B. Kompetensi Dasar
1.4. : Menghayati nilai akhlak terpuji(hikmah,iffah,syajaah dan ‘ adalah )
2.4. : Membiasakan perilaku terpuji iffah,syajaah dan ‘adalah
3.4. : Memahami perilaku terpuji iffah,syaja’ah dan ‘adalah
4.4. : Mempraktekan dari iffah,syaja’ah dan ‘adalah
C. Indikator Pembelajaran
1. Siswa dapat menghayati akhlak terpuji(hikmah,iffah,syajaah dan ‘ adalah )
2. Siswa dapat membiasakan perilaku terpuji iffah,syaja’ah dan ‘addah
3. Siswa dapat memahami perilaku terpuji iffah,syajaah dan ‘addah
4. Siswa dapat mempraktekan perilaku terpuji iffah,syaja’ah dan ‘addah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
siswa dapat merumuskan pengertian iffah,syaja’ah dan ‘addah
2. Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
siswa dapat melakukan perilaku terpuji iffah,syaja’ah dan ‘addah
E. Materi Pembelajaran
Iffah secara bahasa, ‘iffah adalah menahan. Adapun secara istilah adalah ; menahan diri
sepenuhnya dari perkara-perkara yang Allah haramkan. Dengan demikian, seorang yang ‘afif
adalah orang yang bersabar dari perkara-perkara yang diharamkan walaupun jiwanya cenderung
kepada perkara tersebut dan menginginkannya.
Fungsi :
a. Meraih pahala yang besar di akherat.
C. Syajaah
menurut bahasa syajaah adalah benar atau gagah. Secara istilah syajaah adalah keteguhan hati
kekuatan pendirian untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara bijaksana dan terpuji.
Jadi syaja’ah adalah keberanian yang berlandaskan kebenaran dan di lakukan dengan penuh
pertimbangan.
contoh :
1.Keberanian Jihad Fii Sabilillah (mengahadapi musuh dalam peperangan).
2. Keberanian menyatakan kebenaran (kalimah al-haq) meskipun di depan penguasa yang zalim.
3. Keberanian untuk mengendalikan diri tatkala marah sekalipun dia mampu melampiaskannya.
D. Adalah (adil)
A’dholah (adil) adalah dimana semua orang mendapat hak menurut kewajibannya. adil
merupakan suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan tidak ada
yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi yang lainnya.
Fungsi :
1. Mereka yang bersikap adil akan mendapat keamanan di dunia dan akhirat.
2. Apabila orang adil yang berkuasa, maka keadilan akan memelihara kekuasaannya.
3. Mendapat keridhaan dari Allah SWT.
4. Mereka yang bersikap adil tidak akan menzalimi sesama manusia.
5. Mereka yang bersikap adil akan mendapatkan posisi yang tinggi di dunia maupun akhirat.
6. Keadilan merupakan jalan menuju surga.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Keterangan :
• SL = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan yang diberikan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan yang diberikan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
Kurikulum MA Refah Islami 2022/2023.rf
24 Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33
Kelas : ............................
Nama : ............................
Topik : ..........................
Aspek Penilaian Catatan
No Materi Yang Harus Dikuasai kesopanan ketulus kepribadi kejujuran
an an
1 Menghafal dalil tentang iffah
2 Kesopanan dalam mengingatkan
orang lain
3 Tidak pilih kasih
4 Tidak ada rasa takut kepada
siapa saja
5 Melafalkan dalil tentang syaja’
Jumlah Nilai
Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang
َو ْلَيْسَتْع ِفِفاَّلِذ ْيَنَالَيِج ُد ْو َنِنَك اًحاَح َّتىُيْغ ِنَيُهُم اللُهِم ْنَفْض ِلِه
“Dan orang-orang yang belum mampu untuk menikah hendaklah menjaga kesucian dirinya
sampai Allah menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya.” (An-Nur: 33).
Dua kalimat di atas saling terkait satu sama lain, karena kesempurnaan seorang
hamba ada pada keikhlasannya kepada Allah ta’ala, dalam keadaan takut dan berharap
serta bergantung kepada-Nya saja. Adapun kepada makhluk, tidak sama sekali. Oleh karena
itu, seorang hamba sepantasnya berupaya mewujudkan kesempurnaan ini dan
mengamalkan segala sebab yang mengantarkannya kepadanya, sehingga ia benar-benar
menjadi hamba Allah ta’ala semata, merdeka dari perbudakan makhluk.
c) Kesucian Jasad
َيا َأُّيَها الَّنِبُّي ُقل َأِّلْز َو اِج َك َو َبَناِتَك َو ِنَس اء اْلُم ْؤ ِمِنيَن ُيْد ِنيَن َع َلْيِهَّن ِم ن َج الِبيِبِهَّن َذ ِلَك َأْد َنى َأن ُيْع َر ْفَن َفال ُيْؤ َذ ْيَن
َو َك اَن ُهَّللا َغ ُفوًرا َّر ِح يًم ا
Artinya :“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Qs. Al-ahzab :59)
d) Kesucian Lisan
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اَّتُقوا َهّٰللا َو ُقْو ُلْو ا َقْو اًل َسِد ْيًد ۙا ُّيْص ِلْح َلُك ْم َاْع َم اَلُك ْم َو َيْغ ِفْر َلُك ْم ُذ ُنْو َبُك ْۗم َو َم ْن ُّيِط ِع َهّٰللا َو َر ُسْو َلٗه َفَقْد َف اَز
َفْو ًز ا َع ِظ ْيًم ا
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah
Perkataan yang benar,Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan
mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka
Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (Q.S Al-Ahzab : 70-71)
3. Keutamaan Iffah
Usaha yang dapat ditempuh adalah memaksa jiwa melakukan dua hal berikut:
Memalingkan jiwa dari ketergantungan kepada makhluk dengan menjaga
kehormatan diri sehingga tidak berharap mendapatkan apa yang ada di tangan orang lain,
sehingga tidak meminta kepada makhluk, baik secara lisan (lisanul maqal) maupun
keadaan (lisanul hal).
Memutus ambisi hati dan meminta dengan lisan untuk menjaga kehormatan diri serta
menghindar dari berutang budi kepada makhluk serta memutus ketergantungan hati
kepada mereka, merupakan sebab yang kuat untuk mencapai ‘iffah.
Penyempurna perkara di atas adalah memaksa jiwa untuk melakukan hal kedua,
yaitu merasa cukup dengan Allah ta’ala, percaya dengan pencukupan-Nya. Siapa yang
2). Syaja’ah nafsiyah, yaitu keberanian menghadapi bahaya atau penderitaan dan menegakkan
kebenaran
a) Keberanian mengatakan kebenaran sekalipun didepan penguasa yang DzalimDari Abu
Sa’id Al Khudri, Nabi Muhhammad saw bersabda :
َو َأَّما َمْن َخ اَف َم َق اَم َر ِّبِه َو َنَه ى الَّنْف َس َعِن اَهْلَو ى
Artinya “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan
diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).”(Q.S.
An-Nazia’at 40- 41.)