Anda di halaman 1dari 110

1

PERANAN QUALITY CONTROL GUNA MEMINIMALKAN KELUHAN


PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)
TIRTAJENEBERANG KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Oleh
NURUL WINDA SARI
NIM 105721114716

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2020

i
2

HALAMAN JUDUL

PERANAN QUALITY CONTROL GUNA MEMINIMALKAN KELUHAN

PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

TIRTA JENEBERANG KABUPATEN GOWA

Oleh

NURUL WINDA SARI

105721114716

Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Manajemen pada

Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

ii
3

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini saya persembahkan kepada:

kedua orang tuaku tercinta

“ Rangking 1 Ku Di Dunia “

Hidup menjadi begitu mudah dan lancar ketika kita memiliki orang tua yang lebih

memahami kita dari pada diri kita sendiri. Terima kasih telah menjadi orang tua

yang sempurna.

MOTTO HIDUP

Setiap kesulitan selalu ada kemudahan, setiap masalah pasti ada solusi

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

(QS. Al-Insyirah, 94:5)

iii
4

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972Makassar

LEMBAR PERSETUJUAN

JudulPenelitian : “Peranan Quality Control Guna Meminimalkan Keluhan


Pelanggan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa”.

Nama Mahasiswa : Nurul Winda Sari


No. Stambuk/ NIM : 105721114716
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah diujikan dalam seminar proposal pada Rabu 09 September 2020, dan telah
disetujui untuk dapat diseminarkan serta diuji pada seminar hasil penelitian.

Makassar, November 2020

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Asdi, M.M Dr. Idham Khalid, S.E., M.Si


NIDN :0026126103 NIDN : 0931126134

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen,

Muh. Nur Rasyid, S.E., MM


NBM: 1085576

iv
5

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat

dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta

para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada

bernilai manakala penulisan skripsi penelitian yang berjudul “Peranan Quality

Control Guna Meminimalkan keluhan Pelanggan Pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang kabupaten Gowa”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syaratdalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar dan untuk memperoleh gelah Sarjana

Manajemen.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua yaitu Bapak Pasaung dan Ibu Alisa yang senantiasa

memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih.

Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan

semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala

pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan

penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada

penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan tewujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terimakasih banya disampaikan

dengan hormat kepada :

vii
6

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. selaku rektor Universitas

Muhammadiyah Makasar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Drs. Asdi, M.M, selaku pembimbing I yang senantiasa meluangkan

waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini

selesai dengan baik.

5. Bapak Dr. Idham Khalid, SE., M.Si, selaku pembimbing 2 yang telah

berkenan meluangkan waktu membantu selama dalam penyusunan skripsi

hingga ujian skripsi.

6. Bapak dan ibu Dosen dan asisten Dosen Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal

lelah menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi

Manajemen angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit

bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Seluruh teman kelas Manajemen 4.16 yang saling memotivasi satu sama

lain dalam mengerjakan dan menyelesaikan skripsi.

10. Terimah kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

viii
7

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini

masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak

utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan

saran dan kritikannya demi kesempurnaan penulisan ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi Fii sabilil Haq, fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Makassar, 05 Desember 2020

Penulis

ix
8

ABSTRAK

Nurul Winda Sari. 2020. “Peranan Quality Control Guna Meminimalkan


Keluha Pelanggan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa”. Skripsi program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh
pembimbing I Asdi dan pembimbing II Idham Khalid.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan quality control dalam


meminimalkan keluhan pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif,dengan mengambil data pada
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
dengan memilih 2 informan yang dianggap representative mewakili kelompoknya
yang terdiri dari 1 orang sebagai kepala bagian produksi yang dijadikan sebagai
informan kunci beserta memilih 5 orang pelanggan pada Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa dan 1 orang karyawan staff
produksi bagian pengendalian kualitas. Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam, observasi
dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa quality control yang
dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa sudah bagus dan sudah mampu meminimalkan keluhan
pelanggan. Namun sebaiknya perlu di tingkatkan dan dikembangkan sehingga
kualitas air yang di hasilkan lebih meningkat pula.

Kata Kunci : Peranan Quality Control, Keluhan Pelanggan


9

ABSTRACT
x

Nurul Winda Sari, 2020. “The Role Quality Control In Order To Minimize
Customer Complaints at The Regional Drinking Water Company (PDAM) Of
Gowa Regency“.Thesis Management Study program faculty of Economics
and Business Muhammadiyah University of Makassar. Guided by
Supervisor 1Asdiand Advisor 2 Name is Idham Khalid.

This study aims to determine the role of quality control in minimizing


customer complaints at the Tirta Jeneberang Regional Drinking Water Company
(PDAM) Gowa Regency. The type of research used in this research is descriptive
qualitative research.Wich is a study that is intended to collect data and in
information about the object and place of research in accordance with what is
was at the time of the research. The research was carried out at the Tirta
Jeneberang Regional Drinking Water Company (PDAM) Gowa Regency, by
selecting 2 informants who were considered representatives representing their
group consisting of 1 person as the head of the production departement who was
made the key informant and selecting 5 customers at the Regional Drinking
Water Company (PDAM) Tirta Jeneberang Gowa Regency and 1 production staff
employee of the quality control departement. Data collection techniques used in
this study are indepth interviews, observation and documentation. The results
showed that the quality control carried out by The Regional Drinking Water
(PDAM) Tirta Jeneberang Gowa Regency, was good and was able to minimize
customer complaints. However, it should be improved and developed so that the
quality of the water produced is also improved.

Keywords: The role of quality control, customer complain


10

DAFTAR ISI

xi
SAMPUL..................................................................................................i

HALAMAN JUDUL..................................................................................ii

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................v

HALAMAN PERNYATAAN.....................................................................vi

KATA PENGANTAR................................................................................vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA..........................................................x

ABSTRACT..............................................................................................xi

DAFTAR ISI.............................................................................................xii

DAFTAR TABEL......................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR.................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................5

C. Tujuan Penelitian.................................................................5

D. Manfaat Penelitian...............................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................7

A. Tinjauan Teori....................................................................7

1. Quality Control.............................................................7

a. Pengertian Quality Control.....................................7

1) Pengendalian...................................................8
11

2) Proses Evaluasi dan Menilai Kualitas..............10

b. Tujuan Quality Control...........................................12

c. Langkah-Langkah
xii Dalam Quality Control..............13

2. Keluhan Pelanggan......................................................14

a. Pengertian Keluhan Pelanggan.............................14

b. Penyebab Terjadinya Keluhan Pelanggan.............15

B. Tinjauan Empiris................................................................16

C. Kerangka Konsep..............................................................21

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................23

A. Jenis Penelitian...................................................................23

B. Fokus Penelitian..................................................................23

C. Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian................................23

D. Sumber Data.......................................................................24

E. Pengumpulan Data..............................................................27

F. Instrumen Penelitian............................................................28

G. Teknik Analisis....................................................................28

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN..............................31

A. Gambaran Umum PDAM Kabupaten Gowa......................31

B. Penyajian Data..................................................................42

C. Analisis Dan Interpretasi....................................................53

BAB V PENUTUP.................................................................................60

A. Simpulan............................................................................60

B. Saran.................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA................................................................................62

DAFTAR LAMPIRAN
12

DAFTARxiii
TABEL

Nomor Judul Hal

TABEL 2.1 Penelitian Terdahulu 19

TABEL 3.1 Karakteristik Informan 24

TABEL 4.1 Jumlah Pelanggan PDAM Tirta 39

Jeneberang Kab. Gowa 3 Tahun Terakhir

TABEL 4.2 Penyesuaian Air Minum 39

TABEL 4.3 Klasifikasi Pelanggan Di Sektor Industri 40

TABEL 4.4 Klasifikasi Pelanggan Di Sektor Rumah 40

Tangga

TABEL 4.5 Karakteristik Informan Berdasarkan 42

Pekerjaan dan Status Informan


13

DAFTAR GAMBAR

xiv
Nomor Judul Hal

GAMBAR 2.1 Kerangka Konsep 22

GAMBAR 4.1 Struktur Organisasi PDAM Tirta 35

Jeneberang kab.Gowa

xv
14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jenebrang

Kabupaten Gowa merupakan salah satu unit perusahaan daerah air

minum (PDAM) yang melayani pendistribusian air bersih di area

pelayanan dan jaringan Kabupaten Gowa dan merupakan kebutuhan

pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, air memiliki

peranan penting untuk mendukung kemakmuran dan kesejahteraan

pelanggan. Tersedianya air yang memadai akan mendorong

perkembangan di sektor pembangunan. Program penyediaan air yang

dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) baik didaerah

maupun di perkotaan mempunyai tujuan untuk memberikan pelayanan

pada para pelanggan dalam mendapatkan air yang bersih dan memadai

untuk keperluan rumah tangga maupun industri.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang

Kabupaten Gowa pada prakteknya seringkali menuai banyak keluhan dari

pelanggan berkaitan dengan kualitas dan kuantitas air yang di alirkan.

Apalagi disaat musim hujan masyarakat terkadang mengeluh dengan

kualitas air yang didapatkannya kurang memuaskan karena produksi air

dari PDAM Tirta Jeneberang KabupatenGowa yang diterima oleh

pelanggan terkadang keruh atau ada rasa bau, artinya produksi air dari

PDAM Tirta Jeneberang KabupatenGowa ini memiliki kualitas yang

1
152

kurang bagus karena belum bisa mendistribusikan produksi air yang

sesuai dengan keinginan para pelanggan.

Hal yang sangat di perlukan pelanggan yaitu mendapatkan

kualitas air yang bagus karena sangat berpengaruh juga terhadap

kesehatan. Oleh karena itu, untuk mengurangi keluhan-keluhan dari

pelanggan tersebut tentunya pihak PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten

Gowa dan tentunya dalam segi kualitas wajib melakukan perbaikan dalam

proses operasional perusahaan terutama dalam hal Quality control yang

efektif.

Pengendalian kualitas (Quality Control) adalah suatu proses yang

pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari

semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi. Tugasnyaadalah

mencakup monitoring, uji tes dan memeriksa semua proses produksi dan

mempunyai Tujuan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan

standar mutu yang di inginkan terus menerus dan bisa mengendalikan,

meyeleksi, menilai kualitas, sehingga konsumen merasa puas dan

perusahaan tidak mengalami komplen dari masyarakat pelanggan. Dalam

proses produksi perlu dilakukan pemantauan sehingga dapat memastikan

hasil akhir dapat memenuhi standar kualitas yang diterapkan oleh

perusahaan. Ketika perusahaan menemukan cacat pada hasil produksi

maka akan dilakukan evaluasi hal-hal apa saja yang mengalami kendala

dalam prosesnya sehingga melalui perbaikan yang dilakukan dapat

menghasilkan hasil yang berkualitas pula.

Apabila peran Quality Control bisa berjalan dengan efektif dan air

yang dihasilkan atau dialirkan kepada pelanggan memperoleh mutu air


3
16

yang sesuai standar maka keluhan-keluhan dari pelanggan tersebut bisa

dimaksimalkan. Banyak pelanggan yang mengatakan bahwa kualitas

mutu produksi yang disalurkan oleh perusahaan tidak bersih bahkan ada

yang tercemar apalagi pada saat musim penghujan. Dalam mengatasi hal

ini perusahaan wajib untuk melakukan Quality Control yang efektif dalam

melihat kendala dalam proses produksi air. Kendala yang di alami baik

persediaan air, pemeliharaan pada peralatan mesin, proses sterilisasi,

prosedur atau tahap dalam proses produksi serta melakukan uji tes mutu

air sesuai standar yang akan disalurkan kepada para konsumen. Proses

evaluasi sangat penting untuk melihat kendala dalam proses produksi

serta melakukan perbaikan untuk memperoleh mutu air yang baik bagi

masyarakat. Kualitas air yang bersih tidak hanya memberikan keuntungan

dalam memenuhi kebutuhan hidup bagi masyarakat bahkan memberikan

keuntungan dalam keberlangsungan perusahaan.

Quality control yang dimaksud pada PDAM Tirta Jeneberang

Kabupaten Gowa ialah melakukan pemantuan atau pengendalian mulai

dari awal sampai akhir produksi, melakukan proses evaluasi untuk

melihat kendala dalam proses prosuksi, serta menilai kualitas proses

produksi dan menjunjung tinggi kepuasan konsumen.

Apabila kualitas air yang dihasilkan mempunyai kualitas mutu

yang baik yang sesuai dengan harapan para pelanggan maka PDAM

Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa pun mampu untuk menangani

keluhan-keluhan yang menjadi tuntutan dari para pelanggan dan mampu

mengurangi keluhan dari pelanggan.


4
17

Keluhan pelanggan adalah salah satu wujud nyata dari

ketidakpuasan pelanggan yang disampaikan kepada PDAM Tirta

Jeneberang Kabupaten Gowa terhadap pelayanan atas produk maupun

jasa yang didapatkannya. Apabila pelanggan merasa tidakpuas akan

pelayanan dan produk terutama dalam produksi air bersih yang mereka

dapatkan maka pelanggan akan menuai berbagai macam keluhan ke

PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa. Hal ini menyatakan bahwa

pentingnya peranan quality controlditerapkan pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Tirta Jenebrang Kabupaten Gowa agar produksi air

bersih yang dihasilkan bisa sesuai dengan harapan pelanggan. Apabila

pelanggan merasa puas akan hasil yang mereka dapatkan maka PDAM

Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa juga mampu meminimalkan keluhan-

keluhan dari setiap pelanggan.

Berdasarkan uraian di atas tersebut, memotivasi penyusun untuk

meneliti masalah ini melalui suatu penelitian untuk mengetahui apakah

quality control yang baik mampu untuk mengatasi atau mengurangi

keluhan dari setiap pelanggan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang KabupatenGowa. Inilah yang menjadi alasan peneliti

untuk mengangkat masalah ini yang diformulasikan dalam satu judul

yaitu: “PerananQuality Control Guna Meminimalkan Keluhan

Pelanggan Pada Perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Gowa”.
5
18

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan maka pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Bagaimana

peranan sistem Quality Control dalam meminimalkan keluhan pelanggan

pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang

Kabupaten Gowa terhadap produksi air bersih”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang di kemukakan di atas,

maka tujuan dari penelitian ini adalah: “untuk mengetahui bagaimana

peranan Quality Controlgunauntuk meminimalkan keluhan pelanggan

pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Titra Jeneberang

Kabupaten Gowa terhadap produksi air bersih”.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan nantinya di harapkan bermanfaat

untuk pengembangan akademisi terutama pengetahuan mengenai

beragam indikator quality control terkhusus pada peranan quality

control dalam meminimalkan keluhan pelanggan pada perusahaan

daerah air minum. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan

acuan, pedoman, atau referensi untuk penelitian dan pembahasan

selanjutnya yang berkaitan dengan objek yang sama namun masalah

yang lebih kompleks.

2. Manfaat Praktis
6
19

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

perusahaan sebagai bahan pertimbangan atau acuan kemana arah

perusahaan itu nantinya terkhusus pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kab. Gowa terhadap kebijakan di

bidang:

a. Bidang Operasional

Dapat memberikan gambaran dan informasi dalam upaya

untuk mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang maksimum

dalam hal pengelolaan sumber daya manusia terkhusus pada tim

pelaksana quality control dalam meningkatkan kualitas air bersih yang

di hasilkan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kab. Gowa.

b. Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)

Diharapkan dapat memberikan motivasi agar pekerja PDAM

Tirta Jeneberang Kab. Gowa untuk meningkatkan kualitas kerjanya

secara maksimal.

c. Bidang Pemasaran

Dapat memberikan gambaran informasi, masukan, serta

acuan dalam mengembangkan,menganilsa pasar khususnya pada

pelaksana quality control PDAM Tirta Jeneberang Kab. Gowa untuk

lebih meningkatkan kualitas air bersih sehingga pelanggan akan

merasa puas akan produk tersebut.


