Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CANDILAMA
Jalan Dr. Wahidin No. 22 Semarang, Telepon (024) 8310515, Email: puskesmascandilama@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS CANDILAMA KOTA SEMARANG


NOMOR : 123/SK/III/2023

TENTANG
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI UPTD
PUSKESMAS CANDILAMA

KEPALA UPTD PUSKESMAS CANDILAMA KOTA SEMARANG,


Menimbang : a.bahwa penyakit tidak menular menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang menimbulkan kesakitan kecacatan dan
kematian yang tinggi, serta menimbulkan beban
pembiayaan kesehatan;
b.bahwa untuk perlu dilakukan penyelenggaraan
penanggulangan melalui pencegahan, pengendalian dan
penanganan yang komprehensif, efisien , efektif dan
berkelanjutan;
c.bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud dalam
huruf a dan b maka perlu ditetapkan Surat Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Candilama tentang Program
Pengendalian PTM di Puskesmas Candilama.
Mengingat :1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1479/Menkes/SK/X/2003 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak Menular;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2015 Tentang Rencana Aksi Nasional
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 Standar
Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
bidang Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 Pusat
Kesehatan Masyarakat;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/165/2023 Tentang Standar Akreditasi
Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular UPTD
Puskesmas Candilama.
KEDUA : Menentukan Kebijakan dan Menyusun Program
Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas
Candilama sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
KETIGA : Pelaksanaan Program sebagaimana tercantum dalam
Diktum KESATU Diselenggarakan mengacu pada Program
Nasional Penanggulangan Penyakit Menular.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya maka akan dilakukan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Semarang
pada Tanggal 20 Maret 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS
CANDILAMA

WAHYOTO
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS CANDILAMA TENTANG
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR (PTM) DI UPTD
PUSKESMAS CANDILAMA
NOMOR : 123/SK/III/2023
TANGGAL: 20 Maret 2023

PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI


PUSKESMAS CANDILAMA KOTA SEMARANG

1. Penyakit Tidak Menular yang selanjutnya disingkat PTM adalah penyakit


yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya
berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis).
2. Tujuan Program Pengendalian PTM ini adalah:
a) melindungi masyarakat dari risiko PTM;
b) meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi dampak sosial, budaya,
serta ekonomi akibat PTM pada individu, keluarga, dan masyarakat; dan
c) memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan Penanggulangan
PTM yang komprehensif, efisien, efektif, dan berkelanjutan.
3. Pengendalian dan penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan yang
mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek
kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang ditujukan untuk menurunkan
angka kesakitan, kecacatan, dan kematian yang dilaksanakan secara
komprehensif, efektif, efisien, dan berkelanjutan.
4. Penyelenggaraan Program Pengendalian dan Penanggulangan PTM
dilaksanakan melalui:
a) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Dilaksanakan dengan melakukan upaya pencegahan dan pengendalian
faktor risiko PTM yang dapat diubah. Pencegahan dilaksanakan melalui
kegiatan promosi kesehatan, deteksi dini faktor risiko, dan perlindungan
khusus sedangkan pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan
penemuan dini kasus dan tata laksana dini penyakit. Promosi Kesehatan
dilakukan bertujuan untuk mewujudkan PHBS dengan Cek kesehatan
secara berkala, tidak merokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dan gizi
seimbang, Istirahat yang cukup, dan mengelola stress.
Promosi kesehatan dilakukan dengan strategi:
 advokasi,
 pemberdayaan masyarakat, dan
 kemitraan
yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Deteksi dini dilakukan untuk menemukan faktor risiko PTM sedini
mungkin. Deteksi dini dilakukan terhadap individu dan/atau kelompok
yang berisiko atau tidak berisiko secara rutin melalui wawancara;
pengukuran; dan pemeriksaan. Deteksi dini dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas/tempat dilaksanakan Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Apabila dari hasil deteksi dini
ditemukan ada faktor risiko PTM, maka harus ditindaklanjuti dengan
pengendalian faktor risiko.
b.) Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Dilaksanakan dengan cara penanganan kasus PTM yang ditemukan
melalui pelayanan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi sesuai
dengan pedoman klinis di fasilitas tingkat pertama.
5. Masyarakat baik secara perorangan maupun kelompok harus berperan
aktif dalam Penanggulangan PTM. Peran serta masyarakat dilaksanakan
melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dengan
membentuk dan mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu PTM (Posbindu
PTM). Pada Pos Pembinaan Terpadu PTM (Posbindu PTM) dapat
dilaksanakan kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor
risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan di bawah pembinaan
Puskesmas.
6. POSBINDU PTM adalah kegiatan Deteksi dini faktor risiko PTM berbasis
masyarakat UKBM yang dilaksanakan di pos pembinaan terpadu
(Posbindu). Kegiatan meliputi :
a) Pengukuran tekanan darah.
b) Pengukuran gula darah.
c) Pengukuran indeks massa tubuh.
d) Wawancara perilaku berisiko.
e) Edukasi perilaku gaya hidup sehat
Sasaran posbindu adalah setiap penduduk yang berusia 15 tahun keatas.
Sasaran pemeriksaan gula darah adalah setiap penduduk yang berusia 40
tahun keatas atau kurang dari 40 tahun yang memiliki faktor resiko
obesitas dana tau hipertensi.
7. Kegiatan PANDU PTM adalah kegiatan penemuan dan penanganan kasus
PTM dan manajemen faktor risiko PTM di FKTP secara terpadu. Kegiatan
manajemen faktor risiko meliputi pemeriksaan :
a) perilaku merokok.
b) obesitas.
c) TD > 120/80 mmHg.
d) gula darah sewaktu > 200 mg/dL.
e) kolesterol atau kolesterol rata-rata.
f) wanita usia 30-50 tahun atau wanita yang pernah berhubungan
seksual.
Penanganan penyandang PTM dan Program Rujuk Balik (PRB) Sasaran
kegiatan PANDU PTM adalah Setiap warga negara yang menyandang dan
memiliki faktor risiko PTM yang berkunjung ke FKTP. Pelaksananya Dokter,
Perawat dan Bidan.
8. Program Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) adalah Kegiatan Layanan
UBM adalah pemberian konseling kepada perokok untuk berhenti merokok
di FKTP dan di sekolah. Kegiatan meliputi :
a) Identikasi klien.
b) Evaluasi dan motivasi .
c) Penentuan pilihan terapi yang akan diberikan.
d) Penyusunan rencana untuk menindaklanjuti/follow up yang sudah
dilakukan.
Sasaran UBM adalah Setiap warga negara perokok yang berkunjung ke
klinik UBM. Pelaksana kegiatan UBM yaitu Dokter, Perawat, Bidan, Guru
Bimbingan dan Konseling (BK)
9. Program Deteksi Dini Kanker adalah Kegiatan Deteksi Dini Kanker
payudara dan kanker leher rahim pada wanita usia 30-50 tahun atau
wanita yang pernah berhubungan seksual yang dilakukan di FKTP.
Kegiatan ini meliputi:
a) Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS).
b) Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).
Sasaran kegiatan adalah Setiap warga negara wanita usia 30-50 tahun
atau wanita yang pernah berhubungan seksual . Pelaksana kegiatan
Dokter dan Bidan.
KEPALA UPTD PUSKESMAS
CANDILAMA

WAHYOTO

Anda mungkin juga menyukai