Anda di halaman 1dari 7

Jakarta, 25 April 2022

Nomor : 388/BL.02/G3/2022
Sifat : PENTING
Lampiran : 1 (satu) eksemplar
Perihal : Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak

Yth.
1. Bapak / Ibu Bupati
2. Bapak / Ibu Walikota
di-
Seluruh Indonesia

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil,
ibu pasca salin, dan baduta oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai upaya
percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, bersama ini diinformasikan bahwa
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan
menyelenggarakan Apel Siaga yang bertemakan Tim Pendamping Keluarga (TPK)
Bergerak secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota. Pelaksanaan Apel Siaga TPK
Bergerak akan terpusat di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat pada hari Kamis tanggal
12 Mei 2022.

Sekaitan dengan hal tersebut di atas, kami mohon Bapak/Ibu Bupati/Walikota dapat
mengarahkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) terdekat, pelaksana dan anggota Tim
Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota serta pihak-pihak terkait lainnya
untuk mengikuti Apel Siaga TPK BERGERAK secara serentak di masing-masing Pendopo
Kabupaten/Kota atau lokasi lainnya yang disepakati sesuai Panduan Kegiatan (terlampir).
Selanjutnya kami menunjuk Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi sebagai fasillitator untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Apel Siaga TPK Bergerak tersebut.
Contact Person terkait kegiatan Apel Siaga TPK Bergerak dapat menghubungi Sdri. Farida
Ekasari (0812-9799-5979 atau 0822-1168-5811) atau Sdr Adam Sugiarto (0813-8000-5452).

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kepala BKKBN

Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)


Tembusan Yth:
1. Bapak Wakil Presiden RI;
2. Bapak Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI;
3. Bapak Menteri Dalam Negeri RI;
4. Bapak/Ibu Gubernur Seluruh Provinsi.

Jl. Permata No. 1 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur 13650 | PO.BOX: 296 JKT 13013
T: (+6221) 809 8018, 800 9025-45-53-69-77-85 | f: (+6221) 8008554
Bkkbn.go.id
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
APEL SIAGA TIM PENDAMPING KELUARGA BERGERAK

A Latar Belakang
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi
badannya yang berada dibawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan, masalah gizi kronis yang
ditandai dengan kegagalan seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal
akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama. Anak menjadi terlalu pendek untuk
usianya diikuti dengan penurunan kemampuan kognitif dan risiko tinggi di masa depan
mengalami berbagai komplikasi penyakit. Masalah Stunting pada anak ketika di masa
depan menghasilkan angkatan kerja yang tidak kompetitif. Stunting menjadi salah satu
yang harus diselesaikan untuk mencapai pembangunan SDM yang berkualitas, dinamis,
terampil serta menguasai IPTEK, sehingga dalam visi dan misi kerja lima tahunan,
pemerintah sangat memperioritaskan penyelesaian persoalan Stunting di Indonesia.
Salah satu isu dalam percepatan penurunan Stunting di Indonesia adalah peningkatan
konvergensi intervensi spesifik dan sensitif di berbagai level pemerintahan, baik
kementerian/Lembaga, pemerintah daerah hingga pemerintah desa. Oleh sebab itu,
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
memberi penekanan pada pentingnya konvergensi program dan kegiatan intervensi
dalam mencapai target penurunan prevalensi Stunting 14 persen pada 2024. Penekanan
ini tentu perlu mendapat dukungan komitmen kepemimpinan dan visi pemerintahan dan
mendorong pilar strategi nasional lainnya dalam percepatan penurunan Stunting lainnya,
yakni peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat;
peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat;
dan penguatan dan pengembangan system, data, informasi riset dan inovasi.
Salah satu pembaruan strategi percepatan penurunan stunting adalah pendekatan
keluarga melalui pendampingan keluarga berisiko stunting untuk mencapai target
sasaran, yakni calon pengantin (Catin) Pasangan Usia Subur (PUS), ibu hamil dan
menyusui sampai dengan pasca salin, dan anak 0-59 bulan. Dalam Pelaksanaan
pendampingan keluarga berisiko stunting diperlukan kolaborasi di tingkat lapangan yang
terdiri dari Bidan, Kader Tim Penggerak PKK serta Kader Keluarga Berencana untuk
melaksanakan pendampingan keluarga berisiko stunting. Tim Pendamping Keluarga akan
berperan sebagai ujung tombak percepatan penurunan Stunting. Mereka akan mengawal
proses percepatan penurunan stunting dari hulu, terutama dalam pencegahan, mulai dari
proses inkubasi hingga melakukan tindakan pencegahan lain dari faktor langsung
penyebab stunting
Sekaitan dengan hal tersebut, BKKBN selaku ketua pelaksana percepatan penurunan
Stunting bersama mitrakerja terkait akan melaksanakan Apel Siaga Tim Pendamping
Keluarga Bergerak secara serentak di seluruh provinsi, hal tersebut dilakukan sebagai
momentum :

1. Kick Off kegiatan verifikasi dan validasi data keluarga beresiko stunting.
1
2. Titik awal pelaksanaan pendampingan kepada sasaran yang dilakukan oleh Tim
Pendamping Keluarga;
3. Menumbuhkan semangat gerakan secara masif dalam percepatan penurunan
stunting melalui pendampingan keluarga;
4. Meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga;
5. Pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin, ibu hamil dan keluarga
yang memiliki balita, pelayanan KB, pelayanan vaksinasi covid-19, demontrasi
penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di kelompok BKB dan gelar dagang
UPPKA.

