BAB I, Ii, III
BAB I, Ii, III
PENDAHULUAN
Landasan Teori
1. Tanaman Kemiri
Tanaman Kemiri baik tumbuh di penggunungan pada ketinggian 1200 meter dari
permukaan laut, berpohon besar dengan tinggi 25-40 meter, beranting banyak,
mempunyai tunas muda yang tertutup rapat oleh bulu yang berwarna putih keabu-abuan
atau coklat. Daun muda berlekuk tiga atau lima, sedangkan daun tua berbentuk bulat
dengan ujung meruncing. Daun tersebut mempunyai kelenjar berwarna hijau
kekuningan.
Klasifikasi Tumbuhan
Kingdom : Plantae
Division : Spermathophyta
Subdivision : Angiospermae
Classis : Dicotyedonae
Ordo : Archichlamydae
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Aleurites
Tanaman Kemri tersebar luas di daerah tropis dan subtropis. (Sunanto, 1994)
2. Kandungan Gizi
Buah Kemiri tidak dapat langsung dimakan mentah karena beracun, yang disebabkan
oleh toxsalbumin. Persenyawaan toxalbumin dapat dihilangakandengan cara pemanasan
dan dapat dinetralkandengan penambahan bumbulainnya, seperti garam, merica, dan
terasi. Sehingga daging buah kemiri hanya dapat digunakan sebagai bumbu dalam
jumlah yang relatif kecil. Sedangkan bijinya memiliki kandungan gizi yang lebih banyak
dan bermanfaat bila dikonsumsi.
3. Minyak Kemiri
Metodologi Penelitian
Pada penelitian ini untuk mengekstraksi minyak bii kemiri menggunakan metode
soxhlet dan perlakuan selanjutnya diujikan pada hewan (marmut atau tikus).
sendok, talenan, baskom, nampan, botol, wadah, fraksinator (corong pisah), almari
asam, labu alas bulat mulut tiga, termometer, gunting, kandang, tampah, kain hitam, pisau,
pencukur bulu, tali rafia, karet, cling wrap, aluminium foil, kertas saring, magnetic stirer, dan
jangka sorong Varnier Caliper. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang akan dilakukan
meliputi penentuan kandungan air biji, pengecilan ukuran biji kemiri, dan ekstraksi Soxhlet
biji kemiri. Pelarut yang akan digunakan adalah aseton, etanol, dan n-heksana. Pemisahan
minyak kemiri dari pelarut pengekstrak dilakukan dengan evaporasi vakum. Analisis
terhadap minyak kemiri yang diperoleh meliputi analisis rendemen, bilangan asam, bilangan
iodin, bilangan penyabunan, kadar air, indeks bias, massa jenis.