20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Quality Control (Pengendalian kualitas)

a. Pengertian Quality Control

Menurut Praptono dalam Irwan Didi Haryono (2015:63)

pengendalian kualitas adalah kombinasi semua alat dan teknik

yang digunakan untuk mengontrol kualitas suatu produk dengan

biaya seekonomis mungkin dan memenuhi syarat pemesanan.

Menurut Ahyari (2002:239) dalam (Yuliarto, 2014:81),

pengendalian kualitas merupakan suatu aktivitas (manajemen

perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas

produk dan jasa perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana

yang telah di rencanakan.

Menurut Prawirosentono S (2004), pengendalian kualitas

adalah kegiatan sistem terpadu mulai dari pengendalian standar

mutu bahan, standar proses produksi,barang setengah jadi,

barang jadi sampai standar pengiriman produk akhir ke

konsumen, agar barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan

spesifikasi mutu yang direncanakan.

Menurut Fery W (2016:163) sistem adalah kumpulan atau

rangkaian komponen-komponen yang saling berhubungan,

bekerja sama dan saling berhubungan, bekerja sama dan saling

7
821

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan dengan melalui tiga

tahapan input (masuk), proses dan output (keluar).

Dalam pelaksanaan pengendalian mutu ditemukan dua hal

penting yang mendasar (Murdifin Hamming dan Mahfud

Nurnajamuddin,2007:169) yaitu:

a) Menentukan metode pemeriksaan yang tepat, yaitu

sesuai dengan tujuan pengendalian mutu yang

dilaksanakan.

b) Penentuan metode pengendalian mutu yang tepat

sehingga sesuai dengan kebutuhan pengendalian mutu

yang bersangkutan.

Menurut Assauri (2016:159) bahwa quality control adalah

peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan

produksi yang mempunyai peran mengendalikan, menyeleksi,

menilai kualitas sehingga konsumen merasa puas dan

perusahaan tidak mengalami komplen dari konsumen.

1) Pengendalian

Kegiatan pengendalian kualitas merupakan bidang

pekerjaan yang sangat luas dan kompleks karena variabel yang

mempengaruhi kualitas harus di perhatikan. Menurut

Prawirosentono S (2004),secara garis besarnya pengendalian

mutu dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

a) Pengendalian mutu bahan baku

Mutu bahan baku sangat mempengaruhi hasil akhir dari

produk yang dibuat. Bahan baku dengan mutu yang baik akan
9
22

menghasilkan produk baik dan sebaliknya jika mutu bahan baku

buruk akan menghasilkan produk buruk. Pengendalian mutu

bahan harus dilakukan sejak penerimaan bahan baku, selama

penyimpanan dan waktu bahan baku akan dimasukkan dalam

proses produksi.

b) Pengendalian dalam proses pengolahan

Bahan baku yang telah diterima selanjutnya diproses untuk

di olah menjadi barang jadi. Dalam hal ini, selain cara kerja

peralatan produksi yang mengolah bahan baku dipantau, juga

kerja hasil mesin-mesin di pantau agar menghasilkan produk

sesuai yang direncanakan. Sesuai dengan diagram alir produksi

dapat dibuat tahap-tahap pengendalian mutu sebelum proses

produksi berlangsung. Pengendalian mutu selama proses produksi

dilakukan dengan cara mengambil contoh sampel pada selang

waktu yang sama. Sampel tersebut dianalisis, bila tidak sesuai

berarti proses produksinya salah dan harus di perbaiki.

c) Pengendalian mutu produk akhir

Pemeriksaan terhadap mutu produk akhir dilakukan untuk

mengetahui apakah produk sesuai dengan mutu yang

direncanakan atau tidak. Apabila hasil akhir tersebut sudah sesuai

dengan standar mutu yang telah ditetapkan maka produk tersebut

siap di alirkan ke konsumen dan apabila produk tersebut

mengalami kesalahan atau cacat maka harus diperiksa kembali di

tahap mana terjadi kesalahan atau mesin perlu di periksa dan di

service kembali agar beroperasi secara akurat.


10
23

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa pengendalian kualitas adalah suatu teknik dan

aktivitas atau tundakan terencana yang dilakukan untuk mencapai,

mempertahankan, dan meningkatkan kualitas suatu produk dan

jasa agar sesuai denga standar yang telah ditetapkan dan dapat

memenuhi kepuasan konsumen.

Menurut Purnomo (2004:10) aktivitas pengendalian

kualitas meliputi kegiatan-kegiatan seperti berikut :

1) Pengamatan terhadap performansi produk atau proses

2) Membandingkan performansi yang ditampilkan dengan

standar yang berlaku.

2) Proses Evaluasi dan Menilai Kualitas

a) Proses evaluasi

Proses evaluasi adalah proses deskripsi, pengumpulan

data dan penyampaian informasi kepada pengambil keputusan

yang akan dipakai untuk pertimbangan apakah perlu di perbaiki

atau diteruskan.

 Pengawasan (Monitoring)

Monitoring adalah pengawasan yang berarti proses

pengamatan, pemeriksaan, pengendalian dan pengoreksian

dari seluruh kegiatan organisasi.

b) Menilai Kualitas

Menurut Assauri dalam Arumsari (2012:45)kualitas

produkmerupakan faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang

atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai


11
24

dengan tujuan untuk apa barang atau hasil itu

dimaksudkan.Menurut Kotler dalam Arumsari (2012:44),

kebanyakan produk disediakan pada satu diantara empat

tingkatan kualitas, yaitu kualitas rendah, kualitas rata-rata sedang,

kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut diatas

dapat diukur secara objektif.

Dimensi kualitas produk, Menurut Martinich dalam Badri

(2011:63), ada enam spesifikasi daridimensi kualitas produk

barang yang relevan dengan pelanggan.

 Performance (hal terpenting bagi pelanggan yaitu apakah

kualitas produk menggambarkan keadaan yang

sebenarnya atau apakah pelayanan diberikan dengan cara

yang benar)

 Range and type of features (selain fungsi utama dari suatu

produk dan pelayanan pelanggan sering kali tertarik pada

kemampuan/keistimewaan yang dimiliki produk dan

pelayanan).

 Reliability dan durability (kehandalan produk dalam

penggunaan secara normal dan berapa lama produk dapat

digunakan hingga perbaikan diperlukan)

 Maintainability and Serviceability (kemudahan untuk

pengoperasian produk dan kemudahan perbaikan maupun

ketersediaan komponen pengganti).


12
25

 Sensory Characteristic (penampilan, corak, rasa, daya

tarik, bau, selera, dan beberapa faktor lainnya mungkin

menjadi aspek penting dalam kualitas.

 Ethical profile and image (kualitas adalah bagian terbesar

dari kesan pelanggan terhadap produk dan pelayanan).

b. Tujuan Quality Control

Pengendalian kualitas merupakan kegiatan yang terpadu dalam

perusahaan untuk menjaga dan mengarahkan. Kualitas produk yang

dihasilkan dapat berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai standar yang

ditetapkan.

Menurut Ahyari (2002:239) tujuan pengendalian kualitas dilakukan

dengan tujuan sebagai berikut :

1) Meningkatkan kepuasan konsumen

2) Penggunaa biaya yang serendah-rendahnya

3) Selesai tepat pada waktunya.

Menurut Handoko (2000:454) tujuan pengendalian kualitas adalah

1) Mengurangi kesalahan dan meningkatkan motif

2) Meningkatkan kerja tim agar lebih baik

3) Mendorong ketertiban dalam tugas

4) Meningkatkan motivasi para karyawan

5) Menciptkan kemampuan memecahkan masalah

6) Memperbaiki komunikasi dan mengembangkan hubungan

antar manajer dan karyawan

7) Mengembangkan kesadaran akan keamanan yang tinggi

8) Memajukan karyawan dan mengembangkan


13
26

kepemimpinan

9) Mendorong penghematan biaya.

Tujuan quality control adalah:

1. Menjaga dan memelihara kualitas yang telah ditentukan

2. Mengetahui apakah prosedur dalam proses produksi berjalan

sesuai dengan yang direncanakan.

3. Mengadakan perbaikan apabila terjadi penyimpanan dari yang

telah ditentukan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prinsip dan tujuan

pengendalian kualitas agar yang dihasilkan sesuai dengan standar yang

telah ditentukan dan direncanakan perusahaan sebelumnya.

c. Langkah- Langkah Dalam Quality Control

1. Kualitas Konsisten

Penentuan ukuran kualitas pada produk yang dihasilkan

dari produk yang kurang baik sampai yang terbaik.

2. Tanggung Jawab kualitas

Produsen dan kunsumen pada perusahaan sangat penting

untuk mengontrol suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan,

oleh karena itu perlu koordinasi dan kerjasama pada setiap bagian

umtuk pemeliharaan standar produk guna tercapainya tingkat

ketelitian pada perusahaan

3. Standar Kualitas

Kestandaran kualitas pada perusahaan yaitu bertujuan

untuk mengukur perbandingan dan menilai proses produksi.

4. Standar Operasi
14
27

Untuk menentukan produk atau barang yang ditetapkan dalam

suatu proses.

5. Pengendalian Proses

Pengendalian proses berhubungan dengan tahapan-

tahapan proses produksi untuk waktu yang ditentukan dengan

menggunakan cara dan peralatan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

6. Pengendalian Biaya

Pengendalian biaya digunakan agar biaya-biaya yang

digunakan untuk melakukan pengendalian mutu juga sangat harus

memperhatikan manfaat yang akan diperoleh.

7. Riset Pasar

Riset pasar digunakan untukmeneliti reaksi konsumen

bagaimana tanggapan pada kualitas produksi yang dihasilkan oleh

perusahaan. Selain itu, riset pasar juga bertujuan untuk

memperoleh data tentang desain pada produk tersebut.

2. Keluhan Pelanggan

a. Pengertian Keluhan Pelanggan

Keluhan pelanggan merupakan salah satu wujud nyata dari

ketidakpuasan pelanggan yang di ungkapkan kepada perusahaan

terhadap pelayanan atas produk maupun jasa oleh perusahaan atau

organisasi.

Menurut Rusadi dalam (Mhd Rusydi, 2017:52) keluhan

merupakan ungkapan dari ketidakpuasan yang dirasakan oleh

konsumen. Keluhan pelanggan adalah hal yang tidak dapat diabaikan


15
28

karena dengan mengabaikan hal tersebut akan membuat konsumen

merasa tidak diperhatikan dan pada akhirnya perusahaan akan

ditinggalkan oleh konsumen.

Adapun pengertian keluhan pelanggan adalah “umpan balik

(feedback) dari pelanggan yang ditujukan kepada perusahaan yang

cenderung bersifat negatif. Umpan balik ini dapat dilakukan secara

tertulis atau secara lisan. Dengan adanya keluhan pelanggan maka

perusahaan memiliki kesempatan untuk mempererat hubungan

dengan pelanggan dan akan menciptakan loyalitas bagi pelanggan

untuk perudahaan tersebut,dan dengan adanya keluhan tersebut

perusahaan mampu membaca kesalahan apa yang terjadi sehingga

pelanggan merasa tidak puas akan produk tersebut maka darisitulah

perusahaan mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan apa yang

terjadi.

b. Penyebab Terjadinya Keluhan Pelanggan

Pada dasarnya kebanyakan pelanggan yang mengeluh

karena pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tidak sesuai

dengan harapan pelanggan atau pelanggan merasa tidak puas atas

pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.

A Majid (2009:149) menyebutkan banyak hal yang

menyebabkan terjadinya keluhan dari pelanggan seperti:

1) Pelayanan yang diharapkan dari kita tidak seperti yang

mereka harapkan.

2) Mereka di acuhkan, misalnya diberikan menunggu tanpa

penjelasan.
16
29

3) Tidak ada yang mau mendengarkan.

4) Seseorang berlaku tidak sopan atau tidakmembantu terhadap

mereka.

5) Tidak ada yang mau bertanggung jawab untuk suatu

kesalahan.

B. Tinjauan Empiris

Untuk pembahasan yang lebih komprehensif maka penyusun

berusaha untuk melakukan dan mencari referensi terhadap penelitian

terdahulu yang mempunyai relevansi terhadap topik yang diteliti.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Aryani Aswar(2019) yang berjudul

“Peran Quality Control Dalam Meningkatkan Kualitas pelayanan

Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Singkil Aceh. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pengendalian

kualitas (quality control) dalam meningkatkan kualitas pelayanan

di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Singkil Aceh, metode

penelitian yang digunakan dalam penelitiannya yaitu metode

deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dan pembahasan

menunjukkan bahwa sebagian besar pelanggan mengeluhkan

tentang seringnya air PDAM tidak mengalir. Faktor yang

mempengaruhi kualitas pelayanan yang baik di antaranya adalah

kualitas, jasa, pelayanan, faktor pendukung pelayanan, faktor

penghambat pelayanan, beban kerja hasilkerja dan sistem kerja.

Oleh karena itu pihak PDAM memberikan solusi dengan

membuat 3 sistem pengolahan air minum yang diharapkan dapat


1730

menambah pasokan air bersih agar meningkatkan kualitas

pelayanan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Afri Maialim Bakti (2019) Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam yang berjudul “Peran Quality Control

Dalam Meningkatkan Kualitas Produk Perusahaan Lunch Box

pada PT. Majapura”. Dalam penelitian ini membahas tentang

bagaimana peranan quality control dalam meningkatkan kualitas

produk lunch box. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa

proses quality control yang dilaksanakan pada PT Majapura

sudah tergolong baik dibuktikan dengan pengawasan yang

dilakukan oleh tim quality control pada tiga tahap yaitu proses

kedatang bahan baku,tahap proses produksi, dan tahap proses

pengeksporan produk lunch box. Peran quality control pada

PT.Majapura yang paing ditekankan adalah pada saat

pengawasan bahan baku.

3. Penelitiian yang dilakukan oleh Fitriadi (2019) yang berjudul

“Pengendalian Kualitas Air Pada Perusahaan Daerah Air Minum

Tirta Meulaboh Untuk Meningkatkan Layanan Kepada

Masyarakat”. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif

analitik. Dalam hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

penyebab kegagalan yang berpengaruh secara signifikan

terhadap karakteristik kualitas air bersih adalah pada proses

pembubuhan. Faktor yang menyebabkan terjadinya kecacatan

pada kualitas air adalah air baku, pembubuhan tawas,

pengadukan dan proses sedimentasi.


31
18

4. Penelitian jurnal berkenaan juga tentang pengendalian kualitas

yaitu dibuat oleh Umi Elan, Patria Satya Nuswantara pada tahun

2017. Dengan judul “Pengaruh Quality Control Terhadap

Kepuasan Pelanggan Di PT. Matesu Gotty Abadi Gresik”.Dengan

menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh quality

control terhadap kepuasan pelanggan PT.Matesu Gotty Abadi

Gresik. Dalam hasil penelitian ini terbukti bahwa quality

controlberpengaruh terhadapkepuasan pelanggan di PT. Matesu

Gotty Abadi Gresik.

5. Penelitian jurnal berkenaan juga tentang pengendalian kualitas

yaitu dibuat oleh Adita Nurkholiq, Oyon Saryono, Iwan setiawan

pada tahun 2019. Dengan judul “Analisis Pengendalian Kualitas

(Quality Control) Dalam Meningkatkan Kualitas Produk”. Dengan

menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam

penelitian ini membahas tentang bagaimana pengendalian

kualitas dalam meningkatkan kualitas produk santan klau di PT.

Pacific Coconat Utama. Dalam hasilpenelitian diatas dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan pengendalian kualitas (quality

control) dalam meningkatkan kualitas produk santan klau PT.

Pacific Easten Coconut utama telah dilakukan sesuai dengan

standar operasinal perusahaan untuk menghasilkan produk

sesuai dengan spesifikasi.


