Anda di halaman 1dari 30

PENDAMPINGAN

KELUARGA BAGI IBU


HAMIL DAN PASCA
PERSALINAN
OUTLIN
E
Pokok Bahasan

Bab 1: Bab 2: Bab 3 : Bab 4:


Pemeriksaaan Pemeriksaan Pemberian Pendampingan
Kehamilan dan Fisik dan Emosi Asupan Gizi Ibu Keluarga pada
Pasca Persalinan bagi ibu hamil Hamil dan Ibu saat hamil dan
dan Pasca Bersalin secara pasca persalinan
Persalinan seimbang dan
beragam
BAB I
Pemeriksaan Pemeriksaan Perkembangan
Kehamilan Kehamilan Pada
Ibu hamil dan
Kehamilan
Trimester

dan Pasca
Pasca Pertama, Kedua
Persalinan dan Ketiga

Persalinan
Apa itu
Stunting ??
STUNTING SULIT DIKENALI 105 cm 125 cm 100 cm
BARU DIKETAHUI SETELAH USIA 2 TAHUN
(DAN ITU SUDAH TERLAMBAT)…PERMANEN

Usia 2 tahun Usia 4 tahun


2 bulan 4 bulan

7 thn 7 thn 4 thn


Stunting:
• Dilihat berdasarkan Panjang Badan per Umur
(PB/U) atau Tinggi Badan per Umur (TB/U).
• Nilai Z-score <-2,0
Mengapa 1000 HPK, Penting?

6
1000
Hari Pertama
Kehidupan/HPK Ibu Bersalin

Sasaran
TPK*

Ibu Hamil Ibu menyusui

Keluarga
*TPK = Tim Pendamping Keluarga
FASE-FASE
KEHAMILAN

TM III : 28 – 40 minggu
Pada umur kehamilan 28 – 34 minggu, Janin
sudah bisa membuka mata, menutup mata,
TM II : 13 - 28 Minggu menghisap jempolnya, menendang,
merenggangkan badan dan merespon
Perut sudah tampak menonjol karena ukuran rahim mulai membesar cahaya.
seiring dengan pertumbuhan janin Memasuki bulan ke delapan pertumbuhan
TM I : 0 -12 minggu keluhan mual sudah banyak hilang tetapi bisa muncul keluhan lain otak janin akan berlangsung terus dan cepat
seperti kram kaki, nyeri ulu hati, selera makan tinggi, munculnya Pada fase ini posisi janin masih bisa berubah
Perubahan fisik ibu belum terlalu tampak varises, sakit punggung, dan kadang hidung tersumbat sehingga ibu bisa mendapatkan bentuk siku
janin akan mengalami perkembangan semua ibu juga sudah mulai merasakan gerak janin atau tumit janin pada bagian perutnya
organ-organnya secara lengkap pada akhir janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara ibu pada usia Menginjak kehamilan 9 bulan atau usia
bulan ketiga (12 minggu). kehamilan sekitar 20 minggu kehamilan sekitar 34 – 36 minggu, paru-paru
Fase dimana memungkinkan terjadinya Risiko pembentukan bagian-bagian tubuh janin seperti jantung, paru- janin sudah matang dan siap bekerja sendiri
kecacatan paru, setelah lahir
Fase dimana dapat terjadi Risiko Keguguran, ginjal dan otak
hamil anggur dan hamil di luar kandungan jenis kelamin bayi sudah dapat diidentifikasi
Dokter dapat melihat terjadinya diabetes gestasional ibu yang sering
didapati pada usia kehamilan 26 -28 minggu
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Kehamilan
Kehamilan Fisik
Pemeriksaan Trimester Pertama,
Kedua dan Ketiga
Emosional
Trimester Pertama,

