Anda di halaman 1dari 15

CATUR SEKARDEWI, S.

Sos
Definisi (Perpres No.72 Tahun 2021)
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak akibat kekurangan gizi
kronis dan infeksi berulang, yang ditandai
dengan panjang atau tinggi badannya berada
dibawah standar yang ditetapkan oleh menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang kesehatan. 

Ciri-ciri Stunting
•Seorang anak dikategorikan stunting bila tinggi badannya dibawah dari anak
seusianya sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Sesuai dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) menurut Peraturan Kementerian
Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang standar antropometri,
ADALAH SEKELOMPOK TENAGA YANG DIBENTUK DAN TERDIRI DARI BIDAN,
KADER TP PKK DAN KADER KB UNTUK MELAKSANAKAN PENDAMPINGAN
MELIPUTI PENYULUHAN, FASILITASI PELAYANAN RUJUKAN KEPADA CALON
PENGANTIN/CALON PASANGAN USIA SUBUR, IBU HAMIL, IBU PASCA
PERSALINAN,ANAK USIA 0-59 BULAN SERTA MELAKUKAN SURVEILANS
KELUARGA BERISIKO STUNTING UNTUK MENDETEKSI DINI FAKTOR-FAKTOR
RISIKO STUNTING. DALAM BERBAGAI KONDISI, KOMPOSISI TIM PENDAMPING
KELUARGA DAPAT DISESUAIKAN MELALUI BEKERJASAMA DENGAN BIDAN DARI
DESA/KELURAHAN LAINNYA ATAU MELIBATKAN PERAWAT ATAU TENAGA
KESEHATAN LAINNYA
Tugas Utama Tim Pendamping Keluarga melaksanakan
pendampingan yang meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan
rujukan dan survailance kepada keluarga termasuk Calon
Pengantin/Calon Pasangan Usia Subur dan/atau keluarga
berisiko stunting serta melakukan surveilans kepada sasaran
prioritas untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting.
Peranan Dalam rangka memperkuat pelaksanaan tugas
pendampingan keluarga, setiap tenaga dalam Tim Pendamping
Keluarga memiliki pembagian peranan, yaitu :
a. Bidan sebagai koordinator pendampingan keluarga dan
pemberi pelayanan kesehatan.
b. Kader/Pengurus TP PKK Tingkat Desa/Kelurahan sebagai
penggerak dan fasilitator (mediator) pelayanan-pelayanan bagi
keluarga.
c. Kader KB sebagai pencatat dan pelapor data/perkembangan
pelaksanaan pendampingan keluarga dan/atau kelompok sasaran.
TUGAS KHUSUS
Melaksanakan pendampingan kepada
sasaran prioritas pendampingan keluarga yang
meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan
dan fasilitasi
Bidan Kader PKK Kader KB

serta surveilans/pengamatan berkelanjutan untuk mendeteksi dini


faktor risiko stunting.
KELUARGA BERESIKO STUNTING
Keluarga Berisiko Stunting adalah Keluarga yang memiliki satu
atau lebih faktor risiko Stunting yang terdiri dari keluarga yang
memiliki anak remaja puteri/calon pengantin/Ibu Hamil/Anak usia
0 (nol)-23 (dua puluh tiga) bulan/anak usia 24 (dua puluh empat)-
59 (lima puluh sembilan) bulan berasal dari keluarga miskin,
pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air
minum tidak layak.
Berdasarkan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor 12 Tahun 2021
1. Melakukan skrining 3 (tiga) bulan kepada catin,
2. Memberikan edukasi dan fasilitasi catin yang memiliki faktor risiko menurunkan anak stunting.
3. Melakukan pendampingan kepada semua ibu hamil.
4. Bidan menolong persalinan normal, melakukan deteksi dini faktor risiko, mendampingi dan merujuk
persalinan dengan risiko pada fasyankes tingkat rujukan.
5. Melakukan asuhan dan pendampingan pasca salin (KIE, Deteksi dini bayi pasca salin ).
6. Mendampingi keluarga dengan ibu hami, keluarga dengan bayi dan balita resiko stunting dalam hal
pengasuhan dan pemantauan tumbuh kembang anak dibawah 5 tahun (balita), memotivasi ibu
memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, mengedukasi ibu memberikan MPASI pada bayi diatas usia 6
bulan dengan gizi cukup serta mengingatkan pemberian imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal.
7. Memfasilitasi keluarga mendapatkan bantuan sosial
LANGKAH PERTAMA
Koordinasi Tim Pendamping Keluarga berkoordinasi dengan TPPS sekaitan dengan rencana kerja, sumber daya,
pemecahan kendala pelaksanaan pendampingan keluarga di lapangan.

LANGKAH KEDUA
pelaksanaan penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi pelaksanaan pendampingan yang meliputi
penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan kepada sasaran prioritas percepatan penurunan Stunting sesuai dengan
kebutuhan mereka dalam kerangka percepatan penurunan Stunting

LANGKAH KETIGA
pencatatan dan pelaporan Tim pendamping keluarga melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pendampingan dan
pemantauan keluarga berisiko Stunting sebagai bahan pertimbangan pengambilan tindakan yang dibutuhkan dalam
upaya percepatan penurunan Stunting. Pencatatan dan pelaporan dilakukan melalui sistem aplikasi dan/atau manual.
KRITERIA TIM PENDAMPING KELUARGA

1. Minimal memiliki Ijazah pendidikan bidan


2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
3. Memiliki kemampuan menggunakan gadget
1. Memiliki SK atau Surat Tugas sebagai
pengurus atau anggota PKK
2. Berdomisili di desa yang bersangkutan
3. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
4. Memiliki kemampuan menggunakan gadget
1. PPKBD/Sub PPKBD/Kader Poktan/Tenaga Penggerak
Desa/Kader KB di Desa/ Kelurahan
2. Memiliki SK atau Surat Tugas sebagai pengurus atau anggota
IMP/kader KB
3. Berdomisili di desa yang bersangkutan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
5. Memiliki kemampuan menggunakan gadget
Pendampingan keluarga menjadi pembaruan
pendekatan dalam upaya mewujudkan Indonesia
berkualitas bebas stunting. Oleh sebab itu, tenaga
pendamping keluarga yang berkualitas, kolaborasi
lintas sektor dan sistem kerja pendampingan yang
baik menjadi kunci keberhasilan percepatan
penurunan stunting.
SEKIAN TERIMA KASIH

MARI WUJUDKAN KABUPATEN


LANDAK
BEBAS DARI STUNTING

Anda mungkin juga menyukai