Anda di halaman 1dari 6

SOSIOLOGI

>INDIVIDU
• Sosok Tunggal
• Jumlahnya banyak
• Masing-masing memiliki Identitas
• Saling berhubungan
• Membentuk himpunan-kumpulan-kelompok sosial
• Membentuk identitas kelompok

>FAKTOR PENDORONG INTERAKSI KELOMPOK


Kreativitas, Ideologi Kelompok, Status Sosial Media Massa, dan Kesenangan.

>KONSEKUENSI IDENTITAS KELOMPOK


In-group dan Out-group

Karl Marx (Perdue, 1986:312) menyatakan bahwa sociability manusia lebih dari sekedar
pengertian bahwa manusia membutuhkan yang lainnya untuk memenuhi kebutuhannya. Marx
melihat manusia sebagai human social animal yang dapat berkembang sebagai peribadi dalam
kelompok masyarakat.

>HAKIKAT KELOMPOK SOSIAL


Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi
sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki, misalnya anggota
Pramuka.

>SYARAT KELOMPOK SOSIAL


Adanya kesadaran pada tiap anggota kelompok bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok
yang bersangkutan.
Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain.
Adanya suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antara mereka bertambah erat,
yang dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi
politik yang sama dan lain-lain. Memiliki musuh bersama dapat juga menjadi faktor pemersatu
kelompok
Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
Bersistem dan berproses
>CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL
Kelompok sosial adalah satu kesatuan yang nyata, dapat dikenal, dan dapat dibedakan
kelompok sosialnya.
Tiap anggota kelompok sosial merasa memiliki kepentingan yang sama dan mempertahankan
nilai-nilai hidup yang sama.
Tiap kelompok sosial memiliki struktur sosial yang dalam hal ini memiliki kedudukan tertentu.
Tiap anggota kelompok sosial memiliki peran-peran yang berbeda.
Tiap kelompok sosial memiliki norma-norma kelakuan yang mengatur peran angggota

>FUNGSI KELOMPOK SOSIAL


Individu :
• Sarana pendidikan
• Sarana menjalin hubungan sosial
• Sarana pemecahan masalah (problem solving)
Masyarakat :
• Pembentuk nilai dan norma masyarakat
• Pengawasan sosial

>LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA KELOMPOK SOSIAL


Hasrat untuk meneruskan keturunan
Pengalaman praktis, intelektual, dan emosional
Ikatan darah atau keturunan
Kesamaan ciri fisik
Kesamaan daerah
Kesamaan kepentingan
Keinginan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
Dorongan untuk mempertahankan hidup

>PROSES DAN FAKTOR PEMBENTUKAN SOSIAL


Manusia adalah makhluk sosial yang secara kodrati tidak dapat hidup tanpa orang lain. Dengan
kata lain, manusia tidak mampu hidup apabila tidak bersama-sama dengan orang lain. Para
siswa, guru, dan pengurus suatu sekolah merupakan bagian dari kelompok sosial yang ada di
sekolah.
Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
-Kepentingan yang sama
-Pertalian darah atau keturunan yang sama
-Daerah atau wilayah yang sama

>DASAR PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL


Faktor kesamaan daerah asal > Faktor geografis >Faktor keturunan >Faktor kepentingan
>FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK
SOSIAL
Motivasi
Interaksi
Organisasi
Independensi
Tujuan
Persepsi

>TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL


Tahap Pembentukan (Forming)
Tahap Menghadapi Konflik (Storming)
Tahap Pembentukan Struktur (Norming)
Tahap Produktivitas (Performing)
Tahap Pembubaran (Adjourning)

>RAGAM KELOMPOK SOSIAL DAN PERILAKU KOLEKTIF


Berdasarkan cara terbentuknya
-kerumunan
Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
❖ Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowds)
❖ Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds)
Formal audience, Planned expressive group, Inconvenients causal crowds, Panic causal
crowds, Spectator causal crowds
-massa
-publik

Berdasarkan erat longgarnya hubungan antar anggota


>Gemeinschaft (paguyuban)
• Hubungan batin murni, alami, dan kekal
• Rasa pengertian (understanding) dan kemauan bersama (common will)
• Identik dengan masyarakat desa
Gemeinschaft atau paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama dimana
anggota-anggotanya memiliki hubungan batin yang kuat, bersifat alamiah dan kekal.
(kekerabatan)
>Gesellschaft (Patembayan)
• Kehidupan bersama dengan masa berlangsung cenderung singkat
• Pola pikir terbuka dan memiliki spesialisasi tinggi
• Identik dengan masyarakat kota
Gesellschaft atau patembayan merupakan kehidupan publik sebagai sekumpulan orang yang
secara kebetulan hadir bersama, tetapi setiap orang tetap mandiri. (industri)
Berdasarkan kualitas hubungan antar anggota
>Kelompok primer
Di dalam masyarakat terdapat kelompok primer. Kelompok ini ditandai dengan pergaulan, kerja
sama, dan tatap muka yang intim. Ruang lingkup terpenting kelompok primer adalah keluarga,
teman bermain pada masa kecil, rukun warga, dan komunitas orang dewasa. (Charles. H
Cooley)
>Kelompok sekunder
Di dalam masyarakat juga terdapat kelompok sekunder yang formal, tidak pribadi, dan berciri
kelembagaan. Contoh kelompok sekunder adalah koperasi dan partai politik. (Ellsworth Faris)
Berdasarkan pencapaian tujuan
>Kelompok formal
Kelompok formal adalah kelompok yang memiliki aturan tegas dan kelompok ini sengaja
diciptakan untuk mengatur hubungan antar sesama anggota.
>Kelompok informal
Kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki organisasi dan struktur yang pasti.
Kelompok informal ini umumnya terbentuk atas dasar seringnya pertemuan di antara anggota
kelompok yang memiliki pengalaman dan kepentingan yang sama.
Menurut Tokoh
+Menurut Robert. K. Merton
>Kelompok referensi merupakan sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku
baik secara langsung maupun tidak langsung.
>Kelompok membership merupakan kelompok yang secara fisik menjadi anggota kelompok.
Bukti keanggotaan biasanya ditunjukkan dengan kartu anggota secara resmi.

