualiflkasi akademik S1/D4, Memiliki
kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian,
profesional, serta sehat jasmani rohani.

Fungsi dan Tugas Guru

Guru berfungsi Sebagai Pendidik dan Pengajar,


Anggota Masyarakat, Pemimpin, Pelaksana
Administrasi, dan Sebagai Pengelola Kegiatan Belajar
Mengajar. Dengan tugas profesional, manusiawi, dan
kemasyarakatan.
18
1. GURU

Peran Guru

Guru berperan sebagai guru,


pengajar, pendidik, pemimpin kelas,
pemimpin/kepala sekolah, pengawas
sekolah, pengembang model
pembelajaran, dan berperan juga
dalam manajemen sekolah.

19
2. PENDIDIK
Definisi Pendidik
Pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan Tugas Pendidik
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. (UU
No.20 Thn 2003, pasal 39 ayat 2). Pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan pelaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
Karakteristik Pendidik melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi.

Kemampuan intelektual yang diperoleh melalui


pendidikan akademik, Memiliki pengetahuan khusus,
Memiliki pengetahuan praktis yang langsung dapat
digunakan oleh orang lain, Memiliki teknik kerja yang Pengembangan
dapat dikomunikasikan, serta Memiliki etika. Kinerja Pendidik
Menurut UU Nomor 20/2003 tentang Sisdiknas,
dalam pengembangan kinerja tenaga pendidik, ia
Ciri-ciri Pendidik berhak untuk memperoleh pembinaan karier sesuai
dengan tuntutan pengembangan kualitas.
Pengembangan kinerja tenaga pendidik harus
Memiliki fungsi dan signifikasi sosial, Memiliki beranjak dari kualifikasi minimum yang dimilikinya
keahlian dan keterampilan tingkat tertentu, dan sertifikasi yang sesuai dengan jenjang
Memperoleh keahlian dan keterampilan melalui kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani,
metode ilmiah, Memiliki disiplin ilmu, Memiliki latar serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan perguruan tinggi, Memiliki etika profesi pendidikan nasional.
yang dikontrol organisasi profesi, serta Berhak
mendapatkan imbalan yang layak.

20
PENINGKATAN PROFESIONALISME PENDIDIK
Ada sejumlah hal yang perlu dicermati untuk
meningkatkan profesionalisme pendidik :
1) Senantiasa belajar dari pekerjaan sehari-hari.
2) Melakukan observasi kegiatan manajemen pendidikan
secara terencana.
3) Membaca berbagai hal yang berkaitan dengan dunia
pendidikan atau proses-proses pembelajaran yang
sedang dilaksanakan.
4) Memanfaatkan hasil-hasil penelitian pendidikan orang
lain.
5) Berfikir untuk kelangsungan dan aplikasi pendidikan di
masa mendatang.
6) Merumuskan ide-ide yang dapat diujicobakan.

a) Meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam


pelaksanaan proses pembelajaran
b) Berdiskusi tentang rencana pembelajaran
c) Berdiskusi tentang substansi materi pelajaran
d) Berdiskusi tentang pelaksanaan proses belajar
mengajar termasuk evaluasi pengajaran
e) Melaksanakan observasi aktivitas rekan sejawat di
kelas
f) Mengikuti studi lanjut dan pengembangan
pengetahuan melalui kegiatan ilmiah
g) Melakukan penelitian
h) Menulis artikel
i) Menyusun laporan penelitian

21
3. TENAGA KEPENDIDIKAN
Definisi

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat


yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyalenggaraan pendidikan, Tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan.

Tugas Tenaga Kependidikan

Menjadi manajer atau pengendali sistem manajerial


lembaga pendidikan, Menjadi pemimpin lembaga
pendidikan dengan memimpin semua aset insani di
sekolah, Menjadi supervisor atau pengawas yang akan
mengawasi jalannya kinerja administrasi pendidikan,
Menjadi pencipta iklim bekerja yang kondusif.

Peran Tenaga Kependidikan


Peran tenaga kependidikan adalah penunjang
penyelenggaraan pendidikan. pengaturan jadwal
pembelajaran yang teratur, kelengkapan sarana-
prasarana sekolah yang memadai dan memenuhi
standar, kebersihan dan kenyamanan lingkungan
sekolah yang selalu terjaga, manajemen sekolah yang
tegas serta supervisi yang ketat. 22
4. Kode Etik Profesi Guru

• Guru menghormati hak individu, Agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa dari anak didiknya masing-masing
Guru berbakti membimbing • Guru menghormati dan membimbing kepribadian anak didiknya
peserta didik untuk membentuk • Guru menyadari bahwa lntelegensi, Moral dan jasmani adalah tujuan utama
manusia Indonesia seutuhnya
TOPIC 01 COMES HERE• pendidikan
yang berjiwa Pancasila Guru melatih anak didik memecahkan masalah-masalah dan membina daya
kreasinya agar dapat menunjang masyarakat yang sedang membangun

Guru mengadakan komunikasi, • Komunikasi guru dan anak didik di dalam dan luar sekolah dilandaskan pada rasa
terutama dalam memperoleh kasih sayang
informasi, tentang anak didik • Untuk berhasilnya pendidikan, guru harus mengetahui kepribadian anak dan latar
belakang orang tuanya
tetapi menghindarkan diri dari • Komunikasi hanya diadakan semata-mata untuk kepentingan pendidikan anak-anak
segala bentuk yang bersifat didik
penyalahgunaan

Guru menciptakan suasana • Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah sehingga anak didik betah berada dan
kehidupan sekolah dan belajar di sekolah TOPIC 02 COMES HERE
• Guru menciptakan hubungan baik dengan orang tua sehingga dapat terjalin
memelihara hubungan dengan pertukaran informasi timbal balik untuk kepentingan anak didik
orang tua murid yang sebaik- • Guru senantiasa menerima dengan lapang dada setiap kritik membangun yang
baiknya bagi kepentingan anak disampaikan orang tua murid/masyarakat terhadap kehidupan sekolahnya
• Guru turut bersama-sama masyarakat sekitarnya di dalam berbagai aktivitas
didik
23
4. Kode Etik Profesi Guru

Guru memelihara hubungan baik • Guru memperluas pengetahuan masyarakat mengenai profesi keguruan
dengan masyarakat di sekitar • Guru menyebarkan dan turut merumuskan program pendidikan kepada dan dengan
sekolahnya maupun masyarakat masyarakat sekitarnya
yang lebihTOPIC 01 COMES HERE Guru harus berperan agar dirinya dan sekolahnya dapat berfungsi sebagai

luas untuk pembaharu bagi kehidupan dan kemajuan daerahnya
kepentingan pendidikan

Guru secara sendiri-sendiri • Guru melanjutkan studinya dengan: a). Membaca buku-buku. b). Mengikuti
dan/atau bersama-sama workshop/seminar, konferensi dan pertemuan-pertemuan pendidikan dan keilmuan
lainnya. c). Mengikuti penataran. d). Mengadakan kegiatan-kegiatan penelitian.
berusaha mengembangkan dan • Guru selalu berbicara. bersikap dan bertindak sesuai dengan martabat profesinya.
meningkatkan mutu profesinya

Guru menciptakan dan TOPIC 02


• Guru senantiasa saling bertukar informasi, COMES
pendapat, HERE
saling menasehati dan
membentuk satu sama lain, baik dalam hubungan pribadi maupun dalam penunaian
memelihara hubungan antara tugas profesi
sesama guru baik berdasarkan • Guru tidak melaksanakan tindakan-tindakan yang merugikan nama baik rekan-rekan
lingkungan kerja maupun di seprofesinya dan menunjang martabat guru, baik secara pribadi maupun secara
dalam hubungan keseluruhan keseluruhan

24
C. PGRI SEBAGAI ORGANISASI
KETENAGAKERJAAN
PGRI Hubungannya dengan Pilar Imbal Jasa
Organisasi Serikat Pekerja
• Dapat berupa materi ataupun non materi sebagai ganjaran atas kinerja
guru sesuai dengan tugas dan fungsinya

Pilar Rasa Aman


Sebagai organisasi ketenagakerjaan, • Kondisi lahir dan batin yang dirasakan oleh guru dalam melaksanakan
PGRI merupakan wadah perjuangan tugas dan menjalani kehidupannya dalam suasana damai
tentang hak-hak asasi guru sebagai
pekerja, terutama dalam kaitannya
Pilar Hubungan Antar-pribadi
dengan kesejahteraan, baik material
maupun non material, baik fusik maupun • Baik sesama guru maupun dengan pihak Iain. Kondisi ini hingga batas
non fisik. Guru sebagai kelompok tenaga tertentu telah dirasakan cukup baik
kerja profesional memerlukan jaminan
yang pasti menyangkut hukum,
kesejahteraan, hak-hak pribadi dan Pilar Kondisi Kerja
warganegara.
• Keadaan berbagai aspek fusik ataupun non fisik, baik kualitas maupun
Perwujudan kesejahteraan secara
kuantitas yang berpengaruh terhadap kualitas kinerja guru
utuh ditopang oleh lima pilar, yaitu ;
imbalan jasa, rasa aman, hubungan
Pilar Kesempatan Meningkatkan dan
antar pribadi, kondisi kerja, serta
Mengembangkan Diri
kesempatan untuk pengembangan karier
dan pribadi. • Kesempatan dimaksud adalah berupa kenaikan pangkat dan jabatan,
kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
kesempatan memperoleh kedudukan jabatan struktural, kesempatan
untuk mendapatkan jaminan pensiun dan hari tua.

25
PGRI HUBUNGANNYA DENGAN ORGANISASI SERIKAT PEKERJA

PGRI sebagai Serikat


Pekerja
Titik berat perjuangan Serikat Pekerja adalah berupaya
meningkatkan kesejahteraan anggota bersama keluarganya. Di
mana-mana anggota PGRI menekankan perjuangannya pada
upaya peningkatan kesejahteraan guru. itulah sebabnya gerakan
atau demonstrasi yang dilancarkan Oleh anggota PGRI pada
tahun 2000 dalam rangka menuntut peningkatan tunjangan dan
gaji guru, disambut gembira oleh guru-guru di seluruh pelosok
tanah air.

Perjuangan dan Kondisi Serikat Pekerja


di Indonesia

Sejak tahun 1945 sampai dengan tahun 1973, PGRI telah


menerapkan dasar dan pola serikat pekerja secara sederhana.
Akan tetapi kondisi sejak 1990 belum memungkinkan PGRI
untuk berjuang sesuai dengan cara-cara serikat pekerja. Pada
era reformasi sekarang, PGRI dapat berjuang sesuai dengan
dasar, pola dan mekanisme serikat pekerja.

Titik Berat Perjuangan dan Tantangannya

Titik berat perjuangan serikat pekerja adalah berupaya


meningkatkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.
Untuk mencapai tujuan itu, maka disusunlah strategi, taktik dan
metode. Sebagai contoh dapat dikemukakan bahwa dalam
rangka menentukan gaji guru maka diadakan perjanjian
kerjasama (collective bargaining) antara pemerintah dan
persatuan guru.
26
PGRI HUBUNGANNYA DENGAN ORGANISASI SERIKAT PEKERJA

Serikat Pekerja Harus Kuat

Banyak orang berpendapat bahwa kalau organisasi guru ingin kuat


harus mencari teman sebanyak mungkin. PGRI harus bekeljasama
dengan berbagai pihak yang terkait misalnya dengan DPR, orang tua
murid, Dewan Pendidikan, dan Komite Pendidikan. Dengan demikian kita
lebih mudah memperjuangkan hak-hak anggota PGRI termasuk upaya
memperjuangkan kesejahteraan anggotanya.