B Tujuan Utama
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen Tim Pendamping Keluarga dalam
sebuah “Gerakan Pendampingan Keluarga” dalam upaya percepatan penurunan angka
Stunting di Indonesia.

C Pelaksanaan
1. Tema
Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga ini mengambil tema : APEL SIAGA TPK
BERGERAK.

2. Waktu
Pelaksanaan Apel Siaga TPK Bergerak dilakukan secara Serentak diseluruh
Kabupaten/Kota, pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 12 Mei 2022
Waktu : 08.00 WIB s/d selesai

3. Tempat
Pusat pelaksanaan Apel Siaga TPK Bergerak bertempat di Alun-alun Kabupaten
Subang Provinsi Jawa Barat dan di Pendopo Kabupaten/Kota atau lokus-lokus lain
yang ditetapkan di masing-masing Kabupaten/Kota.

4. Metode dan Media


Apel Siaga TPK Bergerak ini dilaksanakan secara Hybird : Luring dan Daring. Pusat
prosesi Apel Siaga TPK Bergerak dapat disimak melalui media Zoom atau
menyaksikan melalui Youtube Channel BKKBN Official dengan mengikutsertakan
secara Daring kelompok-kelompok Tim Pendamping Keluarga terdekat di 514 (lima
ratus empat belas) Kabupaten/Kota.
 Link untuk Peserta Apel Siaga : TPK dan TPPS di Kabupaten/Kota
Media : Zoom Virtual Meeting
https://bit.ly/APELTPK2022
Meeting ID : 923 7567 3702
Passcode : 27042022

 Link untuk Peserta Apel Siaga: Kementerian/Lembaga dan Mitra :


Media : Zoom Virtual Meeting
https://bit.ly/APELSIAGATPKMITRA22
Meeting ID : 979 8330 0827
Passcode : Apel-Mitra

2
D Peserta
Peserta Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga :
1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
2. Kepala BKKBN
3. Gubernur Provinsi Jawa Barat
4. Bupati Subang
5. Bupati/Walikota
6. Wakil Bupati/Walikota
7. Sekretaris Utama
8. Inspektur Utama
9. Deputi Bidang Pengendalian Penduduk
10. Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
11. Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga
12. Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi
13. Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan
14. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan – Kementerian
PPN/BAPPENAS
15. Deputi III - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
16. Deputi Kesehatan Masyarakat – Kementerian Kesehatan RI
17. Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah – Kementerian Dalam Negeri RI
18. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan
Pembangunan – Kementerian Sekretaris Negara RI
19. Direktur SUPD III – Kementerian Dalam Negeri RI
20. Direktur/Kepala Biro/Kepala Pusat/Inspektur - BKKBN
21. Kepala Perwakilan BKKBN seluruh Provinsi
22. Tim Pendamping Keluarga Kabupaten/Kota
23. Ketua Tim Penggerak PKK Pusat
24. Ketua PP Ikatan Bidan Indonesia
25. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi
26. Ketua Ikatan Bidan Indonesia Provinsi
27. Ketua Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
28. Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia
29. Ketua Ikatan Penyuluh KB Indonesia
30. Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi
31. Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota
32. Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan
33. Tim Percepatan Penurunan Stunting Desa/Kelurahan
34. Kepala OPD Kabupaten/Kota
35. Mitra-mitra kerja terkait lainnya

3
E Susunan Acara/Rundown (tentative) :

F Hasil yang Diharapkan


1. Termutakhirkannya (Verifikasi) Data Sasaran Keluarga Beresiko Stunting;
2. Meningkatnya komitmen dan wawasan Tim Pendamping Keluarga dalam pelaksanaan
pendampingan calon pengantin dan keluarga beresiko Stunting;
3. Meningkatnya sasaran yang mendapatkan pendampingan, pemeriksaan dan
pelayanan kesehatan, pelayanan kontrasepsi dan pelayanan vaksinasi terhadap
sasaran (Catin, Ibu Hamil, Baduta);
4. Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran percepatan penurunan
Stunting di Daerah.

G Penutup
Melalui kegiatan Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak diharapkan akan
dijadikan sebagai titik awal semangat untuk bergerak bagi Tim Pendamping Keluarga
dalam melakukan pendampingan terhadap keluarga berisiko stunting yang telah
terbentuk di tingkat Desa/Kelurahan, bersama – sama dengan tenaga lini lapangan dan
4
masyarakat secara luas sehingga upaya percepatan penurunan Stunting dapat mencapai
target yang disasar.

DIREKTORAT BINA PENGGERAKAN LINI LAPANGAN

Anda mungkin juga menyukai