Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PSPJ

JATI DIRI PGRI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam

Mata Pelajaran PSPJ

Disusun Oleh :
1. Fairul Zul Zamal
2. Syamsul Ma’arif
3. Sarwin
4. Ilyas

SMK PGRI 1 KARAWANG


JL.Parahiyangan KM 1.1 Adiarsa Barat Karawang

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok kami yang membahas
tentang “JATI DIRI PGRI”.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran PSPJdengan
bahasan jati diri pgri depan agar mengerti lebih dalam lagi pembahasan tentang tersebut.

Akhirnya kami menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada bapak Wawan
Juanda S.pd Selaku guru mata pelajaran PSPJ dan semua pihak yang sudah mendukung
penyusunan makalah ini. Selanjutnya kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
sehingga akan menumbuhkan rasa syukur kami kepada rahmat Allah SWT dan dalam hal
perbaikan makalh ini ke depannya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Karawang, 21 Februari 2021

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berdasarkan pasal 3 (tiga) Anggaran Dasar PGRI keputusan Kongres XX menyatakan
bahwa PGRI adalah organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi
ketenagakerjaan. Itulah jati diri secara normatif dari PGRI yang didirikan pada tanggal 25
November 1945 oleh para guru tanpa pandang bulu. Di samping itu di dalam Anggaran Dasar
tersebut terdapat juga istilah lain yang membedakan antara PGRI dengan organisasi lain
atau organisasi guru lain seperti, sifat dan semangat organisasi sebagaimana tercantum
dalam pasal 4 (empat) Anggaran Dasar PGRI keputusan kongres XX. Menurut pasal tersebut
PGRI adalah organisasi yang bersifat unitaristik, independen, dan non partai politik. Ayat 2
(dua) dari pasal 4 (empat) menyatakan bahwa PGRI memiliki dan melandasi kegiatannya
pada semangat demokrasi, kekeluargaan, keterbukaan, dan tanggung jawab, etika, moral,
serta hokum.
Jika dicermati substansi pasal-pasal tersebut sesungguhnya semua itu adalah yang
membedakan antara PGRI dengan organisasi-organisasi lain. Hal tersebut yang membuat
kami tertarik untuk membahas materi tentang jati diri PGRI ini lebih terinici.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari jati diri PGRI?
2. Bagaimana dasar yang terkandung dari PGRI?
3. Apa tujuan dan fungsi jati diri PGRI?
4. Bagaimana ciri-ciri jati diri PGRI?
5. Apa sifat yang terkandung dalam PGRI?

1.3 Tujuan
1. Untuk menyelesaikan tugas Ke-PGRI-an
2. Untuk mengetahui pengertian dari jati diri PGRI
3. Untuk mengetahui dasar yang terkandung dari PGRI
4. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi jati diri PGRI
5. Untuk mengetahui ciri-ciri jati diri PGRI
6. Untuk mengetahui sifat yang terkandung dalam PGRI
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Jati Diri PGRI

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, jati diri adalah ciri-ciri, gambaran atau suatu
benda, identitas. inti, jiwa dan daya gerak dari dalam, spiritualisasi. Jati diri PGRI adalah identitas
organisasi guru yang diwujudkan oleh PGRI sebagai pribadi, sebagai warga Negara dan sebagai
tenaga profesi.Menurut PB PGRI (2000), jati diri PGRI merupakan urat nadi perkembangan dan
keberadaan PGRI dalam keseluruhan perjalanan bangsa untuk mewujudkan hak-hak asasi guru
sebagai pribadi, warga Negara dan pengembang profesi. Sebagaimana telah tercantum dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PGRI pasal 3, bahwa jati diri PGRI
adalah sebagai berikut:
1. PGRI sebagai organisasi profesi
PGRI sebagai organisasi profesi berarti suatu organisasi yang terdiri dari guru-guru
dan tenaga kependidikan yang sejawat berkumpul dalam suatu wadah persatuan atau
perkumpulan dan berjuang mewujudkan semua amanat keputusan organisasi baik yang
tersurat maupun yang tersirat sesuai dengan ketentuan atau aturan mainnya. Sebagi
organisasi profesi, PGRI mempunyai fungsi sebagi wadah kebersamaan, rasa kesejawatan
atau seprofesi dalam mewujudkan peningkatan keahliannya atau kariernya dalam
menjalankan tugas-tugas keprofesiannya secara professional. Artinya meningkatkan
prilaku profesi kepada suatu standar kehlian yang diinginkan oleh masyarakat umum.
Berarti sudah semestinya memiliki peningkatan kehlian yang mempunyai standar mutu.
2. PGRI sebagi organisasi perjuangan