Membership group adalah kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota dari
kelompok tersebut. Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi
seseorang secara psikologis sehingga dapat membentuk pribadi dan perilakunya.

+ Menurut Emile Durkheim


>Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik merupakan ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan belum
mengenal pembagian kerja. (suku baduy)
> Solidaritas organik
Solidaritas organik merupakan bentuk solidaritas yang telah mengenal pembagian kerja.
(petani)
Menurut sudut pandang individu
>In-group dilandasi oleh faktor simpati dan kedekatan secara pribadi dengan anggota kelompok
lainnya.
>Out-group ditandai dengan rasa antagonisme atau antipati terhadap kelompok lain.
William. G. Sumner membagi kelompok menjadi dua, yaitu in-group dan out-group. Menurutnya,
dalam masyarakat primitif yang terdiri atas kelompok-kelompok kecil dan tersebar di suatu
wilayah, terdapat pembagian jenis kelompok, yaitu kelompok dalam (in-group) dan kelompok
luar (out-group).
Kelompok okupasional dan volunteer
>Okupasional
Kelompok yang tercipta karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan. Kelompok ini terdiri
atas berbagai profesi atau memiliki pekerjaan yang sama. (Ikatan Dokter Indonesia, asosiasi
pekerja, dan sebagainya)
Identik dengan kelompok profesi
Sekumpulan individu yang memiliki keahlian tertentu
Memiliki etika profesi atau kode etik profesi
>Volunteer
Kelompok yang terdiri atas berbagai anggota yang memiliki kepentingan yang sama juga.
Namun, yang membedakan kelompok ini dengan kelompok okupasional adalah keberadaan
kelompok ini tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat. (tim sukarelawan yang membantu
korban bencana alam
Terbentuk atas dasar kepentingan yang sama
Banyak bergerak di bidang sosial kemanusiaan (relawan)
Memenuhi kepentingan anggotanya tanpa mengganggu masyarakat umum

>KELOMPOK SOSIAL BERDASARKAN TUJUANNYA

Kelompok percakapan sosial, Kelompok rekreasi, Kelompok keterampilan, Kelompok


pendidikan, Kelompok pemecah masalah dan pembuat keputusan, Kelompok mandiri,
Kelompok sosialisasi, Kelompok penyembuhan, dan Kelompok keagamaan.

DINAMIKA KELOMPOK
Menurut KBBI, dinamika kelompok adalah gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan
orang dalam masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup
masyarakat yang bersangkutan.
>FUNGSI DINAMIKA
1. Menciptakan kerja sama di antara anggota kelompok sehingga akan
menguntungkan satu sama lain.
2. Memudahkan menyelesaikan pekerjaan yang dihadapinya.
3. Memberikan kesempatan kepada semua orang untuk memberikan pendapat atau
gagasan.
• Kelompok universalisme adalah suatu kelompok yang menerapkan suatu nilai atau norma
yang berlaku secara umum
• Kelompok partikularisme, adalah suatu kelompok yang lebih mengutamakan kepentingan
pribadi atau golongan (Contoh dari partikularisme adalah seorang pimpinan di suatu
perusahaan konstruksi hanya mau mempekerjakan buruh yang berasal dari kampungnya
sendiri.)
• Eksklusivisme berarti paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari
masyarakat. Eksklusivisme ini berkaitan erat dengan partikularisme, sebab mengutamakan
kepentingan pribadi kemudian membuat kelompok tersebut mempunyai kecenderungan
memisahkan diri dengan sikap khusus yang disepakati dalam kelompok. (Eksklusivisme
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah paham yang mempunyai kecenderungan
untuk memisahkan diri dari masyarakat.

>POLA HUBUNGAN ANTARKELOMPOK DALAM MASYARAKAT


Terhadap kelompok ras, Michael Banton mengemukakan bahwa terdapat berbagai
kemungkinan pola hubungan antarkelompok ras, di antaranya adalah proses akulturasi,
dominasi, paternalisme, pluralisme, dan integrasi.
>Akulturasi terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbaur dan
berpadu. Akulturasi terjadi tidak hanya pada masyarakat yang posisinya sama, tetapi juga pada
masyarakat yang posisinya berbeda.
>Dominasi terjadi jika suatu kelompok ras menguasai kelompok lain.
>Paternalisme adalah suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras
pribumi.
>Integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut.
>Pluralisme adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan
hak perdata masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai