PENDAMPINGAN KELUARGA
DALAM UPAYA PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
DI TINGKAT DESA/KELURAHAN
1. merupakan PPKBD/Sub
1. memiliki Surat Tanda 1. memiliki SK atau Surat
PPKBD/Kader KB/Kader
Registrasi (STR) dan Tugas sebagai pengurus
Poktan;
Surat Ijin Praktek atau anggota PKK; 2. memiliki SK atau Surat
Bidan (SIPB); 2. berdomisili di desa yang Tugas sebagai pengurus
bersangkutan; atau anggota IMP;
2. memiliki kemampuan 3. memiliki kemampuan 3. berdomisili di desa yang
berkomunikasi yang berkomunikasi yang bersangkutan;
baik; baik; 4. memiliki kemampuan
3. memiliki kemampuan 4. memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik;
menggunakan gadget. menggunakan gadget. 5. memiliki kemampuan
menggunakan gadget.
SASARAN PENDAMPINGAN
Pendampingan TIM
BUMIL lintas sektor
CATIN
Nifas dan
CABUMIL Tumbuh Kembang Anak
1. Calon Pengantin 4. Masa Kehamilan 5. Masa Nifas
- Screening kelayakan menikah 3 bulan sebelum hari H - Pendampingan pada semua Bumil dengan melakukan screening - Memastikan KBPP, ASI Eksklusif, Imunisasi,
(variabel : Umur, IMT, LiLA, Hb, Penyakit yang diderita) awal (Variabel : Resiko 4T, Hb, Status gizi KEK/Obes berdasar IMT
- Asupan cukup gizi Busui serta tidak ada
Terdiri 2 kategori dan atau LiLA serta penyakit penyerta) komplikasi masa nifas, pastikan kunjungan
a. Lolos screening berarti Layak menikah - Terdiri dari 3 kategori PNC
b. Tidak lolos Screening perlu pendampingan ketat a. Kehamilan Sehat
- Tidak lolos screening, diberi waktu koreksi selama 3 b. Kehamilan Patologis (Penyakit Penyerta)
bulan, laporkan hasil akhir (terkoreksi atau belum) c. Kehamilan Resiko Stunting (Spesifik : Anemi, KEK, 4T)
- Pendampingan ketat pada kehamilan Resiko Stunting dan 6. Bayi Baru Lahir
Kehamilan patologis, masif 8-10 kali selama kehamilan, terintegrasi - Screening awal bayi baru lahir (Variabel : BB,
dengan Tim ANC Puskesmas/Tk Kecamatan. PB, LK, Umur dalam kandungan dan bayi
2. Pasangan Usia Subur Baru -
- Pendampingan pada kehamilan sehat, dengan intensitas 6-8 kali, kembar)
Terdiri dari 2 kategori
terintegrasi dengan Tim ANC Puskesmas/Tk Kecamatan - Terdiri dari 2 kategori
a. Calon Bumil Sehat (berasal dari yang lolos screening - Pendampingan ketat pada janin terindikasi Resiko stunting a. Bayi Lahir Sehat
dan yang terkoreksi) - Terdiri dari 2 kategori : b. Bayi Lahir Resiko Stunting ( BBLR,
b. Calon Bumil dengan Penyulit (berasal dari yang belum
a. Janin sehat Premature, PB kurang dari 49 cm,
terkoreksi)
b. Janin Resiko stunting ( Variabelnya : TBJ tidak sesuai usia Microchepali, Hydrochepalus, Gemeli)
- Melakukan pendampingan dan tata laksana penyulit
kehamilan (PJT), gemelli - Bayi lahir sehat dilakukan pendampingan
(Terproteksi kontrasepsi pil atau kondom) - Deteksi dini setiap penyulit, jangan sampai terlambat tumbuh kembang sampai umur 24 bulan
mendiagnosa, terlambat merujuk dan akhirnya terlambat - Bayi lahir Resiko Stunting dilakukan
penanganan (menekan AKI dan AKB) pendampingan komprehensif lintas sektor
3. Pasangan Usia Subur Eksisting oleh TIM Penanganan Bayi Risiko Stunting
- Melakukan penajaman program promosi dan KIE bagi sampai umur 24 bulan, setelah 24 bulan
unmetneed (identifikasi by name by addres ditegakkan diagnosa apakah resiko teratasi
memanfaatkan data hasil PK) atau menjadi anak stunting
MONEV, SAPRAS DAN ANGGARAN
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kegiatan pendampingan keluarga di
desa/kelurahan dilaksanakan secara terpadu dan tersistem oleh TPPS Desa/Kelurahan,
TPPS Kecamatan, TPPS Kabupaten dan Kota. Selanjutnya, dilakukan pembinaan secara
terpandu oleh TPSS Provinsi dan TPPS Pusat dengan penguatan dari Satgas Stunting.
Sarana prasarana
Dalam pelaksanaan tugas tim pendamping keluarga, dipersiapkan sarana prasarana
kerja untuk mendukung kelancaran tugas. Sarana Prasarana yang dimaksud dapat
menggunakan sarana prasarana yang telah tersedia di layanan-layanan masyarakat
atau fasilitasi kesehatan. Penyediaan sarana prasarana kerja tim pendamping keluarga
dapat dilakukan secara kolaboratif dari TPPS di seluruh tingkatan wilayah.
Anggaran
Anggaran pelaksanaan pendampingan keluarga dapat bersumber dari APBN, APBD I,
APBD II dan sumber lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
PERAN PENYULUH KB/PLKB
1. Sebagai salah satu pelaksana di TPPS tingkat Kecamatan, Penyuluh KB/PLKB yang memiliki
bertugas:
a. mengkoordinasikan penanganan stunting di tingkat Kecamatan berjalan dengan baik;
b. melakukan updating data secara berkala dalam hal pendataan, pendampingan, dan
pelayanan target sasaran stunting pada skala Kecamatan;
c. memastikan implementasi kegiatan percepatan penurunan stunting di tingkat desa/kelurahan
berjalan sesuai dengan arahan TPPS Kabupaten/kota.
2. Sebagai manager data dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan,
termasuk pengelolaan data kinerja dari tim pendamping keluarga.
3. Sebagai verifikator dan validator data usulan anggota tim pendamping keluarga yang akan
ditetapkan oleh SK kepala desa/lurah; sesuai dengan kriteria tim pendamping keluarga yang telah
ditetapkan dalam proses rekrutmen tim pendamping keluarga.
4. Sebagai fasilitator dan mitra kerja, terkait kolaborasi pelaksanaan pendampingan keluarga
bersama tim pendamping keluarga.
5. Sebagai Pelaksana KIE dan Komunikasi Antar Pribadi/konseling dalam upaya percepatan
penurunan stunting di tingkat desa/kelurahan.
Tahap Mekanisme Rekrutmen
Tim Pendamping Keluarga
pengorganisasian
●
Koordinasi kebutuhan Tim Pendamping ●
Monitoring dan evaluasi rekrutmen tim
Keluarga pendamping keluarga dilakukan secara
●
Identifikasi & pemetaan kriteria dan terpadu, berkelanjutan dan berjenjang.
kebutuhan ●
Penerbitan kebijakan/regulasi
●
Monitoring dan evaluasi rekrutmen tim
●
Persiapan Sarpras pelaksanaan dan pengelolan rekrutmen pendamping keluarga dilakukan secara
●
Promosi pendamping keluarga terpadu, berkelanjutan dan berjenjang.
●
TPPS mengorganisir persiapan,
pelaksanaan dan monitoring rekrutmen
scr berjenjang
Persiapan Monev
ALUR MEKANISME REKRUITMEN
Sosialisasi
Mekanisme
TPPS PUSAT
Rekruitmen
KEPKA TPPS
TIM
Sosialisasi
1.Sosialisasi Mekanisme
TPPS PENDAMPING
KELUARGA
Mekanisme
Rekruitmen
Rekruitmen PROVINSI Rekapitulasi dan
Analisa Profil
STUNTING
2.Pembinaan
oleh Dinas TPPS
1.Sosialisasi Lintas Sektor
Mekanisme Terkait KAB/KOTA Approval dan SK
Bupati/Walikota
Rekruitmen
2.Pembinaan
oleh TPPS
TPPS
Verifikasi &
Kecamatan KECAMATAN Approval dan
(PKB/PLKB) Dok SPTJM
DESA
Rekruitmen Pengajuan tim
(biodata dan dok
terkait)
TIM PENDAMPING
KELUARGA
STUNTING
(Bidan Desa, Kader Catatan :
PKK, Kader IMP
Sistem rekruitmen berbasis Web-base
NAMA KABUPATEN/KOTA TIM
ACEH
SUMATERA UTARA
4.067
11.398
PERTIMBANGAN :
SUMATERA BARAT
RIAU
JAMBI
4.266
4.927
2.733
Data Penduduk (SP 2020)
SUMATERA SELATAN 6.522
BENGKULU
LAMPUNG
1.549
6.936
Asumsi 1 Juta Penduduk per
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
KEPULAUAN RIAU
1.122
1.589 kab/kota
DKI JAKARTA -
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
DI YOGYAKARTA
37.184
28.131
2.825
Asumsi 1 Juta Penduduk rata-
JAWA TIMUR
BANTEN
31.322
9.170
rata menghasilkan 16ribu
BALI
NUSA TENGGARA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR
3.327
4.097
4.100
kehamilan/Bayi Lahir
KALIMANTAN BARAT 4.171
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN TIMUR
2.057
3.140
2.899
KEBUTUHAN
KALIMANTAN UTARA
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGAH
540
2.022
2.299
TIM PENDAMPING
SULAWESI SELATAN
SULAWESI TENGGARA
GORONTALO
6.993
2.019
901
KELUARGA 200.000 TIM
SULAWESI BARAT
MALUKU
MALUKU UTARA
1.092
1.424
989
(600.000 orang) – TARGET
PAPUA BARAT 875 SEPTEMBER 2021 REKRUITMEN TIM
PAPUA 3.314
NASIONAL 200.000 PENDAMPING KELUARGA SELESAI
TERIMA KASIH