19
32

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

No Penelitian/ judul Hasil Penelitian Persamaan dan


penelitian Perbedaan
1. Aryani Aswar Dari hasil penelitian dan persamaannya
(2019) pembahasan yaitu keduanya
“Peran Quality menunjukkan bahwa membahas
Control Dalam sebagian besar tentang peranan
Meningkatkan pelanggan quality control dan
Kualitas pelayanan mengeluhkan tentang menggunakan
Pada Perusahaan seringnya air PDAM metode deskriptif
Daerah Air Minum tidak mengalir. Faktor kualitatif.
Tirta Singkil Aceh yang mempengaruhi Yang
kualitas pelayanan yang membedakan
baik di antaranya yaitu variabel
adalah kualitas, jasa, dependen (Y),
pelayanan, faktor penelitian
pendukung pelayanan, terdahulu
faktor penghambat membahas
pelayanan, beban kerja kualitas
hasilkerja dan sistem pelayanan,
kerja. Oleh karena itu penelitian kali ini
pihak PDAM menggunakan
memberikan solusi variabel Y dalam
dengan membuat 3 mengurangi
sistem pengolahan air keluhan
minum yang diharapkan pelanggan PDAM
dapat menambah Tirta Jeneberang
pasokan air bersih agar Kab. Gowa.
meningkatkan kualitas
pelayanan.

2. Afitri Maialim Bakti Bahwa proses quality Menggunakan


(2019) control yang Variabel X nya
“Peran Quality dilaksanakan pada PT sama membahas
Control Dalam Majapura sudah peranan quality
Meningkatkan tergolong baik controldan yang
Kualitas Produk dibuktikan dengan membedakan
Perusahaan Lunch pengawasan yang adalah variabel Y
Box pada PT. dilakukan oleh tim yang terdahulu
Majapura” quality control pada tiga menyangkut
tahap yaitu proses tentang
kedatang bahan meningkatkan
baku,tahap proses kualitas produk,
produksi, dan sedangkan
tahapprosespengekspor peneliti kali ini
an produk lunch box. menyangkut
Peran quality control tentang
pada PT. Majapura Mengurangi
33

yang paling keluhan 20


ditekankan adalah pada pelanggan.
saat pengawasan
bahan baku.

3. Fitriadi (2019) bahwa penyebab Variabel


yang berjudul kegagalan yang dependent (Y)
“Pengendalian berpengaruh secara memiliki
Kualitas Air Pada signifikan terhadap kesamaan yang
Perusahaan karakteristik kualitas air menjadi
Daerah Air Minum bersih adalah pada perbedaan yaitu
Tirta Meulaboh proses pembubuhan. variabel
Untuk Faktor yang independent nya
Meningkatkan menyebabkan dan metode
Layanan Kepada terjadinya kecacatan penelitian yang
Masyarakat” pada kualitas air digunakan.
adalah air baku,
pembubuhan tawas,
pengadukan dan
proses sedimentasi.

4. Penelitian jurnal Dalamhasil penelitian ini Peneliti terdahulu


dibuat oleh Umi terbukti bahwa fokus terhadap
Elan, Patria Satya qualitycontrol penelitian
Nuswantara (2017) berpengaruh kuantitatif
“Pengaruh Quality terhadapkepuasan sedangkan
Control Terhadap pelanggan di PT. peneliti kali ini
Kepuasan Matesu Gotty Abadi fokus
Pelanggan Di PT. Gresik terhadappenelitian
Matesu Gotty kuantitatif.
Abadi Gresik
5. Penelitian jurnal Di simpulkan bahwa Persamaan sama-
dibuat oleh Adita pelaksanaan sama membahas
Nurkholiq, Oyon pengendalian kualitas mengenai Quality
Saryono, Iwan (quality control) dalam controlyangmenja
setiawan (2019). meningkatkan kualitas di pembeda
Dengan judul produk santan klau PT. adalah peneliian
“Analisis Pacific Easten Coconut kali ini variabel X
Pengendalian utama telah dilakukan menyangkut
Kualitas (Quality sesuai dengan standar tentang
Control) Dalam operasinal perusahaan mengurangi
Meningkatkan untuk menghasilkan keluhan
Kualitas Produk. produk sesuai dengan pelanggan.
spesifikasi. 21

C. Kerangka Konsep
34

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang

Kabupaten Gowa merupakan penyedia air bersih seluruh masyarakat

Kabupaten Gowa dengan adanya perusahaan tersebut masyarakat

akan lebih mudah mendapatkan air bersih untuk digunakan dalam

kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, perusahaan harus mampu

menyediakan air bersih dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

sehari-hari.

Pengendalian kualitas (Quality Control) merupakan suatu

aktivitas (manajemen perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan

agar kualitas produk dan jasa perusahaan dapat dipertahankan

sebagaimana yang telah di rencanakan. Quality control yang

melaksanakan produksi air bersih yang dimaksud pada PDAM Tirta

Jeneberang Kab. Gowa disini adalah Mengendalikan, mengevaluasi,

menilai kualitas serta menjunjung tinggi kepuasan konsumen.

Keluhan pelanggan merupakan salah satu wujud nyata dari

ketidakpuasan pelanggan yang di ungkapkan kepada perusahaan

terhadap pelayanan atas produk maupun jasa oleh perusahaan atau

organisasi.

Apabila quality control mampu menjalankan tugasnya dengan

baik,maka pelanggan pun akan merasa puas akan kualitas dan mutu

produksi air yang didapatkan sesuai dengan keinginan dan apabila

pelanggan merasa puas maka pelanggan akan memberikan umpan

balik dan keluhan-keluhan pun bisa diminimalkan.


22
35

Berdasarkan kajian pustaka peranan quality control dalam

mengurangi keluhan pelanggan, maka lebih jelasnya dapat disajikan

dalam bentuk bagan kerangka konsep sebagai berikut:

Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Tirta Jeneberang

Kab. Gowa

Peranan quality control

Indikator:

1. Mengendalikan

2. Evaluasi

3. Menilai Kualitas

Mengurangi Keluhan pelanggan

Gambar 2.1 Kerangka Konsep


36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak mengadakan

perhitungan dan angka-angka, karena penelitian kualitatif adalah

yang memberikan gambaran tentang kondisi secara faktual dan

sistematis mengenai faktor, sifat, serta hubungan antara fenomena

yang dimiliki untuk meakukan eksplorasi dan memperkuat prediksi

terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh

di lapangan.Dengan demikian, maka penelitian kualitatif dalam

tulisan ini dimaksudkan untuk menggali suatu fakta, dalam artian

memberikan gambaran realitas dilapangan secara sistematis.

B. Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah mengarah pada

bagaimana peranan quality control dalam meminimalkan keluhan

pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

jeneberang Kab.Gowa terhadap produksi air bersih yang akan

diberikan kepada pelanggan

C. Pemilihan Lokasi Dan Situs Penelitian

Lokasi ini dilaksanakan di jl. Tirta Jeneberang No. 17

Sungguminasa kab. Gowa tepatnya di perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kab. Gowa di jl. Tirta Jeneberang

No. 17 (Samping Tanggul Sungai Jeneberang). Adapun waktu

22
23
24
37

penelitian dikerjakan kurang lebih 2 (dua) bulan dimulai 26

September 2020 sampai dengan 26 November 2020. Dengan situs

penelitian di PDAM Tirta Jeneberang Kab. Gowa bagian pelaksana

quality control dan pelanggan.

D. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan

oleh peneliti melalui teknik wawancara mendalam serta

teknikobservasiterhadap karyawan bagian pelaksanaquality

controlpada bagian pengontrolan pada proses produksi air bersih,

sebagai informan yang terkait di Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Tirta Jeneberang Kab. Gowa.

Informan merupakan seseorang yang dapat dijadikan

sumber informasi tentang quality control dan keluhan pelanggan,

yang terdiri dari 2 kelompok yaitu informan kunci dan informan non

kunci. Adapun kriteria karyawan maupun pelanggan yang dijadikan

bahan pertimbangan pemilihan informan kunci maupun informan

non kunci adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Karakteristik Informan

Informan Kriteria
Kepala bagian pelaksana quality
Kepala bagian tim control yang mengetahui
pelaksana Quality Control keseluruhan dari proses produksi air
bersih yang berlangsung di
Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Jeneberang Kab.
Gowa.
38

Pekerja yang terlibat langsung 25


Staff Produksi bagian dalam proses produksi terutama
pengendalian kualitas dalam proses penjernihan atau
proses sterilisasi.
Orang yang merasakan langsung
Pelanggan PDAM Tirta kualitas produk air bersih yang di
Jeneberang kab. Gowa alirkan oleh Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) tirta jeneberang kab.
Gowa

Dalam penelitian ini dari tabel karakteristik informan, yang

dijadikan sebagai informan terdapat 2 diantaranya yaitu :

a. Informan Kunci, yaitu informan yang memahami secara

mendalam permasalahan yang sedang diteliti, karena dalam

penelitian ini terdapat dua variabel, maka terdapat 2

informan kunci yaitu :

1) kepala bagian pelaksana quality control yang paling

menguasai keseluruhan dari pelaksanaan quality

control di pdam tirta jeneberang kab. Gowa, dan

mengetahui keseluruhan dari proses produksi air

bersih di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang kabupaten Gowa yang di anggap

dapat memberikan banyak informasi.

2) Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang kabupaten Gowa karena yang

merasakan langsung kualitas produk air bersih yang

di alirkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa dan


26
39

informan tersebut dapat memberikan informasi

langsung mengenai kualitas produk air bersih di

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang kabupaten Gowa dengan menggunakan

analisis insidental sampling adalah menentukan

pelanggan berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja

pelanggan yang secara kebetulan bertemu dengan

peneliti dan dianggap orang yang cocok sebagai

sumber data yang merasakan langsung kualitas

produk air bersih yang di alirkan oleh Perusahaan

Daerah Air Minum Tirta Jeneberang Kabupaten

Gowa

b. Informan non-kunci, yaitu informan yang di tentukan dengan

dasar pertimbangan yang dianggap memiliki pengetahuan

khusus terhadap proses penjernihan air bersih. Adapun

informan non kunci yaitu :

1) Karyawan pelaksana quality contol bagian

pengendalian kualitas air bersih yang terlibat

langsung dalam proses produksi air bersih terutama

dalam proses penjernihan air bersih di Perusahaan

Daerah Air Minum ( PDAM )Tirta Jeneberang Kab.

Gowa yang dianggap dapat memberikan informasi

dan pengetahuan mengenai proses penjernihan air

bersih.

2. Data Sekunder
40
27

Data ini merupakan data penunjang bagi penyusun

penelitian ini. Data ini diperoleh dari dokumentasi objek penelitian

dalam hal ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kab. Gowa serta dari literatur kepustakaan seperti

internet, jurnal, serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi

penulis skripsi ini.

E. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk

mempermudah penulisan dalam memperoleh data yang valid dan

reilable. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data adalah

sebagai berikut:

1. Wawancara ( Interview)

Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam

yang dilakukan untuk mengetahui informasi dari narasumber. Cara

pengumpulan data yang diperoleh dari wawancara melalui pihak

pelaksana quality control dan pelanggan di Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kab. Gowa.

2. Pengamatan ( Observation)

Yaitu melakukan pengamatan secara langsung dilapangan

mengenai proses produksi air bersih pada tahap penjernihan air

bersih pada perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kab. Gowa.

3. Dokumentasi (Documentasi)

Pengumpulan data dengan dokumentasi dilakukan melalui

pengambilan data-data yang berkaitan dengan penelitian dari


28
41

tempat penelitian yaitu pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Tirta Jeneberang Kab. Gowa.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang juga dapat diartikan sebagai alat bantu

penangkap data atau teknik penangkap data yang memiliki peran

yang sangat berpengaruh terhadap penelitian. Oleh sebab itu,

instrumen penelitian sangat dibutuhkan agar penelitian dapat

berjalan secara efisien dan mudah.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya :

1. Instrumen pedoman wawancara mendalam yaitu

pedoman yang digunakan untuk memperoleh informasi

secara mendalam tentang pelaksanaan quality control

guna meminimalkan keluhan pelanggan.

2. Instrumen pedoman observasi yaitu pedoman yang di

gunakan dalam mengamati proses bagian penjernihan

air bersih di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang Kab. Gowa.

G. Teknik Analisis

Teknik analisis data yaitu teknik yang digunakan peneliti

untuk menjawab permasalahan yang ada di dalam perusahaan.

Analisis data dilakukan setiap saat pengumpulan data dilapangan

secara berkesinambungan. Bila jawaban yang di keluarkan oleh

yang di wawancarai belum memuaskan, maka peneliti akan

melanjutkan dan memberi pertanyaan lagi sampai data yang


29
42

diinginkan telah di peroleh. Dengan menggunakan teknik analisis

data kualitatif yang berupa observasi, wawancara mendalam, dan

dokumentasi. Maka aktivitas dalam menganalisis data dilakukan

dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan.

1. Reduksi Data

Reduksi data yaitu sebagai proses pemilihan dan

pengkategorian data dan informasi dengan cara menyatukan

antara dua variabel serta menemukan konsep-konsep lokal.

Dalam kegiatan mereduksi data mencakup proses pemilihan

antara data yang relevan dan data yang tidak relevan dengan

tujuan penelitian. Data yang relevan perlu di ambil dan

dikategorikan sedangkan data yang tidak relevan tidak perlu

diambil.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun

yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan

pengambilan tindakan selanjutnya. Hasil data yang di peroleh dari

hasil wawancara mendalam dan observasikemudian disusun dan

disajikan dalam bentuk teks narasi deskriptif. Tahap penyajian

data berisi tentang pengolahan data setengah jadi yang sudah

seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur yang jelas

yang sudah di kelompokkan dan dikategorikan serta sudah

menemukan apa yang penting dari data yang akan dipecahkan

kedalam bentuk yang lebih konkret dan sederhana.


30
43

3. Menarik Kesimpulan

Teknik analisis data yang terakhir ialah penarikan

kesimpulan yang merupakan analisis lanjutan dari reduksi data

yang dapat di simpulkan. Dimana semua data yang sudah

didapatkan dilapangan yang menunjang komponen uraian di

klarifikasi kembali dengan informan dengan menelaah terhadap

fenomena atau peristiwa secara keseluruhan terhadap bagian-

bagian yang membentuk situasi, kondisi, dan prosedur yang

berkaitan dengan peranan quality control guna meminimalkan

keluhan pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM )

Tirta Jeneberang Kab. Gowa. Sehingga fenomena yang muncul

dari data harus di uji kebenarannya dan kecocokannya sehingga

membentuk data yang valid dan Apabila hasil klarifikasi

memperkuat simpulan maka dapat ditarik kesimpulan yang

kemudian di paparkan pada bagian kesimpulan dan saran.


44

BAB IV

HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa

Sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat Kota

Sungguminasa dan penduduk Kabupaten Gowa, maka pada tahun 1980

didirikanlah satu unit pengolahaan air bersih oleh Direktorat Jenderal

Cipta Karya Departemen Pekerjaan UmumCabang Dinas Kabupaten

Gowa, dimana pengolahan dan pengawasannya dilaksanakan oleh

Proyek Pengolahan Sarana Air Bersih (PPSAB) Propinsi Sulawesi

Selatan.

Dengan kapasitas produksi air bersih 10 liter/detik. Pada

tahun1981 unitpengolahan air Kabupaten Gowa telah memenuhi

kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota Sungguminasa, sehingga

pada tanggal 8 September 1982 sesuai Berita Acara Penyerahan Asset

Pemerintah Pusat oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia

kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa, bersamaan itu pula Unit

Pengelolaan Air Minum (BPAM) Kabupaten Gowa yang pengelolaannya

dan tanggung jawabnya masih tetap berada pada PPSAB

ProvinsiSulawesi Selatan telah mengangkat Pegawai Bagi BPAM dan3

orang Pegawai Negeri Sipil dari Pemerintah Kabupaten Gowa.

Dengan laju perkembangan pembangunan Kabupaten Gowa,

maka kebutuhan air bersih masyarakat kota bertambah sehingga dengan

kapasitas 10 liter/detik terasa sudah tidak mencukupi lagi. PPSAB

Propinsi Sulawesi Selatan kemudian mengajukan proposal

31
32
45

pengembangan rencana pertambahan kapasitas produksi air bersih

sebesar 20 liter/detik. Hasil dari tindak lanjut pengajuan proposal tersebut

pada tahun 1985-1986rencana penambahan Instalasi Pengolahan Air

(IPA) yang berlokasi diLingkungan Cambaya Kelurahan Sungguminasa

terealisasi. Tetapi denganadanya Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang

baru, Instalasi lama tidak lagi mendapat perhatian dengan baik sehingga

Unit Pengolahan Air (IPA) tersebut tidak dapat difungsikan lagi.

Pada tahun 1988 berdasarkan Pemerintah Daerah Kabupaten

Gowa menerbitkan peraturan Daerah Nomor 2 tahun 1988 tanggal 25

Maret 1988 tentang pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten

Gowa. Maka dengan adanya peraturan tersebut didirikanlah Perusahaan

Daerah Air Minum Kabupaten Gowa.

Berhubung karena unit Pengelolaan Air Bersih telah ada di

Kabupaten Gowa yaitu Badan Pengelolaan Air Minum Milik Direktorat

Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Cabang Dinas

Kabupaten Gowa, maka Pemerintah Daerah Gowa mengusulkan kepada

Pemerintah Pusat agar pengelolaan BPAM tersebut diserahkan kepada

Pemerintah Kabupaten Gowa, sehingga pada tanggal 23 Januari 1991

berdasarkan dengan terbitnya SK Menteri PU Nomor 7/KPTS/1991.

Tanggal 9 Februari 1991 tentang penyerahan Pengelolaan Prasarana dan

sarana Air Bersih di Kabupaten Gowa, terlaksanalah penanda tanganan

Berita Acara Penyerahan Pengelolaan Prasarana dan Sarana

Pengelolaan Air Bersih di Kabupaten Gowa menjadi Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa.


3346

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa dalam

usaha memenuhi kebutuhan akan air bersih masyarakat kota yang

semakin meningkat, telah memperoleh bantuan Pemerintah Pusat melalui

APBN Tahun Anggaran 1991-1995 yaitu penambahan kapasitas produksi

20 liter/detik yangpembangunannya dapat direalisasikan pada bulan

Januari 1995 dan selesai pada Bulan Maret 1995, maka produksi air

menjadi 40 liter/detik yang mulai beroperasi pada bulan April 1995.

Perkembangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Kabupaten Gowa untuk melayani kota Sungguminasa dan sekitarnya

sudah berjalan dengan baik dan normal, sehingga Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa mendapat kepercayaan untuk

mengelola air bersih di Kecamatan Tinggi Moncong Kota Malino

diserahkan pengelolaannya dari Pemerintah Kecamatan ke Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Gowa dengan nama Perusahaan Daerah Air

Minum(PDAM) Kabupaten Gowa Cabang IKK Malino pada tanggal 2 Juli

1994, dimana sumber air dan pendistribusiannya menggunakan sistem

gravitasi alam. Pada awal tahun 2001 telah diserahkan pula 1 Unit

Instalasi Pengolahan Air di Borong Loe oleh Pemimpin Proyek

Bendungan Bili-Bili dengan kapasitas air 20 liter/detik, tetapi IPA tersebut

belum dapat difungsikan sepenuhnya berhubung banyaknya kendala-

kendala teknis yang dihadapi di IPA Borong Loe tersebut. Disamping itu

pada tanggal 24 Mei 2002 diserahkan pula Perusahaan Daerah Air

Minum(PDAM) Gowa IKK Cabang Bajeng ke Perusahaan Daerah Air

Minum(PDAM) Gowa yang merupakan Bantuan Hibah dari Pemerintah

Jepang ke Pemerintah Indonesia dengan kapasitas produksi 20 liter/detik.


34
47

Pada bulan Mei 2003, Instalasi Pengelolaan Air Pandang-

Pandang yang dibangun oleh PPSAB Sulawesi Selatan dan sementara

digunakan dan dikelola olehPerusahaan Daerah Air Minum(PDAM)

Makassar telah diserahkan pengelolaannya kepada Perusahaan Daerah

Air Minum(PDAM) KabupatenGowa. IPA Pandang-pandang dengan

kapasitas produksi 200 liter/detik yang diserahkan pada bulan Mei 2003

tersebut sudah menambah kapasitas produksi air bersih Perusahaan

Daerah Air Minum(PDAM) Gowa menjadi 240 liter/detik, dengan

kapasitas produksi 240liter/detik, maka Perusahaan Daerah Air

Minum(PDAM) Kabupaten Gowa sampai saat ini terus berusaha untuk

memasarkanberbagai sambungan baru kepada pelanggan agar

keseimbangan antara produksi air dan jumlah pelanggan tetap stabil.

2. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Menjadi PDAM Mandiri professional yang mengutamakan

kepuasan dengan memberikan pelayanan yang prima kepada

masyarakat.

b. Misi

1) Pengelolaan perusahaan yang maju, kuat dan sehat dari segi

manajemen maupun finansial.

2) Pengelolaan perusahaan SDM yang cerdas, terampil dan

berperilaku yang didukung oleh iklim dan lingkungan kerja

yang sehat.

3) Peningkatan pelayanan air minum terhadap kualitas, kuantitas

dan kontinuitas serta keterjangkauan daya beli masyarakat.


35
48

4) Peningkatan kesejahteraan karyawan.

3. Struktur Organisasi Perusahaan dan Job Description

a. Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa.

Direktur Utama

Direktur Bidang
Direktur Bidang
Teknik
Umum

Kepala Satuan Kepala Bagian KepalaBagian Kepala Bagian


Tansmisi Dan
Pengawas intern Keuangan Produksi
Distribusi

Kepala Bagian Kepala Bagian


Kepala Bagian
Umum Kepala Bagian
Langganan Perencanaan Peralatan

Kepala Bagian
e
Personalia

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang

Kabupaten Gowa
36
49

b. Job Description

1) Direktur Utama

Direktur utama bertugas sebagai mengkoordinir dan menaungi

direksi pelaksana dan bagian pengawasan.

2) Direksi Bidang Umum

Direksi bidang umum bertugas sebagai mengkoordinir dan

menaungi difisi pengendalian, bagian informasi teknologi, divisi

sekretariat dan umum serta bagian sumber daya manusia.

3) Direktur Bidang Teknik

Direktur bidang teknik bertugas membina dan memotivasi

bawahan dalam rangka peningkatan produktivitas dan

pengembangan karier bawahan.

4) Kepala Satuan Pengawas Intern

Kepala Satuan Pengawas Intern bertugas sebagai merencanakan

dan mengevaluasi kebutuhan pegawai dilingkungan satuan

pengawasan internal.

5) Kepala Bagian Keuangan

Kepala Bagian Keuangan bertugas untuk mendistribusikan dan

memberi petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan

tugas dari subag kasir, subag pembukuan, subag anggaran dan

subag rekening.

6) Kepala Bagian Langganan

Kepala Bagian Langganan bertugas untuk mendistribusikan dan

memberi petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan


37
50

tugas dari subag penagihan,subag pembaca meter dan subag

pengaduan langganan.

7) Kepala Bagian Umum

Kepala Bagian Umum bertugas sebagai mendistribusikan dan

memberi petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan

tugas dari subag pembelian, subag gudang, subag pengolah dan

subag rekening.

8) Kepala Bagian Personalia

Kepala Bagian Personalia bertugas sebagai membina dan

memotivasi bawahan dalam rangka meningkatkan produktivitas

dan pengembangan karier bawahan.

9) Kepala Bagian Produksi

Kepala Bagian Produksi bertugas sebagai merencanakan,

mengkoordinir, dan mengawasi pelaksanaan tugas dari subag

instalasi dan sumber air serta subag laboratorium.

10) Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi

Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi bertugas sebagai

merencanakan,mengkoordinir, dan mengawasi pelaksanaan tugas

dari subag distribusi dan subag meter air.

11) Kepala Bagian Perencanaan

Kepala Bagian Perencanaan bertugas sebagai mendistribusikan

dan memberi petunjuk pelaksanaan serta mengawasi

pelaksanaan tugas dari subag administrasi dan perencanaan

teknik dan subag pengawasan.

12) Kepala Bagian Peralatan


38
38
51

Kepala Bagian Peralatan bertugas sebagai mendistribusikan dan

memberi petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan

tugas dari subag peralatan teknik dan subag pembengkelan.

c. Kegiatan Usaha

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang

Kabupaten Gowa merupakan salah satu unit Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) yang melayani pendistribusian air bersih yang

mempunyai tujuan untuk memberikan pelayanan pada para

pelanggan dalam mendapatkan air yang bersih dan memadai untuk

keperluan rumah tangga maupun industri.

Secara garis besar aktifitas kegiatan perusahaan ada 2 yaitu :

1) Mendistribusikan air bersih ke pelanggan

Sebagai Perusahaan penyedia jasa maka Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa

mempunyai tanggung jawab serta mampu menyediakan air yang

bersih dan memadai untuk keperluan para pelanggan baik keperluan

tumah tangga maupun industri.

2) Memberikan Pelayanan Ke Pelanggan

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa yakni di

bidang penyedia air bersih maka Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa harus mampu

memberikan pelayanan yang baik dan bersedia melayani pelanggan

dan mendengarkan keluhan dari pelanggan. Berikut adalah tabel

Data pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kabupaten Gowa selama 3 tahun terakhir:


39
52

Tabel 4.1. Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang Kab. Gowa 3 tahun terakhir.

JUMLAH PELANGGAN
NO KLASIFIKASI
PELANGGAN Aktif Bulan Desember
2017 2018 2019
1. SOSIAL

 Sosial umum 467 475 57.486


 Sosial Khusus 481 493 21.182

2. Rumah Tangga 42.466 43.145 989.909


3. Pemerintah 241 244 37.405
4. Sekolah 326 331 16.555
5. Industri 75.498 91.704 1.935.706
JUMLAH 119.479 136.392 3.058.243

Tabel 4.2. Tabel Penyesuaian Air Minum

NO KLASIFIKASI PEMAKAIAN AIR


PELANGGAN

2017 2018 2019


1 SOSIAL
.
 Sosial umum 467 475 57.486
 Sosial Khusus 481 493 21.182

2 Rumah Tangga 42.466 43.145 989.909


.
3 Pemerintah 241 244 37.405
.
4 Sekolah 326 331 16.555
.
5 Industri 75.498 91.704 1.935.706
.
JUMLAH 119.479 136.392 3.058.243
40
53

Tabel 4.3 Klasifikasi Pelanggan Di Sektor Industri

Pemakaian Air
Klasifikasi Pelanggan
2017 2018 2019
Industri Besar 35.755 36.042 835.263
Industri Menengah 20.362 30.526 645.762
Industri kecil 19.381 25.136 454.681
JUMLAH 75.498 91.704 1.935.706

Tabel 4.4 Klasifikasi Pelanggan Di Sektor Rumah Tangga

Klasifikasi Pelanggan Pemakaian Air


Rumah Tangga
2017 2018 2019
Rumah Sederhana 2.015 2.006 44.260
Rumah Menengah 4.696 5.097 110.386
Rumah Mewah 35.755 36.042 835.263
JUMLAH 42.466 43.145 989.909

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa data jumlah

pelanggan dan pemakaian airnya 3 tahun terakhir yakni data pelanggan

dan total pemakaian air di sektor sosial umum sebanyak 467, ditahun

2018 sebanyak 475, ditahun 2019 sebanyak 57.486 dan sosial khusus di

tahun 2017 sebanyak 481, tahun 2018 sebanyak 493, tahun 2019

sebanyak 21.182. Data pelanggan dan total pemakaian air di sektor

rumah tangga dari tahun 2017 sebanyak 42.466, tahun 2018 sebanyak

43.145, dan ditahun 2019 sebanyak 989.909. Data pelanggan dan total

pemakaian air di sektor pemerintah dari tahun 2017 sebanyak 241, tahun

2018 sebanyak 244, tahun 2019 sebanyak 37.405. Data pelanggan dan

total pemakaian air di sektor sekolah dari tahun 2017 sebanyak 326,

tahun 2018 sebanyak 331, dan ditahun 2019 sebanyak 16.555. Data

pelanggan dan total pemakaian air di sektor industri dari tahun 2017

sebanyak 75.498, tahun 2018 sebanyak 91.704, dan ditahun 2019

sebanyak 1.935.706. Jumlah pelanggan dari tahun ketahun yakni dari


41
54

tahun 2017 sebanyak 119.479, ditahun 2018 sebanyak 136.392 dan

ditahun 2019 sebanyak 3.058.243. Jadi dapat diihat bahwa jumlah

pelanggan berdasarkan jumlah pemakaian air nya di 3 tahun terakhir

yakni ditahun 2017 sampai tahun 2019 terus mengalami peningkatan dan

dapat dilihat pula bahwa pemakaian air di sektor industri lebih besar dari

pemakaian air disektor rumah tangga dan lainnya.

B. Penyajian Data

1. Hasil Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan bagian yang menjadi

substansi dari penelitian ini yaitu Peranan quality control guna

meminimalkan keluhan pelanggan pada Perusahaan Daera Air Minum

(PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa, dengan menggunakan

metode analisis deskriptif kualitatif.

Pada penelitian deskriptif kualitatif, peneliti dituntut dapat

memaparkan, menjelaskan, menggambarkan atau mendeskripsikan dan

menggali data berdasarkan apa yang diucapkan, dirasakan, dilihat, dan

dilakukan oleh sumber data sesuai dengan fakta-fakta dilapangan dengan

menggunakan wawancara dan observasi langsung di lokasi penelitian

yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang

Kabupaten Gowa.

2. Karakteristik Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan

non kunci, yang termasuk informan kunci terdiri dari 2 informan yakni 1

orang yang bernama Bapak Nurdin, S.H yang lebih akrab disapa dengan

Dg. Limpo selaku kepala Bagian Produksi yang paling menguasai


42
55

keseluruhan dari pelaksanaan quality control di Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Tirta Jeneberang kabupaten Gowa dan mengetahui

keseluruhan dari proses produksi air bersih di Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa, dan memilih 5

pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kabupaten Gowa, yang secara kebetulan bertemu dengan

peneliti dan dianggap orang yang cocok sebagai sumber data yang

merasakan langsung kualitas produk air bersih yang di alirkan oleh

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa.

Selanjutnya yang dipilih sebagai informan non kunci yakni 1 orang

pekerja yang bernama ibu Irma Suryaningsi, S.E yang lebih akrab disapa

Kak Irma yang bekerja sebagai Staff Produksibagian pengendalian

kualitas air bersih. Berikut adalah tabel yang menjelaskan tentang data

informan berdasarkan pekerjaan, status dan kategori informan.

Tabel 4.5

Karakteristik Informan Berdasarkan Pekerjaan Dan Status


Informan
Nama Kategori Informan Jabatan/ Pekerjaan/ Status

Nurdin, S.H Informan Kunci Kepala bagian produksi

Irma Suryaningsi, S.E Informan non kunci Staff Produksi

1. Nursam

2. Hariyanti

3. Jamaluddin Dg Informan Kunci Pelanggan

Kila

4. Syamsinar
56

43

5. Dg. So’na 42

3. Deskripsi Variabel Penelitian

a. Deskripsi Wawancara

Data dari hasil penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara

mendalam yang dilakukan oleh peneliti pada kurun waktu bulan

September sampai oktober 2020, dimana informan melakukan

wawancara mendalam kepada Kepala Bagian Produksi dan pekerja pada

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten

Gowa, beserta pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kabupaten Gowa.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap

informan yaitu Kepala Bagian Produksi tentang peran quality control

dalam meminimalkan keluhan pelanggan pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa, hasil wawancara

yang dilakukan kepada Bapak Nurdin, S.H sebagai berikut :

Pertama-tama peneliti mengawali pertanyaan dengan Bapak

Nurdin, S.H mengenai proses produksi air bersih di Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa.

Bagaimana proses pengolahan produksi air mulai dari

pengendalian bahan baku sampai siap di alirkan ke pelanggan, Pak?

Informan menjawab sebagai berikut:

“Dimulai dari tahap awal yaitu proses air baku yang sumber air
bakunya berasal dari bendungan bili-bili, karena disini merupakan
kantor pusat maka air bakunya langsung berasala dari bendugan
air bili-bili, dari bendungan bili-bili langsung di alirkan kekantor
pusat melalui pipa induk, masuk ke intake kemudian masuk ke
pompa injeksi, di pompa injeksi sudah dilakukan proses
57
44

pencampuran bahan kimia, kemudian masuk ke tahap


pengolahan, dari tahap pengolahan memiliki beberapa tahapan”
(Wawancara pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti bertanya lagi intake itu seperti apa, pak?

Informan menjawab sebagai berikut:

“Intake itu bangunan yang berfungsi sebagai penangkap air yang


langsung dari bendungan bili-bili yang diperlukan sesuai dengan
debit bagi pengolahan air bersih”(Wawancara pada hari Kamis
tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti bertanya lagi, Dari prose pencampuran, apa

nama bahan kimia yang digunakan? Informan menjawab sebagai berikut:

“Bahan kimia yang sering kami gunakan disini poly Aluminium


Chloride (PAC) cair, kaporit,dan tawas”(Wawancara pada hari
Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti memberikan pertanyaan lagi, mengapa harus

diberikan bahan kimia, pak? Informan menjawab:

“Pemberian bahan kimia dilakukan agar menjaga kualitas air


jernih, bersih, dan aman untuk dikonsumsi”(Wawancara pada hari
Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Peneliti melanjutkan pertanyaan mengenai proses produksinya,

dari tahap pengolahan, tahapan- tahapan apa sajakah itu? Informan

menjawab:

“Pertama tahap pencampuran dari waduk 1 ke waduk 2 disinilah


terproses bahan kimianya, selanjutnya masuk ditahap
sedimentasi, kemudian masuk ketahap penyaringan
filtrasi,difiltrasi sudah tergolong air bersih yang ditampung di
dalam reservoir, dari reservoir air sudah bisa di alirkan kerumah-
rumah pelanggan”(Wawancara pada hari Kamis tanggal 15
Oktober 2020).

Kemudian peneliti lanjut bertanya, apakah dalam proses

pengolahan, adakah kendala yang terjadi? Informan menjawab:


45
58

“Semuanya dilihat tergantung dari air baku, selama tingkat


kekeruhan air bakunya tidak terlalu tinggi atau masih normal maka
tidak ada terjadi kendala, kecuali pada musim hujan air baku
mengalami tingkat kekeruhan yang sangat tinggi sampai
mencapai 1000 dan air baku bercampur dengan lumpur dan itu
sangat berdampak terhadap kualitas air yang akan dihasilkan
nantinya”(Wawancara pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti lanjut bertanya lagi, untuk mencegah hal itu

terjadi,maka tindakan apa yang harus dilakukan? Informan menjawab:

“Yang harus dilakukan yaitu mengubah bahan kimia yang


digunakan serta melakukan pengecekan,memeriksa tingkat
kekeruhannya setiap saat sampai benar-benar sudah normal agar
kualitas air bersih yang dihasilkan juga baik”(Wawancara pada
hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudia peneliti melanjutkan pertanyaan, Apakah selama proses

produksi terus dilakukan pengontrolan? Informan menjawab:

“Iya tentu saja, setiap saat dilakukan pengontrolan karena disini


produksinya 24 jam, makanya setaip saat dicek dan dikontrol dan
itu tidak ada hentinya”(Wawancara pada hari Kamis tanggal 15
Oktober 2020).

Kemudian peneliti bertanya lebih dalam lagi, apakah kalau jam

kerja sudah berakhir masih ada pekerja yang harus mengontrol proses

produksinya? Informan menjawab:

“Iya, karena operator disini menggunakan sistem shift, ada yang


shift pagi, siang, dan malam. Karena kalau tidak ada yang
mengontrol proses produksi bisa saja berhenti dan jika proses
berhenti air yang masuk kurang dan bisa saja air tidak mengalir
kerumah pelanggan dan itu sangat berdampak”(Wawancara pada
hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti bertanya lagi, untuk menghindari hal itu terjadi,

tindakan apa yang dilakukan? Informan menjawab:

“Itulah sebabnya operator harus terus mengontrol proses produksi


agar tidak terjadi kendala dan pompa air harus terus di cek agar
46
59

air terus mengalir”(Wawancara pada hari Kamis tanggal 15


Oktober 2020).

Kemudian peneliti melanjutkan pertanyaan, tetapi sering kali ada

pelanggan yang mengeluh tentang airnya pak, baik itu karena airnya

keruh, bagaimana itu pak? Informan menjawab:

“Kebanyakan itu yang sering dikeluhkan oleh pelanggan, baik


karena airnya keruh, menimbulkan bau. Itu sumber Sebenarnya
bukan dari pusat pengolahan karena air yang di alirkan
kepelanggan itu sudah benar-benar dalam keadaan steril dan
jernih. Karena tidak mungkin kita alirkan kepelanggan jika belum
mencapai standar karena normal tingkat kekeruhannya itu 0-5
baru dikatakan standar, diluar dari itu kita betul-betul
memperhatikan dan terus berusaha agar kualitas air bersihnya
lebih baik dan bagus”(Wawancara pada hari Kamis tanggal 15
Oktober 2020).

Kemudian peneliti memberikan pertanyaan lagi, Jadi apa

penyebab airnya bisa menjadi keruh, pak? Informan menjawab:

“Dari proses perjalanan kerumah-rumah pelanggan, pipanya


mengalami kebocoran atau pipa instalasinya dekat dari got dan
apabila pipa mengalami kebocoran maka yang bisa terjadi air
yang akan di alirkan ke pelanggan bercampur dengan air got dan
itulah yang menyebabkan air nya bisa keruh dan menimbulkan
bau” (Wawancara pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti bertanya lagi mengenai solusi apa yang harus

dilakukan untuk menanganinya? Informan menjawab:

“Solusi yang dilakukan mencari dimana titik pipa yang mengalami


kebocoran baik sumbernya dari pipa besar maupun pipa kecil
yang bocor dan melakukan perbaikan atau mengganti pipa yang
bocor dengan pipa yang baru”(Wawancara pada hari Kamis
tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti menggali informasi lebih lanjut mengenai

pengendalian kualitas, apakah kerja mesin pada proses produksi di

perhatikan juga? Informan menjawab:


47
60

“Iya kerja mesin harus setiap saat dikontrol agar pada proses
produksi yang berlangsung tidak terjadi kendala”(Wawancara
pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti bertanya lagi mengenai apakah dilakukan juga

pemeliharaan mesin? Informan menjawab:

“Iya, pemeliharaan mesin setiap saat harus dikontrol, diperiksa,


dibersihkan, jika ada yang rusak harus diperbaiki, dan jika sudah
tidak bisa diperbaiki maka harus diganti. Agar proses produksi
juga berjalan secara maksimal dan menghasilkan kualitas air yang
baik” (Wawancara pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti menggali informasi lebih lanjut mengenai,

Apakah setiap saat proses produksi harus selalu dipantau kualitas air?

Informan menjawab:

“Air yang di produksi harus terus dipantau kualitasnya oleh


laboratorium agar air yang di hasilkan selalu memenuhi standar
kesehatan air bersih”(Wawancara pada hari Kamis tanggal 15
Oktober 2020).

Kemudian peneliti menggali informasi lebih lanjut mengenai

tindakan apa yang mesti dilakukan untuk tetap menjaga kualitas airnya?

Informan menjawab:

“Terus mengontrol proses produksinya, terus mengontrol kondisi


airnya seperti tingkat kekeruhannya, tetap menjaga kualitas air
bersihnya agar kondisinya tetap normal, memperhatikan dan terus
berusaha agar kualitas air bersihnya bisa lebih baik dan
bagus”(Wawancara pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti menggali informasi lebih lanjut bagaimana cara

menindaki jika terjadi keluhan dari pelanggan? Informan menjawab:


48
“Kita baru bisa menindak lanjuti keluhan dari pelanggan jika sudah
mengetahui keluhannya apa, jika sudah mengetahuinya barulah
mengambil tindakan dan akan ditelusuri sampai benar-benar
keluhan dari pelanggan telah di selesaikan” (Wawancara pada
hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020).
61

Kemudian peneliti menggali informasi lebih lanjut, jika keluhannya

sudah terpenuhi, apakah ada umpan balik ke perusahaan? Informan

menjawab:

“Pelanggan akan mengucapkan terima kasih karena keluhannya


bisa di atasi dan pelanggan akan merasa puas”(Wawancara pada
hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti menggali informasi lebih lanjut mengenai

bagaimana cara mengupayakan agar keluhan dari pelanggan bisa

dikurangi atau diminimalkan? Informan menjawab:

“Upaya yang harus dilakukan yaitu tetap menjaga dan terus


memperhatikan kualitas air bersihnya, meningkatkan kinerja pada
proses produksi, cepat menanggapi keluhan dari pelanggan”
(Wawancara pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020).

Kemudian peneliti bertanya lagi kepada informan non kunci yang

bekerja pada bagian Staff Produksi bagian pengendalian kualitas di

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten

Gowa yaitu Ibu Irma Suryaningsi, S.E. Bagaimana proses penjernihan air

mulai dari awal sampai siap dialirkan ke pelanggan? Informan menjawab:

“Pertama dari air baku kemudian masuk ke intake penampungan


awal, kemudian disaring, kemudian masuk ke tahap pengolahan,
unit pengolahan terbagi menjadi 4 yaiu tahap koagulasi yang
dimana pada tahap ini penambahan bahan kimia seperti PHC
(tawas), kemudian masuk ketahap vlokulasi atau proses
penyisihankekeruhan, tahap sedimentasi
(pengendapan),kemudian masuk ketahap penyaringan atau filtrasi
tujuannya untuk menghilangkan bahan-bahan yang berupa pasir
dan lainnya. Setelah itu langsung masuk ke penampungan air
atau reservoir, setelah masuk ditahap ini air sudah siap di alirkan
ke pelanggan” (Wawancara pada hari jumat tanggal 16 Oktober
2020).
49
62

Kemudian peneliti lanjut bertanya tentang uji tes apa sajakah yang

dipakai untuk menguji kualitas air dan kapan sudah dikatakan normal?

Informan menjawab:

“Menguji tingkat kekeruhan standarnya 0-5 NTU, PH 7,5, Suhu


27,5 ͦ C, Klorin (sisa klor) 0,5-2,5 ppm dan uji tes alkalinitas.Ini
hasil yang sudah termasuk baik dan memenuhi standar yang
ditentukan” (Wawancara pada hari jumat tanggal 16 Oktober
2020).

Kemudian peneliti lanjut bertanya tentang Apakah ada terjadi

kendala dalam proses pengujian? Informan menjawab:

“Yang menjadi kendala disini yaitu untuk uji tes alkalinitasnya


karena alat yang mau di pakai untuk menguji belum ada”
(Wawancara pada hari jumat tanggal 16 Oktober 2020).

Kemudian peneliti menggali informasi lebih lanjut tentang Jadi

solusi nya apa bu? Informan menjawab:

“Untuk uji tes alkalinitas pada kualitas air maka hal yang dilakukan
yaitu mengambil sampel tersebut dan mengirim sampel tersebut
ke Instalasi Penjernihan Air (IPA) Pandang-pandang karena alat
yang digunakan disana lengkap” (Wawancara pada hari jumat
tanggal 16 Oktober 2020).

Kemudian peneliti menggali informasi lebih lanjut tentang apakah

penting untuk dilakukan uji tes? Informan menjawab:

“Iya sangat penting karena dengan dilakukannya uji tes di


laboratorium dapat mengetahui kondisi air sudah normal dan
memenuhi standar” (Wawancara pada hari jumat tanggal 16
Oktober 2020).

Kemudian peneliti menggali lagi informasi lebih lanjut tentang,

Apabila uji tes dilaboratorium sudah dilakukan dan hasilnya masih belum

normal, tindakan apa yang harus dilakukan? Informan menjawab:

“Apabila telah dilakukan uji tes dari kondisi airnya dan masih
belum memenuhi standar maka yang harus dilakukan seperti
50
63

memeriksa kembali pada proses pengolahan dan mengganti


bahan kimia yang digunakan agar air yang dihasilkan bisa
memenuhi standar air bersih kemudian kembali dilakukan uji tes
dilaboratorium sampai betul-betul siap di alirkan ke pelanggan”
(Wawancara pada hari jumat tanggal 16 Oktober 2020).

Kemudian peneliti lanjut bertanya tentang, Apakah setiap saat

proses produksi harus selalu dipantau kualitas air? Informan menjawab:

“Air yang diproduksi harus dipantau terus kualitasnya oleh


laboratorium agar air yang dihasilkan selalu selalu memenuhi
standar kesehatan air bersih” (Wawancara pada hari jumat
tanggal 16 Oktober 2020).

Kemudian peneliti menggali informasi lebih lanjut tentang,

tindakan apa yang mesti dilakukan untuk tetap menjaga kualitas airnya?

Informan menjawab:

“Terus mengontrol proses produksinya, terus mengontrol kondisi


airnya seperti tingkat kekeruhannya, tetap menjaga kualitas air
bersihnya agar kondisinya tetap normal, memperhatikan dan terus
berusaha agar kualitas air bersihnya bisa lebih baik dan
bagus”(Wawancara pada hari jumat tanggal 16 Oktober 2020).

Kemudian peneliti menggali lagi informasi lebih lanjut tentang,

bagaimana cara mengupayakan agar keluhan dari pelanggan bisa

dikurangi atau diminimalkan? Informan menjawab:

““Upaya yang harus dilakukan yaitu tetap menjaga dan terus


memperhatikan kualitas air bersihnya, meningkatkan kinerja pada
proses produksi, cepat menanggapi keluhan dari
pelanggan”(Wawancara pada hari jumat tanggal 16 Oktober
2020).

Kemudian peneliti melakukan wawancara mendalam dengan

beberapa pelanggan yang langsung merasakan produksi air bersih dari

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten

Gowa, Berikut adalah rangkuman hasil wawancara peneliti dengan


51
64

beberapa pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kabupaten Gowa:

Peneliti mengawali pertanyaan mengenai, Sudah berapa lama

memakai air pdam? Berikut adalah kata Ibu Dg. So’na salah satu

pelanggan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang

Kabupaten Gowa yang berasal dari Jalan Swadaya yang jawabannya

cukup beragam dengan pelanggan lainnya. Informan mengatakan:

“Saya sudah sangat lama memakai air pdam dirumah saya sekitar
sudah 2 tahunan”(Wawancara pada hari Sabtu 17 Oktober
2020Pukul 09.20 WITA).

Kemudian peneliti menanyakan, Bagaimana tanggapan mengenai

kualitas air yang di hasilkan oleh pdam? Berikut adalah kata Ibu

Syamsinar salah satu pelanggan dari Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa yang berasal dari Pallangga,

Informan Mengatakan:

“Kalau kualitas airnya menurut saya sudah cukup lumayan bagus


karena air pdam dirumah saya kualitas airnya itu sudah jernih,
bersih dan sudah jarang macet, palingan cuman airnya yang
kadang kurang tapi untuk macet sudah tidak pernah” (Wawancara
pada hari Sabtu 17 Oktober 2020, Pukul 09.30 WITA).

Pendapat lain disampaikan oleh ibu Hariyanti salah satu

pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang

kabupaten Gowa, yang berasal dari BTN Mutiara Zahra, Taeng

Pallangga, Informan mengatakan:

“Untuk kualitas air Pdam lumayan bagus jika dibanding air sumur
bor, jadi awalnya dirumah itu hanya ada air sumur bor dan kualitas
airnya sangat tidak bagus karena berbau dan tidak jernih, maka
dari itu saya beralih menggunakan air pdam dan semenjak saya
menggunakan air pdam, dirumah saya itu airnya bersih dan jernih.
Jadi saya juga tidak ragu untuk menggunakan air pdam untuk
52
65

memasak dan untuk kualitas airnya saya puas” ( Wawancara pada


hari Sabtu 17 Oktober 2020, Pukul 10.30 WITA).

Kemudian peneliti menanyakan, Apakah selama menggunakan air

pdam, apakah mempunyai keluhan? Berikut adalah kata Bapak

Jamaluddin Dg. Kila salah satu pelanggan Perusahaan Daerah air Minum

(PDAM) Tirta jeneberang kabupaten Gowa, yang berasal dari

Pangkabinanga, informan mengatakan:

“Selama saya menggunakan air pdam ditempat tinggal saya, saya


kira kalau keluhan itu belum ada, baik karena kualitas airnya dan
saya kira air pdam saya itu sudah bagus” (Wawancara pada hari
sabtu 17 oktober 2020, Pukul 11.00 WITA).

Pendapat lain disampaikan oleh Bapak Nursam yang juga salah

satu pelanggan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kabupaten Gowa, yang berasal dari Desa Borongbulo,

Bontoala. Informan mengatakan:

“Kalau masalah keluhan itu ia memang pada awalnya air pdam


dirumah saya mengalami kekeruhan tapi untuk sekarang ini sudah
bagus, kalau saya presentasekan 70% jernihya 30% kadang
memang keruh. Jadi kalau menurut saya kalau bisa memang
harus terus ditingkatkan” (Wawancara pada hari Sabtu 17 Oktober
2020, Pukul 10.00 WITA).

Pendapat lain juga disampaikan oleh Ibu hariyanti yang juga salah

satu pelanggan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

jeneberang Kabupaten Gowa, yang berasal dari BTN Mutiara Zahra,

taeng Pallangga. Informan mengatakan:

“kalau masalah keluhan terkadang airnya tidak mengalir apalagi


pada waktu pagi hari, tetapi hal itu bukan masalah lagi bagi saya,
karena saya sudah ada tangki penampungan sendiri jadi stok air
kalau air pdam tidak mengalir tetap aman” (Wawancara pada hari
Sabtu 17 Oktober 2020, Pukul 10.30 WITA).
53
66

C. Analisis dan Interpretasi


Hasil penelitian diatas merupakan suatu proses penelitian

lapangan yang telah dilakukan peneliti dengan pemenuhan persyaratan

administrasi penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan metode

deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan tentang bagaimana peranan

quality control guna memnimalkan keluhan pelanggan pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa terhadap

produksi air bersih.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Kepala

Bagian Produksi dan Staff Produksi bagian Pengendalian Kualitas,

beserta pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kabupaten Gowa. Maka berikut ini adalah deskripsi atau

uraian hasil analisis maupun interpretasi data dalam peranan quality

control guna meminimalkan keluhan pelanggan pada Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa adalah sebagai

berikut:

1) Peranan Quality Control

a. Pengendalian

1.) Pengendalian Mutu Bahan Baku

Pengendalian mutu bahan baku sangat mempengaruhi hasil

akhir dari proses yang dibuat. Bahan baku dengan mutu yang baik

akan menghasilkan produk baik sebaliknya jika mutu bahan baku

buruk akan menghasilkan produk buruk.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dilapangan

bahwa dalam proses pengolahan pada produksi air bersih di


54
67

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten

Gowa pada tahap awal pengendalian mutu bahan baku yang

dilakukan yaitu memeriksa atau mengawasi proses produksi di mulai

dari pengendalian mutu bahan baku dari awal air baku masuk ke

intake penampungan awal yang dimana sumber air baku berasal dari

bendungan bili-bili serta menentukan debit air sesuai dengan

keperluan pada proses pengolahan produksi yang dilakukan di

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta jeneberang kabupaten

Gowa dan melakukan proses pencampuran bahan kimia agar

menjaga kualitas air dan aman untuk dikonsumsi.

2.) Pengendalian dalam proses pengolahan

Bahan baku yang telah diterima selanjutnya diproses untuk

diolah menjadi barang jadi. Dalam hal ini selain cara kerja peralatan

produksi yang mengolah bahan baku di pantau kerja hasil mesin-

mesin di pantau agar menghasilkan produk akhir sesuai yang

direncanakan.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dilapangan

bahwa dalam tahap proses pengolahan produksi air bersih yang

dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kabupaten Gowa dijelaskan bahwa air baku yang sudah

masuk di intake penampungan awal kemudian disaring dan masuk

ketahap pengolahan. Dimana pada tiap tahap pengolahan dilakukan

pengontrolan terus menerus dimulai dari tahap koagulasi yang

dimana pada tahap ini penambahan bahan kimia agar menghasilkan

kualitas air jernih, bersih dan aman untuk dikonsumsi, kemudian


55
68

masuk ditahap vlokulasi atau proses penyisihan kekeruhan,

kemudian ketahap sedimentasi atau proses pengendapan,kemudian

masuk ketahap penyaringan atau filtrasi tujuannya yaitu untuk

menghilangkan bahan-bahan yang berupa pasir dan lainnya, setelah

semua tahap dilewati maka langsung masuk kepenampungan air

atau reservoir, setelah itu air sudah siap di alirkan ke pelanggan.

Selain itu dilakukan juga uji tes di laboratorium untuk

mengetahui kualitas air dan kondisi air sudah normal dan memenuhi

standar untuk di alirkan ke pelanggan seperti melakukan uji tes

tingkat kekeruhan air, suhu, dan klorin (sisa klor) namun untuk uji tes

alkalinitas alat yang ingin digunakan belum ada sehingga untuk

melakukan uji tes tersebut perlu mengirimkan sampel ke Intalasi

Penjernihan Air (IPA) Pandang-pandang. Selain itu juga pemantauan

terhadap kerja mesin dilakukan juga dan pemeliharaan mesin harus

dikontrol, diperiksa, dibersihkan, jika ada yang rusak harus diperbaiki,

dan jika sudah tidak bisa diperbaiki maka harus diganti. Agar proses

produksi juga berjalan secara maksimal dan menghasilkan kualitas

air yang baik.

3.) Pengendalian Mutu Produk Akhir

Pemeriksaan terhadap mutu produk akhir dilakukan untuk

mengetahui apakah produk sesuai dengan mutu yang direncanakan

atau tidak. Apabila hasil akhir sudah sesuai dengan standar mutu

yang telah ditetapkan maka produk siap dialirkan ke konsumen dan

apabila produk tersebut mengalami kesalahan maka harus diperiksa

kembali.
56
69

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dilapangan

bahwa apabila sudah dilakukan uji tes di laboratorium dan hasilnya

masih belum normal dan masih belum memenuhi standar air bersih

yang akan di alirka ke pelanggan maka hal yang harus dilakukan

yaitu memeriksa kembali pada proses pengolahan dan mengganti

bahan kimia yang digunakan agar air yang dihasilkan bisa memenuhi

standar air bersih kemudian kembali dilakukan uji tes dilaboratorium

sampai betul-betul siap di alirkan ke pelanggan.

b. Evaluasi dan Menilai kualitas

Proses evaluasi adalah proses deskripsi, pengumpulan data dan

penyampaian informasi kepada pengambil keputusan yang akan dipakai

untuk pertimbangan apakah perlu di perbaiki atau diteruskan.

Menilai kualitas adalah faktor yang terdapat dalam produk akhir

dan menilai kualitas apakah sudah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan

olehperusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dilapangan

bahwa apabila sudah dilakukan uji tes di laboratorium dan hasilnya masih

belum normal dan masih belum memenuhi standar air bersih yang akan di

alirka ke pelanggan maka hal yang harus dilakukan yaitu memeriksa

kembali pada proses pengolahan dan mengganti bahan kimia yang

digunakan agar air yang dihasilkan bisa memenuhi standar air bersih

kemudian kembali dilakukan uji tes dilaboratorium sampai betul-betul siap

di alirkan ke pelanggan. Kemudian untuk tetap menjaga dan

mempertahankan kualitas air bersih Terus mengontrol proses produksinya,

terus mengontrol kondisi airnya seperti tingkat kekeruhannya, tetap

menjaga kualitas air bersihnya agar kondisinya tetap normal,


57
70

memperhatikan dan terus berusaha agar kualitas air bersihnya bisa lebih

baik dan bagus

2) Keluhan Pelanggan

Keluhan pelanggan merupakan salah satu wujud nyata dari

ketidakpuasan pelanggan yang di ungkapkan kepada perusahaan.

Adapun keluhan dari pelanggan ada beberapa terkhusus pada

kualitas air bersih yang di alirkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa kepada pelanggan yaitu

kualitas air bersihnya, airnya mengalami kekeruhan, menimbulkan bau,

kekurangan air dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan pelanggan

merasa tidak puas, akan tetapi dengan adanya pihak quality control yang

berperan didalamnya sehingga keluhan dari pelanggan mengenai kualitas

air bersih yang di alirkan oleh Perusahaan Daerah Air minum (PDAM)

Tirta jeneberang Kabupaten Gowa bisa di tangani dan berharap dengan

adanya quality control tidak ada lagi pelanggan yang mengeluhkan

dengan hal serupa pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang kabupaten Gowa dan dengan itu pula jumlah pelanggan dan

pemakaian air juga semakin meningkat baik dari sektor industri, rumah

tangga dan lainnya. Oleh sebab itu tugas quality control harus mampu

menyediakan air bersih dengan kualitas yang lebih baik agar pelanggan

merasa lebih puas dan keluhan-keluhan dari pelanggan dapat

diminimalkan.

Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan di lapangan dari

beberapa pelanggan bahwa awalnya banyak pelanggan yang mempunyai

banyak keluhan kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta


58
71

Jeneberang Kabupaten Gowa mengenai kualitas airnyatetapi dengan

adanya pelaksanaan quality control yang mengendalikan kualitas air

bersih di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang

Kabupaten Gowa, keluhan pelanggan dapat diatasi serta dapat

diminimalkan karena peran quality control adalah mengendalikan,

mengontrol, dan tetap menjaga kualitas air bersih yang akan dialirkan

nantinya ke pelanggan.Kemudian di harapkan nantinya pelaksanaan

quality control pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kabupaten Gowa terus ditingkatkan agar dimasa selanjutnya

tidak ada lagi pelanggan yang mengeluhkan hal serupa pada

perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa, dalam menerapkan

pelaksanaa quality controlsebagai peninjau kualitas dari semua faktor

yang terlibat dalam proses produksi pengolahan air bersih di Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa, yang

mempunyai peran mengendalikan, mengontrol pada proses produksi

serta melakukan uji tes di laboratorium dan tetap menjaga kualitas air

bersih yang akan di alirkan nantinya ke pelanggan.dan dengan

diterapkannya pelaksanaa quality control di Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa mampu mengurangi

keluhan pelanggan dan meminimalkan keluhan dari pelanggan terutama

dalam kualitas air bersihnya.

Hal demikian mendukung pendapat dari Sofyan Assauri

(2016:159) bahwa quality control adalah peninjau kualitas dari semua


59
72

faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi yang mempunyai peran

mengendalikan, menyeleksi, menilai kualitas sehingga konsumen merasa

puas dan perusahaan tidak mengalami komplen dari konsumen.

Kaitannya dengan penelitian terdahulu yakni penelitian Aryani

Aswar (2019) yaitu sama-sama meneliti mengenai peranan quality control

tetapi yang membedakan yaitu variabel bebas, peneliti terdahulu

membahas mengenai meningkatkan kualitas pelayanan sedangkan pada

penelitian ini meneliti tentang meminimalkan keluhan pelanggan.


73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pendeskripsian pada hasil penelitian dan pembahasan

yang tercantum pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan quality control di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa dalam meminimalkan keluhan

pelanggan sudah terbukti bahwa dengan adanya quality control pada

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten

Gowa mampu mengurangi keluhan dari pelanggan. Namun pada

pelaksanaannya masih terdapat kendala-kendala yang dialami terutama

dalam fasilitas penunjang seperti uji tes laboratorium yang masih belum

lengkap sehingga untuk menguji kualitas air yang dilakukan rutin per hari

perlu mengirimkan sampel laboratorium ke Instalasi Penjernihan Air (IPA)

Pandang-pandang.

2. Peran quality control di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Jeneberang Kabupaten Gowa terhadap kualitas air bersih adalah

mengendalikan, mengontrol pada proses produksi serta melakukan uji tes

di laboratorium dan tetap menjaga kualitas air bersih yang akan dialirkan

nantinya ke pelanggan.

B. Saran

Seorang peneliti harus mampu memberikan sesuatu yang berguna bagi

perkembangan ilmu pengetahuan , instansi atau lembaga serta berbagai

60
61
74

pihak yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Adapun saran dari

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Peranan quality control dalam mengendalikan kualitas pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa guna

meminimalkan keluhan pelanggan sudah di terapkan dan dijalankan

dengan baik dan optimal dan diharapkan tetap di pertahankan. Namun

sebaiknya perlu ditingkatkan lagi dan dikembangkan sehingga kualitas air

bersih yang dihasilkan lebih meningkat sehingga pelanggan akan merasa

lebih puas terhadap kualitas air bersih yang akan pelanggan dapatkan

dari perusahaan.

2. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten

Gowa sebaiknya melengkapi fasilitas penunjang seperti uji tes di

laboratorium yang belum lengkap agar diharapkan pelaksanaan quality

control dalam melakukan uji tes untuk mengetahui kualitas air dapat

berjalan secara efisien tanpa ada kendala.


75

DAFTAR PUSTAKA

Adita Nurkholiq et al.,2019.Analisis Pengendalian kualitas (quality control)Dalam


Meningkatkan Kualitas Produk. Ekonologi Ilmu Manajemen, (online). Vol.
6, No 2 Oktober 2019.

Abdul Majid, Suharto,2009, Customer Service dalam Bisnis Jasa, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

Ahyari, Agus 2002,”Manajemen produksi: Pengendalian produksi”,edisi empat,


buku dua, BPFE, Yogyakarta.

Ahyari, Agus 2002. Tujuan Pengendalian Kualitas. Jakarta: PT Indeks


Grandmedia.

Assauri, Sofyan.2012. Manajem Pemasaran. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.

Assauri, Sofyan.2015. Manajemen Pemasaran. Jakarta:Rajawali pers.

Assauri, Sofyan. 2016. Manajemen Pemasaran. Jakarta:Ghalia Indonesia.

Bakti, A.M.2019. “Peran Quality Control Dalam Meningkatkan Kualitas Produk


Perusahaan Lunch Box Pada PT. Majapura. Skripsi.Purwokerto: FEB
IAIN.

Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran. Badan penerbit IPWI. Jakarta.

Hamming Murdifin, Nurnajamuddin M, 2007. Pengendalian Mutu. Jakarta : Bumi


aksara

http://veyranazyha1207.blogspot.com/2013/03monitoring-pengertian-dan-
tujuan.html, diakses pada 19 Mei 2020 pukul12.00.

https://www.sodexo.co.id/macam-macam-keluhan-pelanggan-dan-cara

62
7663

mengatasinya,diakses pada 20 Mei 2020 pukul 10.27.

Kotler dan Keller. 2012. Manajem Pemasaran (edisi 13). Jakarta: Erlangga.

Martinich, 2011. Manajemen Pemasaran Jasa, Dimensi Kualitas Produk. Jakarta:


Salemba Empat.

Prawirosentono,S 2004. Manajemen MutuProduksi.Jakarta : Bumi aksara.

Pratono, Haryono Didi irwan 2015, Pengendalian kualitas, edisi revisi,jakarta.

Purnomo, 2004. Aktifitas Pengendalian Kualitas. www google.com. di akses pada


10 Mei 2020 pukul 09.00.

Ruslan, Rusadi,2017. Keluhan Pelanggan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wongso, Fery. 2016. Perencanaan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Java.


Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol.14, No. 2, September 2016.
64
77

LAMPIRAN
65
78

Lampiran 1
Banyak No.
Variabel Sub Variabel Indikator Deskripsi Item Item

Pengendalia Jawaban tentang


n mutu bagaimana tahapan- 1
bahan baku tahapan yang 4 2
dilakukan dalam 3
pengendalian mutu 4
bahan baku pada
Quality Mengendalikan tahapan awal.
Control Pengendalia Jawaban tentang 5
n dalam bagaimana proses 6
proses produksi dalam 4 7
pengolahan proses pengolahan 8

Pengendalia Jawaban tentang


n mutu bagaimana proses
produk akhir produksi akhir 1 9

Monitoring Jawaban tentang


proses pemantauan 10
yang dilakukan tim 11
quality control 5 12
terhadap 13
keseluruhan dari 14
proses produksi air
di PDAM tirta
Evaluasi jeneberang kab.
Menilaikualitas Gowa
Uji tes Jawaban tentang uji
produksi air tes apa saja yang
PDAM tirta digunakan untuk 2 15
jeneberang menguji air di PDAM 16
kab. Gowa tirta jeneberang kab.
Gowa
Menilai Jawaban tentang
kualitas bagaimana cara
produk yang menilai kualitas 1 13
sudah layak produk yang sudah
dan tidak layak dan tidak
INSTRUMEN PENELITIAN

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Wawancara


79 66

Lampiran 1.2

Pedoman Wawancara

1. Bagaimana proses quality control dalam proses produksi air di PDAM

Tirta Jeneberang Kab. Gowa?

2. Apa peranan quality control dalam produksi air bersih di PDAM Tirta

Jeneberang Kab. Gowa?

3. Bagaimana proses pada tahapan awal pengendalian mutu bahan baku?

4. Darimanakah sumber air tersebut di dapatkan?

5. Bagaimana tahapan awal air tersebut akan diproses menjadi air bersih?

6. Apa-apa saja yang harus diperhatikan dalam proses produksi air bersih?

7. Bagaimana proses sterilisasi dalam proses produksi air bersih?

8. Dalam tahapan proses sterilisasi, tindakan apa saja yang harus

dilakukan?

9. Bagaimana proses produksi pada tahap akhir?

10. Apakah proses produksi yang telah dilakukan harus di periksa kembali?

11. Selain tahapan dalam produksi air bersih, apakah harus diperhatikan juga

cara kerja peralatan produksi atau alat-alat produksi?

12. Apa yang mesti dilakukan untuk tetap menjaga kualitas air tetap baik

meski sudah berminggu-minggu didalam tangki penyimpanan?

13. Apa yang harus dilakukan agar kualitas air tersebut tidak menimbulkan

bau?

14. Cara apa saja yang harus dilakukan agar air tersebut tidak mengalami

kekeruhan?
8067

15. Untuk mengetahui apakah air tersebut sudah layak atau belum untuk

dikonsumsi, apakah uji tes perlu dilakuan?

16. Uji tes apa saja yang digunakan untuk menguji air di PDAM Tirta

Jeneberang Kab. Gowa?

17. Setelah itu apa yang harus dilakukan untuk menilai kualitas produksi air

bersih di PDAM Tirta Jeneberang Kab. Gowa?


68
81

Lampiran 1.3

Pedoman Checklist Observasi

Petunjuk : Beri tanda (√) pada kolom yang telah disediakan terhadap

hasilpengamatan (observasi) sesuai dengan jawaban.

Penataan

NO. Pertanyaan
Baik Kurang
Baik
(√) (√)

1. Bagaimana proses pengendalian mutu bahan


baku pada proses produksi air bersih di
PDAM tirta jeneberang kab. Gowa?

2. Bagaimana proses pengendalian dalam


proses pengolahan produksi air bersih di
PDAM tirta jeneberang kab. Gowa?

3. Bagaimana proses sterilisasi pada saat


proses produksi air bersih di PDAM tirta
jeneberang kab. Gowa?

4. Bagaimana proses produksi pada


pengendalian mutu produk akhir pada proses
produksi air bersih di PDAM tirta jeneberang
kab. Gowa?
8269

Lampiran 2

MATRIKS HASIL WAWANCARA

Hasil Wawancara Sko


Variabe Sub Variabel Indikator r
l
proses air baku yang Baik
Pengendalia dimanasumber air
n mutu bakunyaberasaldaribendunganbili
bahan baku -bili dan kemudian di alirkan ke
kantor pusat dan dilakukan
Mengendalika proses pengolahan.
n

tahappencampuran, proses Baik


Pengendalia sedimentasi, penyaringan ke
n dalam filtrasi kemudian dari filtrasi dan
Quality proses ditampung di dalam reservoir.
Control pengolahan
Melakukan uji tes di laboratorium Baik
Pengendalia dan menilai kualitas airnya.
n mutu
produk akhir
Melakukan pengecekan, Baik
Monitoring mengontrol, dan memeriksa pada
proses pengolahan air bersih
Uji tes Uji tes kekeruhan, PH, Suhu, Baik
Evaluasi produksi air Klorin (Sisa klor),dan uji tes
Menilaikualitas PDAM tirta alkalinitas.
jeneberang
kab. Gowa
Menilai Melihat hasil uji tes di Baik
kualitas laboratorium apabila sudah
produk yang mencapai standar yang
sudah layak ditetapkan oleh perusahaan
dan tidak maka air sudah layak dan bisa di
alirkan ke pelanggan
83

70

Lampiran 2.2

MATRIKS CHEKLIST OBSERVASI

Penataan

NO. Pertanyaan
Baik Kurang
Baik
(√) (√)

1. Bagaimana proses pengendalian mutu bahan


baku pada proses produksi air bersih di √
PDAM tirta jeneberang kab. Gowa?

2. Bagaimana proses pengendalian dalam


proses pengolahan produksi air bersih di √
PDAM tirta jeneberang kab. Gowa?

3. Bagaimana proses sterilisasi pada saat


proses produksi air bersih di PDAM tirta √
jeneberang kab. Gowa?

4. Bagaimana proses produksi pada


pengendalian mutu produk akhir pada proses √
produksi air bersih di PDAM tirta jeneberang
kab. Gowa?
84
71

Lampiran 2.3

TRANSKRIP WAWANCARA INFORMAN KUNCI

NamaPeneliti : NURUL WINDA SARI (NWS)


NamaInforman : Nurdin, S.H
Hari/ tanggal : Kamis 15 Oktober 2020
Waktu : Pukul 10.00 WITA
Jabatan : Kepala Bagian Produksi
Tempat : Kantor Pusat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
Pelaku Hasil Wawancara
Pembuka
NWS Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh Pak

NU Iyadek, waalaikumsalamwarahmatullahiwabarokatuh

SayaseorangmahasiswadariUniversitasMuhammadiyah Makassar

JurusanManajemen, FakultasEkonomidanBisnis,

sebelumnyasayamintamaafkarenatelahmenggangguwaktukerja

NWS bapak dansayasangatberterimakasihkarenasudah di

perkenankanuntukmelakukanpenelitian di tempatiniyaknisalahsatu

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

TirtaJeneberangKabupatenGowa

NU Dari UniversitasMuhammadiyah yah?

NWS Iya pak, apakahsudahbisa di mulaiwawancaranya?

NU Silahkan, maubertanyatentangapa?

Proses Produk dan pengendalian kualitas

NWS Berkaitandenganjudulpenelitiansaya pak, yakni“ Peranan Quality

Control GunaMeminimalkanKeluhanPelanggan” pertama- tama


85

yang sayaingintanyakanduluyaitubagaimana proses produksi air 72

mulaidaripengendalianbahanbakunyasampaisiap di

alirkankepelanggan?

Pertama-tama dimulaidaritahapanawalyaitudari proses air baku

yang dimanasumber air bakunyaberasaldaribendunganbili-bili,

karena disinimerupakankantorpusatnyamakasumber air

bakunyalangsungberasaldaribendungan air bili-bili,

NU daribendunganbili-bililangsung di

alirkankekantorpdampusatmelaluipipainduk, masuk ke intake

kemudianlangsungmasukkepompainjeksi,

daripompainjeksitersebutdilakukan proses

pencampuranbahankimia,

setelahitulangsungmasukditahappengolahan

NWS Intake itu seperti apa pak?

Intake itu bangunan yang berfungsi untuk menangkap air yang

NU langsung dari bendungan bili-bili yang diperlukan sesuai dengan

debit bagi pengolahan air bersih

Terus dari proses pencampuran, Apanamabahankimia yang

NWS digunakandanapakegunaanbahankimiatersebut?

Bahankimia yang sering kami gunakandisiniyaitu Poly Aluminium

NU Chloride (PAC) cair, kaporit dan tawas.

NWS Mengapa harus diberikan bahan kimia?

Pemberian bahan kimia dilakukan agar menjagakualitas air jernih,


NU
bersihdanamanuntuk di konsumsi.

NWS Oh iya pak, terus proses selanjutnya seperti apa pak?


86

Nah setelah itu langsung masuk ditahap pengolahan, dari tahap 73

NU pengolahan tersebut memiliki beberapa tahapan

NWS Tahapan-tahapan apa sajakah itu?

Dimulaidaritahappertamayaitutahappencampurandariwaduk 1

kewaduk 2 daritahapaninidisitulahterprosesbahankimianya,

selanjutnyamasuk di proses sedimentasi dari proses sedimentasi

masih ada tahap penyaringan selanjutnya yaitu tahap penyaringan

ke filtrasi kemudian dari filtrasi tersebut air sudah tergolong menjadi

NU air bersih yang sudah ditampung di dalam reservoir, dari reservoir

itulah air tersebut sudah bisa di alirkan ke rumah-rumah pelanggan.

Kalau proses produksinya cukup sampai disini selanjutnya kalau

masalah kualitas nya akan ditangani oleh bagian pengendalian

kualitas.

NWS Apakah dalam proses produksi, adakah kendala yang terjadi?

Sebenarnya begini semuanya dilihat tergantung dari air bakunya,

selama tingkat kekeruhan air bakunya tidak terlalu tinggi atau masih

normal maka air bersihnya juga normal maka tidak terjadi kendala,

NU kecuali pada saat musim hujan biasanya air baku mengalami

tingkat kekeruhan yang sangat tinggi sampai mencapai 1000 dan

air baku tersebut bercampur denga lumpur dan itu sangat

berdampak terhadap kualitas air yang akan dihasilkan nantinya

Untuk mencegah hal itu terjadi, maka tindakan apa yang harus

NWS dilakukan?

Yang harus dilakukan yaitu mengubah atau mengganti bahan kimia

yang digunakan serta melakukan pengecekan,memeriksa tingkat


87

NU kekeruhannya setiap saat sampai benar-benar airnya sudah


74
normal, agar kualitas air bersih yang dihasilkan juga baik.

NWS Dalam proses produksi berapa liter air yang di produksi dalam satu

hari?

Air yang di produksi dalam sehari cukup beragam dan disini

NU terdapat 3 tangki pengolahan yaitu perancis 20 L/detik, Maslandi 20

L/detik, dan Maslandi Palangga 20 L/detik.

NWS Apakah selama proses produksi terus dilakukan pengontrolan?

Iya tentu saja, setiap saat dilakukan pengontrolan karena disini

NU produksinya 24 jam,makanya setiap saat dicek dan dikontrol dan itu

tidak ada hentinya

NWS Apakah kalau jam kerja sudah berakhir masih ada pekerja yang

terus mengontrol prosesnya?

Oh iya tentu saja, karena operatornya disini menggunakan

NU menggunakan sistem shift, ada yang shift pagi, shift siang, dan shift

malam

NWS Mengapa di waktu malam hari masih di lakukan pengontrolan?

Karena kalau tidak ada yang mengontrol,maka proses produksi bisa

saja berhenti dan jika proses produksi berhenti berarti air yang

NU masuk kurang dan bisa saja air tidak mengalir ke rumah-rumah

pelanggan dan itu sangat berdampak

NWS Untuk menghindari hal itu terjadi, tindakan apa yang dilakukan?

Itulah sebabnya operator harus terus mengontrol proses

NU produksinya agar tidak terjadi kendala, dan pompa airnya harus

terus di cek agar air teus mengalir.


88

Wawancara pada hari jum’at tanggal 16 Oktober 2020

NWS Begini pak saya mau bertanya tentang beberapa pertanyaan lagi75

NU Iya dek, silahkan mau tanya apa?

NWS Begini pak sering kali ada yang mengeluh tentang airnya pak, baik

itu karena airnya keruh, bagaimana itu?

Iya kebanyakan itu yang dikeluhkan oleh pelanggan, baik karena

airnya keruh menimbulkan bau atau yang lain-lain, itu Sumber

sebenarnya bukan dari pusat pengolahan karena kita alirkan

kepelanggan itu sudah benar-benar dalam keadaan steril dan jernih

NU karena tidak mungkin kita alirkan ke pelanggan jika belum

mencapai standar karena normal tingkat kekeruhaannya itu 0-5

baru dikatakan standar, diluar dari itu kita betul-betul

memperhatikan dan terus berusaha agar bagaimana caranya

kualitas air bersihnya bisa lebih baik dan bagus.

Menilai Kualitas

NWS Jadi apa penyebab airnya bisa menjadi keruh pak?

Dari proses perjalanannya kerumah-rumah pelanggan, bisa saja

pipanya mengalami kebocoran atau pipa instalasinya dekat dari got

NU maka apabila pipa mengalami kebocoran maka yang bisa terjadi air

yang akan di alirkan pelanggan bisa saja bercampur dengan air got,

dan itulah yang menyebab air nya keruh atau menimbulkan bau

NWS Solusi apa yang harus di lakukan untuk menanganinya?

Mencari dimana titik pipa yang mengalami kebocoran baik dari pipa

besar maupun pipa kecil dan pipa yang bocor diganti dengan pipa

NU baru.
89

76

NWS Apakah kerja mesin pada produksi diperhatikan juga?

NU Iya, kerja mesin harus setiap saat dikontrol agar pada proses

produksi berlangsung tidak terjadi kendala.

NWS Apakah dilakukan juga pemeliharaan mesin?

Iya, pemeliharaan mesin setiap saat harus dikontrol, diperiksa,

dibersihkan, jika ada yang rusak harus di perbaiki, dan jika sudah
NU
rusak harus diganti. Agar proses produksi juga berjalan secara

maksimal dan menghasilkan kualitas air yang baik.

Apakah setiap saat proses produksi harus selalu dipantau kualitas


NWS
air?

Air yang di produksi harus terus dipantau kualitasnya oleh

NU laboratorium agar air yang dihasilkan selalu memenuhi standar

kesehatan air bersih.

NWS Tindakan apa yang mesti dilakukan untuk tetap menjaga kualitas

airnya?

Terus mengontrol proses produksinya, terus mengontrol kondisi

airnya seperti tingkat kekeruhan airnya, tetap menjaga kualitas air

bersihnya agar kondisinya tetap normal, memperhatikan dan terus


NU
berusaha agar bagaimana caranya kualitas air bersihnya bisa lebih

baik dan bagus.

NWS Bagaimana cara menindaki jika terjadi keluhan dari pelanggan?

Kita baru bisa menindak lanjuti keluhan dari pelanggan jika sudah

mengetahui keluhannya apa, jika sudah mengetahuinya, barulah


90

NU mengambil tindakan dan akan ditelusuri sampai benar-


77
benarkeluhan dari pelanggan telah diselesaikan.

NWS Jika keluhannya sudah dipenuhi, apakah ada umpan baliknya ke

perusahaan?

NU Iya tentu saja, pelanggan akan mengucapkan terimakasih karena

keluhannya bisa di atasi dan pelanggan akan merasa puas.

NWS Bagaimana cara mengupayakan agar keluhan pelanggan bisa

dikurangi atau diminimalkan?

Upaya yang harus dilakukan yaitu tetap menjaga dan terus

memperhatikan kualitas air bersihnya, meningkatkan kinerja pada

NU proses produksi, cepat menanggapi apa yang dikeluhkan

pelanggan.
91

78

TRANSKRIP WAWANCARA INFORMAN NON KUNCI

NamaPeneliti : NURUL WINDA SARI (NWS)


NamaInforman : Irma Suryaningsi, S.E (IS)
Hari/ tanggal : Sabtu 17 Oktober 2020
Waktu : Pukul 10.00 WITA
Jabatan : Staff Produksi Bagian Pengendalian Kualitas
Tempat : Kantor Pusat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
Pelaku Hasil Wawancara

Pembuka

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, saya mahasiswi dari

NWS Universitas Muhammadiyah Makassar, saya kemari bertujuan untuk

melakukan wawancara bu

IS Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh, iya silahkan dek

NWS Tentang pengendalian kualitas pada proses produksi dan bebrapa

hal lainnya bu

IS Silahkan.

NWS Bagaimana proses penjernihan air mulai dari awal sampai siap di

alirkan ke pelanggan?

Pertama dari air baku kemudian masuk ke intake penampungan

awal, kemudian disaring, kemudian masuk ke tahap pengolahan, unit

pengolahan terbagi menjadi 4 yaitu tahap koagulasi yang dimana

IS pada tahap ini penambahan bahan kimia seperti PHC (tawas),

kemudian masuk ketahap vlokulasi atau proses penyisihan

kekeruhan, tahap sedimentasi (pengendapan), kemudian masuk


92

ketahap penyaringan (filtrasi) tujuannya untuk menghilangkan


79
bahan-bahan yang berupa pasir dan lainnya, setelah itu langsung

masuk kepenampungan air atau reservoir, setelah masuk ditahap ini

air sudah siap di alirkan kepelanggan.

NWS Uji tes apa sajakah yang dipakai untuk menguji kualitas airnya dan

kapan sudah di katakan normal?

Kalau Tingkat kekeruhannya itu 0-5 NTU, PH 7,5, suhu 27,5 ͦ C,

IS klorin (sisa klor) 0,5-2,5 ppm dan uji tes alkalinitas. Ini hasil yang

sudah termasuk baik dan memenuhi standar yang di tentukan.

NWS Apakah ada terjadi kendala dalam proses pengujian?

Yang menjadi kendala disini yaitu untuk uji tes alkalinitasnya karena
IS
alat yang mau di pakai untuk menguji belum ada.

NWS Jadi solusi nya apa bu?

Untuk melakukan uji tes alkalinitas pada kualitas air maka hal yang

dilakukan yaitu mengambil sampel tersebut dan mengirim sampel


IS
tersebut ke Instalasi Penjernihan Air (IPA) Pandang-pandang karena

alat yang digunakan disana lengkap

NWS Apakah penting untuk dilakukan uji tes?

Iya, sangat penting karena dengan dilakukannya uji tes di

IS laboratorium dapat mengetahui kondisi air sudah normal dan

memenuhi standar.

NWS Apabila uji tes di laboratorium sudah di lakukan dan hasilnya masih

belum normal, tindakan apa yang harus dilakukan?

Apabila telah dilakukan uji tes dari kondisi air nya dan masih belum

IS memenuhi standar maka yang harus dilakukan seperti memeriksa


93

kembali pada proses pengolahan dan mengganti bahan kimia yang


80
digunakan agar air yang dihasilkan bisa memenuhi standar air bersih

dan kembali dilakukan uji tes di laboratorium sampai benar-benar

siap di alirkan ke pelanggan.

NWS Apakah setiap saat proses produksi harus selalu dipantau kualitas

air?

Air yang di produksi harus terus dipantau kualitasnya oleh

IS laboratorium agar air yang dihasilkan selalu memenuhi standar

kesehatan air bersih.

NWS Tindakan apa yang mesti dilakukan untuk tetap menjaga kualitas

airnya?

Terus mengontrol proses produksinya, terus mengontrol kondisi

airnya seperti tingkat kekeruhan airnya, tetap menjaga kualitas air

IS bersihnya agar kondisinya tetap normal, memperhatikan dan terus

berusaha agar bagaimana caranya kualitas air bersihnya bisa lebih

baik dan bagus.

NWS Bagaimana cara mengupayakan agar keluhan pelanggan bisa

dikurangi atau diminimalkan?

Upaya yang harus dilakukan yaitu tetap menjaga dan terus

IS memperhatikan kualitas air bersihnya, meningkatkan kinerja pada

proses produksi, cepat menanggapi apa yang dikeluhkan pelanggan.


94

81

TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN PELANGGAN

Nama Peneliti : Nurul Winda Sari (NWS)

Nama Informan : Dg. So’na (DS)

Alamat Informan : Jalan Swadaya

Hari/tanggal : Sabtu 17 Oktober 2020

Waktu : Pukul 09.20 WITA

Tempat : Kantor Pusat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa

Maaf Ibu , bisa minta waktunya sedikit untuk melakukan wawancara

NWS dengan ibu mengenai air pdam yang ibu gunakan dirumah?

DS Silahkan dek.

NWS Sudah berapa lama ibu memakai air pdam?

DS Saya sudah sangat lama memakai air pdam dirumah saya sekitar 2

tahunan

NWS Bagaimana tanggapan ibu mengenai kualitas air yang di hasilkan

oleh pdam?

Kalau kualitas airnya, menurut saya sudah cukup lumayan bagus,

DS karena air pdam dirumah saya itu kualitas airnya itu jernih, bersih,

pokoknya sudah bagus.

NWS Apakah selama itu ibu mempunyai keluhan?

Awalnya memang saya banyak mengeluhkan kualitas airnya yang

DS kadang keruh, kadang juga tidak mengalir, tapi untuk sekarang ini

saya merasa bahwa semuanya sudah baik, normal.


95

82

Nama Peneliti : Nurul Winda Sari (NWS)

Nama Informan : Syamsinar (SY)

Alamat Informan : pallangga

Hari/tanggal : Sabtu 17 Oktober 2020

Waktu : Pukul 09.30 WITA

Tempat : Kantor Pusat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa

Maaf Ibu , bisa minta waktunya sedikit untuk melakukan wawancara

NWS dengan ibu mengenai air pdam yang ibu gunakan dirumah?

SY Silahkan dek.

NWS Sudah berapa lama ibu memakai air pdam?

SY Saya sudah sangat lama memakai air pdam dirumah saya,sudah 1

tahunan

NWS Bagaimana tanggapan ibu mengenai kualitas air yang di hasilkan

oleh pdam?

Kalau kualitas airnya, menurut saya sudah cukup lumayan bagus,

karena air pdam dirumah saya itu kualitas airnya itu jernih, bersih

SY dan sudah jarang macet, palingan cuman airnya yang kadang

kurang tapi untuk macet sudah tidak pernah.

NWS Apakah selama itu ibu mempunyai keluhan?

Beberapa bulan yang lalu awalnya memang saya mengeluhkan

SY kualitas airnya yang kadang keruh, tapi untuk sekarang saya

merasa bahwa semuanya sudah baik, normal dan sangat berguna

untuk kebutuhan saya.


96
83

Nama Peneliti : Nurul Winda Sari (NWS)

Nama Informan : Nursam (NS)

Alamat Informan : Desa Borongbulo, Bontoala

Hari/tanggal : Sabtu 17 Oktober 2020

Waktu : Pukul 10.00 WITA

Tempat : Kantor Pusat PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa

Permisi pak, bisa minta waktunya sedikit untuk melakukan

NWS wawancara dengan bapak mengenai air pdam yang bapak gunakan

dirumah?

NS iya,boleh dek

NWS Sudah berapa lama bapak memakai air pdam?

NS Saya sudah cukup lama menggunakan air pdam

NWS Selama itu pak, bagaimana tanggapan bapak terhadap kualitas air

yang dihasilkan oleh pdam?

Kalau masalah kualitas air pdam dirumah saya menurut saya sudah

bagus apalagi kalau ditempat tinggal saya,saya dirumah

NS mengkonsumsi air pdam untuk memasak karena air nya bersih dan

jernih.

NWS Apakah selama anda menggunakan air pdam tidak mempunyai

keluhan terutama dalam kualitas airnya?

Kalau masalah keluhan itu ia memang pada awalnya air pdam

dirumah saya mengalami kekeruhan tapi untuk sekarang ini sudah

NS bagus,kalau saya presentasekan 70% jernihnya 30% kadang

memang keruh. Jadi kalau menurut saya kalau bisa memang harus
97
84

terus ditingkatkan.

Nama Peneliti : Nurul Winda Sari (NWS)

Nama Informan : Hariyanti (HY)

Alamat Informan : BTN Mutiara zahra, Taeng Pallangga

Hari/tanggal : Sabtu 17 Oktober 2020

Waktu : Pukul 10.30 WITA

Tempat : Kantor Pusat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa

Permisi Ibu , bisa minta waktunya sedikit untuk melakukan

NWS Wawancara dengan ibu mengenai air pdam yang ibu gunakan

dirumah?

HY Iya, silahkan dek

NWS Sudah berapa lama ibu memakai air pdam?

HY Saya sudah sekitar 1 tahunan menggunakan air pdam.

NWS Bagaimana tanggapan ibu mengenai kualitas air yang di hasilkan

oleh pdam?

Untuk kualitas air pdam lumayan bagus jika dibanding air sumur bor.

Jadi awalnya dirumah itu hanya ada air sumur bor dan kualitas

airnya sangat tidak bagus karena berbau dan tidak jernih,maka dari

HY itu saya beralih menggunakan air pdam dan semenjak saya

menggunakan air pdam, dirumah saya itu airnya bersih dan jernih.

Jadi saya juga tidak ragu untuk menggunakan air pdam untuk

memasak dan untuk kualitas air bersihnya saya puas.

NWS Apakah selama itu ibu mempunyai keluhan?

HY
98

Kalau masalah keluhan terkadang airnya tidak mengalir apalagi pada


85
waktu pagi hari, tetapi hal itu bukan masalah bagi saya, karena saya

sudah ada tangki penampungan sendiri dirumah jadi stok air kalau air

pdam tidak mengalir tetap aman.


99

86

Nama Peneliti : Nurul Winda Sari (NWS)

Nama Informan : Jamaluddin Dg. Kila (JK)

Alamat Informan : Pangkabinanga

Hari/tanggal : Sabtu 17 Oktober 2020

Waktu : Pukul 11.00 WITA

Tempat : Kantor Pusat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa

Permisi pak , bisa minta waktunya sedikit untuk melakukan

NWS wawancara dengan ibu mengenai air pdam yang bapak gunakan

dirumah?

JK Iya, silahkan dek

NWS Sudah berapa lama bapak memakai air pdam?

Sekitar 5 bulan. Karena saya kebetulan juga baru menempati rumah

JK saya dan karena melihat air pdam tetangga saya yang bagus, maka

dari itu saya juga berminat untuk pasang air pdam.

NWS Bagaimana tanggapan bapak mengenai kualitas air yang di hasilkan

oleh pdam?

JK Tanggapan saya terhadap kualitas airnya itu menurut saya air yang

saya dapatkan selama ini airnya jernih, bersih, dan lancar.

NWS Apakah selama itu bapak mempunyai keluhan?

Selama saya menggunakan air pdam ditempat tinggal saya,saya

kira kalau keluhan itu belum ada, keluhan yang saya dapatkan baik

JK karena kualitas airnya dan saya kira air pdam dirumah saya itu
100

87

sudah bagus.

Lampiran 3

DOKUMENTASI PENELITIAN

Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten

Gowa
101

88

Wawamcara dengan Kepala Bagian Produksi Pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa, Bapak Nurdin, S.H


102

89

Wawancara dengan Staff Produksi Bagian Pengendalian Kualitas Pada

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa, Ibu

Irma Suryaningsi, S.E


103

90

Wawancara dengan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa


104

91

Prose Produksi Air Di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang

Kabupaten Gowa
105

92
106

Proses Sterilisasi

MATRIKS PERBAIKAN

Nama Mahasiswa : Nurul Winda Sari

No. Stambuk / NIM : 105721114716

Program Studi : Manajemen

Judul Skripsi : Peranan Quality Control Guna Meminimalkan

Keluhan Pelanggan Pada Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa

NO Nama Dosen Penguji Saran / Perbaikan Hasil Perbaikan

1. Dr. Mahmud Nuhung, - Tabel Tinjauan Telah di ubah


S.E., MA Empiris dan di perbaiki
ditambahkan tahun
pada penelitian
terdahulu

2. Muh. Nur Rasyid, S.E., - Tabel Tinjauan Telah di ubah


M.M Empiris dan di perbaiki
107

ditambahkan tahun
pada penelitian
terdahulu
- Kaitannya dengan
penelitian terdahulu
dikaitkan dengan
penelitian sekarang
3. Abdul Muttalib, S.E., - Tambahkan kata Telah di ubah
M.M sistem di rumusan dan di perbaiki
masalah dan
tambahkan
pengertian sistem
menurut para ahli di
tinjauan pustaka

4. Dr. Sitti Nurbaya, S.Pd., - Perbaiki penulisan Telah di ubah


M.M kata depan, dan di perbaiki
penggunaan huruf
kapital, dan
spasinya.
108

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Nomor : 21236/05/C.4-
II/VIII/41/2020 Makassar, 15
September 2020 M Lamp. :-
H a l : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA
JENEBERANG KABUPATEN GOWA
di-
Tempat
Dengan hormat,

Dalam rangka proses penelitian dan penulisan skripsi mahasiswa di

bawah ini :

Nama : NURUL WINDA SARI


Stambuk : 105721114716
Jurusan : MANAJEMEN
Judul Penelitian : PERANAN QUALITY CONTROL GUNA MEMINIMALKAN
KELUHAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN
DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA
JENEBERANG KABUPATEN GOWA
Dimohon kiranya mahasiswa tersebut dapat diberikan izin untuk melakukan
penelitian sesuai tempat mahasiswa tersebut melakukan penelitan.

Demikian permohonan kami, atas perhatian dan bantuannya diucapkan terima kasih.

Tembusan :
1. Rektor Unismuh Makassar
2. Ketua Jurusan
3. Mahasiswa Ybs.
4. Arsip
Jl. Sultan Alauddin No.259 HP. 085230309264 Telp. 0411-866972 Fax. 0411-865588
Makassar 90221 Menara Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar -
Sulawesi Selatan
109
110

BIOGRAFI PENULIS

NURUL WINDA SARI, lahir pada tanggal 03 September1998

di Pakatto Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa

adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan

Bapak Pasaung dan Ibu Alisa. Jenjang pendidikan formal

yang pernah ditempuh penulis adalah Sekolah Dasar (SD)

Inpres Borong Kaluku lulus pada tahun 2010.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 Bontomarannu dan lulus

pada tahun 2013, kemudian melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1

Bontomarannu lulus pada tahun 2016. Kemudian penulis mengikuti program S1

studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar mulai tahun 2016 sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan

skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai Mahasiswa program studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Anda mungkin juga menyukai