PGRI sebagai organisasi pejuangan artinya menurut AD/ART adalah mengemban


amanat dan cita-cita proklamsi 17 agustus 1945, menjamin, menjaga dan
mempertahankan keutuhan dan kelangsungan NKRI dengan membudayakan nilai-nilai
luhur Pancasila. Maknanya adalah PGRI merupakan wadah bagi para guru dalam
memperoleh, mempertahankan, meningkatkan dan membela hak-hak azasinya baik
sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara, maupun pemangku profesi
keguruan. PGRI berjuang untuk mewujudkan hak-hak kaum guru dalam wadah NKRI.
3. PGRI sebagai organisasi ketenagakerjaan

PGRI sebagai organisasi ketenagakerjaan adalah organisasi yang menyadari bahwa


anggotanya mempunyai hak untuk bekerja, untuk memilih tempat kerja secara bebas
untuk memperoleh lingkungan kerja yang pantas dan aman dan untuk dilindungi dan
hak untuk mendapatkan upah dan pekerjaan secara adil tanpa diskriminasi serta hak
untuk membentuk dan bergabung dalam serikat pekerja (traid union) untuk melindungi
kebutuhan-kebutuhannya.PGRI merupakan wadah pejuangan hak-hak azasi guru
sebagai pekerja terutama dalam kaitannya dengan kesejahteraan. Ketenagakerjaan atau
disebut organisasi serikat pekerja adalah suatu jenis organisasi yang didirikan sendiri
oleh anggotanya, dilaksanakan oleh anggotanya dan untuk kepentingan anggotanya itu
sendiri tanpa intervensi dari pihak luar. Dari ringkasannya dari anggota dan untuk
anggota. Itulah serikat pekerja. Guru sebagai kelompok tenaga kerjaprofesional
memerlukan jaminan yang pasti menyangkut hukum, kesejahteraan, hak-hak pribadi
sebagai warga Negara.

2.2. Dasar PGRI


Jati diri PGRI memiliki dasar yang dalam dan kokoh. Dengan dasar yang kokoh itu jati diri
PGRI menjadi landasan filosofi yang kuat bagi PGRI dalam mengemban misi sebagai organisasi
perjuangan organisasi profesi, organisasi ketenagakerjaan. Dasar – dasar Jatidiri PGRI, meliputi
a. Dasar Historis
b. Pgri berdasar hakekat kelahirannya merupakan bagian dari perjuangan semesta rakyat
indonesia melalui profesi keguruan menyebarkan semangat perjuangan dalam merebut,
menegakkan, menyelamatkan dan mempertahankan kemerdekaan negara kesatuan
republik indonesia 17 agustus 1945 yang berdasarkan pancasila dan uud 1945
c. Dasar idiologis – politis
d. Secara idiologis-politik, pgri berkwajiban untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan
melalui pembangunan nasional dibidang pendidikan serta terikat dengan pelaksanaan
pancasila dan undang-undang dasar 1945 secara murni dan konsekwensi.
e. Dasar sosiologi dan iptek
f. Dalam pengabdiannya, pgri selalu bersifat responsif, adaptif, inovatif dan selektif terhadap
keadaan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi.

2.3. Tujuan dan Fungsi Jati Diri PGRI

Tujuan dari jati diri pgri adalah sebagai berikut :


1. Tegaknya keberadaan pgri, tumbuhnya rasa bangga, rasa ikut memiliki.
2. Tercapainya loyalitas, dedikasi, disipllin dan kemampuan profesional yang tinggi
dalam tugas pokok dan fungsinya
3. Memiliki kemampuan dalam mengantisipasi setiap perubahan akibat perkembangan
masyarakat, ilmu dan tehnologi.

Sedangkan fungsi dari jati diri pgri adalah sebagai berikut :


1. Sebagai pedoman gerak perjuangan bagi anggota organisasi.
2. Sebagai sarana memasyarakatkan eksistensi dan visi, misi organisasi
3. Sebagai sarana perjuangan (kaderisasi) dalam rangka mempertahankan, meningkatkan dan
mengembangkan organisasi pgri.
4. Sebagai pembangkit motivasi perjuangan pgri
5. Sebagai wahana penerapan rasa kebanggaan pada anggota/warga pgri.

2.4 Ciri Jati Diri PGRI

Jati diri pgri memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


1. Nasionalisme
Nasionalisme adalah kesadaran suatu warga Negara yang secara professional atau
actual bersama – sama mencapai, mempertahankan dan mengabdiakan identitas, intergritas
kemakmuran dan kekuatan bangsa secara mandiri. Dalam hal ini PGRI mengutamakan
persatuan dan kesatuan sebagai modal dasar dengan memupuk sikap dan sifat patriotisme
sebagai jiwa dan semangat PGRI dalam melaksanakan misinya. Indonesia yang
merupakan Negara kepulauan dengan berbagai macam suku bangsa, bahasa daerah,
budaya dan dapat istiadat perlu mewujudkan persatuan dan kesatuan. Sikap ini harus
diawali dari kehidupan sehari –hari di rumah, dalam pergaulan, disekkolah.
2. Paham demokrasi
Paham demokrasi diawali dalam system pemerintahan kota bangsa Yunanai (508
SM). Bentuk pemerintahan baru itu kemudian dinamakan “ demokrasi”, artinya
pemerintahan oleh rakyat. Jadi demokrasi itu sudah ada sebelum Kristen dan islam lahir
sebagai agama besar di dunia. Kemudian demokrasi memasuki abad Rasionalisme yaitu
suatu aliran mendasarkan pemikiran atas akal semata – mata. Suatu teori yang
mengandung prinsip – prinsip keadilan yang universal, yang berlaku bagi semua waktu
dan semua manusia. Teori ini mendasari pengertian dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Demokrasi didasarkan bahwa semua manusia pada prinsip kedaulatan rakyat yang
mengandung pengertian bahwa semua manusia pada dasarnya memiliki kebebasan dan hak
serta kewajiban yang sama.
3. Kemitraan
Kata “mitra” mempunyai arti teman, sahabat atau kawan kerja. Menjalin kemitraan
berarti menjalin persahabatan. Seseorang yang menjalain persahabatan dengan orang lain
diharpkan memperoleh kebahagiaan dan keuntungan dikedua belah pihak. PGRI sebagai
oraganisasi pejuang pendidik dan pendidik pejuang selalu berusaha menjalain dan
mengembangkan kemitraan dalam bentuk kerjasama nasional maupun internasional.
Kesemuannya itu dimaksudkan untu kmembela hak dan nasib pekerja pada umumnya dan
guru pada khususnya.
4. Unitarisme
Pengertian “ unitarisme” mengandung arti suatu ajaran atau paham yang
menginginkan suatu bentuk kesatuan ( misalnya Negara kesatuan). Sedang pengertian ciri
unitarisme dalam organisasi PGRI ialah semua guru dapat menjadi anggota dengan tidak
membedakan latar belakang, tingkat dan jenis kelamin, status, asal – usul serta adat
istiadat. Sikap dan perilaku yang unitaristik ditandai dengan sikap yang toleran, sabar dan
penuh pengertian.
5. Profesionalisme
Kata “Profesionalisme” diturunkan dari kata “professional” yang berarti segala
sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilandasi pendidikan seseorang dikatakan
professional apabila ia telah mendapatkan pendidikan dan kepandaian khusus untuk
menjalankan pekerjaannya. Ciri profesioanlisme artinya PGRI mengutamakan karya dan
kemampuan profesionalisme dikalangan siswa. PGRI mewajibkan siswa belajar sungguh –
sungguh sesuai dengan bakat minat dan cita – citanya, agar memperoleh suatu keahlian
atau dalam mengerjakan sesuatu.
6. Kekeluargaan
Hubungan sosial dalam bentuk kekeluargaan sangat dikenal di Indonesia. Sikap
kekeluargaan ditunjukan dalam sikap dan perilaku keseharian. Sikap gotong – royong,
ramah, tenggang rasa, saling membantu dan rasa senasib dan sepenanggungan dapat dilihat
dalam kehidupan didesa. Dalam kekeluargaan akan tumbuh sikap saling asah, asuh, ajrih.
Saling asah berarti saling membntu dalam memperoleh pengetahuan, saling asih berkaitan
dengan kasih saying sesame siswa lembaga PGRI. Saling Asuh mempunyai makna saling
mengingatkan apabila ada kesalahan. Ajrih berarti sikap segan atau hormat, sikap takut
melanggar tata tertib atau peraturan, baik yang diatur oleh manusia maupun yang diatur
dalam agama.
7. Kemandirian
Organisasi PGRI memiliki ciri kemandirian, artinya bahwa dalam melaksanakan
sesuatu tidak sepenuhnya bergantung pada pihak lain, PGRI bertumpu pada kepercayaan,
kemampuan diri sendiri, tanpa ketertarikan dan ketergantungan pada pihak lain. Dalam era
globalisasi dengan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi sangat
memerlukan kemandirian dan kerja sama antar bangsa. Seseorang memiliki kemandirian
apabila mempunyai kemampuan, percaya diri serta keberanin untuk berbuat dan bertindak
untuk mencapai kemajuan. Kemandirian yang harus dimiliki siswa lembaga pendidikan
PGRI, adalah berrbekal pengadaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan
berinteraksi dengan orang lain.

8. Non Partai
Ciri non partai artinya bahwa PGRI tidak mempunyai hubungan organisasi dengan
sosial politik namapun sebagai organisasi. PGRI tidak menganut suatu paham politik
tertentu, tidak menjadi bagian dari partai dari politik apapun dan tidak melakukan kegiatan
– kegiatan politik praktik seperti yang dilakukan oleh partai politik. Hakekat dan ciri non
partai politik adalah kemandirian yang berarti memiliki kemampuan diri. Disekolah ciri
non partai ini harus dapat ditunjukkan dalam wawasan wiyata mandala. Arti kata “
wawasan” berarti pandangan, “ wiyata” berarti pengajaran. Jadi wawasan wiyata mandala
adalah suatu pandangan bahwa sekolah adalah lingkungan belajar mengajar, yang terlepas
dari pengaruh apapun yang dapat mengganggu proses belajar mengajar tersebut.
Kewajiban siswa PGRI harus dapat menciptakan wawasasn wiyata mandala disekolah.
Untuk menciptakannya, siswa harus menjaga pengaruh – pengaruh dari luar yang dapat
mengganggu proses belajar mengajar. Misalnya pengaruh untuk ikut tawuran atau
berkelahi, ikut serta berpolitik praktis.
9. Jiwa, Semangat dan Nilai-niali 1945
Jiwa, Semangat dan Nilai-niali 1945 itu adalah upaya PGRI dalam menegakkan
dan melestarikan semangat perjuangan kemerdekaan 1945 sebagai jiwa kejuangan bangsa
kepada generasi penerus. Semangat para pejuang dan pendiri bangsa selalu disertai dengan
semangat rela berkorban, pantang mundur, dan pengabdian kepada bangsa Indonesia tanpa
pamrih. Rela berkorban bukan berarti mengorbankan diri dengan sia – sia, tetapi berkorban
dalam membela keadilan dan kebenaran. Rela berkorban harus disertai keiklasan dan
kejujuran. Sikap pantang mundur memeberi makna tidak mudah putus asa. Siswa PGRI
harus terus belajar. Kegagalan merupakan awal keberhasilan. Belajar dan bekerja
merupakan motto lembaga pendidikan PGRI. Sifat pengabdian kepada bangsa pernyataan
sikap seluruh rakyat sebagai bangsa Indonesia dari sabang sampai merauke. Membela
bangsa Indonesia perlu ditumbuh kembangkan.

2.5 Sifat PGRI

Berdasarkan AD/ART PGRI, pasal 4 bahwa sifat-sifat organisasi PGRI adalah:


1. Unitaristik, yaitu tanpa memandang perbedaan ijazah, tempat kerja, kedudukan. Agama,
suku, golongan, gender dan asal-usul.
2. Independen, berlandaskan kepada prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan
kemitrasejajaran dengan berbagi pihak.
3. Non Partai Politik, bukan merupakan bagian dari dan tidak berafiliasi dengan partai politi
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sesuai dengan semangat kelahirannya jatidiri PGRI adalah organisasi perjuangan, organisasi
profesi dan organisasi ketenagakerjaan yang mewadahi kaum buruh diseluruh Idonesia dalam
uapaya mewujudkan hak – hak asasi sebagai pribadi, warga negara, dan pengemban profesi.
Adapun sifatnya PGRI sebagai organisasi yang unitaristik, Independen dan non parpol praktis.
Selain itu, PGRI juga memiliki dasar-dasar, tujuan dan fungsi, serta sifat PGRI yang telah
tercantum dalam AD/ADRT.
Sebagai organisasi perjuangan PGRI merupakan wadah bagi para guru dalam memperoleh,
memepertahankan, meningkatkan, dan membela hak asasinya baik secara pribadi, anggota
masyarakat, warga Negara, maupun pemangku profesi keguruan.
Sebagai organisasi profesi PGRI berfungsi sebagai wadah kebersamaan dan rasa
kesesejahwatan ( kesetiakawanan) para anggota dalam mewujudkan keberadaannya dilingkunang
masyarakat, memperjuangkan segala aspirasi dan kepentingannya suatu profesi, menetapkan
standar perilaku professional melindungi seluruh anggotanya, meningkatkan kualitas
kesejahteraan, dan mengembangkan kualitas pribadi dan profesi.
Sebagai organisasi ketenagakerjaan, PGRI merupakan wadah perjuangan hak – hak asasi guru
sebagai pekerja, terutama dalam kaitannya dengan kesejahteraan. Guru sebagai kelompok tenaga
kerja professional memerlukan jaminan yang pasti menyakut hokum, kesejahteraan, hak – hak
pribadi dan warga Negara. Dalam konteks yang lebih luas, kesejahteraan mempunyai arti sebagai
suatu kondisi kehidupan yang utuh seimbang dan wajar. Perwujudan kesejahteraan secara utuh
ditopang oleh lima pilar yaitu imbalan jasa, rasa aman, hubungan antar pribadi, kondisi kerja, serta
kesempatan untuk pengembangn karir dan pribadi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/17014386/MAKALAH_JATI_DIRI_PGRI

Anda mungkin juga menyukai