Program Pendidikan
"Status Guru" secara intenasional menyatakan bahwa organisasi guru
berhak berpartisipasi dalam upaya merumuskan kebijakan pendidikan di
negaranya masing-masing. ltulah sebabnya YPLP-PGRI telah
membentuk "Gugus Pemikir" (Tink Tank) yang terdiri atas tokoh-tokoh
yang diambil dari lembaga perguruan tinggi PGRI. Di samping berupaya
meningkatkan mutu lembaga pendidikan PGRI, Gugus Pemikir ini
ditugaskan pula untuk menyusun konsep di bidang pendidikan dalam
rangka upaya pembaharuan pendidikan yang akan disampaikan PGRI
kepada pemerintah.

Sosialisasi dan Pelaksanaan Serikat


Pekerja

Sosialisasi tentang Serikat Pekerja dapat dilakukan dengan berbagai


cara antara lain: (i) dilakukan pada tiap penemuan PGRI, misalnya pada
setiap konferensi, seminar dan pelatihan PGRI; (ii) memanfaatkan
majalah PGRI yaitu majalah Suara Guru yang diterbitkan oleh PB PGRI
dan majalah PGRI Iainnya yang di terbitkan di daerah; (iii) menerbitkan
bulletin khusus PGRI yang memuat berbagai aspek tentang Serikat
Pekerja.
27
PGRI HUBUNGANNYA DENGAN EDUCATION INTERNATIONAL
Definisi Education International

Educational International (El) adalah suatu serikat pekerja atau


organises; guru dan personel pendidikan dengan 24 juta anggota.
Mereka adalah para guru dan pekerja di sektor pendidikan dan tingkat
prasekolah sampai perguruan Tinggi yang berasal dari 304 organisasi di
155 negara.

Tujuan Education International

1) Mempertahankan organisasi guru dan personel pendidikan dalam


rangka meningkatkan status, minat, dan kesejahteraan
anggotanya serta memperjuangkan hak-hak profesional dan
ketanagakerjaan
2) Meningkatkan perdamaian, demokrasi, keadilan dan
keseimbangan sosial bagi semua orang di seluruh dunia, serta
melaksanakan Deklarasi PBB tentang Hak-hak Asasi Manusia
melalui pembangunan pendidikan dan kekuatan kolektif para
guru dan pekcrja pendidikan
3) Mengusahakan dan memelihara pengakuan akan hak-hak
ketenaga kerjaan pada umumnya dan para guru serta pekerja
pendidikan pada khususnya, meningkatkan standar internasional
bagi pekerja, termasuk kebebasan berserikat dan berorganisasi,
melakukan tawar menawar kolektif, dan melaksanakan aksi-aksi
industrial (termasuk mogok, bila perlu)
4) Memperbaiki kondisi kerja para guru dan pekerja pendidikan
serta meningkatkan status profesional mereka melalui dukungan
kapada organisasi yang menjadi anggotanya dan menyuarakan
kepentingan mereka dalam forum PBB, badan-badan khusus dan
organisasi antar pemerintah lainnya yang terkait dan relevan.

28
SIFAT DAN SEMANGAT PGRI

• Dengan asas unitaristik ini PGRI berupaya


menghilangkan perbedaan itu, PGRI tidak
Unitaristik mengenal perbedaan agama, perbedaan
ras, suku bangsa, pendidikan, ijazah, jenis
kelamin dan sebagainya.

Indepe • PGRI merupakan organisasi yang mandiri.


Tidak tergantung pada pihak manapun.
Kemandirian ini menuntut pula kokohnya Semangat PGRI

nden
rasa persatuan dan kesatuan dedikasi yang
tinggi, semangat kerja keras.

PGRI memiliki dan melandasi


Non Partai •PGRI sebagai organisasi tidak terikat atau mengikatkan diri pada
salah satu kekuatan sosial politik yang ada pada PGRI memberikan
kebebasan kepada anggotanya dalam menyalurkan aspirasinya,
kegiatannya
demokrasi
pada semangat
kekeluargaan,
Politik
sesuai pilihan hati nuraninya tanpa meninggalkan asa dan jatidiri
PGRI. keterbukaan dan tanggung
jawab etika, moral serta hukum.

29
THANK YOU!
sighand@gmail.com

081578894955

Anda mungkin juga menyukai