Fisik dan
Kedua dan Ketiga

Emosional pada
Ibu Hamil dan Rujukan Pelayanan
Kesehatan Bagi
Pendampingan
Pasca Ibu Hamil (ANC),
layanan persalinan
pelayanan KBPP
MKJP
Persalinan
dan pasca
persalinan
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
TM 1 TM2 TM3
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik
Tinggi Badan (TB) Tinggi Fundus Uteri (TFU)  TFU
Berat Badan (BB)
Berat Badan (BB)  BB
Temperatur/Suhu (T)
Temperatur/Suhu (T) Tekanan Darah (TD)  Temperatur/Suhu (T)
Tekanan Darah (TD)  Tekanan Darah (TD)
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium : Laboratorium :
Laboratorium Hb Hb
GDS
HCG Tes GDS
GDPP
Hb (khusus untuk deteksi anemia pada HbA1c GDPP
awal kehamilan) Proteinuri HbA1c
Proteinuri
USG untuk melihat hasil organogenesis CTG (Cardiotocografi) untuk memantau denyut CTG (Cardiotocografi) untuk memantau
pada janin, apakah sudah terbentuk jantung janin, apakah kondisinya normal atau denyut jantung janin, apakah normal atau
tidak.
sempurna atau ada kelainan-kelainan yang tidak dan ada kehamilan ganda atau tidak.
USG untuk melihat hasil organogenesis pada
bersifat bawaan atau kongenital dan janin, apakah sudah terbentuk sempurna atau USG untuk melihat posisi janin
kondisi kegawatdaruratan kehamilan ada kelainan-kelainan yang bersifat bawaan (kepala,bokong/sungsang atau melintang)
trimester pertama. atau kongenital dan kegawatdaruratan dan adanya kegawatdaruratan trimester
trimester kedua ketiga
PEMERIKSAAN IBU HAMIL

PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Laboratorium
1. Tinggi Badan (TB) HCG Tes (dapat dilakukan
2. Berat Badan (BB) oleh Bidan dan dokter)
3. Temperatur/Suhu (T) Hb (khusus untuk deteksi
4. Tekanan Darah (TD) anemia pada awal
kehamilan)
2. USG
Pemeriksaan Fisik Pasca Persalinan
Pemeriksaan pada Ibu bersalin Pemeriksaan pada BBL
Pemeriksaan jalan lahir (Ada tidaknya Nafas Berat Badan
robekan jalan lahir) Warna Kulit Panjang Badan
Pemeriksaan perdarahan per kejang Lingkar lengan
Aktivitas atas
vaginam Suhu tubuh Lingkar Kepala
Pemeriksaan tanda-tanda infeksi Tali pusat Tanda-tanda
pasca persalinan Mata kelainan kongenital
Pemeriksaan payudara Hisapan bayi BAB/BAK
Pemeriksaan rahim Bercak Putih pada Kondisi kulit
mulut
Pemeriksaan kesehatan pada bayi baru lahir 0 – 28 hari (neonatus)

KRITERIA SEHAT TIDAK SEHAT


Napas 40-60 kali/menit Kurang 40-60 kali/menit atau lebih dari 60 kali/menit
Warna Kulit Merah muda Bayi pusat/biru pada tubuh
Kejang Tidak ada Ada, mata mendelik, tangan bergerak seperti menari, menangis melengking, tiba-tiba
badan kaku, mulut mecucu

Aktivitas Menangis jika sedang haus dan buang air Menangis terus bayi lemas tidka bergerak
Minum ASI Mau minum Tidak mau minum atau memuntahkan semuanya

Hisapan bayi Hisapan kuat Hisaan lemah


Kuning pada bayi Tidak ada/Ada: Ada:
 Muncul antara 24-72 jam pertama  Muncul < 24 jam pertama atau menetap setelah 2 minggu
 Hilang dalam 2 minggu  Bilirubin > 15 mg/dl
 Bilirubin < 15 mg/dl

Buang air kecil 6-8 kali/hari Air seni pekat dan sedikit (BAK < 6 kali/hari)
Buang air besar Encer berisi seperti biasanya Sangat encer/tidak bisa buang air besar lebih dari 3 hari (adanya perubahan konsistensi dan
frekuensi buang air besar)

Suhu tubuh Normal (36,50-37,50C) Panas seluruh tubuh/dingin seluruh tubuh


Tali Pusat Bersih Merah di pinggir tali pusat/bernanah/berbau
Mata Bening Merah menetap, bernanah, ada kotoran
Bercak putih pada mulut Tidak ada Ada

Kulit Bersih Ada bintil berair dan kemerahan


Kegawatdaruratan kehamilan

RUJUKAN •

TM 1 (Abortus, MolaHidatidosa, KET)
TM 2 (Perdarahan karena Abruptio/solution placenta/plasenta lepas

PELAYANAN •
dan atau placenta previa/plasenta melekat erat pada dinding
endometrium)
TM 3 (Hipertensi dalam kehamilan: pre-eklampsia, eclampsia)
KESEHATAN • Sepsis karena infeksi

BAGI IBU HAMIL Kegawatdaruratan pada saat persalinan


• Perdarahan,curigakarenaadarobekandinding uterus, atonia uteri

(ANC), • Distosia Bahu (persalinan macet/persalinan berlangsung 12 jam/lebih


tanpa kelahiran bayi)

LAYANAN •


GawatJanin (DJJ < 100/menit atau >180/menit, air ketuban hijau kental)
Talipusat/tangan bayi menumbung
Setelah bayi keluar, ari-ari tidak keluar
PERSALINAN • Ibu mengalami kesakitan hebat/gelisah

DAN PASCA Kegawatdaruratan pasca persalinan


• Pendarahan Pasca Salin (PPS), curiga karena ada robekan jalan lahir dan
PERSALINAN •
plasenta yang tertinggal
Sepsis karena infeksi
MEKANISME RUJUKAN IBU HAMIL DAN PASCA PERSALINAN

FKTP Pendamping FKRTL


Keluarga

Pendamping
Keluarga

RS D Pratama
Ibu Hamil/Bersalin

Pendamping Keluarga
Pendamping
Klinik Pratama Keluarga

Pendamping
Jejaring/Jaringan Keluarga

Klinik Utama
Praktek Dokter
Pendamping
Keluarga

Tempat Praktek Bidan Mandiri Pendamping Keluarga


(TPBM)
Pendampingan pelayanan KBPP MKJP

KB MKJP UNTUK
PASCAPERSALINAN
a. IUD
IUD dapat diberikan segera setelah lahir sampai
dengan 48 jam. Jenis kontrasepsi IUD yang
digunakan dapat berupa IUD dengan inserter biasa
Meto maupun IUD dengan Inserter panjang.
de b. Implan
Tidak ada kontraindikasi implant untuk KBPP. Jadi
dan implant 2 batang maupun 1 batang dapat diberikan
Alat segera pada ibu pascapersalinan.
c. Tubektomi
Kont Tubektomi dapat dilakukan segera setelah lahir pada
rase SC atau setelah 6 minggu pasca persalinan normal
atau pervaginam.
psi d. Vasektomi
Pasc Vasektomi dapat dilakukan segera setelah istri
melahirkan sampai dengan 12 bulan setelah
aper melahirkan apabila PUS menghendaki untuk memilih
salin KB Pria.
an
MP.2.
Pemeriksaa
an Fisik dan Pemeriksaan

Emosional Emosional
pada Ibu Hamil
Pemeriksaan
Emosional

pada Ibu
Trimester Kehamilan
Pertama, Pada Ibu Pasca
Kedua dan Persalinan
Hamil dan Ketiga

Pasca
Persalinan
Pemeriksaa
n Emosional
Solusi
Beberapa hal yang disarankan :
Melakukan hal-hal yang
menyenangkan
Hobi
Berjalan-jalan

Mengelola Stres
Istirahat cukup
Makan dengan teratur
Olahraga (yoga kehamilan, latihan
meditasi)
berkonsentrasi dengan konselor
profesional
Curhat
Melakukan ‘bonding’ dengan
suami
Berdiskusi dengan pasangan
Diskusi

Asupan gizi pada ibu hamil dan ibu bersalin sangat penting untuk
diperhatikan. Variasi nutrisi yang seimbang dan beragam perlu dikenali
dan dipahami oleh para kader pendamping keluarga.

Pertanyaan :

1 : makanan yang dihindari oleh ibu hamil

2 : zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil

3 : solusi untuk mengatasi masalah emosional


pada ibu hamil dan pasca persalinan
Pemberian Manfaat Gizi
seimbang untuk
Penambahan
Kebutuhan Zat Gizi

Asupan Gizi ibu hamil selama hamil

Ibu Hamil dan


Ibu Bersalin Bahan Makanan
yang perlu
Secara dihindari dan
dibatasi
Pemberian tablet
tambah darah

Seimbang dan konsumsinya saat


hamil dan
(TTD) pada ibu
hamil

Beragam menyusui
MANFAAT GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

1. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan


janin
2. Mencapai status gizi ibu hamil dalam
keadaan normal, sehingga dapat
menjalani kehamilan dengan baik dan
aman
3. Membentuk jaringan untuk tumbuh
kembang janin dan kesehatan ibu
4. Mengatasi permasalahan selama
kehamilan
5. bu memperoleh energi yang cukup
yang berfungsi untuk menyusui
setelah kelahiran bayi
13 Pesan Umum Gizi Seimbang

1. Makan aneka ragam makanan


2. Makan makanan yang memenuhi kebutuhan energi
3. Makan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan
energi
4. Batasi lemak seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makan makanan sumber zat besi
7. Beri ASI pada bayi sampai umur enam bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minum air bersih, aman dan cukup jumlahnya
10. Beraktifitas fisik dan olah raga secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makan makanan yang aman bagi kesehatan
13. Baca label pada makanan kemasan.
Karbohidrat Lemak
Penambahan
zat gizi selama Protein Kalori
kehamilan
Asam Folat Kalsium

Zat Besi Vit.A,C,D


Bahan makanan yang perlu dihindari
dan dibatasi oleh ibu hamil
1. Ikan Mentah
2. kecambah mentah
3. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi
4. Telur mentah
5. Daging yang masih mentah atau tidak matang
6. Daging jeroan
7. Kafein
8. Makanan yang tidak dicuci terlebih dahulu
9. Alkohol
10.Makanan cepat saji
11.Makanan yang diawetkan
12.Minuman berenergi
Trimester Kesatu (0-12 minggu)
a. sayuran hijau yang mengandung beragam

PENYUSUNAN MENU HARIAN


nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, seperti
vitamin C, vitamin K, kalsium, zat besi, serat,
folat, kalium, dan antioksidan. (brokoli, bayam,
sawi, kale, dan kubis)
b. Kacang-kacangan (kedelai, kacang panjang,
kacang polong, kacang tanah, dan lentil)
IBU HAMIL
c. buah-buahan seperti jeruk, pepaya, mangga,
melon, alpukat, stroberi, pisang, dan kiwi.
d. Susu dan berbagai produk olahan susu, seperti
yoghurt dan keju. Susu mengandung fosfor,
vitamin B, magnesium, dan zinc, serta probiotik
untuk mendukung kesehatan pencernaan.
e. Ikan yang tidak banyak mengandung merkuri,
seperti ikan lele, kembung, nila, mujair, mas, Trisemester ketiga (29-40 minggu)
salmon, dan tuna.
1. Buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, kiwi,
f. Telur, daging ayam, dan daging sapi
mengandung zat besi dan vitamin B di
alpukat, leci, pisang, tomat, stroberi, mangga,
dalamnya dibutuhkan oleh ibu hamil untuk jeruk bali, apel, melon, dan pepaya.
mencegah anemia, serta menurunkan risiko Trimester Kedua (13-28 minggu) 2. Sayur-sayuran seperti brokoli, bayam, jagung,
bayi lahir prematur atau lahir dengan berat kangkung, jamur, kentang, ubi, kubis, lobak, kale,
a. Susu dan Produk olahannya sebagai sumber
badan rendah. dan selada.
kalsium yang baik untuk tubuh. 3. Aneka daging seperti Daging merah tanpa lemak,
g. Karbohidrat (nasi, kentang, roti, biskuit, dan
sereal) sebagai sumber tenaga untuk
b. Buah-buahan yang kaya akan vitamin dan daging ayam tanpa kulit, serta seafood
beraktivitas dan dibutuhkan dalam proses mineral, seperti vitamin B, vitamin K, vitamin mengandung protein, lemak, serta vitamin dan
pembentukan organ C, serat, dan kalium(alpukat, pisang, kiwi, mineral, seperti zat besi, kalsium, dan folat
jeruk, mangga, apel, kelapa, dan tomat.) 4. Kacang-kacangan kedelai, kacang tanah, kacang
c. Sayur-sayuran seperti brokoli, kubis, bok choy, kenari, kacang almond, kacang polong, atau
bayam, wortel, kale, serta ubi dan kentan kacang merah.
d. Protein Hewani seperti ikan, telur, dan daging 5. minum cukup air putih untuk mencegah dehidrasi
6. mengonsumsi suplemen kehamilan sesuai
e. Kacang-kacangan (kacang almond, kedelai,
anjuran dokter,
kacang merah, kacang mede, kacang tanah,
kacang polong, dan edamame)
Suplemen Tablet Tambah darah

Waktu minum :
 Agar konsumsi TTD dapat lebih efektif untuk mencegah anemia, TTD
sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur untuk mengurangi rasa
Pemberian TTD bagi ibu hamil berfungsi sebagai berikut : mual.

 untuk DOSIS :
memenuhi asupan zat besi, guna
 CDC telah mendefinisikan anemia selama kehamilan sebagai keadaan
mempersiapkan proses kehamilan dan persalinan yang dimana konsentrasi hemoglobin kurang dari 100 g/L selama trimester
pertama dan ketiga dan kurang dari 105 g/L selama trimester kedua atau
sehat. nilai hematokrit kurang dari 32%. Penggunaan harian yang
direkomendasikan (RDA) dari zat besi adalah 30 mg secara oral selama
 Untuk mencegah anemia, diberikan minimal 90 kehamilan dan 15 mg secara oral selama menyusui.
(sembilan puluh) tablet selama kehamilan.

TTD dikonsumsi bersama makanan atau Jangan minum TTD Bersama teh,
minuman yang mengandung Vitamin C kopi, susu, obat sakit maag,
seperti buah segar, sayuran dan jus
buah, agar penyerapan zat besi didalam karena akan menghambat
tubuh lebih baik penyerapan zat besi!
PERAN TPK Membantu Ibu hamil dalam mendapatkan TTD dari
Bidan atau tenaga gizi melalui perjanjian
DALAM Mendampingi ibu melakukan konsultasi dengan
dokter/bidan untuk mengatur jadwal pemberian TTD
PEMBERIAN terutama pada Ibu hamil yang berstatus ODP (Orang
Dalam Pemantauan), PDP (Pasien dalam
TTD PADA Pengawasan) atau Positif Covid 19
Memetakan apotek atau toko obat yang menyediakan
IBU HAMIL TTD mandiri apabila ibu hamil menghendaki TTD non
Program
Membantu Ibu mencatat konsumsi TTD pada kartu
kontrol minum TTD dalam Buku KIA, atau mencatat
secara manual untuk dilaporkan ke bidan atau tenaga
gizi.
Membantu meneruskan komunikasi ibu hamil dengan
bidan atau tenaga gizi melalui telepon, SMS, sosial
media atau aplikasi chat bila ada pertanyaan.
Mendampingi ibu hamil saat ada kunjungan rumah
oleh Bidan atau tenaga gizi untuk mendistribusikan
TTD berdasarkan perjanjian sebelumnya
MP.4.
Pendampingan
Keluarga pada
Skreening
saat Hamil dan awal
Fasilitasi
rujukan dan
terhadap
Pasca kondisi
koordinasi
dengan tim
kesehatan
Persalinan ibu saat hamil
ANC
Skrinning Awal Terhadap
Kesehatan Ibu Hamil oleh TPK
MAKSUD TAHAPAN DALAM ELSIMIL
Mendeteksi dini risiko yang ada pada Input NIK agar aplikasi dapat menampilkan
ibu hamil (dari buku KIA/Aplikasi data-data faktor sensitif
Elsimil) Jika data belum muncul, maka tim
Menjadi acuan bagi tim pendamping pendamping keluarga perlu melakukan input
dalam melakukan intervensi data baru, terdiri atas Jumlah anak, Usia
pendampingan sesuai tugas dan anak terakhir, Memiliki anak stunting atau
fungsinya tidak, Sumber air bersih, Memiliki jamban
Menggunakan Aplikasi Elsimil sehat atau tidak, Rumah layak huni atau tidak
Setelah data terinput, sistem akan
menganalisis dan menampilkan hasilnya
Apabila ada variabel tambahan dari Buku KIA
(Ibu dan Janin), masukan dalam Aplikasi agar
sistem menganalisis dan menampilkan hasil
berikutnya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai