Anda di halaman 1dari 12

9 Januari 2024

Nomor : 155/PK.01/F1/2024
Lampiran : 3 (tiga) berkas
Hal : Undangan Kick Off
Audit Kasus Stunting Tahun 2024

Yth.
Daftar Terlampir
di
tempat

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan


Penurunan Stunting, salah satu kegiatan prioritas dalam rencana aksi nasional
percepatan penurunan stunting adalah pelaksanaan audit kasus stunting melalui
pendekatan keluarga berisiko stunting. Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional akan melaksanakan kegiatan Kick Off Audit Kasus Stunting
tahun 2024 dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Audit Kasus
Stunting Kab/Kota.

Pada kegiatan ini juga akan disosialisasikan revisi Buku Saku Audit Kasus Stunting
dalam hal penyempurnaan kertas kerja audit kasus stunting pada masing-masing
kelompok sasaran: Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Pascapersalinan dan
Baduta/Balita; serta penguatan pemantauan dan pelaporan AKS secara berjenjang
terutama implementasi konsep 5 PASTI dalam AKS. Untuk itu Kami mengundang
Saudara untuk hadir atau menugaskan perwakilannya pada kegiatan dimaksud
secara daring yang akan dilaksanakan pada:
hari/tanggal : Selasa / 16 Januari 2024
waktu : 09.00 WIB – selesai (jadwal terlampir)
fasilitas daring : Zoom Meeting
meeting ID : 954 8482 4115 passcode: 171269
https://bit.ly/KickOffAKS2024

Terlampir kerangka acuan dan tentative jadwal kegiatan. Untuk informasi lebih lanjut
dapat menghubungi narahubung Sdri. Asmy Elviana (0813- 9262-1900) atau Putri
Maulidiana Sari (0813-1967-8000).

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan


Pemberdayaan Keluarga,

Nopian Andusti

Tembusan :
1. Kepala BKKBN (Sebagai Laporan)
2. Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1 Surat
Nomor : 155/PK.01/F1/2024
Tanggal : 9 Januari 2024

Daftar Undangan :
1. Kementerian/Lembaga
a. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya BKKBN;
b. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan
Pemuda – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan;
c. Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa – Kementerian Dalam Negeri;
d. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah – Kementerian Dalam Negeri;
e. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat – Kementerian Kesehatan;
f. Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan – Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
g. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik – Kementerian
Komunikasi dan Informatika;
h. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan –
Kementerian PPN/Bappenas;
i. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak – Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak;
j. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BKKBN;
k. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi;
l. Asdep Kesehatan dan Gizi – Kemenko PMK;
m. Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga – Kementerian
PPN/Bappenas;
n. Direktur Gizi dan KIA – Kementerian Kesehatan;
o. Direktur SUPD III – Kementerian Dalam Negeri;
p. Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah – Kementerian Agama;
q. Direktur Pemberdayaan Sosial Masyarakat – Kementerian Sosial;
r. Direktur Pemasaran – Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan – Kementerian Kelautan dan Perikanan;
s. Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
– Kementerian Komunikasi dan Informatika;
t. Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN.

2. Pemerintah Daerah
a. Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta;
b. Kepala Dinas OPD Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten/Kota seluruh Indonesia;
c. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia;
d. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
e. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan seluruh Indonesia;
f. Sekretariat Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting (SATGAS PPS)
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia;
g. Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten/Kota se-Indonesia.

3. Organisasi Profesi/Organisasi Masyarakat/Masyarakat


a. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
Seluruh Indonesia;
b. Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Seluruh Indonesia;
c. Asosiasi Intitusi Perguruan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia;
d. Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
Seluruh Indonesia;
e. Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
Seluruh Indonesia;
f. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS);
g. PT Semen Padang;
h. Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada;
i. Dompet Dhuafa;
j. Rumah Zakat.

4. Tenaga Lini Lapangan


a. Tim Pendamping Keluarga (TPK) seluruh Indonesia;
b. Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapang Keluarga Berencana
(PKB/PLKB) seluruh Indonesia;
c. Kader seluruh Indonesia.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 2 Surat
Nomor : 155/PK.01/F1/2024
Tanggal : 9 Januari 2024

JADWAL TENTATIVE
KICK OFF AUDIT KASUS STUNTING 2024
Selasa, 16 Januari 2024

Waktu Pelaksanaan Agenda Keterangan


(WIB)
08.00 - 09.00 Registrasi peserta Panitia
09.00 – 09.30 Pembukaan MC : Birumas
1. Lagu Indonesia Raya Operator : Dittekda
dan Mars KB
2. Laporan Deputi Bidang KSPK BKKBN
Penyelenggaraan
09.30 – 09.50 Keynote Speech Direktur Jenderal Kesehatan
Masyarakat, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Tema :
Peningkatan Kualitas Manajemen
Risiko Stunting melalui Audit Kasus
Stunting 2024
09.50 – 10.10 Arahan dan Pembukaan Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional
Tema :
Penguatan Audit Kasus Stunting
Tahun 2024
10.10 - 10.15 Pernyataan Komitmen 1. Ketua Badan Amil Zakat Nasional
dalam Pelaksanaan Audit Republik Indonesia
Kasus Stunting 2024 2. Direktur Utama PT. Semen Padang
3. Direktur Utama Rumah Sakit
Akademik Universitas Gadjah
Mada
10.15 – 11.30 Panel Paparan Moderator :
dr. Putri Maulidiana Sari, MA
(Analis Kebijakan Ahli Muda)

10.15 – 10.40 5 PASTI untuk Percepatan Prof. DR.dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc
Penurunan Stunting

10.40 –11.05 Kebijakan dan Strategi Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak
Audit Kasus Stunting 2024

11.05-11.30 Diskusi Tanya Jawab


11.30 - 12.00 Penutup Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 3 Surat
Nomor : 155/PK.01/F1/2024
Tanggal : 9 Januari 2024

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KICK OFF AUDIT KASUS STUNTING TAHUN 2024

I. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan


Penurunan Stunting, BKKBN mendapat amanah sebagai ketua pelaksana
percepatan penurunan stunting di Indonesia dengan target menurunkan
angka stunting menjadi 14 % pada tahun 2024. Dalam rangka mewujudkan
sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, serta pencapaian
tujuan pembangunan berkelanjutan, dilakukan percepatan penurunan
stunting. Percepatan penurunan stunting dilaksanakan secara holistik,
integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di
antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah
daerah kabupaten/kota, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan.

Dalam pelaksanaan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting


disusun rencana aksi nasional melalui pendekatan keluarga berisiko
Stunting. Rencana aksi nasional tersebut mencakup: a. penyediaan data
keluarga berisiko stunting; b. pendampingan keluarga berisiko Stunting; c.
pendampingan semua calon pengantin/calon Pasangan Usia Subur (PUS);
d. surveilans keluarga berisiko Stunting; dan e. audit kasus stunting. Audit
kasus Stunting bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting
sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.

Dalam rangka koordinasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting


di tingkat pusat dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting. Tim
Percepatan Penurunan Stunting ini bertugas mengoordinasikan,
menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan
Stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas
sektor di tingkat pusat dan daerah. Sedangkan untuk menyelenggarakan
Percepatan Penurunan Stunting di tingkat kabupaten/kota, bupati/wali kota
menetapkan Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat kabupaten/ kota
yang bertugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat kabupaten/ kota
dan kecamatan. Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat kabupaten/kota
ini terdiri atas perangkat daerah dan Pemangku Kepentingan, termasuk Tim
Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK). Sedangkan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/ kelurahan melibatkan : a.
tenaga kesehatan paling sedikit mencakup bidan, tenaga gizi, dan tenaga
kesehatan lingkungan; b. Penyuluh Keluarga Berencana dan/atau Petugas
Lapangan Keluarga Berencana; c. Tim Penggerak Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK); d. Pembantu Pembina Keluarga
Berencana Desa (PPKBD) dan/ atau Sub-PPKBD/ Kader Pembangunan
Manusia (KPM), kader, dan/atau unsur masyarakat lainnya.

Surat Edaran Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Rep


ublik Indonesia Nomor B-3056/RC.05/B1/2023 Tentang Penyampaian Petunj
uk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BO
KB) Tahun Anggaran 2024 menyatakan bahwa seluruh kabupaten dan kota c
q. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kecamatan/desa dan
kabupaten/kota melaksanakan audit kasus stunting dalam 1 (satu) kali/siklus
mencakup 4 (empat) tahapan audit kasus stunting yaitu:
1. Pembentukan tim audit kasus stunting di Kabupaten/Kota;
2. Pelaksanaan audit kasus stunting dan manajemen pendampingan
keluarga;
3. Diseminasi hasil audit kasus stunting dan Rencana Tindak Lanjut;
4. Evaluasi Rencana Tindak Lanjut dan evaluasi perubahan status risiko
kasus audit stunting.
Kegiatan audit kasus stunting dilaksanakan 2 (dua) kali/siklus dalam 1
tahun. Masing-masing siklus melaksanakan tahapan pelaksanaan audit
kasus stunting. Khusus Tahap 1 (pembentukan tim audit kasus stunting)
dilakukan pada tahap awal jika belum terbentuk tim. Pelaksanaan audit
kasus stunting dilakukan bersama pakar yang terdiri dari dokter spesialis
anak, ahli kebidanan, psikolog, dan ahli gizi.

Dalam melaksanakan audit kasus stunting dengan dana berasal dari BOKB,
Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak sebagai pengampu kegiatan audit
kasus stunting telah membuat Buku Saku Audit Kasus Stunting dan Video
Tutorial Pelaksanaan Audit Kasus Stunting. Selain itu, Direktorat Bina
Keluarga Balita dan Anak juga telah melaksanakan Kick Off Audit Kasus
Stunting 2023, Konsolidasi dan Akselerasi Menu BOKB Audit Kasus Stunting
Indonesia (KOLABORASI) 1 sampai 4, dan Praktik Baik Audit Kasus Stunting
Indonesia (PETIK AKSI) 1 sampai 4. Oleh karena itu untuk mengawali
pelaksanaan di tahun 2024, dilaksanakan Kick Off Audit Kasus Stunting 2024
dengan tujuan untuk memperkuat pelaksanaan audit kasus stunting dan
pengembangan serta praktik baik audit kasus stunting yang dapat dijadikan
sebagai pembelajaran dalam penanganan kasus stunting agar tidak muncul
lagi kasus serupa. Semua upaya tersebut dilakukan demi terwujudnya
Indonesia Emas yang berkualitas.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
II. TUJUAN

1. Memberikan penguatan pelaksanaan audit kasus stunting;


2. Melakukan pengembangan dan praktik baik audit kasus stunting dalam
rangka percepatan penurunan stunting;
3. Meningkatkan komitmen TPPS baik di tingkat kecamatan/desa maupun
TPPS tingkat kabupaten/kota dalam melaksanakan percepatan
penurunan stunting khususnya audit kasus stunting;
4. Memperkuat konvergensi pelayanan percepatan penurunan stunting di
tingkat kabupaten/kota dan tingkat kecamatan/desa/kelurahan.
5. Mensosialisasikan penyempurnaan kertas kerja audit kasus stunting
pada masing-masing kelompok sasaran: Calon Pengantin, Ibu Hamil,
Ibu Pascapersalinan dan Baduta/Balita; dan
6. Mensosialisasikan penguatan pemantauan dan pelaporan AKS secara
berjenjang terutama implementasi konsep 5 PASTI dalam AKS.

III. SASARAN

Sasaran dari kegiatan ini adalah para pakar dari organisasi profesi yang
terdiri dari spesialis anak, ahli kebidanan, ahli psikologi, ahli gizi, seluruh
jajaran BKKBN Pusat dan Perwakilan BKKBN Provinsi se-Indonesia serta
DPPAPP Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-
Indonesia, OPD Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
se-Indonesia, Tim Pendamping Keluarga, PKB/PLKB dan Kader.

IV. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Meningkatnya pelaksanaan audit kasus stunting menjadi semakin baik


baik segi frekuensi pelaksanaan dan penyerapan anggaran BOKB;
2. Meningkatnya praktik baik dari pelaksanaan audit kasus stunting yang
dapat dijadikan pembelajaran bersama dalam penanganan kasus
stunting maupun keluarga berisiko stunting;
3. Meningkatnya komitmen dari TTPS kabupaten, TPPS
kecamatan/desa/kelurahan dalam melaksanakan percepatan
penurunan stunting;
4. Meningkatnya layanan konvergensi layanan percepatan penurunan
stunting yang semakin kuat di tingkat kabupaten/kota dan tingkat
kecamatan/desa/kelurahan.

V. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan terdiri dari:
A. Peserta kegiatan daring terdiri dari:
1. Kementerian/Lembaga
a. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya BKKBN

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
b. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak,
Perempuan dan Pemuda – Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
c. Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa – Kementerian
Dalam Negeri;
d. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah – Kementerian
Dalam Negeri;
e. Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan –
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi;
f. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik –
Kementerian Komunikasi dan Informatika;
g. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan
Kebudayaan – Kementerian PPN/Bappenas;
h. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak – Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
i. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BKKBN
j. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi
k. Asdep Kesehatan dan Gizi – Kemenko PMK;
l. Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga –
Kementerian PPN/Bappenas;
m. Direktur Gizi dan KIA – Kementerian Kesehatan;
n. Direktur SUPD III – Kementerian Dalam Negeri
o. Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah – Kementerian Agama
p. Direktur Pemberdayaan Sosial Masyarakat – Kementerian
Sosial
q. Direktur Pemasaran – Direktorat Jenderal Penguatan Daya
Saing Produk Kelautan dan Perikanan – Kementerian Kelautan
dan Perikanan
r. Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan – Kementerian Komunikasi dan Informatika
s. Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN

2. Pemerintah Daerah
a. Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta
b. Kepala Dinas OPD Bidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
c. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia
d. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
e. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan seluruh
Indonesia;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
f. Sekretariat Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting
(SATGAS PPS) Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh
Indonesia;
g. Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten/Kota se-Indonesia

3. Organisasi Profesi/Organisasi Masyarakat/Masyarakat


a. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia;
b. Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Seluruh
Indonesia
c. Asosiasi Intitusi Perguruan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) Pusat,
Provinsi, Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
d. Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
e. Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
f. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
g. PT Semen Padang
h. Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada
i. Dompet Dhuafa
j. Rumah Zakat

4. Tenaga Lini Lapangan


a. Tim Pendamping Keluarga (TPK) seluruh Indonesia;
b. Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapang Keluarga
Berencana (PKB/PLKB) seluruh Indonesia;
c. Kader seluruh Indonesia;

B. Peserta kegiatan luring terdiri dari:


1. Deputi Bidang KSPK BKKBN : 1 orang
2. Prof. Dr.dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc, Sp.GK (UMJ): 1 orang
3. Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si : 1 orang
4. Ir. Siti Fathonah, MPH – PKB Ahli Utama, BKKBN : 1 orang
5. Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan : 1 orang
6. Direktorat Bina Ketahanan Remaja : 1 orang
7. Direktorat Bina Kesehatan Reproduksi : 1 orang
8. Direktur Bina Akses Pelayanan KB : 1 orang
9. Direktorat Pelaporan dan Statistik : 1 orang
10. Direktorat Komunikasi, Informasi dan Edukasi : 2 orang
11. Direktorat Teknologi Informasi dan Data : 2 orang
12. Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak : 21 orang
13. Biro Umum dan Hubungan Masyarakat : 3 orang
14. Pusat Pendidikan dan Pelatihan KKB : 1 orang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
15. Direktorat Gizi dan KIA, Kemenkes RI : 1 orang
16. DPPAPP Provinsi DKI Jakarta : 1 orang

Total Peserta Luring : 40 orang

VI. NARASUMBER
Narasumber Kick Off Audit Kasus Stunting 2024 adalah:
1. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
2. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
3. Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga
BKKBN
4. Prof. Dr.dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc, Sp.GK (Guru Besar
Universitas Muhammadiyah Jakarta)
5. Ketua Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia
6. Direktur Utama PT Semen Padang
7. Direktur Utama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada
8. Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN
9. Dr. dr. Lucy Widasari, M,Si (Pakar Kesehatan dan Gizi)

VII. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Hari / Tanggal : Selasa / 16 Januari 2024


Waktu : 09.00 WIB – selesai (jadwal terlampir)
Tempat : Vasaka Hotel Jakarta, Jalan MT Haryono
Kav.10A RW.11Cawang, Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13340
Fasilitas daring : Zoom Meeting
Meeting ID : 954 8482 4115 Passcode: 171269
https://bit.ly/KickOffAKS2024

VIII. SUMBER PEMBIAYAAN


Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan ini dibebankan pada DIPA
satuan kerja Kedeputian Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan
Keluarga pada Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak Tahun Anggaran
2024.

IX. JADWAL TENTATIVE

Waktu Agenda Keterangan


Pelaksanaan
(WIB)
08.00 - 09.00 Registrasi peserta Panitia
09.00 – 09.30 Pembukaan MC : Birumas
1. Lagu Indonesia Raya Operator : Dittekda
dan Mars KB
2. Laporan Deputi Bidang KSPK BKKBN
Penyelenggaraan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Waktu Agenda Keterangan
Pelaksanaan
(WIB)
09.30 – 09.50 Keynote Speech Direktur Jenderal Kesehatan
Masyarakat, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Tema :
Peningkatan Kualitas Manajemen Risiko
Stunting melalui Audit Kasus Stunting
2024
09.50 – 10.10 Arahan dan Pembukaan Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional
Tema :
Penguatan Audit Kasus Stunting Tahun
2024
10.10 - 10.15 Pernyataan Komitmen 1. Ketua Badan Amil Zakat Nasional
dalam Pelaksanaan Audit Republik Indonesia
Kasus Stunting 2024 2. Direktur Utama PT. Semen Padang
3. Direktur Utama Rumah Sakit
Akademik Universitas Gadjah Mada
10.15 – 11.30 Panel Paparan Moderator :
dr. Putri Maulidiana Sari, MA
(Analis Kebijakan Ahli Muda)

10.15 – 10.40 5 PASTI untuk Percepatan Prof. DR.dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc
Penurunan Stunting

Kebijakan dan Strategi Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak


10.40 –11.05 Audit Kasus Stunting 2024

11.05-11.30 Diskusi Tanya Jawab


11.30 - 12.00 Penutup Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si

X. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan ini disusun untuk dijadikan rujukan
dalam penyelenggaraan Audit Kasus Stunting dalam mendukung
Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.

Jakarta, 8 Januari 2024


Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak,

dr. Irma Ardiana, M.APS

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai